SOP PENGGUNAAN DAN ANTISIPASI ALAT LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Kelompok 11
1. Fitra Abizard Muhammad (5008211022)
2. Ikhwan Setiabudi (5008211090)
No Nama Alat Gambar Pengertian
1 Water Bath Peralatan laboratorium
berisi air atau cairan khusus
yang bisa mempertahankan
suhu pada kondisi tertentu
selama selang waktu yang
ditentukan. Fungsinya un-
tuk menciptakan suhu
konstan, menginkubasi pa-
da analisis mikrobiologi,
melebur basis, menguap-
kan ekstrak untuk mereak-
sikan zat di atas suhu ru-
angan, dan mengamati akti-
vitas enzim.
Prinsip Kerja
Water bath bekerja dengan
cara memanaskan air
dengan heater sampai suhu
air naik dan sesuai suhu
yang kita pilih. Heater akan
berhenti memanaskan air
ketika waktu yang telah
ditentukan tercapai.
Prosedur kerja secara sing-
kat yaitu pertama air dima-
sukkan ke dalam bejana.
Kedua, suhu diatur sesuai
keinginan. Ketiga, benda
yang akan dipanaskan ke
dalam air dimasukkan dan
diletakkan benda pada
salah satu lubang dan tung-
gu sampai hasil reaksi yang
diinginkan tercapai.
Perawatan
Digunakan air murni (akua-
des), tidak boleh menggu-
nakan air sumur karena
akan menyebabkan korosi.
Jika selesai digunakan, arus
listrik dimatikan dan kabel
dicabut dari arus listrik.
Ketika tidak dipakai, air
dalam water bath harus
kosong.
Dibersihkan hanya dengan
lap bersih yang dibasahi air
kemudian dilap dengan
kain kering setiap selesai
menggunakan alat.
Air jangan sampai mema-
suki box control karena
dapat berakibat tersengat
tegangan listrik atau alat
menjadi rusak.
2 Neraca Analitik Suatu alat yang berfungsi
untuk menimbang bahan
atau zat yang akan diguna-
kan sebelum melakukan
percobaan yang membu-
tuhkan penimbangan.
Neraca analitik adalah alat
yang memiliki tingkat kete-
litian tinggi (menyatakan
angka empat desimal di
belakang koma.
Sebelum menimbang, di-
pastikan sampel tidak boleh
langsung berada di neraca
analitik.
Setelah itu, ditekan tombol
“on/off” untuk menyalakan
neraca analitik.
Dimasukkan wadah sampel
dan ditekan tombol “tare”
untuk membuat nol hasil
ukur.
Sampel yang akan ditim-
bang dimasukkan ke wadah
dan dicatat hasilnya yang
tertera pada LCD.
Lokasi penempatan harus
terletak pada ruangan ter-
pisah dengan laboratorium
agar tidak ada yang berlalu-
lalang saat melakukan pe-
nimbangan yang dapat
mengganggu proses.
Meja sebagai alas neraca
analitik harus datar dan
stabil serta kokoh dan
tahan goncangan.
Tidak boleh kontak lang-
sung dengan cahaya mata-
hari karena dapat memper-
pendek umur alat, memicu
terjadinya pemuaian, dan
merusak alat akibat panas
dan radiasi yang ditimbul-
kan.
Kedudukan neraca harus di-
atur dengan sekrup dan po-
sisi neraca harus horizontal
dengan waterpass.
3 Viskometer Ostwald Viskometer Ostwald adalah
alat untuk menghitung vis-
kositas suatu fluida dengan
metode Ostwald. Viskositas
sendiri adalah ketebalan
atau per-gesekan internal
pada suatu zat cair.
Penetapan viskositas deng-
an alat ini dilakukan dengan
cara mengukut waktu yang
diperlukan suatu fluida di
dalam pipa kapiler dari titik
A ke titik B sehingga dapat
ditentukan tingkat viskosi-
tas dua atau lebih zat yang
sedang dibandingkan.
4 Digital Rotary Digital Rotary Viscometer
Viscometer adalah viskometer digital
dengan prinsip kerja yaitu
gaya yang dihasilkan dari
putaran di dalam fluida.
Jumlah daya yang diperlu-
kan pada per putaran
spindle menunjukkan nilai
viskositasnya. Karena visko-
meter ini tidak membu-
Pertama, dilakukan kalibra-
si dengan air yang sudah
diketahui viskositasnya.
