Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

‘’AUTOCLAVE’’

OLEH
NAMA : BERLIANA DEWI FEBRIANTY
NIM : T202001040
KELAS :Z
MATA KULIAH : BEDAH DAN ANESTESI DASAR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO MEDIK
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Fungsi Autoclave
2.2 Komponen Autoclave
2.3 Prinsip Kerja Autoclave
2.4 Blok Diagram
2.5 Pengoperasian Autoclave
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
tentang ‘’Autoclave’’.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kendari, 28 Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sterilisasi didefinisikan sebagai proses mematikan atau membunuh semua
spora bakteri dan semua mikroorganisme yang hidup. Panas merupakan salah satu
metode yang paling diandalkan dalam sterilisasi. Panas bertindak dengan efek
oksidatif serta denaturasi dan koagulasi protein. Salah satu alat sterilisator yang
menggunakan metode panas bertekanan adalah autoclave.
Autoclave adalah suatu alat pemanas yang tertutup dan digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi
(1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoclave
tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan
suhu dalam autoclave. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
microorganisme. Autoclave ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel
resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan,
kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan
pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut.
Endospora dapat dibunuh pada suhu 100°C, yang merupakan titik didih air pada
tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121°C, endospora dapat dibunuh dalam
waktu 30 menit, untuk mengetahui seberapa presisi suhu didalam autoclave ketika
dilakukannya sterilisasi, maka diperlukannya alat yang bernama data logger
autoclave.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan fungsi autoclave?
2. Apa komponen autoclave?
3. Bagaimana prinsip kerja autoclave?
4. Apa itu blok diagram?
5. Bagaimana cara pengoperasian autoclave?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi autoclave
2. Untuk mengetahui komponen autoclave
3. Untuk mengetahui prinsip kerja autoclave
4. Untuk mengetahui blok diagram autoclave
5. Untuk mengetahui cara pengoperasian autoclave
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Fungsi Autoclave
Autoclave adalah suatu alat pemanas tertutup yang digunakan untuk
mensterilkan suatu alat dan benda dengan menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi biasanya suhu yang digunakan yaitu 121°C dan bertekanan 15
lbs. Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap
inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch) yang dilakukan selama kurang lebih
15 menit. Adanya penurunan tekanan pada autoclave tidak dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme, melainkan untuk meningkatkan suhu dalam
autoclave. Dengan adanya suhu tinggi akan menyebabkan mikroorganisme dapat
terbunuh atau mati. Autoclave digunakan terutama untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri. Sel ini tahan terhadap pemanasan,
kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan
pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut.
Endospora mati pada suhu 100°C, yang merupakan titik didih air pada tekanan
atmosfer normal. Pada suhu 121°C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5
menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik
pada suhu 65°C (Nurhabibah, 2014).

Gambar 1. Alat Autoclave

Berikut ini fungsi dari alat autoclave:

 Autoclave digunakan untuk melakukan sterilisasai pada wadah dan


benda-benda laboratorium yang digunakan untuk penelitian.
 Autoclave digunakan untuk mematikan bahan-bahan berbahaya pda
limbah medis sebelum dibuang.
 Autoclave juga dapat digunakan untuk mensterilisasikan peralatan
medis yang digunakan dibidang kedokteran.

2.2 Komponen Autoclave


Pada autoclave terdapat beberapa fungsi komponen yang sering dioperasikan.
Komponen-komponen yang terlibat pada alat sterilisasi autoclave. Di bawah ini
penjelasan berikut adalah beberapa fungsi komponen di atas:
a) Bejana Tekan
Tekanan dalam bejana melibatkan beberapa perhitungan yang digunakan
untuk menghitung ketebalan dinding yang dibutuhkan. Namun, desain
sistem penahanan tekanan yang kompleks melibatkan lebih dari penerapan
perhitungan tersebut. Untuk hampir semua bejana tekan, standar ASME
menetapkan persyaratan untuk desain dan pengujian. Sebelum
dioperasikan, bejana tekan akan diuji pada tekanan yang dinilai di bawah
pengawasan standar ASME. Hal ini untuk memeriksa kebocoran serta
bukti kelemahan atau kekurangan dalam pengelasan tersebut.
b) Ruang Air
Ruangan ini merupakan tempat air yang akan diuapkan/direbus sehingga
mendidih dan menjadi uap. Pada ruangan air ini juga terdapat heater yang
harus terendam air sehingga tidak terjadi ledakan atau proses superheated.
c) Ruang Uap
Ruangan ini berada diatas ruang air, berguna untuk menampung uap air
yang terbentuk akibat proses pemanasan. Ruangan ini pula yang menjadi
tempat penyimpanan peralatan yang akan disterilkan.
d) Elemen Pemanas
Elemen pemanas merupakan lempengan yang dapat memberikan panas
sehingga dapat mendidihkan air sampai menjadi uap dengan merubah
energi listrik menjadi kalor.
e) Katup Uap
Katup ini digunakan untuk mengeluarkan uap atau udara yang terjebak di
dalam autoclave sehingga saat dioperasikan hanya terdapat uap air di
dalamnya sehingga dapat digunakan sebagai pendinginan autoclave
dengan cara mengeluaran tekanan uap yang berada pada ruang uap.
f) Katup Pengaman
Katup pengaman (safety relief valve) merupakan katup yang berfungsi
sebagai pengaman autoclave apabila terjadi sesuatu hal yang tidak sesuai
atau melebihi batas tekanan yang telah ditentukan dengan membuang uap
air berlebih.
g) Sensor Temperatur
Termometer digunakan sebagai sensor untuk mengukur temperatur
autoclave sehingga besarnya temperatur dapat dibaca.
h) Pressure Gauge
Pressure gauge digunakan untuk mengetahui besarnya tekanan yang terjadi
di dalam autoclave.

