PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas Kait-Kait Kecamatan Bati-Bati merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas Kesehatan Kabupaten tanah Laut yang bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Kait-Kait. Disamping itu juga Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kamauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Oleh karena itu visi Puskesmas Kait-Kait adalah “ Puskesmas dengan pelayanan
Prima Menuju Masyarakat Kait-Kait sehat“, sebagai penjabaran visi tersebut telah
ditetapkan misi Puskesmas Kait-Kait adalah :
1.Memberikan pelayanan kesehatan yang prima
2.Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
3.Meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi individu keluarga dan masyarakat.
4.Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
Motto Puskesmas Kait-Kait adalah, Melayani sepenuh hati .
Visi dan misi serta motto tersebut hanya dapat terwujud jika didukung oleh sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang berprinsip pada pemerintahan yang baik (Good
Gavernance). Kebijakan pemerintah yang berorientasi pada hasil (result oriented
governance), yang berarti pemerintah akan berupaya menghasilkan output (keluaran) dan
outcome (manfaat) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, disamping
juga kemampuan didalam menyerap anggaran yang diberikan untuk menghasilkan output
dan outcome tesebut. Azas akuntabilitas adalah merupakan salah satu asas didalam
penyelenggaraan good governance ini, dimana setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perwujudan dari azas akuntabilitas diatas salah satunya adalah dengan menyusun
laporan tahunan Puskesmas Kait-Kait, dimana didalamnya akan diungkapkan cakupan
cakupan program dan atau kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh setiap program
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu
pertanggungjawaban secara periodik.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan tahunan ini meliputi seluruh kegiatan Puskesmas Kait-Kait
baik dalam gedung maupun kegiatan diluar gedung selama tahun 2017, antara lain
kepegawaian, surat menyurat, keuangan dan teknis pembangunan kesehatan diwilayah kerja
Puskesmas Kait-Kait.Seluruh isi laporan tahunan ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk perencanaan kegiatan pada tahun-tahun mendatang.
D. Sistematika Penulisan
Dalam mencapai tujuan yang dimaksud, profil ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang dan tujuan penulisan laporan
tahunan Puskesmas Kait-Kait serta sistematika penulisannya.
Bab II Kondisi Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja Puskesmas Kait-Kait,
berupa uraian letak geografi, administratif dan informasi umum lainnya. Selain
itu juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat
dan faktor-faktor lain seperti demografi, pendidikan, ekonomi, social budaya dan
lain-lain.
A. Geografi
Kecamatan Bati-Bati adalah bagian dari wilayah Kabupaten Tanah Laut, diantara
114’30’20” – 115’23’31” Bujur Timur dan 3’30;33” – 4’11’38” Lintang Selatan. Tinggi
dari permukaan laut sebagian besar 25 meter dan luas wilayah 234,75 Km. Puskesmas
Kait-Kait adalah salah satu Puskesmas yang berada diwilayah Kecamatan Bati-Bati,
beralamat di Jalan Mawar Desa Kait-Kait Baru Kecamatan Bati-Bati.
Peta Kecamatan Bati-Bati dapat dilihat pada gambar dibawah ini, dimana terdapat
wilayah kerja Puskesmas Kait-Kait adalah sebagai berikut :
Wilayah kerja Puskesmas Kait-Kait meliputi 3 desa dari empat belas desa yang ada
di Kecamatan Bati-Bati, luas wilayah kerja Puskesmas Kait-Kait menurut desa adalah
sebagai berikut :
a. Kait-Kait : 15,76 Km
b. Kait-Kait Baru : 9,24 Km
c. Bentok Darat : 40,00 Km
Dengan batas-batas :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Banjarbaru
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banjar
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tambang Ulang (Desa Martadah)
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bentok Kampung
B. Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Kait-Kait meliputi 3 (tiga) desa dari 14 (empat belas) desa
yang ada di Kecamatan Bati-Bati, 11 (sebelas) desa merupakan wilayah kerja Puskesmas
Bati-Bati. Jarak tempuh masing-masing desa dari Puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Desa Kait-Kait Baru : ± 0 Km
b. Desa Kait-Kait : ± 2 Km
c. Desa Bentok Darat : ± 5 Km
Dari ketiga desa tersebut tentunya mempunyai perbedaan mengenai distribusi
penduduk, tradisi, luas daerah, keadaan geografis dan keadaan instruktur lainnya yang
merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan sasaran dan target dalam kegiatan suatu
program. Desa Kait-Kait dan Kait-Kait Baru dulunya adalah daerah transmigrasi yang
bekerjasama dengan Pabrik Gula Pelaihari (sekarang tutup), sedangkan di desa Bentok
Darat terdapat perusahaan karet besar milik PT. Bridgestone Kalimantan Plantation
merupakan cabang perusahaan Bridgestone.
