Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS MAKANAN DAN MINUMAN I

PENGENALAN ALAT

Disusun Oleh :

Nama : Hana Ayu Andiva

NIM : P27235019025

Kelas : 4A Anafarma

PRODI DIII ANAFARMA


JURUSAN ANAFARMA
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2021
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENALAN ALAT

I. TUJUAN
Sesudah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mengenal dan mengetahui
fungsi dari tiap-tiap alat.

II. DASAR TEORI

Kadar air adalah sejumlah air yang terkandung di dalam suatu benda, seperti tanah
(yang disebut juga kelembaban tanah), bebatuan, bahan pertanian, dan sebagainya. Kadar air
digunakan secara luas dalam bidang ilmiah dan teknik dan diekspresikan dalam rasio, dari 0
(kering total) hingga nilai jenuh air di mana semua pori terisi air. Nilainya bisa secara
volumetrik ataupun gravimetrik (massa), basis basah maupun basis kering (Kristina, 2018).

Alat yang digunakan adalah desikator yaitu alat pengering yang dibawahnya ada zat
(desikan) untuk mengikat air. Eksikator adalah alat pengering yang bentuknya mirip
eksikator yang dibawahnya tidak ada zat pengering.

Kadar abu merupakan campuran dari komponen anorganik atau mineral yang
terdapat pada suatu bahan pangan. Bahan-bahan organik dalam proses pembakaran akan
terbakar tetapi komponen anorganiknya tidak, karena itulah disebut sebagai kadar abu.
Penentuan kadar abu bertujan untuk menentukan baik atau tidaknya pengolahan. Penentuan
kadar abu dapat dilakukan secara langsung yaitu diabukan pada suhu 500-600ºC, dan secara
tidak langsung yaitu ditambahkan reagen sebelum diabukan. Protein, karbohidrat dan lemak
merupakan makromolekul yang memberikan peranan besar dalam kehidupa makhluk hidup.

Pengukuran kadar abu dan kadar air serta protein karbohidrat dan lemak
menggunakan alat laboratorium. Sebelum melakukan praktikum penting bagi kita untuk
mengetahui fungsi dan alat apa saja yang akan digunakan.

III. JENIS PERALATAN

Alat praktikum yang akan dijelaskan dalam laporan praktikum ini adalah Bunsen,
Krush, Kaki Tiga, Pipet Tetes, Botol Semprot, Pipet Volume, Kawat Kasa, Pipet Gondok,
Klem Utilitas, Batang Pengaduk, Sudip, Timbangan Analitis, Waterbath, Hot Plate,
Eksikator, Desikator, Oven, Tanur, Gelas Piala, Corong, Corong pisah, Erlemeyer, Rak
Tabung Reaksi, Penjepit Tabung Reaksi, Petridish, Labu Ukur, Statif dan Klem, Gelas Ukur,
Sikat Tabung Reaksi, Kaca Arloji, Segitiga, Tabung Reaksi, Bola Hisap, Cawan Penguap,
Lampu Spiritus, Buret dan Mortar.

IV. PROSEDUR

o Pada percobaan kali ini mahasiswa diwajibkan mencari referensi kegunaan alat
laboratorium yang disebutkan.
o Mencari materi mengenai alat-alat laboratorium yang telah disebutkan
o Membuat laporan praktikum sesuai dengan format yang telah disediakan
o Mengirim laporan praktikum pada solleta sebelum tenggat waktu

V. PEMBAHASAN

No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

1. Bunsen Pembakar Bunsen, dinamai Prinsip kerja Bunsen


dilihat dari api yang
dari Robert Bunsen, adalah
menyala kemudian
sebuah peralatan
membuat aliran udara
laboratorium umum yang karena oksigen
dikonsumsi dari bawah
menghasilkan nyala api gas
dan diharapkan
tunggal yang terbuka, yang
kontaminan ikut terbakar
digunakan untuk dalam pola aliran udara
tersebut.
pemanasaan, sterilisasi, dan

pembakaran.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

2. Krush Krus adalah sebuah Suhu lingkungan sekitar


krush akan
peralatan laboratorium yang
mempengaruhi suhu
berbentuk seperti cawan
krush dengan cepat
yang digunakan untuk sehingga suhu zat
didalamnya akan
menampung senyawa kimia
mengikuti suhu dari
pada proses pemanasan
krush. Bahan yang
yang menggunakan dipakai untuk membuat
krush dirancang untuk
temperatur yang sangat
mudah merubah suhu zat
tinggi. Krus tersedia dalam
yang ada didalam krush.
berbagai ukuran.

3. Kaki Tiga Kaki tiga dalam alat

laboratorium adalah besi

yang mempunyai

3 kaki yang

memiliki fungsi sebagai

penyangga ring. Fungsi kaki

tiga adalah sebagai penahan

kawat kasa dan penyangga

ketika proses pemanasan.