Kedua, dipastikan viskome-
ter Ostwald sudah bersih
dan tercuci.
Ketiga, dimasukkan cairan
melalui pipet ke viscometer
Ostwald.
Keempat, cairan dihisap
dengan rubber bulb sam-
pai melewati dua batas.
Kelima, waktu dicatat dari
cairan pada batas pertama
sampai sudah tepat mele-
wati batas kedua.
Prinsip kerjanya yaitu
terletak pada spindle yang
nanti-nya akan berputar
dalam cairan yang akan
diuji visko-sitasnya. Jumlah
daya atau torsi yang
diperlukan untuk memutar
spindle menunjukkan visko-
sitas fluida.
Disimpan pada suhu ruang
dan diletakkan di meja yang
permukaannya rata dan
kuat menahan beban alat.
Dihindari meletakkan dekat
dengan alat-alat yang
menghasilkan getaran kuat.
Sering dicek secara berkala
karena jika terdapat gores-
an atau bagian yang retak
maka alat ini sudah tidak
layak digunakan.
Disimpan pada suhu ruang
dan diletakkan di meja yang
permukaannya rata dan
kuat menahan beban alat.
Dihindari meletakkan dekat
dengan alat-alat yang
menghasilkan getaran kuat.
Sering dicek secara berkala
terutama pada bagian-ba-
gian alat ini.
tuhkan asumsi gravitasi Spindle terletak di bagian
bumi, proses kerjanya bawah alat dan umumnya
hanya bergantung pada terbuat dari bahan baja
tegangan internal. yang menyerupai bentuk
pipa kapiler. Selain itu,
spindle juga memiliki ukur-
an yang bervariasi yang di-
gunakan tergantung pada
jenis fluida yang akan diuji.
Di digital rotary viscometer
ini terdapat panel display
yang menampilkan jumlah
kecepatan dan waktu yang
diperlukan.
Untuk mengatur ketinggian
spindle guna menyesuaikan
dengan alat pada percoba-
an kita, terdapat revolving
yang cara pakainya bisa
diputar untuk menyesuai-
kan spindle hingga tercelup
sempurna di dalam fluida.
5 Kalorimeter Kalorimeter adalah alat
yang dipakai untuk mengu-
kur laju penyerapan kalor
dalam suatu bahan, me-
nentukan panas jenis suatu
baan, dan juga bisa untuk
menentukan koefisien laju
konveksi suatu fluida.
Kalorimeter bekerja deng-
an proses adiabatik, yang
berarti tidak ada kalor yang
masuk atau pun keluar dari
sistem sehingga kondisinya
ideal.
Pada kalorimeter terjadi
perubahan energi listrik
menjadi energi kalor sesuai
dengan hukum kekekalan
energi
Prinsip kerja dari kalorime-
ter adalah mengalirkan arus
listrik pada kumparan
kawat penghantar yang
dimasukkan ke dalam air
suling (akuades). Pada wak-
tu bergerak, dalam kawat
penghantar pebawa muat-
an bertumbukan dengan
atom logam dan kehilang-
an energi. Akibatnya, pem-
bawa muatan bertumbuk-
an denan kecepatan kons-
tan yang sebanding dengan
kuat medan listriknya.
Tumbukan oleh pembawa
muatan akan menyebab-
kan logam yang dialiri arus
listrik memperoleh energi
yaitu energi kalor atau
panas.
Kesimpulannya, prinsip ker-
ja di kalorimeter yaitu se-
makin besar nilai tegangan
listrik dan arus listrik pada
suatu bahan maka panas
Disimpan pada tempat
yang aman dan mudah di-
jangkau.
Alat kalorimeter dijaga
kebersihannya karena se-
bagian besar berkontak
dengan fasa likuid seperti
akuades sehingga rentan
terjadinya bercak atau
noda menempel.
Dihindari dari pengaruh
lingkungan luar, seperti
sinar matahari; angin;
debu; dan lain-lain yang
dapat berpotensi merusak
alat.

6 DC Supply Power DC supply power atau adap-
tor adalah alat yang mampu
mengubah arus listrik AC
(alternating current) men-
jadi arus listrik DC (direct
current).
DC supply power memiliki
empat bagian utama, yaitu
transformator; filter; recti-
fier; dan voltage regulator.
listrik yang dimiliki oleh
bahan tu semakin kecil.