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Laki-Laki Perempuan
1 Kait-Kait 1102 1001 2103
2 Kait-Kait Baru 1050 1029 2079
3 Bentok Darat 2265 2008 4272
Jumlah 4417 4038 8455
Tabel 2.2
Jumlah RW, RT dan Kepala Keluarga
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
C. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah sebagai petani sekitar 70 % karena
memang penduduk disini sebagian besar adalah warga transmigrasi yang berasal dari Jawa
Timur. Kemudian sebagian lagi bekerja disektor swasta sekitar 16 %, wiraswasta sekitar
3 %, pegawai Negeri sekitar 1 % dan lain-lain sebanyak 10 %.
D. Agama
Agama yang terbanyak dianut adalah Islam sebanyak 94,5 %, Katolik 4,8 %, Kristen
Protestan 0,6 % dan Hindu 0,1 %, sedangkan Budha tidak ada.
E. Pendidikan
Menurut pendidikan penduduk wilayah kerja Puskesmas Kait-Kait masih rendah. Hal
ini terbukti dengan banyaknya penduduk yang tidak sekolah, yaitu 7,5 %, Tidak Tamat SD
± 0,6 %, Tamat SD ± 68,7 %, Tidak Tamat SLTP ± 0,9 % dan Tamat SLTP ± 11,2 %. Tidak
Tamat SLTA ± 0,9 % dan Tamat SLTA ± 9.4 %, sedangkan Tamat Perguruan Tinggi ± 0,8
%.
F. Keadaan Lingkungan
Penyehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman
Tujuan Umum
Penyehatan perumahan dan lingkungan bertujuan meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menyehatkan perumahan dan lingkungan.
Tujuan Khusus
a. Termotivasinya masyarakat untuk memiliki / bertempat tinggal rumah yang memenuhi
syarat kesehatan.
b. Terbantunya masyarakat / keluarga yang kurang mampu untuk membangun / memiliki
rumah sehat.
Rumah
No Desa Jumlah Jumlah % Jumlah %
Yang Ada Yang Diperiksa Yang Sehat Rumah
Diperiksa Sehat
1 Kait-Kait 831 230 27 106 46
2 Kait-Kait Baru 709 230 33 117 50
3 Bentok Darat 1049 230 22 123 53
Jumlah 2589 690 26.8 346 50.1
Tabel 2.5
Presentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Rumah
No Desa
Jumlah Jumlah % Rumah
%
Yang Ada Yang diperiksa Diperiksa Bebas Jentik
1 Kait-Kait 831 300 100 0
2 Kait-Kait Baru 709 300 100 0
3 Bentok Darat 1049 300 100 0
Jumlah 2589 900 100 0
Tujuan Khusus
a. Termotivasinya masyarakat dan pengelola perusahaan untuk bekerja memenuhi syarat
kesehatan dalam penyiapan, penyimpanan, penyajian dan penanganan makanan dan
minuman.
b. Terlaksananya pemberian penyuluhan dan nasehat tentang hygiene dan sanitasi makanan
dan minuman bagi keluarga, perusahaan dan masyarakat yang memerlukan.
c. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan tentang hygiene dan sanitasi makanan bagi
orang banyak, sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.
d. Terlaksananya tindakan pengawasan terhadap terjadinya keracunan makanan dan
minuman.
e. Memotivasi masyarakat dan pengelola TTU untuk menyediakan, menggunakan dan
memiliki sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan.
f. Terlaksananya pemberian nasehat tentang sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan di
TTU bagi masyarakat dan pengelola TTU
g. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan sarana sanitasi yang memenuhi syarat
kesehatan di TTU, sesuai peraturan yang berlaku.
