Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERALATAN LABORARTORIUM KLINIK

“WATERBATH”

DISUSUN OLEH:
NAMA KELOMPOK : 1. PUTRI WIDYA HANDAYANI
2. SITI SAFITRI
3. SYUKRIANA EKASANI
4. SITI RAHMAWATI
5. AYU FEBRIANA
6. SAKHRUL RAMADHAN
7. MUH. IMAN ARRAZAQ
8. DENY YUSRIYANTO
9. TRI ANDIKA DERMAWAN
10. ANDI MUHAMMAD FAJRI
11. ERIKMAN
KELOMPOK : SATU (I)
DOSEN PEMBIMBING : HJ. HER GUMIWANG, MT

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2023
BAB I

A. Landasan Teori
Water bath adalah sebuah alat yang cukup sering ditemukan di dalam
laboratorium. Dari segi namanya sendiri, mungkin Anda sudah berpikir apa kegunaan
dari alat ini. Ada berbagai informasi menarik tentang alat ini. Dimulai dari pengertian,
fungsi, jenis, hingga cara kerjanya. Penasaran untuk mengenal lebih dalam tentang
water bath? Simak penjelasan lengkap dari GeneCraft Labs di bawah ini.
Pengertian utama dari water bath adalah alat laboratorium berbentuk wadah
yang digunakan untuk memanaskan cairan dengan direndam pada air. Tentunya air
tersebut telah dipanaskan sebelumnya. Di dalam water bath terdapat air yang memiliki
suhu konsisten sesuai kebutuhan dalam jangka waktu tertentu. Penggunaan alat ini
diharapkan mampu mengurangi jumlah penguapan cairan yang sedang dipanaskan.
Alat ini juga dikenal sebagai pemanas air.

B. Spesifikasi Alat
1. Nama alat : Waterbath
Merk : Labtech
Model : LWB-122D
Spesifikasi teknis : a. Elektrikal Supply : 220V, 50Hz
: 1,4KW / 6,5A
b. Serial No : B101102006

Fungsi alat :

Melihat penjelasan di atas, Anda sudah bisa mulai mendapatkan gambaran


mengenai fungsi water bath. Alat ini memiliki fungsi untuk menciptakan suhu konstan
dari air. Jangkauan suhu yang diberikan berada di kisaran 30-100 derajat
celcius..Penerapan penggunaan water bath biasa digunakan untuk memanaskan
reagen, inkubasi sel kultur, hingga peleburan substrat. Jadi terlihat bahwa alat ini
dapat digunakan untuk memanaskan hingga melakukan inkubasi. 
BAB II

A. Bagian-bagian dan Fungsi Alat

1. Screen berfungsi sebagai display untuk menampilkan tampilan.


2. Control Panel berfungsi sebagai tombol untuk melakukan setting suhu dan
timer.
3. Selection Knob berfungsi untuk mengatur safety limit control.
4. On/Off Switch berfungsi sebagai saklar ON/OFF.
5. Cover berfungsi sebagai penutup alat waterbath.
6. Tank berfungsi sebagai wadah tempat aquades atau minyak.
7. Diffusing Tray berfungsi sebagai tempat sampel yang akan di inkubasi.
8. Draining Valve berfungsi sebagai katup untuk pembuangan aquades atau
minyak.

B. KONTROL WATERBATH

Waterbath umumnya memiliki kontrol yang sangat sederhana. Beberapa


produsen telah memasukkan kontrol dengan mikroprosesor. Diagram dari panel
kontrol waterbath adalah ditunjukkan berikut ini.
Panel kontrol memiliki unsur-unsur berikut:
1. ON and OFF saklar kontrol
2. Sebuah tombol Menu untuk memilih parameter operasi ini: suhu operasi, suhu alarm,
temperatur skala (° C, ° F)
3. Dua tombol untuk penyesuaian parameter
4. Sebuah layar
5. Sebuah lampu pilot
6. Pilot (2) unttyuiop[uk mengidentifikasi skala suhu (° C, ° F)/
BAB III
A. Blok Diagram

Cara kerja Blok diagram:

Tegangan 220 volt masuk ke seluruh rangkaian, selanjutnya melakukan setting


suhu sesusai yang diinginkan dan setting timer untuk mengatur berapa lama proses
inkubasi, kemudian atur safety limit control yang berfungsi mematikan heater Ketika
terjadi overheat. Ketika tempratur dan timer telah di atur selanjutnya perintah akan di
proses di microcontroller, selajutnya microcontroller akan memerintahkan heater
untuk bekerja, Ketika suhu yang disetting telah terpenuhi maka lampu indikator timer
akan menyala setelah waktu inkubasi telah selesai maka buzzer akan berbunyi. Untuk
mengetahui berapa tempratur yang telah dihasilkan heater dapat dilihat melalui
display.
B. Diagram Alir
BAB IV

