ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, banyak ditemukan peralatan–
peralatan yang inovatif serta tepat guna,. Metodologi yang digunakan , (1) menghitung rugi
mayor dan minor, (ii) dimensi turbin, (iii) daya dan putaran turbin, (iv) daya pengereman, (v)
rangka. Hasil yang didapatkan adalah daya actual turbin (P) = 0,0276 kW, Ns = 13,66 rpm,
c1= 8,74 m/s, u1= 4,101 m/s, Diameter lingkaran tusuk, D= 156 mm, Diameter jet optimal,
d= 11 mm, z = 20 buah, b= 27,55 mm, h= 23,1 mm, a= 13,2 mm, t= 9,9 mm, k= 15,6 mm,
D0= 183,72 mm, ds= 11 mm, Reaksi rem, Qr = 51,12 kg
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dasar tentang turbin air
Sistem mikrohidro telah dikembangkan
di beberapa negara untuk memenuhi
kebutuhan listrik di daerah pedalaman antara
lain Peltric Set di Nepal, Columbian
Alternator System di Kolombia, dan Pico
Gambar 2.1
Power Pack di Amerika. Ketiga sistem
Perbandingan karakteristik Turbin.
tersebut menggunakan turbin impuls sebagai
2.2. Turbin pelton
penggerak (Maher and Smith, 2001).
Kwalitas aliran jet yang dihasilkan oleh
Turbin pelton merupakan
nosel dapat mempengaruhi kinerja turbin. pengembangan dari turbin impuls yang
Penelitian tentang hal ini dilakukan oleh ditemukan oleh S.N.Knight tahun 1872
Kvicinsky dkk (2002), dimana analisis aliran dan N.J. Colena tahun 1873 dengan pasang
jet pada permukaan sudu turbin dilakukan mangkok-mangkok pada roda turbin.
secara numerik maupun eksperimen. Hasil Setelah itu turbin impuls dikembangkan
penelitian menunjukkan bahwa kualitas aliran oleh orang amerika Lester G. Pelton
jet berpengaruh pada distribusi tekanan dan
(1880) yang melakukan perbaikan dengan
medan kecepatan pada permukaan sudu
penerapan mangkok ganda simetris,
sehingga daya dan efisiensi turbin akan
punggung membelah membagi jet menjadi
berubah.
dua paruh yang sama yang dibalikan
Staubli dan Hauser (2004)
menyamping.
memvisualisasikan aliran jet keluar nosel
berpenampang lingkaran dalam berbagai Jenis Turbin ini memiliki satu atau
bentuk divergensi dengan cara memodifikasi beberapa jet penyemprot air untuk
dalam berbagai sudut jarum governor pada memutar piringan.Tak seperti turbin jenis
nosel. Divergensi jet ternyata berpengaruh reaksi, turbin ini tidak memerlukan tabung
terhadap karakteristik jet pada permukaan diffuser. Ketinggian air (head) = 200 s.d
sudu. Hasil modifikasi menunjukkan 2000 meter. Debit air = 4 s.d 15 m3/s.
peningkatan kinerja turbin, yang berarti
Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis
modifikasi geometri nosel dapat menambah
turbin impuls atau tekanan sama. Karena
kualitas aliran jet yang dihasilkan nosel.
selama mengalir di sepanjang sudu-sudu
turbin tidak terjadi penurunan tekanan,
sedangkan perubahan seluruhnya terjadi
pada bagian pengarah pancaran atau
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton
nozzel. Energi yang masuk ke roda jalan c. Mudah dalam perawatan dan Teknologi
dalam bentuk energi kinetik. yang sederhana mudah diterapkan di
Turbin Pelton yang bekerja dengan daerah yang terisolir.
prinsip impuls, semua energi tinggi dan tekanan 2. Kelemahan Turbin Pelton :
ketika masuk ke mangkok jalan turbin Karena aliran air berasal dari atas
dirubah menjadi energi kecepatan. maka biasanya reservoir air atau
Pancaran air tersebut yang akan menjadi bendungan air, sehingga memerlukan
gaya tangensial F yang bekerja pada investasi yang lebih banyak. Menurut
mangkok roda jalan. Turbin pelton penelitian dari Pamungkas Irawan tentang
beroperasi pada tinggi jatuh yang besar . efisiensi dari bentuk sudu mangkok
Tinggi air jatuh dihitung mulai dari dengan bentuk silinder tertutup dibelah
permukaan atas sampai tengah tengah dua dapat disimpulkan sebagai berikut:
pancaran air. “ Besarnya daya yang dihasilkan
Bentuk mangkok terbelah menjadi oleh system dipengaruhi oleh head (H),
dua bagian yang simetris, dengan maksud debit (Q), percepatan grafitasi (g) dan
adalah agar dapat membalikan pancaran pembebanan generator pada tegangan yang
air dengan baik dan membebaskan konstan.”