Sasaran
a. Yang berhubungan dengan sasaran pariwisata, seperti bioskop, gedung pertunjukan,
penginapan, kolam renang, pemandian umum, taman-taman rekreasi, bar, night club dan
diskotik.
b. Yang berhubungan dengan transportasi; terminal, stasiun dan transport umum.
c. Yang berhubungan dengan sarana ibadah; mesjid, gereja, pura dan wihara.
d. Yang berhubungan dengan sarana perdagangan; pasar, pertokoan, swalayan.
e. Yang berhubungan dengan sosial; Puskesmas, Rumah Sakit, lembaga permasyarakatan.
f. Ibu rumah tangga/masyarakat melalui organisasi masyarakat antara lain PKK, LKMD,
arisan, pengajian ibu-ibu dan Posyandu.
g. Tempat pengelolaan makanan meliputi :
1. Tempat pembuatan makanan yang terdiri dari :
a) Jasa boga / catering
b) Industri makanan
c) Tempat pembuatan makanan di asrama, panti, dapur umum dan lain sebagainya
Tabel 2.6
Presentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Yang Ada
Yang Ada
Diperiksa
Diperiksa
Diperiksa
% Sehat
% Sehat
% Sehat
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Sehat
Sehat
Sehat
NO DESA
1 Kait-Kait Baru 1 1 0 0 42 23 11 47 0 0 0 0
2 Kait-Kait 0 0 0 0 32 26 13 50 0 0 0 0
3 Bentok Darat 1 1 0 0 49 39 21 72 0 0 0 0
Puskesmas 2 2 0 0 123 80 45 56 0 0 0 0
Presentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih diwilayah kerja Puskesmas
Kait-Kait tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.7
Presentase Keluarga Menurut Sumbar Air Minum Yang Digunakan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Desa
No Sumber Air Minum Kait-Kait Kait-Kait Bentok Darat Puskesmas
Baru
1 Jlh Keluarga Diperiksa Air Minumnya 200 200 250 650
2 Air kemasan 0 0 0 0
4 Leding meteran 0 0 0 0
5 Leding eceran 0 0 0 0
6 Pompa 0 0 0 0
10 Air hujan 0 0 0 0
11 Mata air tak terlindungi 0 0 0 0
12 Air sungai 0 0 0 0
13 Lain-lain 0 0 0 0
Jumlah 368 354 443 1165
Jamban
Jumlah
No Desa Keluarga Diperiksa Keluarga Memiliki Sehat
Keluarga
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Kait-Kait Baru 709 175 24 175 100 79 45
2 Kait-Kait 831 175 21 175 100 72 41
3 Bentok Darat 1049 175 16 175 100 125 71
Puskesmas 2589 525 20.3 525 100 274 52
Tabel 2.9
Presentase Keluarga Dengan Kepemilikan Tempat Sampah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Tempat Sampah
Jumlah
No Desa Keluarga Diperiksa Keluarga Memiliki Sehat
Keluarga
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Kait-Kait Baru 709 230 32 47 26 9 19
2 Kait-Kait 831 230 27 42 24 12 28
3 Bentok Darat 1049 230 21 63 36 14 22
Puskesmas 2589 690 26.6 152 28 35 23
A. Mortalitas
Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat digambarkan oleh angka kematian ibu
melahirkan dan angka kematian bayi, angka kematian bayi dan ibu melahirkan setiap
tahunnya berubah-ubah, hal ini disebabkan factor-faktor yang menyebabkan kematian
tersebut beragam. Angka kematian ibu pada tahun 2017 tidak ditemukan seperti pada tahun
tahun yang lalu. Angka kematian bayi juga tidak ada, selanjutnya dapat dilihat pada
penjelasan berikut ini :
a. Angka Kematian Ibu Melahirkan
Angka kematian ibu melahirkan (Maternal) masih tinggi di Indonesia. Kematian
ibu maternal adalah kematian yang disebabkan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.
Sejak tahun 2009 sampai 2014 ini tidak ditemukan kematian maternal diwilayah kerja
Puskesmas Kait-Kait,di tahun 2015 terdapat 1 (satu) kematian ibu maternal yaitu di desa
Bentok Darat. Tahun 2016 tidak ada kematian ibu maternal.Tahun 2017 juga tidak
ditemukan kematian ibu maternal.
