Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
NAMA : SHIFA ZALZA BILLA
NIM : 2020050044
PRODI : D4 ELEKTROMEDIK
2. PENDAHULUAN
Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari mikroba hidup, baik
yang patogen (menimbulkan penyakit) maupun apatogen / non patogen (tidak
menimbulkan penyakit), baik dalam bentuk vegetatif (siap untuk berkembang biak)
maupun dalam bentuk spora (dalam keadaan statis, tidak dapat berkembang biak,
tetapi melindungi diri dengan lapisan pelindung yang kuat)
Tidak semua mikroba dapat merugikan, misalnya mikroba yang terdapat
dalam usus yang dapat membusukkan sisa makanan yang tidak terserap oleh tubuh.
Mikroba yang patogen misalnya Salmonella typhosa yang menyebabkan penyakit
typus, E.coli yang menyebabkan penyakit perut. Sterilisasi adalah suatu proses untuk
membuat ruang / benda menjadi steril atau suatu proses untuk membunuh semua jasad
renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi
jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad
renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992). Sedangkan sanitasi
adalah suatu proses untuk membuat lingkungan menjadi sehat
Sterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi menjadi bagian yang penting
untuk menghindari hasil positif palsu. Sterilisasi terhadap alat dan bahan sebelum
pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi membantu hasil atau identifikasi yang
akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi. Demikian pula proses desinfeksi dan
teknik aseptik oleh praktikan juga tidak dapat dilupakan karena akan mempengaruhi
hasil. Sehingga dalam materi ajar ini akan disampaikan mengenai sterilisasi,
desinfeksi, dan teknik aseptik.
Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme
termasuk dalam bentuk spora. Desinfeksi merupakan proses untuk merusak organisme
yang bersifat patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora.
Sterilisasi dapat dilakukan baik dengan metode fisika maupun kimia (Tille, 2017).
Pengertian Autokaf
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan
untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi
(1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu
dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme.
Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang
diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang
dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu
100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer norma. Pada suhu
121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, di mana sel vegetatif
bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Jenis-Jenis Autokaf
Autokaf terdiri dari 2 jenis yaitu :
Autokaf berbentuk panci
- Analog autoclave
- Digital autoclave
Adalah jenis autoclave dengan penggunaan atau
operasional yang mudah, karena sudah dilengkapi dengan panel
digital untuk controller. Baik controller suhu, tekanan, waktu
maupun informasi cycle. Display informasi proses juga tersaji
dengan apik pada LCD monitor. Karena proses penggunaannya
yang mudah, autoklaf jenis ini sudah banyak digunakan pada
laboratorium penelitian, kampus maupun rumah sakit.
Cara-cara menyaring :
Ada 2 cara untuk menyaring , yaitu :
1. Dengan tekanan positip : larutan dalam penyaring ditekan dengan tekanan yang
lebih besar dari udara luar.
2. Dengan tekanan negatip : larutan dalam penyaring diisap (penampung di
vakumkan).
Udara yang dipakai untuk itu harus udara bersih, biasanya digunakan gas
nitrogen (N2) yang dialirkan melalui kapas berlemak dalam tabung gelas atau platina
yang dipanaskan.
Pembersihan penyaring bakteri :
1. Dengan menyedot air bersih berlawanan dengan cara penyaringan atau larutan
HCl panas lalu dibilas.
2. Memasak dalam larutan Na-karbonat 2 % lalu dibilas (protein akan hancur ,
karena pH 8,5)
3. Penyaring bakteri disterilkan dengan cara pemanasan kering, pemijaran, otoklaf
atau secara kimiawi..
6. Sterilisasi dengan cara aseptic
Proses ini untuk mencegah masuknya mikroba hidup ke dalam komponen
steril atau komponen yang melewati proses antara yang mengakibatkan produk
setengah jadi atau produk ruahan atau komponennya bebas dari mikroba hidup.
Cara sterilisasi dengan menggunakan teknik yang dapat memperkecil
kemungkinan terjadi cemaran/ kontaminasi dengan mikroba hingga seminimal
mungkin.
Digunakan untuk bahan obat yang tidak dapat disterilkan dengan cara
pemanasan atau dengan cara penyaringan.
