Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PEMBELAJARAN

WATER BATH

Disusun Oleh :
Bathitusta Ceasario
P22030119005

TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO-MEDIS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA
II
2021
DAFTAR ISI
BAB I Hasil Praktikum.................................................................................................................................3
A. Pengertian Waterbath.....................................................................................................................3
B. Fungsi Waterbath............................................................................................................................3
C. Cara Kerja Alat.................................................................................................................................4
D. Jenis Jenis Water Bath.....................................................................................................................4
E. Bagian Bagian pada Water Bath......................................................................................................6
F. Blok Diagram...................................................................................................................................7
G. Prinsip Kerja.....................................................................................................................................7
H. Elemen Pemanas.............................................................................................................................7
I. Instalasi Alat....................................................................................................................................8
J. Sampel pemakaian Alat...................................................................................................................8
BAB II KESIMPULAN....................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................9

2
BAB I
Hasil Praktikum

A. Pengertian Waterbath
Waterbath adalah oven atau bisa disebut penangas air yang fungsi utamanya untuk
menciptakan suhu yang konstan . merupakan wadah yang berisi air yang bisa mempertahkan
suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Waterbath merupakan alat
yang fungsi utamanya adalah untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk
inkubasi pada analisis mikrobiologi.

B. Fungsi Waterbath
Fungsi utama dari water bath adalah untuk menciptakan suhu konstan air di kisaran 30-
100°C, untuk kemudian digunakan pada proses pemanasan reagen atau cairan lainnya.
contoh penerapannya, seperti :

 Pemanasan reagen
 Peleburan substrat, dan
 Inkubasi sel kultur

Misal pada fakultas farmasi terdapat matakuliah farmakokimia, anggaplah ada sebuah
praktikum tentang biomolekul yang mengharuskan mahasiswa bisa melakukan transformasi
genetik. Nah, water bath ini adalah salah satu alat yang digunakan untuk inkubasi transforman.
Dan tentu saja water bath tidak hanya sediri, melainkan di temani berbagai alat laboratorium
lainnya seperti :

 Centrifuge
 Mikropipet
 Oven Laboratorium
 Inkubator

Pada kegiatan praktikum lainnya, misal pada mata kuliah kimia analisis terdapat tes
kompetensi yang mengharuskan mahasiswa bisa melakukan sintesis, isolasi dan pemurnian
senyawa organik. Tentu pada praktikum ini juga memerlukan water bath.

3
C. Cara Kerja Alat
Cara kerja Water bath adalah :
Mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas tersebut disalurkan ke air
pada bak, yang kemudian akan digunakan untuk memanaskan larutan utama. Dan kita
menentukan suhu yang diinginkan misalkan yang kita inginkan adalah 20 derajad dan diproses
oleh LM 35, 1 derajad sama dengan 10 mV. 10 derajat diubah oleh LM 35 menjadi 200 mV dan
di filter oleh oleh op-amp yang dihubungkan dengan output. Keluaran dari output sendiri tetap
yaitu 200 mV lalu diperbesar sebanyak 10x menjadi 2000 mV atau bisa di ubah menjadi 2 volt
atau 20 derajad tersebut akan 'menjadi tegangan referensi di komparator. Jika saturasi positif
akan mengaktifkan transistor sehingga heater menyala untuk menyalakan air sampai suhu yang
ditentukan. Akan tetapi jika suhu sudah mencapai tegangan referensi saturasi akan menjadi
negatif dan transistor tidak aktif sehingga heater akan mati.

D. Jenis Jenis Water Bath


Jika dilihat dari sudut kemudahan cara menggunakannya, maka dibagi menjadi 2 jenis yakni:

 Analog water bath
 Digital water bath

Analog water bath merupakan water bath yang cara pengoperasiannya masih analog,


yakni memutar tuas indikator suhu yang berisi potensiometer untuk memberikan energi listrik
yang sesuai dengan kebutuhan suhu yang diminta oleh laboran. Jenis water bath ini bisa
dikatakan cukup klasik dan sudah jarang digunakan karena agak sulit untuk mensetting pada
suhu yang presisi.

4
Digital water bath merupakan water bath yang cara pengoperasiannya sudah digital.
Maksud digital disini adalah terdapat parameter penunjuk(display) baik berupa seven segmen
maupun LCD Display. Dengan adanya LCD display dan beberapa tombol operasional tentu akan
sangat memudahkan bagi laboran untuk mendapatkan ke-presisi-an suhu yang diinginkan. Hal
lainnya yang bisa di setting dengan mudah pada digital water bath adalah waktu yang
berhubungan dengan lama waktu pemanasan.
Jika dilihat dari banyaknya kolam atau bak atau bath pada water bath, bisa dikelompokan
menjadi 2 jenis, yakni:

 Single chamber water bath


 Multi chamber water bath

Single chamber water bath memiliki makna bahwa pada water bath tersebut memiliki hanya
satu kolam. Sedangkan pada multi chamber water bath memiliki jumlah kolam lebih dari satu,
bisa dua atau tiga. Kelebihan dari multi chamber water bath tentunya kita bisa menggunakan dua
kolam yang berbeda pada waktu yang bersamaan dengan suhu yang berbeda. Kekurangannya
tentu saja memiliki harga yang lebih mahal dari single chamber water bath.

5
E. Bagian Bagian pada Water Bath

Saklar atau switch atau tombol power merupakan tombol utama yang penting diketahui oleh
pengguna, hal ini berkaitan dengan proses penggunaan di awal dan akhir sebagai pengaman
setelah sumber daya di hubungkan.
Panel Operasional dan indikator merupakan bagian dari water bath yang digunakan untuk
mengoperasikan water bath. Pada bagian ini akan terdapat tuas putar, atau tombol-tombol sesuai
dengan jenis water bath itu sendiri.
Bath atau kolam atau chamber biasanya berbentuk persegi ataupun persegi panjang. Terbuat dari
material stainless steel agar tahan terhadap korosi atau karat.
Tutup water bath memiliki berbagai jenis, mulai dari tipe tutup segi tiga, rata(flat) dan tutup
berlubang. Supaya lebih mudah, silahkan liat ilustrasi. tutup water bath sering juga disebut lid.
Rak Tube merupakan rak dengan ukuran yang ideal untuk dimasukan ke dalam bak water
bath dan bisa digunakan untuk menempatkan tabung reaksi. Biasanya terbuat dari material
stainless steel.
Pipa Outlet merupakan bagian penting dari water bath, karena dengan adanya pipa pembuangan
ini proses membersihkan atau membuang air pada chamber menjadi lebih mudah. Pada beberapa
jenis water bath pipa outlet ini memiliki kran yang bisa di buka atau tutup.

6
F. Blok Diagram

G. Prinsip Kerja

Prinsip dari waterbath adalah pada saat saklar digeser pada posisi on, maka arus listrik sari
sumber akan memberi supply listrik pada heater. Heater yang diberi arus listrik akan
memberikan panas pada alat, suhu semakin tinggi. Sensor thermostat yang ditempatkan di daerah
pemanasan pada waterbath akan ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor
tersebut. Pada derajat suhu tertentu, dimana pemuaian dari cairan cukup tinggi, maka
bertambahnya volume cairan sensor akan memberikan tekanan pada kontaktor thermostat
sehingga kontaktor terbuka. Dengan terbukanya kontaktor thermostat, heater tidak mendapatkan
supply arus. Suhu berangsur-angsur turun, tekanan pada sensor thermostat kemabli turun
sehingga kontaktor kembali tertutup. Terjadi pemanasan

H. Elemen Pemanas
Elemen Pemanas Listrik bentuk Dasar yaitu elemen pemanas dimana Resistance Wire hanya
dilapisi oleh isolator listrik, macam-macam elemen pemanas bentuk ini adalah: Ceramik Heater,
Silica dan Quartz Heater, Bank Channel heater, Black Body Ceramik Heater.

Elemen Pemanas Listrik bentuk lanjut merupakan elemen pemanas dari bentuk dasar yang
dilapisi oleh pipa atau lembaran plat logam untuk maksud sebagai penyesuain terhadap

7
penggunaan dari elemen pemanas tersebut. Bahan logam yang biasa digunakan adalah: mild
stell, stainless stell, tembaga dan kuningan. Heater yang termasuk dalam jenis ini adalah:
Tubular Heater Catridge Heater Band, Nozzle & Stripe Heater.

I. Instalasi Alat

1. Instal waterbath dekat dengan outlet listrik. stopkontak harus memiliki ground
dalam rangka untuk menjamin perlindungan dan keselamatan operator dan
peralatan, waterbath umumnya beroperasi di 120 V/ 60 Hz atau 230 V/ 60Hz.
Instalasi dan penggunaan adalah difasilitasi oleh bak dekat olch untuk memasok dan
pengeringan air.

2. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih rata dan memiliki penahan diperlukan untuk
aman mendukung waterbath air ketika penuh cairan

3. Pastikan bahwa lokasi memiliki jumlah yang sesuai ruang untuk menempatkan
sampel dan aksesoris yang diperlukan untuk operasi nomal dari waterbath

4. Hindari menempatkan waterbath di mana ada udara lembab yang dapat


mengganggu operasi normal Schagai contoh adalah AC atau jendela

J. Sampel pemakaian Alat

Sampel Pemeriksaan Suhu


Serum & Plasma Albumin 20 – 37°C
Serum, Plasma, & Urine Calcium 25°C
Serum & Plasma Cholesterol 37°C
Serum, Plasma, & Urine Urea 25/37°C
Serum & Plasma Chloride 25/30/37°C

8
BAB II
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Waterbath merupakan alat yang digunakan sebagai pemanas cairan atau bahan
kimia. Alat ini menggunakan kontrol suhu yaitu thermostat yang mengontrol kerja
elemen. Cara kerja nya pun mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas
tersebut disalurkan ke air pada bak, yang kemudian akan digunakan untuk memanaskan
larutan utama.
Komponen penyusunnya terdiri dari power supply, rangkaian display, dan
rangkaian heater. Dan penempatan alat nya pun sangat di perhatikan seperti alat ini harus
dekat dengan outlet listrik, peletakannya pun harus rata, dan tidak boleh di tempatkan
pada tempat yang lembab.

Anda mungkin juga menyukai