b. Angka Kematian Bayi
Berdasarkan pencatatan dan pelaporan rutin bulanan Puskesmas Kait-Kait
kamatian bayi tercatat tahun 2009 sebanyak 3 orang dari 177 kelahiran hidup, 2
disebabkan oleh BBLR dan 1 karena asfiksia. Sedangkan tahun 2010 sebanyak 6
kematian bayi dari 166 kelahiran hidup, 3 kematian disebabkan oleh bayi , pada tahun
2016 ada 2 kematian bayi
Pada tahun 2017 terdapat 1 (satu) orang kematian bayi dengan IUFD dan ada 2
(dua) orang kematian balita yaitu 1 dengan febris dan 1 dengan kelainan jantung
bawaan, secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1
Jumlah Kematian bayi dan Balita
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Jumlah Kematian
No Desa Jumlah
Bayi Anak balita
1 Kait-Kait Baru 0 1 1
2 Kait-Kait 1 0 1
3 Bentok Darat 0 1 1
Puskesmas 1 2 3
Secara rinci angka morbiditas yang berhubungan dengan lingkungan dapat dilihat
pada uraian berikut ini :
Tabel 3.2
Jumlah Kasus Malaria
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Penderita Malaria
No Desa Tanpa Pemeriksaan Dengan Pemeriksaan Jumlah
Sediaan Darah (Klinis) Sediaan Darah Positif
1 Kait-Kait Baru 0 0 0
2 Kait-Kait 0 0 0
3 Bentok Darat 0 0 0
4 Luar Wilayah 0 0 0
Puskesmas 0 0 0
DBD
No Desa
Jumlah Kasus Meninggal
1 Kait-Kait Baru 0 0
2 Kait-Kait 0 0
3 Bentok Darat 0 0
Puskesmas 0 0
Dari tahun ke tahun angka kesakitan TB Paru ini semakin meningkat, hal ini
dikarenakan kesadaran masyarakat semakin memahami tentang penyakit TB Paru ,
terbukti dengan banyaknya suspect ,ternyata setelah diuji laboratorium hasilnya negative
atau bukan TB Paru.
Kasus Tercatat
No Desa
PB MB Jumlah
1 Kait-Kait Baru 0 0 0
2 Kait-Kait 0 0 0
3 Bentok Darat 0 0 0
Puskesmas 0 0 0
C. Status Gizi
Tujuan Umum
Menurunnya angka penyakit, gizi kurang yang umumnya banyak diderita oleh
masyarakat berpenghasilan rendah (di Pedesaan maupun di Perkotaan) terutama pada
Balita dan wanita.
Tujuan Khusus
a. Penurunan angka kematian bayi, Balita dan kematian ibu serta mendorong makin
terwujudnya norma keluarga kecil bahagia sejahtera.
b. Memperbaiki keadaan gizi masyarakat pada umumnya melalui perbaikan pola
konsumsi pangan yang makin beraneka ragam, seimbang dan bermutu gizi.
Sasaran
a. Penurunan prevalensi KEP pada Balita
b. Penurunan prevalensi kekurangan Vit.A
c. Penurunan prevalensi GAKI
d. Penurunan prevalensi anemia gizi Bumil
CAKUPAN VITAMIN A
Sasaran Bayi/Biru Sasaran Balita/Merah
NO NAMA DESA
Jumlah Jumlah Vit A Jumlah Jumlah Vit A
Proyeksi Riil Proyeksi Riil
1 Kait-Kait Baru 44 30 229 141
Tabel 3.9
Cakupan Pemberian ASI Ekslusif (0-6 bulan) Tingkat Desa
Dalam Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
2 Kait-Kait 18 17 18 17 17 15 2 1
3 Bentok Darat 33 27 33 27 25 24 6 5
Puskesmas 62 58 62 58 52 49 10 8
Tabel 3.10
Cakupan Hasil Penimbangan Bayi (0-11 bulan) Tingkat Desa
Dalam Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
a. Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan professional kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai
dengan pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan
promotif dan preventif.
Pencapaian program kesehatan keluarga, khususnya kesehatan ibu & anak di
Puskesmas Kait-Kait pada tahun 2010 adalah cakupan pelayanan ibu hamil K1
sebesar 139 bumil atau 91,5 %. Tahun 2011 cakupan K1 sebesar 213 bumil atau
134,8 % dari 158 bumil dan tahun 2012 cakupan K1 (murni) sebesar 161 bumil atau
100,5 % dan K1 (akses) sebanyak 184 bumil atau 115 % dari 160 bumil.
Pada tahun 2013 cakupan K1 (murni) sebesar 141 bumil atau 88.13% dan K1 (akses)
sebanyak 179 bumil atau 111.88% dari 160 bumil.
Pada tahun 2014 cakupan K1 (murni) sebesar 158 bumil atau 98.14 % dan K1
(akses) sebanyak 172 bumil atau 106.83 % dari 161 bumil.
Pada tahun 2015 cakupan K1 (murni) sebesar 153 bumil atau 94.4% dan K1 (akses)
sebanyak 169 bumil atau 104.32% dari 162 bumil.Pada tahun 2016 cakupan K1
(murni) sebesar 153 bumil atau 94.4% Dan pada tahun 2017 cakupan K1 (murni)
sebesar 150 bumil atau 76.9%
b. Cakupan K 4
Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan
pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan
dengan distribusi 1 kali trimester pertama, 1 kali trimester kedua dan 2 kali pada
trimester ketiga.
