Anda di halaman 1dari 21

Macam-macam Kebudayaan Lokal Bali

Merinci berbagai objek kebudayaan yang disebutkan di atas, berikut adalah 11 macam
kebudayaan lokal yang berasal dari Bali beserta penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rumah Adat
Saat berada di Bali, detikers pasti akan melihat banyak bangunan yang khas. Rumah adat ini
bisa dilihat, baik di desa maupun kota. Bahkan ada desa yang sekampung memiliki bentuk
rumah yang sama.

Rumah adat Bali menggunakan filosofi Tri Hita Karana yang artinya harmoni antara manusia
dengan manusia, harmoni dengan alam, harmoni dengan Tuhannya. Orang Bali pun sangat
memperhatikan setiap bagian rumah, mulai dari atap yang biasanya berbentuk limasan atau
segitiga, bahan baku, struktur, hingga ornamen-ornamen rumah yang khas Bali.

Dikutip dari detikTravel, ada 10 rumah adat di Bali, yaitu aling-aling, angkul-angkul, bale
manten, bale dauh, bale sekapat, klumpu jineng, pura keluarga, bale gede, pewarengan dan
lumbung.

2. Tradisi Lisan
Tradisi lisan ini di antaranya terkait sejarah lisan, dongeng, cerita rakyat. Di Bali, ada beberapa
cerita terkenal, antara lain kisah Ni Calon Arang. Kisah ini sebetulnya berasal dari Kediri yang
bercerita tentang Ni Calon Arang yang memiliki putri cantik bernama Diah Ratna Mengali.

Calon Arang ini memiliki ilmu hitam dan bisa menjadi leak. Hal ini membuat orang takut
melamar anaknya. Calon Arang marah dan menebar penyakit di seluruh tempat.

Cerita lainnya mengenai Kebo Iwa atau yang berarti paman kerbau. Dilansir detikBali dari
dongengceritarakyat.com, dia dinamai demikian karena nafsu makannya yang luar biasa sejak
bayi. Suatu ketika, warga tidak bisa menyediakan makanan hingga membuat Kebo Iwa marah
dan mengancam akan menghancurkan seisi desa.

Warga pun berjanji akan memberikan banyak makanan namun Kebo Iwa harus menggali tanah.
Warga terus memberikannya makanan dan Kebo Iwa juga terus menggali tanah hingga sangat
luas dan akhirnya memancarkan air. Air itu kemudian memenuhi tanah galian dan
menenggelamkan Kebo Iwa. Kisah itulah yang konon menjadi awal mula terbentuknya Danau
Batur.

3. Pakaian Adat
Bali juga memiliki pakaian adat yang khas, dilansir Wolipop dari buku 'Tata Rias Pengantin Bali'
(Gramedia Pustaka Utama, 2020) yang ditulis oleh Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, M.M. dan
Ade Aprilia, ada tiga tingkatan pakaian adat Bali beserta tata riasnya untuk pengantin.

Pertama ialah Payas Nista, yakni pakaian adat Bali yang dianggap sederhana, biasanya dipakai
kasta terendah (sudra atau jaba). Kedua, Payas Madya, yakni untuk tingkat menengah dengan
model lebih mewah. Ketiga, Payas Agung, tampilannya paling mewah dan lengkap. Payas
Madya dan Payas Agung bisa digunakan oleh golongan Triwangsa (Brahmana, Ksatrya dan
Wesia).

4. Alat Musik Tradisional


Alat musik dari Bali di antaranya ialah seperangkat gamelan yang terdiri dari berbagai alat
musik. Jenis gamelan ini pun beragam, misalnya gamelan gong kebyar, gamelan palegongan,
angklung, gambang, selonding, ada pula gamelan yang terbuat dari bambu seperti rindik, jegog,
dan suling. Selain itu, ada juga gangsa, gender, reong, terompong, gong, kendang dan ceng-
ceng.

5. Ritus
Ritus atau upacara adat di Bali ini juga menjadi menjadi daya tarik wisata karena bisa
disaksikan masyarakat umum. Dikutip dari detikTravel, satu yang paling terkenal ialah upacara
ngaben atau upacara pembakaran jenazah. Kemudian ada melasti atau upacara penyucian diri
dengan mendatangi sumber air yang biasanya dilakukan sebelum Nyepi.

Upacara lainnya ialah Galungan yang dilakukan untuk memperingati terciptanya alam semesta
dengan cara di rumah bersembahyang di rumah atau ke Pura sekitar. Kemudian ada upacara
Kuningan biasanya berdekatan dengan hari raya Galungan. Tradisi dalam Kuningan ialah
menyiapkan persembahan berwarna kuning.

