Anda di halaman 1dari 9

Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

PERANCANGAN ALAT UJI PRESTASI TURBIN PELTON

Muhammad Saleh Simamora,


Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian
E-mail : salehsimamora@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, banyak ditemukan peralatan–
peralatan yang inovatif serta tepat guna,. Metodologi yang digunakan , (1) menghitung rugi
mayor dan minor, (ii) dimensi turbin, (iii) daya dan putaran turbin, (iv) daya pengereman, (v)
rangka. Hasil yang didapatkan adalah daya actual turbin (P) = 0,0276 kW, Ns = 13,66 rpm,
c1= 8,74 m/s, u1= 4,101 m/s, Diameter lingkaran tusuk, D= 156 mm, Diameter jet optimal,
d= 11 mm, z = 20 buah, b= 27,55 mm, h= 23,1 mm, a= 13,2 mm, t= 9,9 mm, k= 15,6 mm,
D0= 183,72 mm, ds= 11 mm, Reaksi rem, Qr = 51,12 kg

Kata Kunci: Alat uji, dimensi turbin, dan turbin pelton

BAB I Perkembangan teknologi yang


Pendahuluan semakin maju saat ini, banyak diciptakan
1.1 Latar Belakang peralatan–peralatan yang inovatif serta
Indonesia sebagai negara yang tepat guna. Dalam bidang teknik mesin
terletak digaris khatulistiwa, Keberadaan terutama pada konsentrasi konversi energy
wilayah Indonesia yang begitu diperlukan pengetahuan tentang
beragamnya sumber energy alternatif yang bagaimana menghasilkan suatu sumber
dapat dimanfaatkan, merupakan tantangan energi yang nantinya akan berguna untuk
bagi kita untuk melakukan penelitian/ masyarakat luas, Khususnya dalam proses
kajian agar memperoleh sumber energy belajar mengajar bagi pelajar dan
alternatif yang dapat digunakan untuk mahasiswa. Oleh sebab itu untuk
memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkatkan sarana belajar praktikum
meningkat. Salah satu sumber energy dilaboratorium Teknik Mesin Universitas
alternatif yang dapat dikembangkan Pasir Pengaraian maka dirancanglah alat
adalahTurbin air. uji prestasi turbin pelton ini.
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dasar tentang turbin air
Sistem mikrohidro telah dikembangkan
di beberapa negara untuk memenuhi
kebutuhan listrik di daerah pedalaman antara
lain Peltric Set di Nepal, Columbian
Alternator System di Kolombia, dan Pico
Gambar 2.1
Power Pack di Amerika. Ketiga sistem
Perbandingan karakteristik Turbin.
tersebut menggunakan turbin impuls sebagai
2.2. Turbin pelton
penggerak (Maher and Smith, 2001).
Kwalitas aliran jet yang dihasilkan oleh
Turbin pelton merupakan

nosel dapat mempengaruhi kinerja turbin. pengembangan dari turbin impuls yang
Penelitian tentang hal ini dilakukan oleh ditemukan oleh S.N.Knight tahun 1872
Kvicinsky dkk (2002), dimana analisis aliran dan N.J. Colena tahun 1873 dengan pasang
jet pada permukaan sudu turbin dilakukan mangkok-mangkok pada roda turbin.
secara numerik maupun eksperimen. Hasil Setelah itu turbin impuls dikembangkan
penelitian menunjukkan bahwa kualitas aliran oleh orang amerika Lester G. Pelton
jet berpengaruh pada distribusi tekanan dan
(1880) yang melakukan perbaikan dengan
medan kecepatan pada permukaan sudu
penerapan mangkok ganda simetris,
sehingga daya dan efisiensi turbin akan
punggung membelah membagi jet menjadi
berubah.
dua paruh yang sama yang dibalikan
Staubli dan Hauser (2004)
menyamping.
memvisualisasikan aliran jet keluar nosel
berpenampang lingkaran dalam berbagai Jenis Turbin ini memiliki satu atau
bentuk divergensi dengan cara memodifikasi beberapa jet penyemprot air untuk
dalam berbagai sudut jarum governor pada memutar piringan.Tak seperti turbin jenis
nosel. Divergensi jet ternyata berpengaruh reaksi, turbin ini tidak memerlukan tabung
terhadap karakteristik jet pada permukaan diffuser. Ketinggian air (head) = 200 s.d
sudu. Hasil modifikasi menunjukkan 2000 meter. Debit air = 4 s.d 15 m3/s.
peningkatan kinerja turbin, yang berarti
Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis
modifikasi geometri nosel dapat menambah
turbin impuls atau tekanan sama. Karena
kualitas aliran jet yang dihasilkan nosel.
selama mengalir di sepanjang sudu-sudu
turbin tidak terjadi penurunan tekanan,
sedangkan perubahan seluruhnya terjadi
pada bagian pengarah pancaran atau
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