Tahun 2010 cakupan pelayanan ibu hamil K4 sebanyak 120 bumil atau 84,9 %
dari 132 bumil, tahun 2011 pelayanan K4 sebanyak 155 bumil atau 91,8 % bumil,
tahun 2012 cakupan pelayanan K4 sebanyak 155 atau 96,8 %. Tahun 2013 cakupan
e. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya pelayanan kesehatan yang
dilakukan adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan
kesehatan pada neonates (usia 0 – 28 hari) minimal dua kali yaitu pada umur 0 – 7
hari dan umur 8 – 28 hari.Cakupan kunjungan neonatus (KN lengkap) di Puskesmas
Kait-Kait tahun 2013 sebanyak 126 atau 86.30 %. Cakupan kunjungan neonatus
(KN lengkap) di Puskesmas Kait-Kait tahun 2014 sebanyak 151 atau 103.42
%.Cakupan kunjungan neonatus (KN lengkap) di Puskesmas Kait-Kait tahun 2015
sebanyak 146 atau 100% Kunjungan neonatus (KN lengkap) di Puskesmas Kait-
Kait tahun 2016 sebanyak 143 atau 93.8%
Kunjungan neonatus (KN lengkap) di Puskesmas Kait-Kait tahun 2017 sebanyak
104 atau 54.4 %
Sasaran
Pasangan Usia Subur
1. Yang ingin mencegah kelahiran
2. Yang ingin menjarangkan kelahiran
3. Yang ingin membatasi anak
Pencapaian pelayanan keluarga berencana (KB) dapat digambarkan melalui
cakupan peserta KB yang ditunjukan melalui peserta KB aktif dan jenis kontrasepsi yang
digunakan, berikut ini capaian keluarga berencana adalah dari tahun 2012 sampai 2017 :
Tabel 4.2
Cakupan Peserta KB
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2012,2013, 2014 ,2015,2016 dan 2017
No Uraian
TAHUN
2012 2013 2014 2015 2016 2017
TAHUN
No Jenis Kontrasepsi
2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Pil 105 700 921 138 32 233
2 Suntik 81 477 803 285 108 857
3 Implant 33 20 53 15 24 133
4 IUD 10 4 1 2 1 5
5 MOP 0 0 0 0 0 0
6 MOW 0 0 4 0 5 21
7 Kondom 2 2 22 2 1 11
4. Pelayanan Imunisasi
Program pencegahan penyakit sebagai upaya pelayanan kesehatan dasar yang
strategis dalam mencegah timbulnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I), seperti TBC, Diptheri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak dam Hepatitis B.
Dalam hal ini pemerintah mengharapkan 100 % desa mencapai UCI.
Indikator yang digunakan dalam menetapkan UCI adalah :
1. Cakupan BCG, PB 1, Polio 1 minimal 95 %
2. Cakupan PB 2, Polio 2 minimal 95 %
3. Cakupan PB 3, Polio minimal 90 %
4. Cakupan Polio 4 dan Campak minimal 90 %
5. Cakupan Pentabio Batita minimal 90 %
6. Cakupan Campak Batita 90%
Cakupan Imunisasi diwilayah kerja Puskesmas Kait-Kait dari tahun ketahun mulai
tahun 2013 , 2014, 2015 , 2016 dan 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TAHUN/TARGET
No Jenis Imunisasi 2013 2014 2015 2016 2017
146 bayi 146 bayi 167 bayi 159 bayi 159 bayi
1 BCG 164 119 155 153 123
2 DPT 3 147 107 174 153 128
3 HB-3 147 107 174 153 128
4 Polio 4 147 109 174 153 121
5 Campak 144 205 143 153 112
6 DT Murid SD Kelas 1 171 196 190 204 160
7 Td Murid SD Kls 2 151 142 183 213 161
Tabel 4.5
Cakupan Imunisasi HB 0-7, BCG, PB 1, PB 2, PB 3
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
HB 0-7 BCG PB 1 PB 2 PB 3
No Desa Target
ABS % ABS % ABS % ABS % ABS %
1 Kait-Kait Baru 40 25 62.5 37 92.5 37 92.5 30 75 36 90
2 Kait-Kait 39 28 71.79 30 76.9 27 69.2 34 87.7 29 74.3
3 Bentok Darat 80 64 80 56 70 62 77.5 70 56 63 78.7
Puskesmas 159 117 73.58 123 69.1 126 73.3 134 77.9 128 74.4
Tabel 4.6
Cakupan Imunisasi Polio dan Campak
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Tabel 4.7
Cakupan Imunisasi Tetanus Toxoid
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Umur (th)
No Desa
45 - 59 60 – 69 70 Jumlah
1 Kait-Kait 356 107 46 509
Jumlah Kunjungan
No Bulan Umum Askes Jamkes Gratis Anak Total
mas sekolah Kunjun
gan
1 Januari 784 31 75 3 4 897
Tahun
No Jumlah Resep 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah lembar resep 8.608 8.766 9.700 14.784 13.611 12.748
pertahun
2 Total R/dalam resep 36.432 37.256 40.740 45.830 43.432 31.361
Dalam hal pelayanan kefarmasian, obat, sediaan farmasi, alat kesehatan, vaksin,
perbekalan kesehatan dan reagenesia hal yang masih menjadi permasalahan adalah yang
menyangkut tenaga dan ketersediaan, yang seharusnya tenaga dan ketersediaan, keamanan,
manfaat, serta mutu dengan jumlah dan jenis yang cukup, terjangkau, merata dan mudah
diakses adalah hal yang harus terpenuhi.