No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

4. Pipet Tetes Berfungsi untuk mengambil Prinsip pipet tetes adalah


penerapan tekanan udara
atau memindahkan cairan
dalam tabung yang
dalam ukuran yang sangat
besarannya diatur dari
kecil yakni tetesan demi seberapa kuat kita
memencet bagian karet di
tetesan.
ujung pipet tetes. Cairan
bisa masuk ke dalam
tabung pipet tetes dengan
cara memperkecil
tekanan di dalam
badan pipet.

5. Botol semprot Merupakan botol cuci yang Prinsip kerja botol


semprot juga
atau berfungsi untuk
menggunakan penerapan
Washing bottle membersihkan alat-alat lab
tekanan udara Wash
yang berukuran kecil atau Bottle pada botol ini
terdapat pipa kecil atau
bisa juga sebagai tempat
nozzle yang menjulur
pemnyimpanan aquades.
dari dalam botol sampai
ke luar botol. Pipa kecil
ini, berfungsi
mengalirkan aquades.

6. Pipet Volume Berfungsi untuk mengambil prinsip kerja dari pipet


volume adalah memipet
atau memindahkan cairan
atau memindahkan
dengan volume tertentu
volume cairan dengan
dengan ketelitian yang lebih akurasi atau tingkat
ketelitian yang tinggi.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

tinggi.

7. Kawat Kasa Fungsi kawat kasa adalah Kasa kawat adalah


lembaran kawat tipis
untuk menahan beaker atau
yang dilengkapi dengan
labu ketika proses
lapisan keramik pada
pemanasan menggunakan bagian tengahnya,
lapisan kramik ini
pemanas bunsen atau
berfungsi agar labu atau
pemanas spiritus.
alat yang digunakan
untuk memanaskan
reaksi tidak langsung
terkena api.

8. Pipet Gondok Pipet gondok adalah nama Prinsip kerja pipet


gondok sama dengan
lain dari pipet volume.
pipet volume.
Fungsi pipet gondok pun

sama dengan pipet volume

yaitu untuk mengambil

larutan dengan volume

tertentu sesuai dengan

ukuran pipet gondok.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

9. Klem Utilitas Klem Utulitas dalah alat

yang digunakan untuk

menjepit alat kimia yang

berukuran besar.

10. Batang Pengaduk Batang

pengaduk merupakan

sebuah peralatan

laboratorium yang

digunakan untuk

mencampur bahan kimia

dan cairan untuk keperluan

laboratorium. Selain untuk

mencampur larutan. Fungsi

batang pengaduk juga

adalah untuk membantu

dekantasi larutan,

menginduksi kristalisasi dan

memecahkan emulsi pada

suatu ekstraksi.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

11. Sudip Spatula atau sudip adalah

alat untuk mengambil objek.

Spatula yang sering

digunakan

di laboratorium biologi atau

kimia berbentuk sendok

kecil, pipih dan bertangkai.

12. Timbangan Timbangan Analitik adalah Prinsip kerjanya yaitu


dengan penggunaan
Analitis sebuah instrument
sumber tegangan listrik
laboratorium yang
yaitu stavolt dan
digunakan untuk mengukur dilakukan peneraan
terlebih dahulu sebelum
massa suatu zat. Timbangan
digunakan kemudian
analitik memiliki beberapa
bahan diletakkan pada
nama lain seperti analytical neraca lalu dilihat angka
yang tertera pada layar,
balance, neraca analitik,
angka itu merupakan
timbangan gram halus atau
berat dari bahan yang
timbangan laboratorium. ditimbang.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

13. Waterbath Water bath merupakan Cara kerja water


bath adalah mengubah
peralatan laboratorium yang
energi listrik menjadi
berisi air atau cairan khusus
energi panas. Energi
yang bisa mempertahankan panas tersebut disalurkan
ke air pada bak, yang
suhu pada kondisi tertentu
kemudian akan
selama selang waktu yang
digunakan untuk
ditentukan. Fungsi dari wate memanaskan larutan
utama.
r bath adalah untuk

menciptakan suhu yang

konstan, menginkubasi pada

analisis mikrobiologi.

14. Hot Plate Hot Plate memiliki dua Prinsip kerjanya


didasarkan pada
fungsi yaitu pertama, untuk
perubahan energi panas
memanaskan larutan yang
menjadi listrik. Jadi,
mudah terbakar, dan kedua energi listrik yang
berasal dari listrik yang
untuk menghomogenkan
mengalir ke hotplate,
larutan.
diubah menjadi energi
panas pada
alas/lempeng hotplate.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

15. Eksikator Desikator adalah alat yang Prinsip kerja alat ini yaitu
bahan diletakkan ke
bentuknya seperti panci
dalam rak bagian atas,
yang bersususn 2, biasanya
dan silica gel diletakkan
nya terbuat dari kaca yang di bagian bawah rak
Bahan-bahan tersebut
tebal. Istilah Desikator biasa
tidak akan bisa menyerap
juga disebut dengan
uap air dari lingkungan.
istilah Eksikator.