6. Adat Istiadat
Sejumlah desa di Bali masih memegang teguh adat istiadat dengan kuat. Aturan-aturan adat ini
disebut dengan awig-awig. Salah satu aturan yang dipegang ialah larangan mempunyai istri
lebih dari satu. Jika dilanggar, maka orang tersebut akan dikucilkan pada sebuah tempat.

7. Kesenian
Ada banyak jenis kesenian di Bali, mulai dari seni tari dan seni musik yang sering ditampilkan di
berbagai objek wisata. Kemudian ada seni lukis hingga seni pahat. Ada banyak museum di Bali
yang khusus menampilkan

Dilihat dari seni tari saja, ada berbagai jenis tarian yang memiliki keindahan gerak maupun
filosofi. Misalnya tari kecak yang sering dipentaskan oleh sekelompok penari, kemudian tari
pendet, tari baris, tari barong, tari legong, hingga tari topeng.

8. Permainan Tradisional
Permainan tradisional ini masih sering dimainkan anak-anak Bali. Dikutip dari penelitian Institut
Seni Indonesia (ISI) Denpasar, permainan tradisional Bali tersebut antara lain Tok Lait Kancing,
Kul Kuk, Penyu Mataluh, Meong-Meongan Kotak, dan Deduplak.

9. Manuskrip
Bali memiliki manuskrip yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia, yakni manuskrip
lontar. Dilansir dari Jurnal Manuskrip Nusantara di perpusnas.go.id, lontar menyimpan
kekayaan pemikiran dan rohani masyarakat Bali secara tradisi. Lontar dianggap memberikan
cermin kehidupan yang dapat dijadikan smerti atau contoh dan implementasi kehidupan yang
patut dan tidak patut dilakukan.

10. Bahasa
Bahasa Bali merupakan satu kekayaan bahasa yang ada di Indonesia. Bahasa Bali memiliki
beberapa tingkatan dari yang kasar hingga sangat halus. Hal ini sangat penting di Bali karena
pengucapan bahasa ini harus disesuaikan dengan siapa kita berbicara.

11. Olahraga Tradisional


Olahraga tradisional ini seperti tajog atau egrang dan bolak-balik balok. Ada juga olahraga yang
berasal dari permainan tradisional deduplak. Olahraga ini sering dilombakan dalam acara
tertentu di Bali.

Keragaman Budaya dan Suku di Bali


Pulau Bali yang cukup kecil ini juga terdiri dari sejumlah suku, yaitu Bali Aga, Bali Majapahit,
Nyama Selam dan Loloan. Selain itu banyak pula suku pendatang di Bali yang kebanyakan
berasal dari Jawa, Sasak, Tionghoa, Madura dan Melayu.

1. Suku Bali Aga


Dilansir detikBali dari disbud.bulelengkab.go.id, Suku Bali Aga adalah salah satu penduduk asli
di Bali. Mereka antara lain tinggal di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Ada juga ada yang tinggal di Desa Tenganan di Kabupaten Karangasem.

Suku ini biasa tinggal di daerah terpencil yang jauh dari teknologi. Mereka masih menerapkan
aturan adat secara ketat.

2. Suku Bali Majapahit


Suku Bali Majapahit merupakan masyarakat keturunan Kerajaan Majapahit yang datang dari
Pulau Jawa. Bali dahulunya merupakan negara yang berada di bawah Majapahit, sehingga
suku ini banyak berpengaruh dalam kebudayaan Bali. Mereka kebanyakan tinggal di dataran
rendah Bali.

3. Suku Nyama Selam


Bali juga memiliki komunitas Muslim, salah satunya dari Suku Nyama Selam. Dilansir dari
laman p2k.stekom.ac.id, mereka adalah penganut agama Islam, namun mereka juga
menjalankan sejumlah tradisi Bali dalam kehidupan sehari-harinya.

Secara bahasa, nyama artinya saudara, selam berarti Islam. Suku ini banyak tinggal di Desa
Pegayaman, Kabupaten Buleleng, Bali.

4. Suku Loloan
Suku Loloan diperkirakan berawal dari orang Melayu yang ada di Bali sejak sejak abad ke-17.
Mereka banyak tinggal di daerah Loloan Barat dan Loloan Timur, Kabupaten Jembrana, Bali.
Suku ini berawal dari kedatangan empat ulama dari Dawan Sirajuddin dari Sarawak,
Kekaisaran Brunei Syeikh Basir dari Yaman, Kesultanan Utsmaniyah Mohammad Yasin dari
Makassar, serta Syihabudin dari Makassar.

Mereka datang dengan misi menyebarkan ajaran agama Islam di Jembrana. Raja Jembrana I
Gusti Arya Pancoran mengizinkan mereka melancarkan misi tersebut dan berkembanglah suku
tersebut hingga sekarang.

Ciri Khas Kebudayaan Bali


Kebudayaan Bali, mulai dari kebiasaannya, bangunannya, tariannya, semua memiliki ciri khas
tersendiri. Berikut uraiannya.

1. Ciri Khas Orang


Hal yang utama, orang Bali dikenal dengan keramahannya, sehingga banyak turis senang
ketika berada di Bali. Orang Bali juga erat dengan seni, bahkan telah menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari mereka.

"Orang Bali itu memang manusianya seni, hidupnya seni, sehingga lekat dengan kesenian.
Kesenian itu banyak mengandung entertainment, makanya orang betah. Ibarat jika mereka
ingin cari hiburan, maka datang ke Bali saja, tidak perlu menonton seni pertunjukan khusus,"
kata seniman, sastrawan, sekaligus penulis buku asal Bali, Gde Aryantha Soethama saat
dihubungi detikcom, Selasa (26/10/2022).

2. Ciri Khas Tarian


Seperti tarian lain dari Jawa atau Betawi, gerak pada tarian Bali juga memiliki ciri khas
tersendiri. Seperti pada gerakan dasar pada tari tradisi Bali yang terdiri dari gerakan ngumbang,
agem, angsel, piles, dan ngeseh. Gerakan tari Bali ini lebih dinamis dan dilengkapi dengan
gerakan mata (nyeledet) seperti pada tari kecak.

3. Ciri Khas Rumah


Rumah adat Bali memiliki ciri khas yang terlihat dari pola massa yang bernama Pola Sanga
Mandala atau Konsep Nata. Masalah bahan baku, orang Bali lebih suka menggunakan bahan
alami, baik pada struktur, konstruksi, bahan, ornamen, dan atap.

4. Ciri Khas Pakaian


Baju adat Bali ini tidak hanya digunakan dalam pernikahan, namun juga dalam upacara-
upacara adat. Biasanya orang Bali mengenakan atasan putih, meskipun ada upacara yang
tidak selalu mengenakan pakaian putih.

Laki-laki mengenakan destar atau udeng, perempuan mengenakan kebaya dan selendang,
bawahan laki-laki mengenakan kampuh dan kamen untuk perempuan.

Nah itu tadi berbagai kebudayaan yang ada di Bali, mulai dari adat istiadat, manuskrip, bahasa,
hingga kebiasaan orang Bali lengkap beserta ciri khas kebudayaannya. Semoga menambah
wawasan detikers.

Baca artikel detikbali, "Kebudayaan Bali: Keberagamaan dan Ciri Khasnya"


selengkapnya https://www.detik.com/bali/budaya/d-6392476/kebudayaan-bali-keberagamaan-
dan-ciri-khasnya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan Kuta sebelah selatan
Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan
telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari terbenam sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan
Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal
diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang
Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga
dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda.[1]

Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan
kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk
mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi
banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan. [1]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Panorama Pantai Kuta di pagi hari

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan Kuta sebelah selatan
Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan
telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari terbenam sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan
Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal
diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang
Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga
dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda.[1]

Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan
kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk
mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi
banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan. [1]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]


Panorama Pantai Kuta di pagi hari

Sobat Pesona tau enggak? Selain terkenal karena hotel-hotel tepi pantainya yang indah,
klub-klub nya yang kece abis, dan tempat wisata alamnya yang menenangkan, Bali juga
terkenal karena karya seninya yang keren! Berawal sebagai kreasi religi yang digunakan
untuk menghiasi ratusan candi dan patung dewa di pulau tersebut, Bali dikenal sebagai
salah satu daerah yang kental akan seninya #DiIndonesiaAja. Nah, berikut adalah
sejumlah kerajinan tangan khas Pulau Dewata beserta tempat membelinya yang wajib
Sobat Pesona tahu. Yuk, simak langsung di bawah ini!
1. Karya Pahatan dan Lukisan

Di Bali, setiap desa punya karakteristik seninya masing-masing. Desa di mana Sobat
Pesona bisa nemuin para ahli ukir kayu Bali tinggal dengan studio milik mereka salah
satunya adalah Desa Mas, yang letaknya berada di kawasan Ubud.
Kawasan Ubud sendiri dikenal sebagai daerah penghasil lukisan.

Terinspirasi oleh budaya Jawa dan Hindu kuno, karya seni Bali seringkali menunjukan
cerita dalam setiap karyanya. Ukiran Bali sebagian besar terbuat dari kayu dan batu.
Ukiran tradisional biasanya melambangkan dewa-dewa suci, tapi sekarang, Sobat
Pesona juga bisa menjumpai ukiran kuda, penari, wajah ekspresif, dan masih banyak
lagi!
Begitu pula seni lukis, jika sebelumnya ciri khas lukisan Bali melambangkan cerita religi
atau legenda, sekarang Sobat Pesona bisa menjumpai karya seni modern di galeri-galeri
yang ada di Ubud.

Buat Sobat Pesona yang lagi nyari suvenir khas Bali dengan harga terjangkau, ada
banyak pasar seni di sekitar Bali yang menawarkan berbagai macam pilihan seni dan
kerajinan khas Bali. Beberapa di antaranya adalah, lukisan ubin keramik yang bisa
digantung di dinding serta ukiran bunga berwarna-warni buat dekorasi rumah. Ukiran
bunga tersebut bisa dipake jadi anting-anting juga, lho! Sobat Pesona juga bisa nemuin
baju lukis, dan kerajinan unik lainnya.

Ubud Art Market


Alamat: Jl. Raya Ubud No.35, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
Lukisan Bali

Selain topeng ukir Bali, kamu juga bisa membeli lukisan


khas Bali untuk dijadikan hiasan di rumah. Mulai dari
lukisan abstrak, hewan, alam, manusia, sampai macam
gaya lukisan lainnya, semua bisa kamu temukan di
Bali.

Lukisan khas Bali dapat kamu temukan di berbagai


tempat, seperti pasar kesenian. Beberapa diantaranya
adalah Kampung Painting di Batuan dan Pasar Guwang,
Gianyar, Bali.
2. Perhiasan perak

Desa Celuk merupakan pusat emas dan perak di Bali. Beda dengan perak
khas Yogyakarta yang didominasi corak hitam yang terukir pada keping perak putih,
perak khas Bali memiliki detail yang lebih rumit serta warna putih dengan sedikit
penggunaan perak hitam yang dibakar. Dengan tingginya kreativitas para seniman Bali,
di sini Sobat Pesona juga bisa menjumpai desain kalung, cincin, atau gelang modern,
yang meskipun modern, desainnya tetap kental dengan seni khas Bali. Beberapa toko di
Bali juga menjual perhiasan perak Bali yang spesial dan unik khusus buat Sobat Pesona
dengan menggunakan beragam desain yang terinspirasi oleh budaya Indonesia, lho!
Yulia Silver
Alamat: Jl. Bakung Sari No.49, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Nomor telepon: 0812 3978 973
3. Kain Tradisional

Beberapa dari Sobat Pesona pasti udah kenal sama yang namanya Sarung Bali, kain
celup yang sering dipakai oleh banyak wisatawan di pantai. Ternyata, jenis kain
tradisional khas Bali masih ada banyak Sobat Pesona. Salah satunya, seperti kain tenun
ikat ganda, kerajinan tekstil yang dikenal sangat berharga dari Desa Tenganan. Kain
tenun ini biasanya ditenun oleh wanita dan membutuhkan waktu sekitar satu tahun
untuk menyelesaikannya, karena ketelitian dan kerumitan yang dibutuhkan dalam
pembuatannya. Bagi Sobat Pesona yang tertarik buat beli kain tradisional khas Bali,
dateng aja ke Kasmaji Textile Supplier yang berlokasi di Kota Denpasar!
Kasmaji Textile Supplier
Alamat: Jl. Gatot Subroto Barat No. 347, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80118
Nomor telepon: (0321) 363842
4. Produk Spa Herbal

Sobat Pesona mungkin pernah denger bermacam-macam manfaat dari essential oils,
misalnya bunga lavender sebagai minyak penenang, dan bunga kamboja sebagai
pereda sakit kepala serta peradangan. Karena Bali terkenal dengan suasana tenangnya,
ya enggak heran kalo produk Spa Bali masuk dalam daftar ini. Salah satu brand yang
Sobat Pesona bisa coba adalah Bali Alus. Brand yang satu ini terkenal dengan masker
dan sabun mandinya. Coba juga minyak pijatnya yang harum dan menenangkan!
Bali Alus
Alamat: Jl. Wibisana Bar. No.100, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
80111
Nomor telepon: (0361) 9005808
5. Kerajinan Rotan dan Anyaman

Selama jalan-jalan Bali, Sobat Pesona pasti sering ngeliat kerajinan anyaman kayu yang
dipajang di depan toko-toko. Di Bali, praktik menenun sudah menjadi kebiasaan bagi
masyarakat di sini. Hal tersebut menghasilkan kerajinan anyaman kayu yang seksama
dan kreatif. Barang-barang yang biasanya dibuat terdiri dari beraneka ragam variasi tas
rotan Bali, topi, keranjang, sandal, serta sejumlah barang lainnya yang cocok buat
dipajang di rumah. Sobat Pesona bisa

Lukisan Bali

Selain topeng ukir Bali, kamu juga bisa membeli lukisan


khas Bali untuk dijadikan hiasan di rumah. Mulai dari
lukisan abstrak, hewan, alam, manusia, sampai macam
gaya lukisan lainnya, semua bisa kamu temukan di
Bali.

Lukisan khas Bali dapat kamu temukan di berbagai


tempat, seperti pasar kesenian. Beberapa diantaranya
adalah Kampung Painting di Batuan dan Pasar Guwang,
Gianyar, Bali.

Flora dan Fauna Khas Bali


Pulau Bali memiliki keanekaragaman hayati dengan memiliki flora dan fauna yang khas. Berikut
ini adalah penjelasannya.

1. Melati Bali
Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, salah satu flora khas Bali adalah melati
Bali atau dikenal juga dengan nama Kesindang. Tanaman ini memiliki ciri khas berupa aroma
yang kuat dan mampu tumbuh di berbagai daerah dataran, mulai dari dataran rendah hingga
dataran tinggi.

Selain itu, kesindang juga memiliki keistimewaan berupa dahan yang menjuntai. Dahnya bisa
merambat hingga 10 meter. Keistimewaan ini bisa digunakan sebagai tanaman hias di pagar
yang akan terlihat sangat bagus.

2. Majegau
Pohon majegau juga merupakan salah satu flora yang berasal dari provinsi Bali. Majegau
adalah pohon berkayu dengan ketinggian hingga 40 meter dan memiliki diameter hingga 1,2
meter. Tanaman ini memiliki kualitas kayu yang baik sehingga di Bali sering dimanfaatkan untuk
menjadi bahan bangunan, terutama bangunan-bangunan suci.

Batang dari pohon majegau juga dipercaya sebagai simbolisasi Bhatara Sadasiwa sehingga
sering digunakan dalam upacara Manusa Yadnya. Upacara ini merupakan pengorbanan suci
yang memiliki tujuan untuk memelihara hidup serta membersihkan lahiriah dan batiniah seorang
manusia.

3. Bunga Jempiring
Bunga jempiring atau yang biasa juga dikenal dengan sebutan bunga kaca piring adalah bunga
yang menjadi maskot Kota Denpasar. Bunga ini memiliki warna yang putih jernih dengan
mahkota bunga yang bertumpuk dengan cantik.

Selain indah untuk dilihat, bunga jempiring juga memiliki wangi harum sehingga banyak orang
yang menggunakannya dalam prosesi sembahyang. Selain itu, daun jempiring juga dipercaya
bisa mengobati berbagai macam penyakit, termasuk demam.

Dalam kepercayaan masyarakat Bali, warna bunga jempiring yang putih dan bersih menjadi
lambang kesucian serta kejernihan pikiran. Aroma yang harum menjadi lambang daya tarik
serta kewibawaan dan daun yang hijau pekat sebagai simbolisasi ketentraman hati.

4. Jalak Bali
Jalak bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu fauna Bali yang menjadi identitas Pulau
Bali. Dikutip dari modul berjudul jalak bali (Leucopsar rothschildi) oleh Sulthan Ardillah, burung
pengicau berwarna putih ini merupakan satwa endemik yang hanya dapat ditemukan di Pulau
Bali bagian barat. Jalak bali termasuk ke dalam hewan yang langka sehingga pemerintah terus
menggalakkan konservasi burung yang eksotis ini.

Burung jalak bali ini dapat dikenali dengan ciri berupa bulu yang berwarna putih di tubuhnya
kecuali pada bagian ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Selai itu, burung ini juga
memiliki pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kakinya yang berwarna abu-
abu.