Pengawasan perbekalan dan alat kesehatan mulai distribusi sampai dengan
pemanfaatanya belum dilakukan dengan optimal, sedangkan pengadaannya untuk
Puskesmas belum sesuai dengan kebutuhan.
Berikut ini jumlah pemakaian obat terbanyak di Puskesmas Kait-Kait selama tahun
2017 adalah seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.13
Sepuluh Pemakaian Obat Terbanyak
Puskesmas Kait-Kait Dan Jaringannya Tahun 2017
Sasaran
a. Pembinaan peran serta masyarakat dalam upaya pemeliharaan diri (program
UKGMD) dilaksanakan di desa.
b. Peran serta masyarakat dalam penyuluhan, pengobatan sederhana
c. Pembinaan petugas kesehatan ke desa minimal 3 kali dalam setahun.
d. Upaya peningkatan dan atau pencegahan pada anak sekolah (kegiatan sikat gigi
bersama)
e. Upaya pelayanan pengobatan komprehensif pada anak sekolah
f. Upaya pelayanan pengobatan
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tumpatan
pengobatan Pencabutan
Perawatan Lain-
Scaling
Gigi Gigi Gigi Lain
Pulpa Periodental Gigi Sulung
Tetap Sulung Tetap
30 0 780 461 87 432 85 154
Tabel 4.16
Kunjungan Rawat Jalan di Poliklinik Gigi
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Kegiatan lain program kesehatan gigi dan mulut adalah kegiatan sikat gigi masal,
pembinaan UKGS dan pemeriksaan gigi anak sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).
Jumlah masing-masing kegiatan tersebut adalah :
a. Jumlah TK yang melaksanakan sikat gigi masal sebanyak 5 TK
b. Jumlah SD dengan UKGS yang dibina sebanyak 5 SD
c. Jumlah murid yang diperiksa sebanyak 149 orang
4. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Tujuan Umum
Menumbuhkan dan mewujudkan kemandirian anak untuk hidup sehat yang
memungkinkan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Tujuan Khusus
Meningkatkan kemampuan anak untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi
Sasaran
Pelayanan kesehatan peserta didik di sekolah dasar sampai dengan sekolah
menengah termasuk perguruan agama, sekolah kejuruan dan sekolah luar biasa.
Di Puskesmas Kait-Kait jumlah sekolah seluruhnya yang dibina UKS sebanyak 6
buah yang terdiri dari SD UKS sebanyak 4 buah dan SLTP UKS sebanyak 2 buah.