Transformator atau trafo
berguna untuk menurun-
kan tegangan listrik sesuai
dengan kebutuhan kompo-
nen elektronik. Trafo
bekerja atas dasar prinsip
induksi elektromagnetik.
Rectifier atau penyearah
gelombang berfungsi untuk
mengubah gelombang AC
menjadi DC setelah tegang-
an diturunkan. Rectifier ter-
diri dari komponen diode
dan wave rectifier.
Filter atau penyaring bergu-
na untuk meratakan sinyal
arus yang keluar dari recti-
fier. Filter terdiri dari kom-
ponen kapasitor berjenis
elektrolit atau ELCO.
Voltage regulator berfungsi
mengatur tegangan sehing-
ga tegangan output tidak
akan dipengaruhi arus
Disimpan pada tempat
yang aman dan mudah di-
jangkau.
Alat DC supply power dijaga
kebersihannya karena se-
bagian besar berkontak
dengan fasa likuid seperti
akuades sehingga rentan
terjadinya bercak atau
noda menempel.
Dihindari dari pengaruh
lingkungan luar, seperti
sinar matahari; angin;
debu; dan lain-lain yang
dapat berpotensi merusak
alat.

7 Piknometer Alat yang digunakan untuk
menentukan massa jenis
dari suatu cairan. Sebuah
piknometer biasanya ter-
buat dari kaca, dengan
penyumbat ketat dengan
pipa kapiler yang mela-
luinya, sehingga gelembung
udara dapat lolos dari alat
tersebut.
beban, suhu, dan tegangan
input yang berasal dari
output filter. Tersususn dari
diode zenert atau IC (inte-
grated circuit).
Prinsip kerja piknometer
adalah membandingkan
massa zat dengan volume
jahat tersebut. sesuai
dengan rumus kerapatan
yaitu massa atau volume.
Langkah kerja yang per-
tama ialah memastikan
piknometer sudah dibersih-
kan dan dikeringkan, kemu-
dian timbang piknometer
kosong, Masukkan sampel
secara perlahan-lahan ke
sampai volumenya sete-
ngah dari leher piknometer,
tutup piknometer dan
keringkan dengan tisu,
timbang piknometer yang
sudah berisi sampel, massa
yang dihasilkan adalah
Agar piknometer dapat
digunakan secara maksimal
dan akurat maka perlu
adanya perawatan. Salah
satu perawatan piknometer
yaitu dilakukan kalibrasi.
Tujuan dilakukan kalibrasi
adalah untuk menjaga agar
alat piknometer dapat
terjamin keakuratannya.
Sebelum digunakan sebaik-
nya piknometer dikalibrasi
terlebih dahulu untuk
mendapatkan hasil dengan
ketelitian tinggi.
 bobot sampel ditambah
piknometer.
8 Hot Plate Hotplate merupakan pema- Prinsip yang digunakan
nas seperti kompor listrik oleh alat ini adalah dengan
dengan lempeng panas di menggunakan medan
atasnya untuk keperluan magnet atau gelombang
laboratorium. Perangkat elektromagnetik yang
pemanas ini bekerja berputar. Stirrer dilengkapi
dengan prinsip mengubah dengan stir bar yang
energi listrik dan energi dimasukkan ke dalam
panas, dan lempengan wadah larutan untuk
atasnya berperan sebagai membantu homogenisasi.
konduktor. Hotplate aman Stir bar adalah magnet
untuk memanaskan wadah pengaduk yang bergerak
berbahan kaca. melingkar di dalam larutan
mengikuti arus magnet dari
alat utama.
Selalu matikan hot plate
saat tidak digunakan. Selain
sakelar daya pemanas,
sakelar daya utama hot
plate harus dimatikan,
Pastikan kabel listrik tidak
bersentuhan dengan
permukaan hot plate,
Permukaan hot plate harus
lebih besar dari wadah yang
dipanaskan, Gunakan
sarung tangan atau
penjepit termal untuk
mengeluarkan benda panas
dari hot plate, Hindari
melakukan reaksi suhu /
tekanan tinggi tanpa
pengawasan
9 Ruang asam Ruang asam adalah tempat
penyimpanan bahan yang
bersifat asam pekat di
laboratorium. Sebuah le-
mari asam merupakan
salah satu jenis perangkat
ventilasi lokal yang
dirancang untuk memba-
tasi paparan asap, uap atau
debu berbahaya atau
beracun terhadap bahan
kimia yang disimpan di
dalamnya. Perlu diketahui,
lemari asam disimpan
ditempat terpisah dari
bahan bahan umum
lainnya. Hal ini dilakukan
karena bahan yang
disimpan bersifat asam
pekat.
