Anda di halaman 1dari 33

HAK DAN KEWAJIBAN

MIMIN KARMINI
081 313 686 683

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


 Apabila kita telah memilih Sanitarian
sebagai sebuah profesi, maka sebagai
seorang sanitarian dalam melaksanakan
hak dan kewajibannya harus senantiasa
dilandasi oleh kode etik serta harus selalu
menjujung tinggi ketentuan yang
dicanangkan oleh profesi.

 Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya


harus selalu berpedoman pada standar
kompetensi. Sedangkan standar
kompetensi itu sendiri harus senantiasa
terus dilengkapi dengan perangkat-
perangkat keprofesian yang lain.
 Sanitarian adalah Pegawai Negeri Sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan
pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas
kesehatan lingkungan untuk dapat
memelihara, melindungi dan meningkatkan
cara-cara hidup bersih dan sehat (SK MEMPAN
No:19/KEP/M.PAN/11/2000 tanggal 30
November 2000).

 Sanitarian adalah orang yang mahir dalam


sanitasi dan kesehatan masyarakat.
Pegertian Sanitarian:
 Sanitarian adalah tenaga profesional yang
bekerja dalam bidang sanitasi dan
kesehatan lingkungan dengan latar
belakang pendidikan yang beragam dan
yang telah mengikuti pendidikan atau
pelatihan khusus di bidang sanitasi dan
kesehatan lingkungan.

 Sanitarian adalah salah satu jenis tenaga


kesehatan masyarakat (PP No.32 Tahun
1996, tentang Tenaga Kesehatan)
    
 Sanitarian berasal dari kata sanus yang
berarti baik, atau sanitas yang berarti
kesehatan (John H.Dirckx, MD. Kamus
Ringkas Kedokteran, STEDMAN, EGC
2001).
 Sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor:
373/Menkes/SK/III/2007 Tanggal :
27 Maret 2007 Tentang Standar
Profesi Sanitarian, berikut
merupakan Kode Etik Sanitarian/Ahli
Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Kode Etik Sanitarian
SK MENKES NO :373/Menkes/SK/III/2007

A. KEWAJIBAN UMUM
 1. Seorang sanitarian harus
menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan profesi sanitasi
dengan sebaik-baiknya.
 2. Seorang sanitarian harus
senantiasa berupaya melaksanakan
profesinya sesuai dengan standar
profesi yang tertinggi.
Kewajiban umum
 3 Dalam melakukan pekerjaan atau praktek
profesi sanitasi, seorang sanitarian tidak
boleh dipengaruhi sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi.

 4. Seorang sanitarian harus menghindarkan


diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri
sendiri.
 Kewajiban umum
 5. Seorang sanitarian senantiasa berhati-
hati dalam menerapkan setiap penemuan
teknik atau cara baru yang belum teruji
kehandalannya dan hal-hal yang dapat
menimbulkan keresahan masyarakat.

 6. Seorang sanitarian hanya memberi


saran atau rekomendasi yang telah
melalui suatu proses analisis secara
komprehensif.
 Kewajiban umum
 7. Seorang sanitarian dalam menjalankan
profesinya, harus memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi
kesehatan dan keselamatan manusia, serta
kelestarian lingkungan.

 8. Seorang sanitarian harus bersikap jujur


dalam berhubungan dengan klien atau
masyarakat dan teman seprofesinya, dan
berupaya untuk mengingatkan teman
seprofesinya yang dia ketahui memiliki
kekurangan dalam karakter atau kompetensi,
atau yang melakukan penipuan atau
kebohongan dalam Menangani masalah
 Kewajiban umum
 9 Seorang sanitarian harus bersikap jujur
dalam berhubungan dengan klien atau
masyarakat dan teman seprofesinya, dan
berupaya untuk mengingatkan teman
seprofesinya yang dia ketahui memiliki
kekurangan dalam karakter atau kompetensi,
atau yang melakukan penipuan atau
kebohongan dalam Menangani masalah klien
atau masyarakat.
 Kewajiban umum
 10.Seorang sanitarian harus menghormati
hak-hak klien atau masyarakat, hak-hak
teman seprofesi, dan hak tenaga kesehatan
lainnya, dan harus menjaga kepercayaan
klien atau masyarakat.

 11. Dalam melakukan pekerjaannya seorang


sanitarian harus memperhatikan kepentingan
masyarakat dan memperhatikan seluruh
aspek kesehatan lingkungan secara
menyeluruh, baik fisik, biologi maupun
sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan
pengabdi masyarakat yang sebenar-
benarnya.
Kewajiban umum
 12. Seorang sanitarian dalam bekerja sama
dengan para pejabat di bidang kesehatan dan
bidang lainnya serta masyarakat, harus saling
menghormati
KEWAJIBAN SANITARIAN TERHADAP KLIEN / MASYARAKAT
 1. Seorang sanitarian wajib bersikap tulus
ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan
penyelesaian masalah klien atau masyarakat.
Dalam hal ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau penyelesaian masalah,
maka ia wajib berkonsultasi, bekerjasama
dan atau merujuk pekerjaan tersebut kepada
sanitarian lain yang mempunyai keahlian
dalam penyelesaian masalah tersebut.
 KEWAJIBAN SANITARIAN TERHADAP KLIEN /
MASYARAKAT
 2. Seorang sanitarian wajib melaksanakan
pelayanan profesinya secara bertanggung
jawab.

 3. Seorang sanitarian wajib melaksanakan


penyelesaian masalah sanitasi secara tuntas
dan keseluruhan
KEWAJIBAN SANITARIAN TERHADAP KLIEN /
MASYARAKAT
 4 Seorang sanitarian wajib memberikan
informasi kepada kliennya atas pelayanan
yang diberikannya.