16. Deksikator Desikator adalah wadah Prinsip kerja alat ini yaitu


bahan diletakkan ke
yang terbuat dari bahan
dalam rak bagian atas,
gelas yang kedap udara dan
dan silica gel diletakkan
mengandung desikan yang di bagian bawah rak
Bahan-bahan tersebut
berfungsi menghilangkan air
tidak akan bisa menyerap
dan kristal hasil pemurnian.
uap air dari lingkungan.
Desikator, bejana tertutup

berisi zat pengering untuk

mengeringkan zat-zat lain,

yang biasa dipakai ialah

asam sulfat pekat, kalsium

klorida atau gel silika.


No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

17. Oven Oven Laboratorium adalah Perubahan energi listrik


menjadi energi panas
suatu peralatan yang
dimana temperature
berfungsi untuk
dalam oven dijaga tetap
memanaskan ataupun konstan dengan alat
kontrol thermometer.
mengeringkan. Biasanya

digunakan untuk

mengeringkan peralatan

gelas laboratorium, zat-zat

kimia maupun pelarut

organik.

18. Tanur Muffle Furnace Penggunaan tanur di


laboratorium biasanya
atau tanur biasa digunakan
digunakan untuk aplikasi
untuk mengabukan atau
gravimetrik, yaitu
mengarangkan suatu zat pengarangan atau
pengabuan suatu
padat. Muffle Furnace juga
zat/sampel yang
berfungsi untuk menentukan
dianalisis.
kadar bahan organik pada

pupuk organik atau kompos

dengan menggunakan cara

pengabuan.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja
Statif untuk menegakkan
19. Statif dan Klem Klem merupakan sebuah
beberapa peralatan
alat penjepit yang terbuat
laboratorium lainnya,
dari besi dimana alat ini
seperti biuret, corong
digunakan untuk menjepit
pisah, dan peralatan gelas
alat kimia gelas.
lainnya.
Sedangkan statif merupakan
Klem berprinsip
stand yang menjadi tempat
menjepit/penempatan
meletakkan klem. Kedua
wadah.
alat ini berfungsi untuk
membantu kita memegang
alat kimia tertentu dalam
suatu proses kimia, biasanya
sering digunakan dalam
proses titrasi.

20. Gelas Piala a.Untuk mengukur volume Wadah larutan, skala


larutan tapi hanya untuk pada badan gelas
larutan dengan tingkat digunakan untuk
akurasi rendah. mengukur larutan secara
tidak teliti.
b. Tempat mencampur,
memanaskan cairan diatas
Hotplate / heater,
mereaksikan zat sampel
cair atau padat.

Gelas beaker digunakan


menampung cairan titrasi
dan filtrate
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

Sebagai wadah menampung


zat kimia

21. Corong a. Alat bantu untuk Membantu memasukkan


memindahkan cairan cairan dalam suatu
wadah dengan ukuran
b. Alat bantu untuk
mulut kecil.
penyaringan

c. Alat bantu untuk


memasukkan larutan.

22. Corong pisah a. Memisahkan dua Prinsip kerja corong


campuran pisah yaitu untuk
b. Mengencerkan larutan memisahkan zat/senyawa
tertentu dalam sampel
berdasarkan kelarutan
dalam pelarut tertentu
yang memiliki perbedaan
fase.

23. Erlemeyer a. Untuk mengukur dan  Erlenmeyer dengan tutup


menampung bahan- asah digunakan untuk
bahan analisa. mencampurkan reaksi
dengan pengocokan yang
b. Untuk menampung zat
kuat.
kimia, baik yang
berbentuk padat maupun Sedangkan erlenmeyer
cair. tanpa tutup asah biasanya
digunakan untuk
c. Untuk mencampur
mencampurkan zat
bahan-bahan komposisi
dengan kecepatan lemah
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

media. dan sedang.

d. Sebagai tempat kultivasi


mikroba dalam kuntur
cair.

e. Sebagai tempat untuk


melakukan titrasi bahan.

24. Rak Tabung Sebagai tempat untuk


meletakkan tabung reaksi
Reaksi
yang berjumlah banyak

25. Penjepit Tabung Untuk menjepit tabung Tekan penekan pada


reaksi disaat proses penjepit kemudian
Reaksi
pemanasan atau bisa untuk jepitkan pada tabung
mengambil kertas saring reaksi
dan benda-benda lab lain
disaat kondisi alat tersebut
panas.