Pemilihan cara sterilisasi harus mempertimbangkan beberapa hal seperti berikut:
1. Stabilitas : sifat kimia, sifat fisika, khasiat, serat, struktur bahan obat tidak boleh
mengalami perubahan setelah proses sterilisasi.
2. Efektivitas : cara sterilisasi yang dipilih akan memberikan hasil maksimal dengan
proses yang sederhana, cepat dan biaya murah.
3. Waktu : lamanya penyeterilan ditentukan oleh bentuk zat, jenis zat, sifat zat dan
kecepatan tercapainya suhu penyeterilan yang merata.
4. FUNGSI
5. PRINSIP KERJA
6. CARA KERJA
Secara umum, autoklaf dijalankan pada suhu 121°C selama minimal 30 menit
dengan menggunakan uap jenuh di bawah tekanan minimal 15 psi.
1. Masukan air dengan jumlah volume yang sesuai dengan kebutuhan, jika
terdapat indikator penunjuk pada bak penampung air, itu bisa dijadikan
patokan yang ideal, karena setiap jenisnya membutuhkan supply air yang
berbeda-beda.
2. Jika jenis autoklaf yang anda miliki sudah termasuk jenis yang canggih
sehingga indikator hanya akan terlihat ketika ada supply listrik(sudah
terhubung), anda dipastikan harus menghubungkan listrik dan menyalakan
tombol power terlebih dahulu.
3. Tempatkan media cair, atau media padat atau peralatan laboratorium
yang akan disterilisasi pada autoklaf. Pastikan anda menyusunnya dengan
rapi, jika terdapat rak untuk menyusunnya serapi mungkin, gunakan.
4. Tutup autoklaf dengan baik dan rapat, kemudian cek kembali safety clamp
sebelum melakukan proses sterilisasi. Jika safety clamp pada alat ini berupa
mur-baud putar, maka pastikan tertutup rapat. Jika safety clamp anda berupa
tuas putar atau geser, pastikan tertutup rapat juga.
5. Setting waktu dan suhu pada alat ini sesuai dengan kebutuhan, kemudian tekan
tombol start. Pada jenis autoklaf otomatis, anda akan memerlukan proses
memilih cycle untuk menentukan cycle mana yang paling tepat untuk produk
yang akan anda sterilisasi.
6. Setelah proses steriliasi berakhir dan suhu menjadi dingin, anda baru bisa
memindahkan produk keluar dari autoklaf.
7. Kosongkan autoklaf dari produk yang telah disterilisasi setiap kali sudah
digunakan. Jika tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama disarankan
untuk mengkosongkan air pada bak penampung, memutus hubungan autoclave
dengan sumber listrik
7. GAMBAR
8. SPESIFIKASI
9. PENJELASAN RANGKAIAN
1. Kabel power
Merupakan bagian penting dari autoclave, kabel ini seperti kabel power pada
umumnya perangkat elektronik. Hal penting yang perlu anda perhatikan
sebelum membeli autoclave adalah kebutuhan daya listrik. Apakah cukup
disupply dengan listrik 1 phase, atau perlu listrik 3 phase. Mengingat jenis
autoclave kecil saja membutuhkan daya yang besar untuk operasional heater
element.
2. Power button
Tombol power atau switch on-off merupakan bagian yang penting
dari autoclave, biasanya letaknya di samping atau bagian belakang autoklaf,
namun ada juga yang terletak pada bagian depan sehingga mudah
terlihat.ketika digunakan maka tekan pwer button posisi “ON” dan setelah
selesai digunakan tekan “OF”
3. Main body
Body utama disini maksudnya adalah case autoclave. Beberapa jenis autoclave
memiliki bentuk yang berbeda-beda, mulai dari bentuk panci hingga lemari.
Bagian dalam pada autoclave biasanya terbuat dari stainless berkualitas baik,
sedangkan bagian luar tidak selalu stainless steel, bisa saja material lain
dengan lapisan cat anti panas.