nozzel. Energi yang masuk ke roda jalan c. Mudah dalam perawatan dan Teknologi
dalam bentuk energi kinetik. yang sederhana mudah diterapkan di
Turbin Pelton yang bekerja dengan daerah yang terisolir.
prinsip impuls, semua energi tinggi dan tekanan 2. Kelemahan Turbin Pelton :
ketika masuk ke mangkok jalan turbin Karena aliran air berasal dari atas
dirubah menjadi energi kecepatan. maka biasanya reservoir air atau
Pancaran air tersebut yang akan menjadi bendungan air, sehingga memerlukan
gaya tangensial F yang bekerja pada investasi yang lebih banyak. Menurut
mangkok roda jalan. Turbin pelton penelitian dari Pamungkas Irawan tentang
beroperasi pada tinggi jatuh yang besar . efisiensi dari bentuk sudu mangkok
Tinggi air jatuh dihitung mulai dari dengan bentuk silinder tertutup dibelah
permukaan atas sampai tengah tengah dua dapat disimpulkan sebagai berikut:
pancaran air. “ Besarnya daya yang dihasilkan
Bentuk mangkok terbelah menjadi oleh system dipengaruhi oleh head (H),
dua bagian yang simetris, dengan maksud debit (Q), percepatan grafitasi (g) dan
adalah agar dapat membalikan pancaran pembebanan generator pada tegangan yang
air dengan baik dan membebaskan konstan.”
mangkok dari gaya-gaya samping. Dalam
perancangan turbin pelton telah ada suatu 2.3 Prinsip dasar dan cara kerja turbin
ketentuan yang mengatur dari desain / pelton
rancangan turbin pelton secara baku. 2.3.1 Prinsip dasar
Intinya kita tinggal menggunakan Turbin pelton merupakan turbin
beberapa parameter utama untuk impuls yang prinsip kerjanya mengubah
menghasilkan dimensi lain Turbin jenis ini energi potensial air menjadi energi kinetik
biasanya digunakan untuk menghasilkan dalam bentuk pancaran air. Pancaran air
listrik berkapasitas besar pada pusat tenaga yang keluar dari mulut nozel diterima oleh
air tekanan tinggi. Turbin pelton mangkok-mangkok pada roda jalan
dilengkapi dengan empat sampai dengan sehingga roda jalan berputar. Dari putaran
enam nozzle. inilah menghasilkan energi mekanik yang
1. Kelebihan Turbin Pelton : memutar poros generator sehigga
a. Daya yang dihasilkan besar menghasilkan energi listrik.
b. Konstruksi yang sederhana Perancangan turbin pelton dimulai
dengan melakukan penegenal dan
identifikasi, pertimbangan dan melihat
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

faktor keamanannya untuk dapat BAB III


menyajikan hasil rancangan dengan baik METODOLOGI PENELITIAN
begitu juga dengan material yang akan
digunakan dalam perancangan turbin 3.1. Diagram alir penelitian
pelton. Dalam perancangan di butuhkan
massa jenis atau density (ρ) untuk dapat Mulai
menentukan berat jenisnya, massa jenis
merupakan massa suatu benda per satuan
Studi literatur Survey lapangan
volume. Sedangkan berat jenis benda
adalah berat suatu benda dalam satuan
volume, berat mempunyai arah, berat suatu PERANCANGAN DAN
PEMILIHAN
benda dipengaruhi oleh massa benda dan
gravitasi. Tidak