INSTALASI ALAT

a. Instalasi waterbath dekat dengan stop kontak listrik. Stop kontak harus memiliki
ground pole masing – masing untuk menjamin perlindungan dan keselamatan
operator dan peralatan. Waterbath umumnya beroperasi pada 120V/60 Hz atau
230V/60Hz. Instalasi dan penggunaan yang difasilitasi oleh wastafel dekat untuk
memasok dan pembuangan air.
b. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih rata dan memiliki resistensi yang dioerlukan
untuk mendukung berat waterbath denga naman Ketika penuh cairan.
c. Pastikan bahwa lokasi memiliki spasie ruang yang cukup/sesuai untuk
menempatkan sampel dan aksesoris yang diperlukan untuk pengoperasian normal
dari waterbath.
d. Hindari menempatkan waterbath dimana ada arus udara yang kuat yang dapat
mengganggu pengoperasian normal. Sebagai contoh di depan sebuah unit AC atau
jendela.
BAB V

CARA PENGOPERASIAN

1. Buka penutup/cover waterbath


2. Masukan cairan aquades kedalam tangki waterbath dengan tinggi 3-4 cm dari
penutup waterbath
3. Pasang Kembali penutup/cover alat waterbath
4. Hubungkan alat waterbath ke jala-jala PLN 220 Volt
5. Nyalakan alat dengan menekan tombol Switch ON/OFF ke arah ON
6. setting suhu dan timer yang akan digunakan dalam proses inkubasi
7. Atur safety limit control dengan memutar knob
8. Selanjutnya tekan tombol star
9. Maka heater akan bekerja untuk memaskan cairan
10. Ketika suhu yang telah disetting tercapai maka lampu indikator timer akan
menyala menandakan proses inkubasi akan dimulai
11. Ketika proses inkubasi telah selesai maka buzzer akan berbunyi dan heater
akan berhenti bekerja
12. Setelah itu buang cairan atau minyak dengan memutar draining valve
13. Matikan alat dengan menekan switch ON/OFF kea rah OFF
14. Lepas kabel power dari jala-jala PLN.
15. Selanjutnya Bersihkan alat.
BAB VI

PEMELIHARAAN

a) Peringatan :
Sebelum melaksanakan kegiatan pemeliharaan,lepaskan peralatan Dari
outlet supply listrik. Waterbath adalah peralatan yang pemelihraannya sederhana.
Rutinitas yang dianjurkan terutama berfokus pada pembersihan komponen
eksternal. Rutinitas yang paling umum adalah fitur berikutnya.

b) Pembersihan :
Frekuensi: Bulanan
1. Matikan dan cabut peralatan supply listrik. Tunggu sampai dingin untuk
menghindari risiko luka bakar dan kecelakaan.
2. Buang cairan yang digunakan untuk pemanasan. Jika air, dapat dituangkan
melalui sebuah siphon. Jika minyak, mengumpulkan di kontainer dengan
kapasitas yang memadai.
3. Lepaskan penyebaran jaringan termal yang terletak di bagian bawah tangki.
4. Membongkar circulator dan membersihkan untuk menghilangkan kerak dan
potensi tumbuhnya ganggang
5. Bersihkan bagian dalam tangki dengan deterjen ringan. Jika ada indikasi
korosi, menggunakan zat untuk membersihkan stainless steel. Gosok ringan
dengan sintetik spons atau setara. Hindari menggunakan wol baja untuk
menghapus noda karat karena ini bisa mempercepat korosi.
6. Hindari membengkokkan atau mencolok kontrol suhu pipa kapiler umumnya
terletak di bagian bawah tank.
7. Membersihkan bagian luar dan bagian dalam waterbath dengan air bersih.
c) Pemberian minyak
Frekuensi: Harian
1. Untuk waterbath dengan unit agitasi atau circulator sistem:
2. Lumasi sumbu motor listrik circulator itu. Pasang setetes minyak mineral
pada sumbu sehingga pelumas yang baik kondisi dipertahankan antara
bantalan motor dan porosnya.
 
d) Pemeriksaan berkala
Frekuensi: Kuartalan
Periksa termometer atau suhu kontrol setiap tiga bulan menggunakan
standar dikenal. Jika tidak ada standar acuan adalah tersedia, gunakan campuran
es/air atau air mendidih. Perhatikan bahwa termometer atau kontrol suhu juga
harus diperiksa ketika peralatan pertama diinstal setelah membeli.
BAB VII

TROUBLESHOOTING

PROBLEM TROUBLESHOOTING SOLUTION


TABLE PROBABLE
CAUSE
Tidak ada power untuk Waterbath tidak terhubung Hubungkan waterbath
instrumen
Water bath tidak semakin Saklar yang rusak Mengganti saklar
panas Sekering yang rusak Sekering yang rusak
Kontrol suhu tidak di atur Setel pengendali suhu
Suhu lebih tinggi dari Resistor rusak Ganti resistor
yang di pilih (setting) Kontrol batas tidak di atur Mengatur batas kontrol
Kontrol suhu rusak Perifikasi pemilihan
parameter suhu
Sampel yang hangat Menambah kontrol suhu jika Menganti tangki sampel
perlahan-lahan. di perlukan. ke tingkat yang di
Suhu meningkat dan Tangkis kosong atau berisi rekomendasikn.
lambat sedikit cairan. Ganti resistor (heater).
Resistor (heater) yang rusak. Mengganti kontrol suhu
Kontrol suhu rusak
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai