Anda di halaman 1dari 25

NAMA : MUHAMAD APRYANTO GAZALI

NIM : R1C118014

KELAS :B

ANGKATAN : 2018

Tugas Geologi Sejarah

Skala waktu geologi dipergunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan
kala dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi
yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan kala dan tatanama yang diusulkan oleh
International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United
States Geological Survey.

Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570
juta tahun. Kala geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi
pada tiap periode. Masing-masing abad pada skala kala biasanya ditandai dengan peristiwa
akbar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas sela abad
Kapur dan Paleogen diartikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies
laut. Periode yang semakin tua, yang tak mempunyai peninggalan fosil yang mampu
diandalkan perkiraan usianya, diartikan dengan umur absolut.

Sudah sejak lama sebelum para ahli geologi dapat menentukan umur bebatuan
berdasarkan angka seperti saat ini, mereka mengembangkan skala waktu geologi secara
relatif. Skala waktu relatif dikembangkan pertama kalinya di Eropa sejak abad ke 18 hingga
abad ke 19. Berdasarkan skala waktu relatif, sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon
(Masa) yang terbagi menjadi Era (Kurun), Era dibagi-bagi kedalam Periode (Zaman), dan
Zaman dibagi bagi menjadi Epoch (Kala).

Waktu geologi dalam bentuk diagram, yang dikenal sebagai jam geologi, menunjukkan usia Bumi dalam
miliar hingga jutaan tahun dan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi serta zaman yang berlangsung.

1. EON (masa)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata eon adalah jangka atau ukuran
waktu yang sangat panjang (tidak dapat diukur dan ditetapkan). Arti lainnya dari eon adalah
kesatuan jangka waktu sepanjang seribu juta (109) tahun.
Eon memiliki 2 arti. Eon adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan
pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Eon memiliki arti dalam bidang ilmu geografi
dan geologi.

Dalam ilmu geologi, EON terbagi atas 2 yaitu Fanerozoikum dan Prakambrium. Yang
dimana prakambium terbagi atas 3 yakni Proterozoikum, Arkean dan Hadean.

a) Fanerozoikum

Fanerozoikum adalah suatu eon pada skala waktu geologi yang memiliki kehidupan hewan
yang sangat banyak. Masa ini kurang lebih telah dimulai sejak 545 juta tahun yang lalu
sewaktu hewan bercangkang keras pertama kali muncul dan masih berlangsung terus saat ini.
Fanerozoikum dibagi menjadi tiga masa: kenozoikum, Mesozoikum, dan Masa paleozoikum.

b) Proterozoikum

Proterozoikum (2500 sampai 542 (± 1) juta tahun yang lalu) adalah eon yang mewakili
suatu periode sebelum merebaknya kehidupan kompleks pertama di muka Bumi. Masa ini
berlangsung antara 2500 sampai 542 (± 1) juta tahun yang lalu dan merupakan tadinya
merupakan bagian dari masa Prekambrium. Proterozoikum didahului oleh eon Arkean dan
dilanjutkan oleh Fanerozoikum dan terdiri dari tiga era yang berturut-turut dari yang paling
tua: Paleoproterozoikum, Mesoproterozoikum, dan Neoproterozoikum.

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa ini antara lain adalah: transisi menjadi
atmosfer beroksigen pada era Mesoproterozoikum; beberapa glasiasi, termasuk terjadinya
hipotesis "Bumi Bola Salju" (Snowball Earth) semasa periode Kriogenian pada akhir
Neoproterozoikum; serta periode Ediakaran (635 hingga 542 juta tahun yang lalu) yang
ditandai dengan evolusi organisme multiselular bertubuh lunak.

c) Arkean

Arkean (3800-2500 tahun yang lalu) dulunya disebut Arkeozoikum, adalah suatu eon
geologi sebelum Proterozoikum yang berakhir 2500 juta tahun yang lalu. Batas ini tidak
ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara
resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tetapi biasanya dianggap
berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean. Arkean terdiri dari empat
era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan
Neoarkean.
d) Hadean

Hadean dicirikan oleh formasi awal Bumi dari bertambahnya debu dan gas. Di seluruh
bagian bumi, tumbukan dari benda-benda luar angkasa melepaskan panas dalam jumlah besar
yang kemungkinan mencegah sebagian besar batu memadat di permukaan. Dengan demikian,
nama intervalnya adalah Hadean, namanya diambil dari "Hades", yang berarti "tak tampak"
atau "neraka" dan menggambarkan dunia bawah atau merujuk pada kondisi Bumi pada saat
itu.

Permukaan bumi sangat tidak stabil selama Eon Hadean. Arus konveksi pada mantel
membawa batuan cair ke permukaan dan menyebabkan batuan mendingin turun ke laut
magmatik. Unsur yang lebih berat, seperti besi, turun menjadi inti, sedangkan unsur yang
lebih ringan, seperti silikon, naik dan menjadi kerak yang tumbuh. Meskipun tidak ada yang
tahu kapan kerak luar pertama planet ini terbentuk, beberapa ilmuwan percaya bahwa
keberadaan beberapa butir zirkon berasal dari sekitar 4500 juta tahun yang lalu
mengkonfirmasi keberadaan benua yang stabil dan suhu permukaan yang mungkin mencapai
100 °C. Sejak zaman Hadean, hampir semua kerak asli ini telah mengalami subduksi dari
pergerakan lempeng tektonik, dan dengan demikian hanya sedikit batuan dan mineral yang
tersisa dari interval tersebut. Batuan tertua yang diketahui adalah endapan vulkanik
amphibolit imitasi dari sabuk Greenstone di Quebec, Kanada. diperkirakan berumur 4200 juta
tahun. Mineral tertua adalah butiran zirkon, yang ditemukan di Bukit Jack Australia.Debat
yang cukup besar terjadi seputar waktu pembentukan atmosfer serta komposisi
pembentuknya.

Meskipun banyak ilmuwan berpendapat bahwa atmosfer dan lautan terbentuk selama
bagian terakhir dari masa eon, penemuan butiran zirkon di Australia memberikan bukti kuat
bahwa atmosfer dan lautan terbentuk sebelum 4400 juta tahun yang lalu. Atmosfer awal
kemungkinan dimulai sebagai wilayah yang melepaskan hidrogen dan helium. Secara umum
diperkirakan bahwa amonia, metana, dan neon muncul beberapa saat setelah kerak
mendingin, dan outgass vulkanik yang ditambahkan uap air, nitrogen, dan hidrogen tambahan.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa es yang dikirim oleh dampak komet bisa saja
memasok planet ini dengan uap air tambahan. Belakangan, diperkirakan, banyak uap air di
atmosfer yang mengembun membentuk awan dan hujan yang meninggalkan endapan air
cukup besar di permukaan bumi.
2. ERA (kurun)

Dalam geologi, era merupakan subdivisi waktu geologi yang membagi eon menjadi
anggota yang lebih kecil. Eon Fanerozoikum, yang saat ini sedang berlanjut, dibagi menjadi
tiga era: Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum. Masing-masing era ini mewakili
tahapan utama dalam catatan fosil makroskopik yang masing-masing dipisahkan oleh
kepunahan katastropik: batasan P-T antar Paleozoikum dan Mesozoikum dan batasan K-T
selang Mesozoikum dan Kenozoikum.

Terdapat bukti-bukti bahwa benturan meteor memegang peranan dalam demarkasi batasan
antar era. Hadean, Arkean, dan Proterozoikum sebelumnya digabungkan dalam eon
Prekambrium. Mereka mencakup masa empat biliun tahun dalam sejarah Bumi sebelum
kemunculan hewan bercangkang keras. Belakangan, mereka telah dipromosikan menjadi eon
sendiri dan masing-masing dibagi menjadi beberapa era.

- Pada eon fanerozoikum terbagi atas 3 era yaitu kenozoikum, mesozoikum, dan
paleozoikum.
- Pada eon proterozoikum terbagi atas 3 era yakni, neoproterozoikum,
mesoproterozoikum, dan paleoproterozoikum.
- Pada eon arkean terbagi atas 4 era yaitu neoarkean, mesoarkean, peloarkean, dan
eoarkean.
- Sedangkan pada eon hadean tidak terdapat era.

a) Kenozoikum

Kenozoikum (Bahasa Yunani: καινός, kainos, "baru", dan ζωή, zoe, "kehidupan", atau
berfaedah "kehidupan baru") adalah era terakhir dari tiga era klasik geologi. Era ini berlaku
selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah peristiwa kepunahan massal Kapur-Tersier
pada yang belakang sekali periode Kapur yang menandai punahnya dinosaurus tanpa bulu dan
habisnya era Mesozoikum.

Kenozoikum dibagi menjadi dua periode; Paleogen dan Neogen, yang dibagi lagi menjadi
beberapa kala (epoch). Paeogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan Oligosen, sedangkan
Neogen terdiri dari Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang berlaku sampai saat ini.
Kenozoikum mampu pula dibagi menjadi Tersier (Paleosen dan Pliosen) dan Kuarter
(Pleistosen dan Holosen), walaupun kebanyakan pandai geologi saat ini tidak lagi
menggunakan pembagian tersebut.

b) Mesozoikum

Mesozoikum (Bahasa Yunani: μεσο, meso, "antara" dan ζωον, zoon, "hewan" atau berarti
"hewan pertengahan") adalah aib satu dari tiga era geologi pada eon Fanerozoikum.
Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Giovanni Arduino pada ratus tahun ke-18,
walaupun nama asli yang diberikannya bagi Mesozoikum adalah Sekunder (menjadikan era
modern menjadi Tersier). Era yang berlanjut selang Paleozoikum dan Kenozoikum ini sering
pula dikata Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus, mengikuti nama fauna
yang dominan pada saat itu.

Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara
perlahan merasakan pergeseran dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti kondisinya
ketika ini. Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan bermacam perkembangan evolusi penting
lainnya. Iklim hangat yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting bagi
evolusi dan diversifikasi spesies hewan baru. Pada kesudahan zaman ini, dasar-dasar
kehidupan modern terbentuk.
Mesozoikum berlanjut kurang bertambah selama 180 juta tahun, selang 251 hingga 65 juta
tahun yang lalu. Era ini dibagi menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.

c) Paleozoikum

Paleozoikum (bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion, "hewan", berfaedah "kehidupan
purba") adalah era pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era ini berlaku pada kurang
semakin 542 sampai 251 juta tahun yang lalu, dan dibagi menjadi enam periode, berulang-
ulang dari yang sangat tua: Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm.
Paleozoikum dilanjutkan dengan era Mesozoikum.

Zaman Paleozoikum adalah era pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era ini
dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium,
Silur, Devon, Karbon, dan Perm. Pada saat itu keadaan bumi belum stabil, iklim masih
berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada zaman inilah dimulainya tanda-tanda
kehidupan dimulai dengan makhluk-makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan
tak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. Semua ini
diketahui dari sisa-sisanya yang disebut fosil. Zaman ini disebut juga zaman primer (zaman
pertama).
d) Neoproterozoikum

Neoproterozoikum adalah era geologi yang berlangsung antara 1000 hingga 542 juta
tahun yang lalu dan merupakan bagian akhir eon Proterozoikum dan masa Prakambrium. Era
ini mungkin merupakan salah satu era yang memiliki catatan geologis paling menarik karena
Bumi dilanda oleh beberapa glasiasi terparah yang pernah diketahui, sampai-sampai lembaran
es bisa mencapai khatulistiwa. Pada bagian akhir era ini, periode Ediakara, ditemukan fosil
paling awal kehidupan multisel, termasuk hewan-hewan paling awal. Neoproterozoikum
terdiri tiga periode: Tonium, Kriogenium dan Ediakara.

e) Mesoproterozoikum

Mesoproterozoikum adalah era geologi yang berlangsung antara 1600 hingga 1000 juta
tahun yang lalu dan merupakan bagian dari eon Proterozoikum. Peristiwa penting pada era ini
adalah pembentukan superbenua Rodinia dan evolusi reproduksi seksual. Era ini dibagi
menjadi tiga periode: Kalimium, Ektasium, dan Stenium.

f) Paleoproterozoikum

Paleoproterozoikum adalah era geologi pertama dalam eon Proterozoikum yang


berlangsung selang 2500 hingga 1600 juta tahun yang lalu. Benua-benua pertama kali stabil
pada era ini. Era ini juga merupakan era menjadi bertambah sempurnanya cyanobakteria,
suatu tipe bakteri yang menggunakan anggota biokimia fotosintesis kepada memproduksi
energi dan oksigen. Era ini dibagi menjadi empat periode: Siderian, Rhyacian, Orosirian, dan
Statherian.

Sebelum adanya peningkatan berarti oksigen atmosferik, hampir semua wujud kehidupan
merupakan anaerob, yang metabolismenya berlangsung melalui respirasi selular yang tidak
membutuhkan oksigen. Oksigen bebas sama sekali dalam banyak luhur bersifat racun bagi
sebagian luhur bakteri anaerob, sebabnya, pada masa ini hampir semua kehidupan di Bumi
punah. Organisme yang bisa bertahan hidup adalah yang resisten terhadap oksidasi dan efek
racun oksigen atau yang tinggal di anggota yang terkait yang bebas sama sekali oksigen.
Peristiwa ini dikata dengan Bencana Oksigen.

g) Neoarkean

Neoarkean adalah era yang termasuk dalam eon Arkean dan berlangsung antara 2800
hingga 2500 juta tahun yang lalu. Periode ini didefinisikan secara kronometri dan tidak
merujuk pada suatu bagian lapisan batuan tertentu di Bumi.

Pada era ini, fotosintesis dengan oksigen pertama kali berkembang dan bertanggung jawab
atas bencana oksigen (oxygen catastrophe) yang akan terjadi nanti pada 2400 juta tahun yang
lalu pada era Paleoproterozoikum. Peristiwa ini timbul karena penumpukan oksigen beracun
di atmosfer yang dihasilkan oleh organisme fotoautotrof yang berkembang pada era
Neoarkean ini.

h) Mesoarkean

Mesoarkean adalah era geologi bagian dari eon Arkean yang berlangsung 3200 hingga
2800 juta tahun yang lalu. Periode ini ditentukan secara kronometri dan tidak merujuk pada
suatu bagian lapisan batuan tertentu di Bumi. Fosil yang ditemukan di Australia menunjukkan
bahwa stromatolit telah hidup di Bumi sejak era ini.

i) Palaeoarkean

Paleoarkean adalah era geologi dalam eon Arkean yang berlangsung antara 3600 hingga
3200 juta tahun yang lalu. Periode ini didefinisikan secara kronometri dan tidak merujuk pada
suatu bagian lapisan batuan tertentu di Bumi. Bentuk kehidupan tertua yang berhasil
ditemukan berupa bakteri yang berumur lebih dari 3460 juta tahun ditemui di Australia Barat
dan berasal dari era ini.

j) Eoarkean

Eoarkean adalah suatu era pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 3800 hingga
3600 juta tahun yang lalu. Era ini merupakan bagian pertama dari eon Arkean, didahului oleh
eon Hadean, dan dilanjutkan oleh era Paleoarkean. International Commission on Stratigraphy
tidak merekomendasikan batas bawah era ini. Namanya berasal dari dua kata bahasa Yunani:
eos (fajar) dan archios (kuno). Superbenua pertama Vaalbara muncul pada akhir periode ini.

Eoarkean sebelumnya secara resmi tidak disebutkan namanya dan secara informal disebut
sebagai bagian dari era pertama dari Awal Arkean atau Era Paleoarkean, keduanya sekarang
nama usang (tidak dikenali). International Commission on Stratigrafi sekarang meresmikan
dan mengakui Era Eoarkean sebagai bagian pertama dari Eon Arkean yang didahului oleh
Eon Hadean, di mana bumi diyakini bahwa seluruh permukaan bumi awalnya diselimuti
cairan magma. Batas bawah Eoarchaean atau titik awal 4 Mi (4 miliar tahun lalu) yang secara
resmi diakui oleh Komisi Internasional tentang Stratigrafi.

3. PERIODE (zaman)

Dalam geologi, periode atau kadang dinamakan juga dengan ratus tahun, adalah subdivisi
waktu geologi yang membagi era diproduksi menjadi rentang waktu yang semakin kecil.
Istilah ekivalen yang dipergunakan untuk demarkasi lapisan batuan dan catatan fosil adalah
sistem; karenanya, batuan Sistem Devon diwujudkan pada Periode Devon. Walaupun para
pandai paleontologi semakin sering merujuk tahapan fauna dibandingkan periode geologi,
istilah ini sering dipergunakan dalam presentasi populer paleontologi, termasuk dalam buku
dan film Jurrasic Park.

Beberapa periode dibagi lagi diproduksi menjadi unit yang semakin kecil yang dinamakan
kala (epoch). Pada tahun 2004, International Union of Geological Sciences (I.U.G.S.)
mengumumkan demikianlah keadaanya suatu periode yang dinamakan Ediakaran pada era
Neoproterozoikum, suatu penambahan periode baru yang terjadi setelah 130 tahun.

Periode terbagi atas 12 yakni :

- Pada era kenozoikum ada Neogen dan Paleogen


- Pada era Mesozoikum ada Kapur, Jura dan Trias
- Pada era Paleozoikum ada Perm, Karbon, Devon, Silur, Ordovisium dan Kambrium
- Pada era Neoproterozoikum ada Ediakaran

a) Neogen

Neogen yaitu suatu periode anggota dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang
dimulai sejak 23.03 ± 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen. Berdasarkan
proposal terakhir dari International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri atas kala
Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen dan berlanjut hingga saat ini. Sistem Neogen
(formal) dan Sistem Tersier (nonformal) merupakan istilah kepada batuan yang terbentuk
pada periode ini.

Neogen berlanjut kurang bertambah selama 23 juta tahun. Selama periode ini, mamalia
dan burung berevolusi dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode ini.
Bentuk kehidupan lain relatif tidak berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan
peristiwa yang paling penting yaitu terhubungnya Amerika Utara dan Selatan pada yang
belakang sekali Pliosen. Iklim mendingin sepanjang periode ini yang memuncak pada glasiasi
kontinental pada sub-era Kuarter (atau kadang dikata juga periode pada beberapa skala
waktu).
b) Paleogen

Paleogen yaitu periode dalam skala waktu geologi yang yaitu anggota pertama dari era
Kenozoikum dan berlanjut selama 42 juta tahun selang 65,5 ± 0,3 sampai 23,03 ± 0,05 juta
tahun yang lalu.

Periode ini terdiri dari saat Paleosen, Eosen, dan Oligosen, dan dilanjutkan oleh saat
Miosen pada periode Neogen. Paleogen yaitu masa pertama mengembangnya mamalia dari
jumlah yang sedikit dan bentuk yang sederhana, sampai membengkak menjadi beragam
macam pada yang belakang sekali kepunahan massal yang mengakhiri periode Kapur (era
Mesozoikum) sebelumnya. Beberapa mamalia ini akan berevolusi menjadi bentuk yang lebih
akbar yang mendominasi daratan, dan mempunyai pula yang berevolusi menjadi mampu
hidup di lingkungan lautan, daratan khusus, dan bahkan di udara. Burung juga mengembang
pesat pada periode ini menjadi kurang lebih bentuk modern yang dikenal masa ini. Cabang
kehidupan lain di bumi bertahan relatif tidak berubah dibandingkan dengan perubahan yang
dialami burung dan mamalia pada periode ini. Iklim menjadi lebih dingin sepanjang Paleogen
dan batas laut menyurut di Amerika Utara di awal periode ini.

c) Kapur

Periode Kapur atau Cretaceous yaitu noda satu periode pada skala waktu geologi yang
berasal pada kemudian periode Jura dan benar sampai awal Paleosen atau sekitar 145.5 ± 4.0
sampai 65.5 ± 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini adalah periode geologi yang sangat lama
dan mencakup nyaris setengah dari era Mesozoikum. Kemudian periode ini menandai batas
antara Mesozoikum dan Kenozoikum.

Periode ini ditandai sebagai suatu periode terpisah pertama kali oleh pandai geologi
Belgia, Jean d'Omalius d'Halloy, pada tahun 1822 dengan menggunakan stratum di Basin
Paris dan mendapat namanya berdasarkan banyaknya lapisan kapur (kalsium karbonat yang
terbentuk oleh cangkang invertebrata laut, terutama coccolith) yang ditemukan pada periode
Kapur Kemudian di Eropa daratan dan Kepulauan Britania.
d) Jura

Jura merupakan suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang berlanjut selang
199,6 ± 0,6 sampai 145,4 ± 4,0 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului
periode Kapur. Lapisan batuan yang mencirikan awal dan belakang periode ini teridentifikasi
dengan adun, tapi waktu tepatnya tidak dapat diambil keputusan selang 5 sampai 10 juta
tahun. Jura merupakan periode pertengahan era Mesozoikum, yang diketahui juga dengan
"Zaman Dinosaurus".

Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura. Nama periode ini
diberikan oleh Alexandre Brogniart sesuai banyaknya batu kapur laut yang ditemukan di
Pegunungan Jura, di daerah pertemuan Jerman, Perancis, dan Swiss.
e) Trias

Trias yaitu suatu periode dalam skala waktu geologi yang benar antara 251 ± 0,4 sampai
199,6 ± 0,6 juta tahun yang lalu. Periode ini benar setelah Permian dan diikuti oleh Jura. Awal
dan kemudian periode Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa kepunahan akbar.
Peristiwa kepunahan yang mengakhiri periode Trias baru-baru ini berhasil ditentukan
waktunya secara lebih akurat, tapi sebagaimana halnya dengan periode geologi lain yang lebih
tua, lapisan batuan yang mencirikan awal dan kemudian teridentifikasi dengan berpihak
kepada yang benar, tapi waktu persis awal dan kemudian periode ini hadir ketidakpastian
sebanyak beberapa juta tahun.
Semasa periode Trias, kehidupan laut dan daratan menunjukkan sebaran adaptif yang
dimulai dengan biosfer yang sangat miskin setelah peristiwa kepunahan Permian-Trias.
Karang dari kelompokan Zoantharia muncul untuk pertama kalinya. Tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae) mungkin mulai mengembang pada periode Trias, seperti juga
vertebrata terbang pertama, pterosaurus.

f) Perm

Perm atau permian merupakan periode dalam skala waktu geologi yang berlanjut selang 299,0
± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam
era Paleozoikum. Perm dibagi dijadikan tiga saat yaitu Lopongian, Guadalupian, dan
Cisuralian.

g) Karbon

Karbon adalah sebuah periode dalam skala waktu geologi yang berjalan sejak kesudahan
periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu sampai permulaan periode Perm
sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang bertambah tua
lainnya, lapisan batuan yang menentukan permulaan dan kesudahan periode ini teridentifikasi
dengan tidak berat sebelah, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta
tahun.

Nama "karbon" diberikan karena keadaan lapisan tebal kapur pada periode ini yang
ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga saat permulaan periode ini disebut subperiode
Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul
pada periode yang penting ini.

h) Devon

Devon yaitu periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan
benar antara 416 ± 2,8 sampai 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari Devon,
Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmoor yang berasal dari periode ini dipelajari.

Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan hadir kaki serta mulai benar di
darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbiji pertama tersebar di
daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif mengembang banyakan
dibanding periode Silur dan Ordovisium kemudian. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned,
Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk
pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang akbar juga masih
sering ditemukan. Kepunahan Devon Kemudian sangat memengaruhi kehidupan laut.
Paleografi didominasi oleh superbenua Gondwana di selatan, benua Siberia di utara, serta
pembentukan awal superbenua Euramerika di anggota tengah.

i) Silur

Silur yaitu periode pada skala waktu geologi yang benar mulai kemudian periode
Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, sampai awal periode Devon, sekitar 416,0 ±
2,8 juta tahun yang lalu.

Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan kemudian
periode ini teridentifikasi dengan berpihak kepada yang benar, tapi tanggal tepatnya hadir
ketidakpastian sebesar 5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan
akbar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah.

j) Ordovisium

Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlanjut selang 488,3 ± 1,7
hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan disertai
oleh periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari aib satu suku di Wales, Ordovices,
ini diberikan definisi oleh Charles Lapworth pada tahun 1879 bagi menyelesaikan
persengketaan selang pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-
masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode
Kambrium dan Silur.

Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini berlainan
dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki periode
tersendiri.

k) Kambrium

Kambrium (bahasa Inggris: Cambrian) merupakan periode pada skala waktu geologi yang
dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) di belakang eon Proterozoikum dan
berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 jtl dengan dimulainya periode Ordovisium. Periode ini
merupakan periode pertama era Paleozoikum dari eon Fanerozoikum. Nama "Kambrium"
berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini pertama
kali dipelajari.

Ciri khas periode ini merupakan fenomena Letusan Kambrium, di mana terjadi
kemunculan mendadak banyak filum yang tidak aci di lapisan sebelumnya, dan filum-filum
ini meliputi makhluk yang sederhana sampai lebih berlibat, yang dahulunya diduga baru akan
muncul berjuta-juta tahun kesudahan.

l) Ediakara

Ediakara atau Ediakarium adalah periode geologi ketiga dan terakhir pada era
Neoproterozoikum yang berjalan dari 635 - 541 juta tahun yang lalu. Waktu tersebut bukan
berdasarkan stratigrafi, melainkan diberikan definisi secara kronometrik. Periode Ediakara,
dinamai dari nama Ediacara Hills di Australia Selatan adalah periode terakhir dari era
Neoproterozoik dan dari eon Proterozoik, yang kesudahan disertai oleh periode Kambrium,
periode pertama era Paleozoik dari eon fanerozoik.

Statusnya sebagai periode geologis resmi disahkan tahun 2004 oleh International Union of
Geological Sciences (IUGS), dengan demikian beliau merupakan periode geologis baru
pertama yang dideklarasikan dalam 120 tahun.[1][2][3] Type section-nya berlaku di Barisan
Pegunungan Flinders di Australia Selatan.

4. KALA (epoch)

Dalam geologi, kala (Bahasa Inggris: epoch) yaitu skala waktu geologi yang menyusun
suatu periode. Kala yang dikenal antara adalah:

- Paleosen, Eosen, dan Oligosen pada periode Paleogen.


- Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen pada periode Neogen.

Beberapa periode lain umumnya dibagi menjadi kala "awal" dan "akhir", serta kadang-
kadang "tengah". Misalnya Devon Awal, Jura Tengah, dan Ordovisium Akhir.

a) Paleosen

Paleosen, "awal fajar masa kini", adalah kala yang berlaku selang 65,5 ± 0,3 sampai 55,8
± 0,2 juta tahun yang lalu. Paleosen adalah kala pertama dari periode Paleogen di era modern
Kenozoikum.
Seperti halnya skala waktu geologi lainnya, stratum yang menunjukkan awal dan
kesudahan kala ini terdefinisi dengan jelas, tapi waktu pasti kesudahannya tidak terlalu jelas.
Paleosen dimulai langsung setelah kepunahan massal pada kesudahan periode Kapur yang
dikenal dengan nama batas K-T (Kapur - Tersier), yang menandai punahnya dinosaurus.
Kepunahan ini mengakibatkan timbulnya kekosongan niche ekologi di bumi dan karenanya
namanya diberikan.

"Paleosen" berasal dari bahasa Yunani yaitu merujuk untuk fauna "(lebih) tua" (παλαιός,
palaios) dan "baru" (καινός, kainos) yang muncul pada kala ini, sebelum munculnya mamalia
modern pada kala Eosen.

b) Eosen

Eosen yaitu suatu kala pada skala waktu geologi yang benar 55,8 ± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1
juta tahun yang lalu yang merupakan kala kedua pada periode Paleogen di era Kenozoikum.
Kala ini benar mulai kemudian kala Paleosen hingga awal Oligosen. Awal Eosen ditandai
dengan kemunculan mamalia modern pertama.

Kemudian Eosen yaitu suatu kepunahan massal yang dinamakan Grande Coupure, yang
mungkin berkomunikasi dengan satu atau semakin bolide (meteor besar) yang ditemukan di
Siberia dan Chesapeake Bay.

Seperti halnya periode geologi lain, stratum yang menentukan awal dan kemudian kala ini
terdefinisi dengan jelas, walaupun waktu tepatnya kurang mampu dikuatkan. Nama "Eosen"
berasal dari bahasa Yunani eos (fajar) and ceno (baru) dan merujuk pada "kebangkitan"
mamalia modern ("baru") yang muncul pada kala ini.
c) Oligosen

Oligosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlaku dari sekitar 34 sampai
23 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi yang semakin tua lainnya, lapisan batuan
yang membedakan periode ini terdefinisi dengan jelas, tapi waktu awal dan kesudahannya
perkiraan kurang dapat ditentukan. Namanya berasal dari bahasa Yunani oligos ("beberapa")
dan ceno ("baru"), dan merujuk pada sedikitnya penambahan mamalia modern setelah
peledakan evolusi pada kala Eosen. Oligosen melanjutkan kala Eosen dan didampingi oleh
Miosen dan merupakan kala ketiga dan terakhir pada periode Paleogen.

Awal Oligosen ditandai dengan kepunahan massal yang mungkin berkomunikasi dengan
tumbukan objek luar angkasa yang ditemukan di Siberia dan tidak jauh Chesapeake Bay.
Batas selang Oligosen dan Miosen tidak dapat ditentukan secara remeh dengan suatu
peristiwa, melainkan merupakan batas yang semu selang Oligosen yang semakin hangat
dengan Miosen yang relatif semakin dingin.

Oligosen sering dianggap merupakan masa transisi yang penting, suatu penghubung
selang "[the] archaic world of the tropical Eocene and the more modern-looking ecosystems
of the Miocene. (Haines)"

d) Miosen

Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlanjut selang 23,03 hingga
5,332 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua yang lain, lapisan
batuan yang membedakan awal dan belakang kala ini bisa teridentifikasi, tapi waktu tepat
awal dan berhenti tidak bisa terlalu dipastikan.

Miosen dinamai oleh Sir Charles Lyell dan bersumber dari kata bahasa Yunani μείων
(meioon, "kurang") dan καινός (kainos, "baru") dan kurang lebih merujuk pada "kurang baru"
karena hanya memiliki 18% (kurang dari Pliosen) invertebrata laut modern. Miosen
mengikuti Oligosen dan diiringi oleh Pliosen dan merupakan kala pertama pada periode
Neogen.

e) Pliosen

Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 sampai
1,806 juta tahun yang lalu. Kala ini adalah kala kedua pada periode Neogen di era
Kenozoikum. Pliosen berlangsung setelah Miosen dan didampingi oleh kala Pleistosen.
Namanya diberikan oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani πλεῖον (pleion,
"lebih") dan καινός (kainos, "baru") dan kurang semakin berfaedah "kelanjutan dari
sekarang", merujuk pada fauna laut moluska yang relatif modern yang hidup pada abad ini.