Tabel 4.18
Cakupan Penjaringan Siswa SLTP Kelas VII
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Pencapaian
No Uraian
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah Posyandu 10 10 10 10 10
- Pratama 0 0 0 0 0
- Madya 8 4 4 4 7
- Purnama 2 4 4 3 3
- Mandiri 0 2 2 3 0
2 Kader Posyandu 54 60 70 70 70
3 Jumlah kader terlatih 54 60 57 57 70
4 Jumlah gedung Poskesdes 2 2 2 2 2
5 Jumlah desa siaga 3 3 3 3 3
6 Kader Poskesdes 2 1 2 2 1
7 Kader Poskesdes terlatih 0 0 0 0 0
8 Penyuluhan diluar gedung 80 71 0 50 83
9 Penyuluhan PHBS di sekolah 10 6 6 6 12
5 Pengobatan tradisional
- Jumlah Batra yang dibina dalam wilayah 6 6
- Jumlah kader TOGA yang dibina perdesa 0 0
- Jumlah TOGA/desa 22 22
6 Pembinaan kerjasama
- Lintas sektoral 2 sektor 2
Jumlah Batra seluruhnya sebanyak 22 orang dengan keahlian masing-masing yaitu desa
Kait-Kait sebanyak 7 orang, Kait-Kait Baru sebanyak 6 orang dan desa Bentok Darat sebanyak 9
orang. Selama ini belum pernah dilakukan pelatihan bagi pengelola Battra dan hanya dilakukan
pendaftaran saja.
Tabel 4.23
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Tabel 4.24
Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam TOGA
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Desa Tingkat
Kait- Perkembangan
No Indikator Bentok
Kait Kait-Kait
Darat
Baru
1 Jumlah KK yang ada TOGA 10 8 7 Pratama
2 Jenis Tanaman per TOGA 4 3 4 Pratama
3 Jlh KK yang memanfaatkan TOGA 10 8 7 Pratama
Tabel 4.25
Tingkat Perkembangan Desa Siaga
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Jumlah Keterangan
No Bulan Kunjungan
1 Januari 68 Sampel darah :700
2 Pebruari 64 Sampel urine : 106
3 Maret 78 Sampel tinja : 0
4 April 80 Sampel BTA : 77
5 Mei 68 Test kehamilan : 63
6 Juni 70
7 Juli 89
8 Agustus 88
9 September 81
10 Oktober 92
11 Nopember 89
12 Desember 78
Puskesmas 945
A. SARANA KESEHATAN
Puskesmas Kait-Kait merupakan tempat pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya
mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut :
1. Puskesmas induk 1 buah
2. Puskesmas pembantu 1 buah
3. Puskesmas keliling 1 buah
4. Posyandu 10 buah, 4 buah strata Madya , 4 buah strata Purnama dan 2 buah Mandiri
5. Desa siaga 3 desa dengan strata pratama
6. Poskesdes (bangunan fisik) 2 buah dan 1 buah dalam tahap pembangunan
7. Posyandu usila 4 buah
8. Kendaraan roda dua 7 buah
9. Pos upaya kesehatan kerja 1 buah
10. Rumah dinas medis dan paramedis 5 buah
B. TENAGA KESEHATAN
Informasi tenaga kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga
serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan dalam memperoleh data keterangan yang
mutakhir antara lain disebabkan oleh sifat dari data ketenagaan yang selalu berubah
dengan cepat dan terus menerus.
Sebaran sumber daya manusia (SDM) kesehatan masih perlu ditingkatkan dan
ditata, mutu SDM kesehatan masih membutuhkan pembenahan, hal ini tercemin dari
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang belum optimal. System
penghargaan dan sanksi, peningkatan karier, pendidikan dan pelatihan berjenjang dan
berkelanjutan, akreditasi pendidikan dan pelatihan serta stratifikasi, registrasi dan lisensi
SDM kesehatan belum mantap.