Hasil Perancangan
2.3.2. Cara kerja turbin pelton
ya
Adapun cara kerja turbin pelton ini
adalah Tahap pertama yang dilakukan Kesimpulan dan saran

adalah menghidupkan saklar motor pompa


yang terdapat pada panel listrik yang
selesai
bertujuan agar pompa berputar dan
menghisap air yang berada pada bak Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
penampung, lalu air mengalir melalui pipa
menuju ke nozzle penyemprot. Sebelum
sampai ke nozzle air terlebih dahulu
melewati kran dan juga alat ukur flow
meter. Dan dari nozzle lalu air
disemprotkan ke sudu turbin yang
menyebabkan turbin serta As turbin
berputar sehingga kita bisa mengukur
prestasi turbin. Dan air yang disemprotkan
oleh nozzle ke sudu itu jatuh kembali pada
bak penampungan air.
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

Keterangan : mangkok, nozel, poros serta rangka dari


a. Studi literatur hasil perhitungan yang didapatkan
Studi literatur yang dilakukan e. Kesimpulan dan Saran
meliputi perncarian referensi yang Kesimpulan berupa hasil dari
digunakan seperti buku-buku dan jurnal- keseluruhan perancangan yang telah
jurnal serta artikel yang berkaitan dengan didapatkan.
perancangan alat uji prestasi turbin pelton. Saran berupa kritikan/masukan
b. Survey Lapangan untuk perancangan yang lebih baik lagi.
Survey lapangan dilakukan untuk
pengamatan dari sistem yang sudah ada BAB IV
hal ini penulis survey didaerah sungai HASIL DAN PEMBAHASAN
bongo kabupaten rokan hulu. Jenis turbin
yang terdapat disana adalah jenis cross 4.1 Parameter data sekunder
flow. Dan juga melakukan survey serta Perolehan data dari spek pompa :
perbandingan melalui media yang sudah 1. Hgross= 5 m ( ditentukan dari spesifikasi
tersedia di youtube, sehingga memperkaya pompa yang sudah ada ; 5-21 m)
refrensi penelitian yang dilakukan. 2. Q =50 L/min atau 0.05 m3/menit =
c. Perancangan dan Pemilihan Alat 0,00083 m3/s ( debit pompa)
Perancangan dimulai dengan 3. Diameter Pipa = 1 inchi = 0.0254 mm
mendata terlebih dahulu alat dan bahan 4. Ng = 500 rpm (hipotesa)
yang sudah ada lalu kemudian dilalukan Perolehan data dari spek pipa
perhitungan terhadap skala utama turbin 1. Elbow = 2 buah
pelton Jika sudah berhasil dan sesuai 2. Valve = 1 buah
dengan standar yang direncanakan 3. Lpipa (panjang ) = 2,7 m
kemudian dilakukan survey ketersediaan
bahan dipasaran untuk menyesuaikan 4.2 Perhitungan rugi-rugi aliran
kebutuhan dari hasil perhitungan yang  Luas penampang (m2)
𝜋
didapatkan setelah itu dilanjutkan pada A= 4 (D)2.....................(pers 2.1)
pembuatan desain turbin peltonnya namun 3,14
A= (0,0254)2= 0,0005064 m2
4
bila tidak sesuai kembali lagi pada
 Laju aliran volume
perancangan awal
V = Q/A........................(pers 2.2)
d. Hasil
V = 0.05 m3/menit / 0,0005064 m2 =
Membuat gambar jadi dari
98,73 m/menit
perancangan Turbin Pelton mulai dari
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

=1,645 m/s  Kecepatan keliling optimal (U1)


4.2.2 Rugi Minor dapat dihitung dengan menggunakan
 Rugi akibat katup = 0,033 m persamaan (Einsering, M, 1994) :

 Rugi head akibat elbow= 0,413 m U1= ku√2. 𝑔. 𝐻𝑛m/s...........(pers 2.14)


U1 =0.45√2 𝑥 9,81 𝑥 4,234 = 4,101m/s
 Total Head Loss =Hf + Hv + Hel
Dimana;
= 0,32+ 0,033+ 0,413
= 0,76 m U1= kecepatan keliling optimal (m/s)
Ku= koefisien keliling optimal ( 0,45-0,49)
 Hnet = Hg - Hloss
= 5 – 0,766 = 4,234 m Hn= head net (m)
 Diameter lingkaran tusuk, Dlt (mm)
60.𝑈1.𝑖
4.3 Perhitungan dimensi utama turbin Dlt= ........................(pers 2.15)
𝜋.𝑛𝐺

