Anda di halaman 1dari 15

KODE ETIK AHLI KESEHATAN

LINGKUNGAN ( SANITARIAN)
PENGERTIAN SANITARIAN
1.  Sanitarian adalah tenaga sanitasi. Sinonim Sanitarian : Kontrolir
Kesehatan, Penilik Kesehatan, Penilik Hygiene, Pembantu Penilik Hygiene,
Tenaga HS (Hygiene Sanitasi), Mantri Hygiene, Mantri Kakus, Ahli
Kesehatan Lingkungan (termasuk : Ahli Pratama, Ahli Madya, Ahli dan
Spesialist).
2.   Sanitarian adalah salah satu jenis tenaga kesehatan masyarakat (PP No.32
Tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan)
3.  Sanitarian adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk
dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih
dan sehat (SK MEMPAN No.:19/KEP/M.PAN/11/2000 tanggal 30
November 2000).
Lanjutan...
  4. Sanitarian adalah orang yang mahir dalam
sanitasi dan kesehatan masyarakat. Sanitarian
berasal dari kata sanus yang berarti baik, atau
sanitas yang berarti kesehatan (John H.Dirckx,
MD. Kamus Ringkas Kedokteran, STEDMAN,
EGC 2001).
KEWAJIBAN UMUM
SANITARIAN
 1. Seorang sanitarian harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan profesi

sanitasi dengan sebaik-baiknya.

2. Senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang

tertinggi.

3. Dalam melakukan pekerjaan atau praktek profesi sanitasi, seorang sanitarian tidak

boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian

profesi.

4. Seorang sanitarian senantiasa berhati-hati dalam menerapkan setiap penemuan

teknik atau cara baru yang belum teruji kehandalannya dan hal-hal yang dapat

menimbulkan keresahan masyarakat


KEWAJIBAN UMUM
SANITARIAN
 5. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi kesehatan

dan keselamatan manusia, serta kelestarian lingkungan.

6. Bersikap jujur dalam berhubungan dengan klien atau masyarakat dan teman

seprofesinya, dan berupaya untuk mengingatkan teman seprofesinya yang dia

ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan

penipuan atau kebohongan dalam Menangani masalah klien atau masyarakat.

7. Seorang sanitarian harus menghormati hak-hak klien atau masyarakat, hak-hak

teman seprofesi, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan

klien atau masyarakat.


KEWAJIBAN UMUM
SANITARIAN
8.Dalam melakukan pekerjaannya seorang sanitarian harus

memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan seluruh

aspek kesehatan lingkungan secara menyeluruh, balk fisik, biologi

maupun sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi

masyarakat yang sebenar-benarnya.

9. Seorang sanitariari dalam bekerja sama dengan para pejabat di

bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling

menghormati.
KEWAJIBAN THD KLIEN
1. Seorang sanitarian wajib bersikap tulus ikhlas dan
mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk
kepentingan penyelesaian masalah klien atau masyarakat
2. Seorang sanitarian wajib melaksanakan profesinya
dengan tanggung jawab.
3. Seorang sanitarian wajib melakukan penyelesaian
masalah sanitasi secara tuntas dan keseluruhan.
4. Seorang sanitarian wajib memberikan informasi kepada
kliennya atas pelayanan yang diberikannya.
KEWAJIBAN SANITARIAN TERHADAP
TEMAN SEPROFESI

1. Seorang sanitarian memperlakukan teman


seprofesinya sebagai bagian dan penyelesaian
masalah.
2. Seorang sanitarian tidak boleh saling mengambil
alih pekerjaan dan teman seprofesi, kecuali
dengan persetujuan, atau berdasarkan prosedur
yang ada.
KEWAJIBAN SANITARIAN TERHADAP DIRI
SENDIRI

1. Seorang sanitarian harus memperhatikan dan


mempraktekan hidup bersih dan sehat supaya
dapat bekerja dengan baik.
2. Seorang sanitarian harus senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan Iingkungan, kesehatan dan bidang-
bidang lain yang terkait.
udalam
STANDAR PROFESI
hatan nasional.
 Standar profesi sanitarian adalah suatu standar bagi
profesi kesehatan lingkungan dalam menjalankan
tugas profesinya untuk berperan secara aktif,
terarah, dan terpadu dalam pembangunan kesehatan
nasional (Kepmenkes nomor 373 Tahun 2007
tentang Standart Profesi Sanitarian)
a. Peran Sanitarian sebagai pelaksana kesling

 Sanitarian mempunyai 4 (Empat)fungsi, antara


lain :
1.Menentukan komponen lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan manusia.
2.Melaksanakan pemeriksaan dan pengukurankomponen
lingkungan secara tepat berdasarkanprosedur yang
telah ditetapkan.
3.Menginformasikan hasil pemeriksaan/pengukuran.
4.Menetapkan penyimpangan hasil pemeriksaan terhadap
standar baku mutu sanitasi bersih.
b. Peran sebagai pengelola kesehatan lingkungan

1. Menganalisis hasil pengukuran komponen


lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
lingkungan.
2. Menginterprestasikan hasil pengukuran komponen
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia
3. Merancang dan merekayasa penanggulangan
masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
manusia
4. Penanggulangan masalah kesehatan lingkungan.
5. Mengevaluasi hasil penanggulangan.
c. Peran sebagai Pengajar, Pelatih dan Pemberdayaan Masyarakat

1. menginventarisasi pengetahuan, sikap dan perilaku


masyarakat tentang kesehatan lingkungan.
2. menentukan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang
kesehatan lingkungan yang perlu diintervensi
3. merencanakan bentuk intervensi perubahan pengetahuan,
sikap dan perilaku tentang kesehatan lingkungan
4. melaksanakan intervensi terhadap pengetahuan, sikap
dan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah
kesehatan
5. mengevaluasi hasil intervensi
d. Peran Sebagai Peneliti Kesehatan Lingkungan

1. menentukkan masalah kesehatan lingkungan


2. melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat
LEMBAGA PENDIDIK
SANITARIAN
a. lulusan Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan Pemdidikan
Kesehatan Lingkungan secara lengkap ditetapkan dalam
Musyawarah Nasional (MUNAS) V HAKLI tanggal 22
September 2006 dengan Ketetapan Nomor 01/.MUNAS/2005
b. Sekolah Menengah Kesehatan Atas (SMKA),
c. Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH),
d. Kursus Pendidikan Kontrolir Kesehatan,
e. Akademi Kontrolir Kesehatan (AKK),
f.  Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APK-TS),
g. Pendidikan Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
(PAM SKL),

Anda mungkin juga menyukai