4. Heating element
Heater atau heating element merupakan komponen yang sangat penting pada
autoclave. Bagian inilah yang mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Setiap jenis autoclave memiliki heating elemen yang berbeda-beda, hal ini
mempengaruhi jumlah daya yang dibutuhkan untuk memanaskan suhu dan
meningkatkan tekanan pada autoclave.
7. Panel operasional
Bagian ini biasanya terletak pada bagian depan autoclave, dapat dipastikan
sesalu ditemui pada autoklaf bentuk digital. Fungsi panel operasional
pada autoclave digunakan untuk mempermudah penggunaan autoklaf, baik
pada bagian setting waktu, suhu maupun cycle autoclave.
8. Rak Autoklaf
Untuk meletakan benda pada autoclave biasanya disediakan rak penyimpanan.
Ukuran dari rak autoklaf bawaan produk juga bisanya sudah sesuai dengan
ukuran dimensi dalam autoclave
9. Safety clamp
Bagian ini merupakan komponen yang sangat penting pada autoclave. Safety
clamp bisa juga disebut tuas pengaman. Dengan memasangkan safety clamp
pada posisi yang benar maka autoclave dapat berfungsi dengan baik.
Sebaliknya, jika pemasangan safety clamp tidak dilakukan dengan baik
mempengaruhi operasional autoclave, entah menjadi tidak stabil tekanannya,
atau suhu tidak bisa konstan
10. PEMELIHARAAN
HARIAN
1. sangat penting bahwa isi yang disterilkan bersih dan bebas dari puing-
puing, darah dan jaringan organik. Sebaliknya instrumen atau sterilizer
mungkin menjadi rusak. Kami sangat menyarankan
menggunakanpembersih ultrasonikuntuk membantu dengan proses
pembersihan.
2. memeriksa pintu paking untuk memakai berlebihan atau retak. Paking
dan perkawinan permukaan harus dibersihkan dengan deterjen ringan
sepertiSemprot Nine™atauFantastik™menggunakan kain atau spons.
3. saat menjalankan siklus sterilisasi yang sangat penting untuk tidak
berlebihan nampan sterilizer karena akan menyebabkan sterilisasi tidak
memadai dan pengeringan.
4. selalu pastikan untuk menggunakanKelas 5 Integrator kimia Test
Stripdengan setiap siklus untuk segera jaminan bahwa parameter yang
benar telah bertemu untuk mencapai sterilisasi.
MINGGUAN
1. menjaga autoclave Anda bersih adalah salah satu poin yang paling
penting. Pastikan untuk membersihkan baki dan rak denganBebas-awal
Penstabilan Padmenggunakan deterjen non-abrasif ringan sepertiBon
Ami™. Selalu bilas instrumen baik dan pastikan untuk TIDAK
MENGGUNAKAN wol baja, sikat kawat atau pemutih.
2. benar-benar mengalirkan air dari reservoir dan mengisi dengan segarair
suling.
3. sangat dianjurkan untuk melakukanUji biologi spora hidupmingguan
atau setidaknya bulanan untuk memastikan sterilisasi.
BULANAN
1. membersihkan ruang dan siram garis menggunakan
direkomendasikanAutoclave cleanermengikuti petunjuk cleaner.
Biasanya Anda akan perlu 2 galonair sulinguntuk menyelesaikan
pekerjaan ini.
2. memeriksa kabel dan plug untuk memakai overheating dan berlebihan-
ini bisa menjadi bahaya kebakaran. Jika hal ini terjadi, pastikan kabel
daya harus diganti. Beberapakabel listrikyang cepat putus dan dengan
mudah diganti. Jika tidak, penggantian akan perlu dilakukan
olehperbaikan perusahaan bersertifikat.
TAHUNAN
Setiap tahun, Anda harus memiliki autoclave Anda diperiksa,
dibersihkan secara menyeluruh, diuji, dan dikalibrasi. Ini biasanya disebut
sebagai PM atauLayanan pemeliharaan preventif.Layanan ini biasanya
akan mencakup penggantian memakai andamp; merobek bagian seperti
filter, segel dan gasket. Ini akan memastikan sterilizer Anda berjalan
dengan baik dan tetap dalam rangka kerja yang baik. Jika Anda autoclave
digunakan sangat berat kami akan merekomendasikan layanan ini bi-setiap
tahun.