pelton 60 𝑥 4,101 𝑥 1
Dlt = 3,14 𝑥 500
= 0,156 m = 156 mm
 Kecepatan mutlak jet (c1) dapat
Dimana;
dihitung dengan persamaan
Dlt= diameter lingkaran tusuk (mm)
(Einsering, M, 1994):
U1 = kecepatan keliling optimal (m/s)
c1 = Kc. √2. 𝑔. 𝐻𝑛............(pers 2.12)
Ng= putaran generator (rpm)
c1 = 0,96√2 𝑥 9,81 𝑥 4,234 i = angka perbandingan putaran
= 8,74 m/s  Jumlah mangkok (z)
Dimana: √𝐷𝑙𝑡
z= 5,4 .........................(pers 2.16)
𝑑
C1= kecepatan mutlak jet (m/s)
√156
Kc = koefisienjet( 0.96- 0.98 ) z= 5,4 = 20.33 = 20 buah
11𝑑
g= gravitasi dimana:
Hn= head net (m) z =Jumlah mangkok
 Diameter jet optimal (d) Dlt = diameter lingkar tusuk (mm)
√4.𝑄 d = diameter jet optimal (mm)
d = 𝜋 .𝑐1............................(pers 2.13)
√4 𝑥0.000833  Lebar mangkok, b (mm)
d= = 0,011 m = 11 mm
3,14 𝑥 8,74

dimana: b=2,5 . d............................(pers 2.17)

Q= debit
= 2,5 x 11= 27,55 mm
C1= kecepatan mutlak jet (m/s)
Q = Debit aliran (m3/m) dimana:

b = Lebar mangkok (mm)


Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

d = diameter jet optimal (mm) k = Kelonggaran cetakan (mm)

 Tinggimangkok, h (mm) Dlt = diameter lingkar tusuk (mm)

h = 2,1 .d.................................(pers 2.18)  Diameter luar Runner (D0)


D0= Dlt+1,2. h (mm)................(pers 2.22)
= 2,1 x 11= 23,1 mm
D0=156 + 1,2 x 23,1= 183,72 mm
dimana: dimana:
D0= Diameter luar Runner (mm)
h= Tinggi mangkok (mm)
Dlt = diameter lingkar tusuk (mm)
d = diameter jet optimal (mm) h = Tinggi mangkok(mm)

 Lebar bukaan mangkok,a (mm)


BAB V
a = 1,2 . d...............................(pers 2.19) PENUTUP
5.1.Hasil
= 1,2 x 11= 13,2 mm
Dari hasil perancangan yang
dimana:
dilakukan dapat disimpulkan sebagai
a=Lebar bukaan mangkok (mm)
berikut :

d = diameter jet optimal (mm)  Perolehan data dari spek pompa :


a. Hgross=5 m ( ditentukan dari spesifikasi
 Kedalaman mangkok, t (mm)
pompa yang sudah ada ; 5-21 m)
t = 0,9 .d.................................(pers 2.20) b. Q = 50 L/min atau 0.05 m3/menit=

= 0,9 x 11= 9,9 mm 0,00083 m3/s ( debit pompa)


c. Diameter Pipa = 1 inchi = 0.0254 mm
dimana: d. N = 500 rpm

t= Kedalaman mangkok (mm)


 Perolehan data dari hasil rugi-rugi
d = diameter jet optimal (mm) aliran:

 Kelonggaran cetakan, k (mm) 1. Luas penampang, A = 0,0005064 m2


2. Laju aliran volume, V = 1,645 m/s
k = 0,1 . Dlt…………….......(pers 2.21)
3. Head Loss = 0,76 m

0,1 x 156= 15,6 mm 4. Hnet= 4,234 m

dimana:
Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

 Perolehan data dari perhitungan daya 1. Daya rem, P = 0,0276 (kW)


1. Daya actual turbin, P = 0,0276 kw 2. Putaran drum rem, N = 500 (rpm)
2. Putaran spesifik, Ns = 13,66 rpm 3. Reaksi rem, Qr = 51,12 kg
4. Panjang tuas rem, L1 = 200 mm
 Perolehan data dari perhitungan 5. Diameter drum rem, Dr = 76,2 (mm)
dimensi utama
1. Kecepatan mutlak jet, c1= 8,74 m/s 5.2. Saran
2. Kecepatan keliling optimal, u1= 4,101 Adapun saran dalam perancangan
m/s alat uji prestasi turbin pelton skala
3. Diameter lingkaran tusuk, Dlt=156 laboratorium sebagai berikut:
mm  Untuk perancangan turbin pelton
4. Diameter jet optimal, d = 11 mm skala utama, dimensi yang hasil
5. Jumlah mangkok, z = 20 buah perancangannya disesuaikan dengan
6. Lebar mangkok, b=27,55 mm kondisi aktual
7. Tinggi mangkok, h = 23,1 mm
8. Lebar bukaan mangkok,a =13,2 mm
9. Kedalaman mangkok, t = 9,9 mm
10. Kelonggaran cetakan, k= 15,6 mm
11. Diameter luar Runner (D0)= 183,72
mm

 Perolehan data dari perhitungan


poros
1. Daya rencana Pd, = 0,0276 kw
2. berat runner, W = 39,73 N
3. Diameter poros ds = 11 mm

 Perolehan data dariperhitungan


bantalan
1. l≈ 5(mm)
2. l/ds= 0,45
3. p= 0,72 (kg/mm2)

 Perolehan data dari perhitungan rem


Jurnal perancangan alat uji prestasi turbin pelton

DAFTAR PUSTAKA Hetch Hetchy Water and Power,


Moccasin Ca USA.

Atthanayake, I. U: "Analytical study on M. EdySunarto, Markus Eisenring. 1994.


flow through a Pelton turbine bucket ”Turbin Pelton Mikro“, Yogyakarta:
using boundary layer theory", MHPG ANDI OFFSET.
International Journal of Engineering
and Technology (IJET), Vol.9, No. Niemann G. 1986. “Elemen mesin Jilid
9, pp. 241-245, 2009. 1”,Jakarta: Erlangga.

Bilal Abdullah Nasir, 2013, “Design Of Sularso. Suga 1993. ”Dasar Pemilihan dan
High Efficiency Pelton Turbine For Perencanaan Elemen Mesin”.
Microhydro power Plant” Hawijah Jakarta: PradnyaParamita.
Technical Institute, Kirkuk, Iraq.
Sasongko, Gjoko. 1996. Teknik Sumber
Dandekar M.M dan K.N Sharma, 1991. Daya Air.Jakarta: Erlangga.
Pembangkit Listrik Tenaga Air,
terjemahan Setyadi, Bambang dan Sato GT. 1993. “Menggambar Mesin
Dwita Sutjiningsih. Jakarta. UI. Menurut Standar I.S.O”.Jakarta:
Pradnya Paramita.
Dietzel F. 1993. “Turbin Pompa Dan
Kompresor”,Jakarta: Erlangga. Seith S.M , Modi P.P. 1991 “ Hydraulic
Fluid Mechanic”,delhi, Dempat dan
Eisenring , M. 1994. Turbin Pelton Mikro, Sons.
terjemahan Sunarto, Edy. M. Jakarta.
Sunarto. Edi dan Eisenring.M, 2000,
Finnemore and Franzini, ten Edition, “ Turbin Pelton Mikro Seri MHPG,
Fluid Mechanic With Engineering buku 9 “ Memanfaatkan Tenaga Air
Aplication” Mc Graw Hill, dalam Skala Kecil” Yogyakarta:
Singapura.. Andi Offset.

Harvey A, et al, 2006. Micro Hydro Staubli T, and HP Hauser. 2004. Flow
Desain Manual, ITDG publishing Visualization-Adiagnosis Tool for
WarwickshireUK. Pelton turbines. IGHEM2004.
Lucerne
Kvicinsky S, JL Kueny, F Avellan, E
Parkinson. 2002. Experimental and Streerter, Viktor L. 1988. ”Mekanika
Numerical Analysis of Free surface Fluid”. Jakarta: Erlangga.
flows in A Rotating Bucket.
Proceedings of the xxist IAHR Wiranto Aris munandar, 1997, “Penggerak
Symposium on Hydraulic Machinery mula Turbin” Bandung: ITB
and Systems. Lausanne
http://home.carolina.rr.com/microhydro/tur
Maher, P, Smith, N., 2001, Pico Hydro for bin.html.
Village Power, Practical Manual for
http://www.cink-
Schemes Up To 5 kW in Hilly Areas
turbiny.cz/englisch/vyrobky/peltonh
Matthew Gass, 2002, Modification Of 2.html
Nozzles For The Improvement Of
https://www.google.co.id/search?q=diagra
Efficiency Of Pelton Type Turbines,
m+moody&tbm html

Anda mungkin juga menyukai