mangkok dari gaya-gaya samping. Dalam
perancangan turbin pelton telah ada suatu 2.3 Prinsip dasar dan cara kerja turbin
ketentuan yang mengatur dari desain / pelton
rancangan turbin pelton secara baku. 2.3.1 Prinsip dasar
Intinya kita tinggal menggunakan Turbin pelton merupakan turbin
beberapa parameter utama untuk impuls yang prinsip kerjanya mengubah
menghasilkan dimensi lain Turbin jenis ini energi potensial air menjadi energi kinetik
biasanya digunakan untuk menghasilkan dalam bentuk pancaran air. Pancaran air
listrik berkapasitas besar pada pusat tenaga yang keluar dari mulut nozel diterima oleh
air tekanan tinggi. Turbin pelton mangkok-mangkok pada roda jalan
dilengkapi dengan empat sampai dengan sehingga roda jalan berputar. Dari putaran
enam nozzle. inilah menghasilkan energi mekanik yang
1. Kelebihan Turbin Pelton : memutar poros generator sehigga
a. Daya yang dihasilkan besar menghasilkan energi listrik.
b. Konstruksi yang sederhana Perancangan turbin pelton dimulai
dengan melakukan penegenal dan
identifikasi, pertimbangan dan melihat
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton
Hasil Perancangan
2.3.2. Cara kerja turbin pelton
ya
Adapun cara kerja turbin pelton ini
adalah Tahap pertama yang dilakukan Kesimpulan dan saran
pelton 60 𝑥 4,101 𝑥 1
Dlt = 3,14 𝑥 500
= 0,156 m = 156 mm
Kecepatan mutlak jet (c1) dapat
Dimana;
dihitung dengan persamaan
Dlt= diameter lingkaran tusuk (mm)
(Einsering, M, 1994):
U1 = kecepatan keliling optimal (m/s)
c1 = Kc. √2. 𝑔. 𝐻𝑛............(pers 2.12)
Ng= putaran generator (rpm)
c1 = 0,96√2 𝑥 9,81 𝑥 4,234 i = angka perbandingan putaran
= 8,74 m/s Jumlah mangkok (z)
Dimana: √𝐷𝑙𝑡
z= 5,4 .........................(pers 2.16)
𝑑
C1= kecepatan mutlak jet (m/s)
√156
Kc = koefisienjet( 0.96- 0.98 ) z= 5,4 = 20.33 = 20 buah
11𝑑
g= gravitasi dimana:
Hn= head net (m) z =Jumlah mangkok
Diameter jet optimal (d) Dlt = diameter lingkar tusuk (mm)
√4.𝑄 d = diameter jet optimal (mm)
d = 𝜋 .𝑐1............................(pers 2.13)
√4 𝑥0.000833 Lebar mangkok, b (mm)
d= = 0,011 m = 11 mm
3,14 𝑥 8,74
Q= debit
= 2,5 x 11= 27,55 mm
C1= kecepatan mutlak jet (m/s)
Q = Debit aliran (m3/m) dimana:
dimana:
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton
Bilal Abdullah Nasir, 2013, “Design Of Sularso. Suga 1993. ”Dasar Pemilihan dan
High Efficiency Pelton Turbine For Perencanaan Elemen Mesin”.
Microhydro power Plant” Hawijah Jakarta: PradnyaParamita.
Technical Institute, Kirkuk, Iraq.
Sasongko, Gjoko. 1996. Teknik Sumber
Dandekar M.M dan K.N Sharma, 1991. Daya Air.Jakarta: Erlangga.
Pembangkit Listrik Tenaga Air,
terjemahan Setyadi, Bambang dan Sato GT. 1993. “Menggambar Mesin
Dwita Sutjiningsih. Jakarta. UI. Menurut Standar I.S.O”.Jakarta:
Pradnya Paramita.
Dietzel F. 1993. “Turbin Pompa Dan
Kompresor”,Jakarta: Erlangga. Seith S.M , Modi P.P. 1991 “ Hydraulic
Fluid Mechanic”,delhi, Dempat dan
Eisenring , M. 1994. Turbin Pelton Mikro, Sons.
terjemahan Sunarto, Edy. M. Jakarta.
Sunarto. Edi dan Eisenring.M, 2000,
Finnemore and Franzini, ten Edition, “ Turbin Pelton Mikro Seri MHPG,
Fluid Mechanic With Engineering buku 9 “ Memanfaatkan Tenaga Air
Aplication” Mc Graw Hill, dalam Skala Kecil” Yogyakarta:
Singapura.. Andi Offset.
Harvey A, et al, 2006. Micro Hydro Staubli T, and HP Hauser. 2004. Flow
Desain Manual, ITDG publishing Visualization-Adiagnosis Tool for
WarwickshireUK. Pelton turbines. IGHEM2004.
Lucerne
Kvicinsky S, JL Kueny, F Avellan, E
Parkinson. 2002. Experimental and Streerter, Viktor L. 1988. ”Mekanika
Numerical Analysis of Free surface Fluid”. Jakarta: Erlangga.
flows in A Rotating Bucket.
Proceedings of the xxist IAHR Wiranto Aris munandar, 1997, “Penggerak
Symposium on Hydraulic Machinery mula Turbin” Bandung: ITB
and Systems. Lausanne
http://home.carolina.rr.com/microhydro/tur
Maher, P, Smith, N., 2001, Pico Hydro for bin.html.
Village Power, Practical Manual for
http://www.cink-
Schemes Up To 5 kW in Hilly Areas
turbiny.cz/englisch/vyrobky/peltonh
Matthew Gass, 2002, Modification Of 2.html
Nozzles For The Improvement Of
https://www.google.co.id/search?q=diagra
Efficiency Of Pelton Type Turbines,
m+moody&tbm html