Cara kerja dari sebuah
ruang asam, yaitu dengan
menaikkan sliding
windows, Hidupkan switch
blower serta lampu
penerang.
Jika blower telah aktif,
mulai lakukan pekerjaan
dengan hati-hati. Turunkan
sliding windows searah
bahu guna menghindari
percikan zat kimia ke arah
wajah.
Apabila pekerjaan harus
ditinggal sementara saat
proses reaksi tengah
berjalan, maka turunkan
sliding windows dengan
bukaan kira-kira 10 cm dari
atas meja. Setelah
pekerjaan selesai, cara
menggunakan lemari asam
berikutnya ialah
membersihkan meja
dengan kain kering lalu
bilas menggunakan kain
Apabila zat yang tumpah
bersifat asam, maka
gunakan larutan penetral
berupa Na2CO3 atau
natrium karbonat. Larutan
ini bersifat basa yang akan
menyatu dengan ion OH
apabila dilarutkan dalam
air. jika zat yang tumpah
bersifat basa, maka bisa
menggunakan larutan
penetral NH4Cl atau
ammonium klorida. Larutan
ini berbentuk kristal putih
seperti garam dan akan
larut dalam air. Jika sudah
melarutkannya dalam air,
bisa menggunakan larutan
tersebut untuk
membersihkan tumpahan

10 Desikator Desikator adalah wadah
yang terbuat dari bahan
gelas yang kedap udara dan
mengandung desikan yang
berfungsi menghilangkan
air dan kristal hasil
pemurnian. Desikator,
bejana tertutup berisi zat
pengering untuk
mengeringkan zat-zat lain,
yang biasa dipakai ialah
asam sulfat pekat, kalsium
klorida atau gel silika
basah. Setelahnya, kembali
lap sampai kering.
Matikan switch lampu,
tutup window dan sliding
window.
Prinsip atau cara kerja Buka tutup desikator
desikator adalah mengikat dengan cara
kadar air yang ada pada menggesernya, gunakan
sampel. Silika gel akan satu tangan untuk
mengikat H2O sebelum memegang bagian bawah
akhirnya sampel benar- desiktor tersebut (hindari
benar hilang kadar airnya. mengangkat tutup untuk
Sampel uji yang dimasukan membuka desikator
ke dalam desikator dan tersebut), Pastikan dalam
memiliki kelembaban tutup desikator tersebut
karena air akan di ikat oleh diberi vaselin secara
silika gel yang berada di merata, Jika silika gel sudah
dalamnya. Silika gel mengalami perubahan
kemudian akan mengalami warna dari aslinya (jenuh
perubahan warna yang dengan air), keringkan
menandakan bahwa air dengan menggunakan oven
sudah terikat. pada suhu 105 derajat
Apabila silika sudah selama beberapa jam, atau
berubah warna sebaiknya ganti dengan silika gel yang
keringan silikia di dalam baru jika perlu.
 oven dengan suhu 105
derajat celsius atau ganti
dengan silika yang baru jika
perlu.
11 Thermometer Termometer atau disebut termometer dibuat
juga pengukur suhu adalah berdasarkan prinsip bahwa
alat yang digunakan untuk volume zat cair akan
mengukur suhu (tempera- berubah apabila dipanas-
ture), ataupun perubahan kan atau didinginkan.
suhu Volume zat cair akan
bertambah apabila dipa-
naskan, sedangkan apabila
didinginkan volume zat cair
akan berkurang. Naik atau
turunnya zat cair tersebut
digunakan sebagai acuan
untuk menentukan suhu
suatu benda.
Termometer dapat diber-
sihkan dengan cara
mencelupkan pegangan
termometer pada air
hangat, Apabila proses
pencelupan sudah selesai,
setelah itu cucilah
termometer dengan
menggunakan air bersabun
serta bersihkanlah dengan
telapak tangan, Kemudian
usapkanlah cairan anti-
bakteri semisal alkohol
ataupun jenis larutan yang
lainnya. Usapkanlah secara
perlahan supaya kuman
yang menempel pada
termometer benar-benar
mati dan tak menempel
kembali. Apabila termo-
meter sudah dibersihkan
seluruhnya, maka pakailah
plastik baru guna
menyimpan termometer
serta tempatkanlah termo-
meter di kotak yang bersih
dan kering.