 5. Seorang sanitarian wajib mendapatkan


perlindungan atas praktek pemberian
layanan
 KEWAJIBAN SANITARIAN TERHADAP TEMAN
SEPROFESI
 1. Seorang sanitarian memperlakukan teman
seprofesinya sebagai bagian dari
penyelesaian masalah.

 2. Seorang sanitarian tidak boleh saling


mengambil alih pekerjaan dari teman
seprofesinya, kecuali dengan persetujuan,
atau berdasarkan prosedur yang ada.
KEWAJIBAN TERHADAP ORGANISASI
PROFESINYA
 1.Seorang sanitarian hrs menjaga nama baik dan
menjungjung tinggi organisasi profesi dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan
memberikan pelayanan yang bermutu kpd masy
pelanggan

 2.Seorang sanitarian hrs senantiasa


mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dg perkembangan
iptek

 3.Seorang sanitarian senantiasa berperan serta


melakukan keg penelitian dan sejenisnya yg dpt
meningkatkan mutu profesi dan organisasi
KEWAJIBAN SANITARIAN TERHADAP DIRI
SENDIRI
 1.Seorang sanitarian harus memperhatikan
dan mempraktekan hidup bersih dan sehat
supaya dapat bekerja dengan baik.
 2. Seorang sanitarian harus senantiasa
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan lingkungan,
kesehatan dan bidang-bidang lain yang
terkait.
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak :
adalah kuasa untuk menerima atau melakukan
sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan
oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan
oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

 Wajib:
adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya diberikan oleh pihak tertentu dan
tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun
juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa oleh yang berkepentingan.
HAK WARGA NEGARA
1. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran
2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan
nasional dan daerah.
3. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
4. Hak hidup, Hak kemerdekaan/kebebasan
5. Hak memiliki sesuatu.
6. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan
hidup moral keagamaannya
7. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi
8. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan
anak-anak terlantar.
9. Hak untuk bisa menghirup udara bebas polutan

 Ketika kewajiban satu orang ditunaikan, maka akan


ada hak orang lain yg terpenuhi.

 Ketika kewajiban untuk menghormati orang lain


dijalankan, secara otomatis hak orang untuk
dihormati tersebut terpenuhi. 

 Kewijiban harus didahulukan, dari pada hak


KEWAJIBAN WARGANEGARA
1. Menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan
tidak ada kecualinya
2. Mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang
kependidikan:
memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan
ketertibannya,
ikut menanggung biaya pendidikan, dsb
3. Memelihara kebudayaan nasional dan daerah.
4. Kewajiban untuk memiliki kemampuan
beroganisasi
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
5. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
6. Bekerja keras dan terarah untuk menggali
dan mengolah berbagai sumber daya
alam.
7. Mengembangkan kehidupan ekonomi yang
berazaskan kekeluargaan, tidak merugikan
kepentingan orang lain.
8. Membantu negara dalam pembangunan
misalnya membayar pajak tepat waktu.
PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA
1. John Locke,
Hak Asasi Manusia adalah hak yang dibawa
sejak lahir yang secara kodrati melekat
pada setiap manusia dan tidak dapat digang
gu gugat (bersifat mutlak).

2. HAM ;hak-hak yang secara inheren melekat dalam diri manusia dan
tanpa hak tersebut manusia tidak dapat hidup sebagai manusia ( Jan
Materson)

2.  Koentjoro Poerbapranoto (1976),
Hak Asasi adalah hak-hak yang dimiliki
manusia menurut kodratnya yang tidak
dapat dipisahkan dari hakikatnya sehing
ga sifatnya suci.
3. ( UU No. 39 Tahun 1999, & UU No. 26 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM).

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak


yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap
orang, demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat
JENIS-JENIS HAM
1.Hak asasi pribadi / Personal Right
Hak kebebasan untuk bergerak,
bepergian dan berpindah- pindah tempat
Hak kebebasan mengeluarkan atau
menyatakan pendapat
Hak kebebasan memilih dan aktif di
organisasi atau perkumpulan
Hak kebebasan untuk memilih,
memeluk, dan menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing
2. Hak asasi politik / Political Right
Hak untuk memilih dan dipilih dalam
suatu pemilihan
Hak ikut serta dalam kegiatan
pemerintahan
Hak membuat dan mendirikan parpol /
partai politik dan organisasi politik lainnya
  Hak untuk membuat dan mengajukan
suatu usulan petisi
4. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
 Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan
 Hak menjadi pegawai negeri sipil / pns
 Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

5.  Hak azasi Ekonomi / Property Rigths


       Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
       Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
       Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa,
hutang-piutang, dll
       Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu
       Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
5.Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
       Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
       Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan,
penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata
hukum.

6   Hak asasi sosial budaya / Sosial Culture Right


       Hak menentukan, memilih dan mendapatkan
pendidikan
       Hak mendapatkan pengajaran
       Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai
dengan bakat dan minat
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara baik
disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak
Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh Undang-undang, dan tidak mendapatkan
atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku (UU No. 39 Tahun
1999 tentang HAM)
CONTOH PELANGGARAN HAM
1. Menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis,
kelompok agama, dengan cara :
- Membunuh anggota kelompok
- Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang
berat terhadap anggota-anggota kelompok
- Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan cacat secara fisik baik seluruh atau
sebagiannya
- Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok
tertentu ke kelompok lain.
CONTOH PELANGGARAN HAM
2. Pembunuhan
3. Penyiksaan
4. Perbudakan
5. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa
6. Perampasan kemerdekaan atau perampasan
kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang
7. Pemerkosaan
8. Pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau
bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara
9. Penghilangan orang secara paksa
10. Kejahatan lainnya

Anda mungkin juga menyukai