Tabel 5.2
Data Sebaran Tenaga Kesehatan
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Fungsional
Non
Lokasi Struktural Dokter Dokter Perawat Nutrision Jlh
struktural Perawat Bidan AA Sanitarian Penata Lab
umum gigi gigi is
Puskesmas 2 0 1 1 2 2 4 - 1 1 1 15
Pustu
Bentok - - - - 1 - - - - - - 1
darat
Poskesdes
- - - - - - 1 - - - - 1
Kait-Kait
Poskesdes
Kait-Kait - - - - - - - - - - - -
Baru
Desa
Bentok - - - - - - 1 - - - - 1
Darat
Jumlah 2 0 1 1 3 2 6 1 1 1 1 18
Tabel 5.3
Data Sebaran Tenaga Kesehatan PTT Provinsi/Daerah
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Fungsional
Lokasi Dokter Dokter Perawat Perawat Bidan AA Sanitarian Nutrisio Prom Cleaning Driver Jlh
umum gigi gigi nis kes Lab Service
Puskesmas - - 2 - - 1 - 2 1 - 1 1 8
Poskesdes Kait-Kait - - - - - - - - - - - - -
Poskesdes Kait-Kait
Baru - - - - 1 - - - - - - - 1
Jumlah - - 2 - 1 1 - 2 1 - 9
Sarjana/ D 3/ SLTA/
No Struktural SMP/SD Jlh
sederajat sederajat sederajat
1 Struktural 1 1 - - 2
2 Non Struktural - - - - -
Pegawai fungsional
a. Dokter umum 1 - - - 1
b. Dokter gigi 1 - - - 1
c. Perawat 1 4 - - 5
d. Perawat gigi - 1 1 - 2
e. Bidan 1 6 - - 7
f. Asisten apotiker - 1 - - 1
g. Sanitarian - 1 - - 1
h. Nutrisionis 1 2 - - 3
i. Penata Lab. - 1 - - 1
j. Promkes 1 - - - 1
k. Driver - - 1 - 1
l. Cleaning service - - 0 1 1
Jumlah 7 17 2 1 27
Tabel 5.5
PNS Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Nomor Pangkat
No Nama/Nip Jabatan TMT Dari Ke
dan Tanggal SK
1 Rusmiyati,AM.Keb Bidan 821.1/246- 01 II.d III.a
Pelaksana SI/BKPSDM / September
19781011 200604 2 010
lanjutan 2017 2017
Realisasi Keuangan
No Jenis Kegiatan
Target Fisik % Keuangan
kinerja %
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan jasa komunikasi sumber 12 rek 9 rek 91.67 2.980.288 99.34
daya air dan listrik
- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 11 jns 10 jns 90.9 1.909.000 63.6
Realisasi Keuangan
No Jenis Kegiatan
Target Fisik % Keuangan
kinerja %
1 Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) Puskesmas dan Jaringannya
- Jasa Kapitasi dan pengisian tabung gas 12 bl 12 bl 100 115.686.000 97.57
oksigen
Tabel 5.8
Pembiayaan Kesehatan Bersumber APBN BOK DAK Non Fisik
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Kegiatan masih ada yang belum terserap hal ini adalah dikarenakan masyarakat
tidak menggunakan dana dari Jamkesmas dan jampersal bila membutuhkan pelayanan
kesehatan baik perawatan maupun persalinan. Masyarakat lebih cendrung menggunakan
jasa pelayanan kesehatan swasta seperti praktek dokter spesialis, rumah bersalin swasta
dll.
Tabel 5.9
Realisasi Anggaran Dana Promotif dan Preventif (DAK Non Fisik)
Puskesmas Kait-Kait Tahun 2017
Realisasi Keuangan
No Jenis Kegiatan
Target Fisik % Keuangan
kinerja %
1 Jumlah pertemuan /rapat/pelatihan/ATK/bahan 33 kl 31 kl 93.4 88.588.000 93.4
nara sumber/Foto copy/Kegiatan bidang
pelayanan kesehatan dasar
2 Jumlah pengadaan reagent/ rapit test 3 jns 3jns 100 5.079.500 62.48
3 Jumlah pelayanan kesehatan promotif dan 3038 oh 2672 oh 87.9 141.540.000 87.95
preventip di luar gedung 5
4 Jumlah konsuitasi,rapat kordinasi teknis dan 51 oh 51 oh 100 8.815.000 93.5
administrasi kegiatan promotif dan preventip
Jumlah 243.722.500 78.5
A. Kesimpulan
Sangat disadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dalam menyajikan
prinsip transparansi dan akuntabilitas yang diharapkan, namun setidaknya pihak terkait
mendapatkan gambaran tentang hasil pembangunan kesehatan khususnya pelayanan
kepada masyarakat yang telah dilakukan Puskesmas Kait-Kait. Seluruh kegiatan ini telah
dilaksanakan secara maksimal, walaupun hasil yang dicapai tidak semua sesuai dengan
yang diharapkan.
B. Saran-Saran
a. Adanya penjelasan dari dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut tentang syarat-syarat
peng- SPJ-an kegiatan-kegiatan yang baku agar tidak ada perubahan.
b. Adanya pertambahan personil non fungsional yang menguasai keuangan, perpajakan
dan hal-hal yang berkaitan lainnya, sehingga tenaga fungsional yang ada dapat
melaksanakan tugas fungsionalnya secara maksimal.
c. Adanya mekanisme reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) sehingga dapat
meningkatkan kinerja SDM yang sebenarnya punya kemampuan
d. Adanya peningkatan supervise-supervisi kepala Puskesmas sebagai salah satu
motivasi bagi petugas fungsional dilapangan.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kait-Kait
M.Haryannor,SKM
Nip. 19680407 198902 1 002