Seperti periode geologi lain yang semakin tua, stratum geologi yang menentukan awal dan
belakang teridentifikasi, tapi waktu pasti awal dan belakang kala ini kira-kira tak pasti. Batas
yang menentukan kemunculan Pliosen tidak ditentukan oleh suatu peristiwa tertentu
melainkan hanya berupa batas semu antara Miosen yang semakin hangat dan Pliosen yang
relatif semakin sejuk.

Batas belakang awal mulanya ditentukan pada awal glasiasi Pleistosen, tapi belakangan
dianggap terlalu lama. Banyak geologis berpendapat bahwa pembagian yang semakin lapang
antara Paleogen dan Neogen semakin berfaedah. Narciso Benítez, seorang astronom dari
Universitas Johns Hopkins, dan timnya mengajukan teori bahwa suatu supernova mungkin
adalah penyebab kepunahan binatang laut yang menandai batas Pliosen-Pleistosen, dengan
menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada lapisan ozon.

f) Pleistosen

Pleistosen adalah suatu saat dalam skala waktu geologi yang berlanjut selang 1.808.000
hingga 11.500 tahun yang lalu. Namanya berasal dari bahasa Yunani πλεῖστος (pleistos,
"paling") dan καινός (kainos, "baru"). Pleistosen mengikuti Pliosen dan disertai oleh Holosen
dan merupakan saat ketiga pada periode Neogen. Kesudahan Pleistosen mengadakan
komunikasi dengan kesudahan Zaman Paleolitikum yang diketahui dalam arkeologi.
Pleistosen dibagi menjadi Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan Pleistosen Akhir, dan
sebagian tahap fauna.
Plestosen permulaannya diketahui dengan diluvium, yakni formasi kini (holosen atau
aluvium); bermula dari 1.750.000 tahun lalu dan habis hingga 10000 tahun lalu. saat pertama
dalam zaman kuarter, dibawah satuan waktu geologi ini terdapat saat pliosen, dan diatasnya
saat holosen.

Pada saat plestosen bumi mengalami sebagian zaman es. Saat ini menyaksikan kelahiran
homo sapiens yang pertama dan kepunahan bermacam macam yang mendahuluinya, seperti
pithecanthropus erectus. Di pulau Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, dan Sulawesi, saat ini
dicirikan dengan aktivitas gunung berapi yang berlanjut hingga kini. Dari masa ini juga
diketahui sebagai megaloceros (rusa besar), coelodonta antiquitatis (badak berbulu wol),
mammuthus primigenius (mamut), ursus spelaeus (beruang yang hidup dalam gua), smilodon
(semacam kucing besar), rusa kutub, bison, dan lain-lain.

g) Holosen

Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung mulai sekitar 10.000
tahun radiokarbon, atau kurang semakin 11.430 ± 130 tahun kalender yang lalu (antara 9560
hingga 9300 SM).

Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periode Neogen. Namanya berasal dari
bahasa Yunani ὅλος ("holos") yang berfaedah keseluruhan dan καινή ("kai-ne") yang
berfaedah baru atau terakhir. Kala ini kadang dinamakan juga sebagai "Kala Alluvium".

h) Zaman Kapur
- Kala awal (145juta-100juta tahun yang lalu).Kapur Awal berlangsung dari 145juta-
100juta tahun yang lalu. Periode Kapur Awal menyaksikan perluasan jalur laut, dan
berakibat penurunan dan kepunahan sauropoda (kecuali di Amerika Selatan). Banyak
tercipta dangkalan pesisir, dan yang menyebabkan Ichthyosaurus untuk punah.
Mosasaurus berevolusi untuk menggantikan mereka sebagai puncak predator laut.
Beberapa dinosaurus hidup berpindah-pindah pulau, seperti Eustreptospondylus,
berevolusi untuk hidup di dangkalan pesisir dan pulau-pulau kecil di Eropa kuno.
Dinosaurus lain bangkit untuk mengisi kekosongan yang Peristiwa Kepunahan Jura-
Kapur telah ciptakan, seperti Carcharodontosaurus dan Spinosaurus. Dinosaurus yang
paling sukses, kemudian menjadi Iguanodon yang menyebar ke setiap benua. Musim
kembali berlaku dan kutub mendingin, tetapi dinosaurus masih menghuni daerah ini
seperti Leaellynasaura yang menghuni hutan kutub sepanjang tahun, dan banyak
dinosaurus bermigrasi ke sana selama musim panas seperti Muttaburrasaurus. Karena
terlalu dingin untuk buaya, wilayah itu menjadi pertahanan terakhir untuk amfibi
besar, seperti Koolasuchus. Pterosaurus menjadi lebih besar seiring spesies seperti
Tapejara dan Ornithocheirus berkembang.
- Kala akhir (100juta-65juta tahun yang lalu) Kala Kapur Akhir berlangsung 100juta-
65juta tahun yang lalu. Kapur akhir menampilkan tren pendinginan yang akan
melanjutkan di Kenozoikum periode. Akhirnya, tropis terbatas hanya di garis
khatulistiwa dan daerah di luar garis tropis memiliki perubahan musim yang ekstrem.
Dinosaurus masih berkembang sebagai spesies baru
sepertiTyrannosaurus,Ankylosaurus,Triceratops dan Hadrosauria mendominasi rantai
makanan. Di lautan, mosasaurus menguasai laut, menggantikan peran Ichthyosaurus,
dan plesiosaurus besar, seperti Elasmosaurus, berevolusi. Juga, tanaman berbunga
pertama berevolusi. Pada akhir periode Kapur, yang Deccan dan letusan gunung
berapi lainnya yang meracuni atmosfer. Diperkirakan bahwa meteor besar menabrak
bumi, menciptakan Kawah Chicxulub dalam acara yang dikenal sebagai Kepunahan
KT, peristiwa kepunahan massal kelima dan terakhir, dimana 75% dari kehidupan di
bumi punah, termasuk semua dinosaurus non-unggas. Semua yang lebih dari 10
kilogram punah. Zaman dinosaurus berakhir.
i) Zaman Jura
- Kala awal (200 juta sampai 175 juta tahun yang lalu.) Waktu Periode Jura Awal dari
200 juta sampai 175 juta tahun yang lalu. Iklim jauh lebih lembab dari Trias, sehingga
dunia sangatlah tropis. Di lautan, plesiosaurus, Ichthyosaurus dan Amon mememnuhi
perairan sebagai ras dominan di laut. Di darat, dinosaurus dan reptil saham lainnya
klaim mereka sebagai ras dominan tanah, dengan spesies seperti Dilophosaurus di
atas. Buaya sejati pertama berevolusi, mendorong keluar amfibi besar untuk dekat
kepunahan. All-in-semua, reptil meningkat untuk menguasai dunia. Sementara itu,
mamalia pertama benar berkembang, tetapi tetap relatif kecil berukuran.
- Kala tengah (175,000,000-163,000,000 tahun yang lalu) Periode jura tengah
mencakup 175,000,000-163,000,000 tahun yang lalu. Selama zaman ini, reptil
berkembang kawanan sebagai besar sauropoda, seperti Brachiosaurus dan Diplodocus,
diisi padang rumput pakis dari Periode Jura Tengah. Banyak predator lainnya naik
juga, seperti Allosaurus. Hutan konifer terdiri sebagian besar hutan. Di lautan,
plesiosaurus yang cukup umum, dan Ichthyosaurus yang berkembang. Zaman ini
adalah puncak dari kehidupan reptil.
- Kala akhir (63juta-145juta tahun yang lalu) Periode Jura Akhir berlangsung pada
163juta-145juta tahun yang lalu. Akhir Periode Jura menampilkan kepunahan besar-
besaran jenis sauropoda dan Ichthyosaurus akibat terpisahnya Pangaea menjadi
Laurasia dan Gondwana di peristiwa dikenal sebagai peristiwa kepunahan Periode
Jura-Kapur. Permukaan air laut naik, menghancurkan padangrumput pakis dan
menciptakan dangkalan setelahnya. Ichthyosaurus punah, sedangkan sauropoda tidak
mati secara keseluruhan di Periode Jura; pada kenyataannya, beberapa spesies, seperti
Titanosaurus, hidup sampai kepunahan KT. Kenaikan tingkat laut membuka jalan laut
Atlantik yang akan terus membesar dari waktu ke waktu. Dunia yang terbagi akan
memberi kesempatan untuk diversifikasi dinosaurus baru.
j) Zaman Trias
- Kala awal (250juta-247juta tahun yang lalu) Trias Awal berlangsung antara 250juta-
247juta tahun yang lalu dan didominasi oleh gurun karena Pangaea belum terpecah,
sehingga daratan interior masihlah gersang. Bumi baru saja menyaksikan kepunahan
besar di mana 95% dari semua kehidupan punah. Kehidupan yang paling umum di
bumi yang Lystrosaurus, Labyrinthodont, dan Euparkeria bersama dengan banyak
makhluk lain yang berhasil bertahan hidup.
- Kala tengah (247juta-237juta tahun yang lalu) Trias Tengah mencakup 247juta-
237juta tahun yang lalu. Trias Tengah merupakan masa awal pecahnya Pangaea, dan
awal mulanya Laut Tethys. Ekosistem telah pulih dari kehancuran. Fitoplankton,
karang, dan krustasea telah pulih, dan reptil menjadi lebih besar dan semakin besar
lagi. Reptil air seperti Ichthyosaurus dan Nothosaurus baru berkembang. Sementara
itu, di darat, hutan pinus berkembang, bersama nyamuk dan lalat buah. Buaya kuno
pertama berevolusi, yang memicu persaingan dengan amfibi besar yang telah
memerintah sejak dunia air tawar.
- Kala akhir (237juta -200juta tahun yang lalu) Trias Akhir mencakup 237juta -200juta
tahun yang lalu. Setelah Trias Tengah, Trias Akhir memiliki ciri seringnya gelombang
panas, serta curah hujan sedang (250-500mm per tahun). Pemanasan terakhir
menyebabkan ledakan evolusi reptil di darat dan dinosaurus sejati pertama berevolusi,
serta pterosaurus. Semua perubahan iklim ini, menghasilkan kepunahan besar yang
dikenal sebagai peristiwa kepunahan Trias- Jura, di mana semua archosaurus (tidak
termasuk buaya kuno), sebagian besar synapsida, dan hampir semua amfibi punah,
serta 34% dari kehidupan laut di peristiwa kepunahan massal keempat dunia.
Penyebabnya utamanya masih diperdebatkan.

Anda mungkin juga menyukai