26. Petridish Alat ini digunakan sebagai


wadah utk penyelidikan
tropi dan juga utk
mengkultur bakteri, khamir,
spora,atau biji-bijian. 
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

27. Labu Ukur Alat ini berfungsi sebagai  Labu ukur memiliki
untuk mengencerkan larutan ketelitian tinggi sehingga
dan membuat larutan yang sering digunakan untuk
mana pada alat ini telah ada mengukur larutan secara
batas ukurnya. teliti.

28. Gelas Ukur a. Dapat digunakan Mengukur cairan secara


untuk merendam tidak teliti dan tidak
pipet dalam asam masuk dalam
pencuci. perhitungan.

b. Gelas ukur yang


dilengkapi dengan
tutup asah digunakan
untuk melarutkan zat
hingga volume
tertentu

29. Sikat Tabung Fungsi utama dari sebuah


pipet sikat tabung reaksi ini
Reaksi
adalah
membersihkan tabung
reaksi, gelas ukur, labu ukur
dan lain-lain setelah
digunakan

30. Kaca Arloji a. Tempat untuk wadah penimbangan zat


menimbang bahan padat
kimia

b. Penutup gelas beaker


No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

c. Tempat
mengeringkan bahan

d. Menguapkan zat cair


dalam jumlah kecil

31. Segitiga Untuk menahan wadah,


misalnya krus pada saat
pemanasan ataau corong
pada waktu penyaringan.

32. Tabung Reaksi a. Mereaksikan larutan. Sebagai wadah larutan,


beberapa memiliki tutup
b. Untuk memanaskan
yang digunakan untuk
sampel atau cairan
meletakkan sampel.

33. Bola Hisap Untuk menghisap larutan Prinsip kerja dari karet


yang akan diukur dengan penghisap ini hampir
cara disambungkan dengan sama dengan pipet tetes
pipet ukur atau pipet yakni dengan
volume. memanfaatkan tekanan
udara yang ada dalam
karet untuk menaikkan
zat cair menuju pipet.
Dalam karet penghisap
kita dapat membuat
tekanan ataupun
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

melepaskan tekanan
melalui bola karet dan
beberapa kontrol yang
tersedia.

34. Cawan Penguap Untuk memisahkan zat-zat


penyusun larutan, antara
pelarut yang mudah
menguap dan zat terlarut
yang sulit menguap

35. Lampu Spiritus untuk memanaskan larutan Lampu spiritus juga


atau suatu zat kimia yang dikenal dengan Bunsen
berbahan spirtus. dan cara kerjanya pun
sama.

36. Buret Untuk mengukur volume zat Prinsip kerja buret


cair dengan cepat dan tepat menggunakan metode
dan pada saat untuk titrasi gravitasi yaitu cairan
berfungsi sebagai tempat akan turun kebawah saat
dari titran atau reagen yang keran buret diputar,
telah diketahui aliran cairan dari buret
konsentrasinya. ditentukan oleh keran
buret.
No. Nama Alat Gambar Fungsi Prinsip Kerja

37. Mortar Berfungsi untuk


menghaluskan sampel yang
padat.

VI. KESIMPULAN

Alat laboratorium memiliki fungsi yang berbeda-beda walau terkadang


mempunyai nama yang hampir mirip namun fungsinya berbeda. Jika kita tidak dapat
memahami fungsi dari alat laboratorium saat sedang melakukan praktikum itu bisa
menyebabkan kegagalan pada hasil praktikum dan bisa saja menjadi berbahaya jika kita
salah memakai alat laboratorium yang tak sesuai dengan fungsinya. Itu sebabnya pengenalan
alat laboratorium ini sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahan saat sedang
atau selesai praktikum.

VII. DAFTAR PUSTAKA

https://www.pakarkimia.com/klemdanstatif/

https://www.jagadkimia.com/2014/12/fungsi-dan-jenis-alatyang-umum-di.html

https://www.kompasiana.com/alatlabor/54f905e7a33311695d8b4753/manfaat-oven-
laboratorium/

http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-752-
draftSEMINARAwalfont12.pdf

https://mitrahitech.com/pengertian-fungsi-dan-jenis-timbangan-analitik/
https://siplah.pesonaedu.id/product/910/batang-pengaduk-(spatula)-kaca-dia-5-mm-15-cm/

https://www.pakarkimia.com/fungsi-batang-pengaduk/

https://www.coursehero.com/file/45165608/alat-alat-kimiadocx/

http://www.alatlabor.com/article/detail/298/fungsi-pipet-gondok

https://www.pakarkimia.com/kasa-kawat/

Anda mungkin juga menyukai