2.3 Prinsip Kerja Autoclave


Prinsip kerja autoclave sebetulnya sangatlah sederhana, yakni mengubah
energi listrik menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air, air menjadi
mendidih dan menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan meningkatkan
tekanan. Udara terdorong keluar dan suhu terus meningkat dan dikontrol sesuai
kebutuhan. Panas dari uap air yang mendidih dan tekanan tinggi akan dikontrol
pada rentan waktu tertentu sehingga bisa membunuh mikroba pada suhu 100
hingga 134°C. Pemeliharaan dan perawatan autoclave harus selalu diperhatikan,
agar autoclave dapat digunakan dalam waktu yang lama (Michael, 2017).
2.4 Blok Diagram Autoclave

Gambar 2. Blok Diagram Autoclave

Cara kerja blok diagram autoclave:


Power switch di tekan maka valve water fill terbuka pengisian air kedalam
chamber sampai indicator level air menunjukkan air sudah penuh, setelah itu set
time dan set suhu yang kita inginkan, jika suhu dan waktu sudah di set maka tekan
tombol start untuk mulai pensterilan. Setelah tombol start di tekan maka main
board menerima sinyal untuk mengaktifkan elemen sehingga suhu di dalam
chamber naik, jika suhu sudah mencapai suhu yang diinginkan, setelah itu suhu
akan di pertahankan selama setting time diawal operasional, jika waktu yang di
inginkan sudah habis maka alat yang di sterilkan didalam dianggap sudah steril.
Lalu habisnya waktu set main board akan menonaktifkan elemen sehingga suhu di
dalam turun, untuk mempercepat pembuangan tekanan agar tidak berbahaya main
board mengaktifkan solenoid valve vent. Untuk membuang air didalam chamber
kita membuka stopper reservoir drain dan chamber drain
2.5 Pengoperasian Autoclave
Penggunaan autoclave dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Sebelum melakukan sterilisasi, harus cek terlebih dahulu banyaknya air


didalam autoclave. Apabila air kurang dari batas yg telah ditentukan, maka
dapat ditambah air sampai batas tersebut. Air yang digunakan adalah air
dari hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
 Masukkan peralatan dan bahan yag digunakan. Jika mensterilisasi botol
bertutup sulit, maka tutup harus dikendorkan.
 Tutup autoclave dengan rapat lalu baut pengaman dikencangkan agar tidak
ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
 Nyalakan autoclave, kemudian timer diatur dengan waktu minimal 15
menit pada suhu 121°C.
 Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep
pengaman ditutup(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai.
Penghitungan waktu 15 detik dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
 Apabila alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
(jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep
pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari Makalah ini adalah:
1. Autoclave adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk
mensterilkan alat-alat laboratorium setelah digunakan.
2. Komponen autoclave terbagi atas: Bejana Tekan, Ruang Air, Ruang Uap,
Elemen Pemanas, Katup Uap, Katup Pengaman, Sensor Temperatur, dan
Pressure Gauge.
3. Prinsip kerja autoclave sangatlah sederhana, yakni mengubah energi listrik
menjadi energi panas.
4. Blok digram adalah sebuah blok yang dibuat untuk menggambarkan
proses kerja dari alat autoclave.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kami ingin kritik dan saran
yang bersifat membangun
DAFTAR PUSTAKA
Fahlevi, D., 2014. Mikrobiologi Sterilisasi Autoclave.https://www.academia.edu/
9528649/tugas_makalah_mikrobiologi_sterilisasi_autoclave. Diakses 8 April
2017
Fauzi, H. 2013. “Sterilisasi dan Macam-macamnya”. Lembaga Sumber Daya
Informasi, IPB, Bogor.
Lion, A. 2013. “50X Electrical Model Autoclave”. Panduan penggunaan
Autoclave.
Mulyaningsih, T. dan N. Aluh., 2009. Sterilisasi Alat Media, ANDI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai