Anda di halaman 1dari 4

4.

Autoclave SMIC

Sterilisator basah adalah alas yang digunakan untuk proses sterilisasi atau proses pembunhan
bakteri yang pada suatu bahan dengan bantuan air.

Prinsip dasarnya adalah pemanasan air yang menggunakan elemen yang dialairi arus listrik
sehingga memanaskan air dan mencapai suhu tertentu. Suhu yang dihasilkann inilah yang
digunakan untuk proses sterillisasi. Umumnya proses ini memanfaatkan panas air itu sendiri
dan dimungkinkan juga dengan memanfaatkan hasil uap air contonya autoclave.

Sterilisator basah biasanya untuk mensterilkan :

 Alat-alat operasi seperti guntuing, pisau bedah, pinset, dan lain sebagainya.
 Botol infuse, botol aquades.
 Baju operasi, sarung tangan, tutup kepala, dan lain-lain

Prinsip Kerja

Prinsip kerja dari sterilisator adalah proses perubahan panas air oleh elemen yang
memanfaatkan perubahan energi listrik menjadi energi panas. Panas akan dinaikkan terus
mencapai suhu tertentu dimana suhu tersebut cukup membuat kuman atau bakteri mati. Tentu
saja membutuhkan waktu yang tertentu pula tergantung dari jenis dan kekuatan bakteri yang
mau disterilkan.

Gambar dan Spesifikasi Alat

Sterilisator Basah 42 cm SMIC, adalah sterilisator uap listrik yang menggunakan media air
untuk mensterilkan alat-alat kedokteran setelah digunakan. Spesifikasi sbb:

1. Material insulator panas dari glass wool , bahan terbaik untuk menyekat panas secara
maksimal, tidak banyak panas yang terbuang.
2. Pengaturan waktu sterilisasi.
3. Kontrol otomatis suhu temperatur sterilisasi.
4. Auto power cut-off, mati secara otomatis.
5. Power 220V 6.8A

Bagian – Bagian Alat

1. bagian cashing

bagian luar yang terbuat dari stenlissteel

2. rak

tempat meletakkan benda yang akan disterilisasi

3. saklar ON/OFF

untuk memutus dan menyambungkan arus listrik ke filamen

4. elemen

bahan yang digunakan untuk mengubah energi lisrtik menjadi panas

5. fuse

untuk mengamankan alat dari hubungan singkat arus listrik

6. thermostart

untuk memutus aliran arus ke elemen jika panas yang diinginkan telah tercapai

7. kabel power

kabel yang digunsakan untuk menyambungkan alat dengan jala-jala listrik

8. kabel arde

kabel yang digunakan untuk menyambungkan alat dengan grounding


atau pertanahan untuk menghindari kebocoran arus listrik.

Blok Diagram
Cara kerja :

1. Isikan terlebih dahulu air ke dalam chamber


2. Masukkan peralatan yang akan disterilisasi
3. Tancacapkan kabel power ke PLN sebagai sumber daya
4. Seting timer untuk menentukan berapa lama waktu sterilisasi (secara manual)
5. On kan Switch Power untuk memulai preoses sterilisasi
6. Termostart masih dalam keadaan close atau menghubung
7. Arus mengalir ke elemen dan diubah menjadi panas dan akan memanaskan air dalam
chamber
8. Dalam chamber terpasang sensor suhu untuk mengetahui berapa suhu yang terjadi dan
dapat dilihat melalui display.
9. Setelah suhu dan waktu telah tercapai termostart akan bekerja dan akan memutus aliran
arus ke elemen dan pemanasan berhenti serta proses sterilisasi

Pemeliharaan

1. Sebelum menggunakan hendaknya periksalah ketinggian air daklam chamber, pastikan


elemen dalam keadaan terendam penuh.
2. Panaskan alat terlebih dahulu sebelum diopersikan
3. Jangan memasukkan peralatan yang mudah meleleh
4. Bersihkan alat secara rutin baik sebelum dan sesudah penggunaan serta tempatkan di
tempat yang kering agar tidak capat berkarat.

Kerusakan yang Sering Terjadi

1. Elemen rusak
2. Thermostart tidak bekerja
3. Chamber berkerak dan terjadi kebocoran
4. Sensor suhu tidak menunjukkan suhu yang sesuai
5. Pesawat tidak dapat bekerja sama sekali.
6. periksa apakah ada arus yang masuk ke pesawat atau tidak
7. periksa apakah main switch bekerja atau tidak
8. bila pesawat dilengkapi dengan fuse (sekering) periksa fuse tersebut, apakah putus atau
tidak.
9. Tidak terjadi panas
10. chek tegangan masuk
11. cek elemen
12. cek relay
13. Panas yang terjadi tidak terkontrol
14. periksa termostatnya
15. bila terdapat pengatur panas periksa pula pengatur panas tersebut

Anda mungkin juga menyukai