5. Anjing Kintamani
Anjing Kintamani merupakan maskot Kabupaten Bangli yang berasal dari pegunungan Desa
Sukawana, Kecamatan Kintamani. Anjing kintamani diakui sebagai salah satu anjing ras dunia
asal Bali yang sudah ada sejak 3.000 tahun lalu.

Sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang keturunan atau trah anjing secara global, yaitu
Federation Cynologique Internationale (FCI), mengumumkan bahwa anjing kintamani telah
diakui sebagai anjing trah dunia. Dengan hal ini, anjing kintamani sejajar dengan anjing chow-
chow dari China, anjing akita dari Jepang, dan anjing samoyed dari Rusia.

Anjing kintamani memiliki bentuk serta ukuran yang cukup berbeda dengan anjing lokal yang
ada. Secara kasat mata, anjing kintamani bisa dikenali dengan tubuh yang tegap dan gagah.
Selain itu, hewan ini juga memiliki bulu yang lebat sebagai khas anjing pegunungan.

Selain itu, anjing kintamani juga terkenal sebagai hewan yang sangat setia sehingga sering
dijadikan hewan peliharaan. Anjing kintamani juga terkenal dengan sifatnya yang pemberani
sehingga bisa menjadi penjaga yang bisa diandalkan.

6. Rusa Timor
Rusa timor adalah hewan endemik di Pulau Bali yang terkenal sebagai hewan yang sensitif.
Selain itu, mereka juga memiliki indera pendengaran yang cukup tajam.

Rusa timor tidak suka tempat tinggalnya diusik oleh manusia. Oleh karena itu, hewan ini
terkenal sebagai hewan yang sensitif sehingga kamu akan jarang menemukan hewan ini di
tempat terbuka.

Nah, itu dia penjelasan mengenai berbagai flora dan fauna Bali yang sangat unik dan berhasil
menjadi primadona. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu dalam menambah wawasan
mengenai keanekaragaman hayati di pulau ini.

Baca artikel detikbali, "Unik! Inilah Flora dan Fauna Bali yang Menjadi Primadona"
selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6431346/unik-inilah-flora-dan-fauna-bali-yang-
menjadi-primadona.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
1. Melati

Foto: iStock/dtimiraos
Melati merupakan salah satu tanaman khas Bali yang cukup terkenal. Mengutip Sistim
Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS, tahun 2000, pada
perkembangannya, tanaman ini awalnya ditanam di Italia untuk dijadikan parfum pada tahun
1692 dan kemudian berkembang untuk dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923. Di Bali
sendiri, melati sering disebut sebagai Menuh.

Terdapat total 200 jenis Melati, namun yang kini umum dibudidayakan sebagai tanaman hias
hanyalah 8 jenis. Bunga Melati banyak digunakan sebagai bunga tabur, bahan campuran dalam
minyak wangi, kosmetik, parfum, farmasi, bahkan sebagai campuran dari teh.

Mengutip Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS, berikut


merupakan beberapa syarat lingkungan yang harus dipenuhi untuk bisa menanam melati:

Mempunyai iklim 2-3 bulan kering dan 5-6 bulan basah.


Suhu udara siang sekitar 28-36 derajat Celcius dan malam hari sekitar 24-30 derajat Celcius.
Kelembaban udara (RH) sekitar 50-80%.
Cukup mendapat sinar matahari.
Adapun teknik pemeliharaan melati, yaitu dengan cara:

Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari, pada pagi dan sore hari.
Usahakan agar tanaman memperoleh sinar matahari pagi.
2. Kamboja

Foto: iStock/Yana Tatevosian


Tanaman khas Bali berikutnya yang dapat mempercantik halaman rumahmu adalah tanaman
kamboja. Tanaman ini berasal dari Amerika bagian tropis, seperti Meksiko dan Kolombia.

Di Indonesia, tanaman ini biasa berwarna putih dan kuning di bagian dalamnya, memiliki
kuntum tertutup dan ukurannya kecil. Kamboja biasanya digunakan sebagai tanaman hias di
rumah dan sering ditemukan pula di pemakaman tua di Jawa.

Mengutip repository Universitas Muhammadiyah Surabaya, ciri-ciri tanaman kamboja adalah


sebagai berikut:

Tanamannya bisa tumbuh sampai ukuran 3-7 meter.


Memiliki getah putih.
Batang pokoknya besar, beberapa juga batangnya tinggi dan tumbuh membengkok.
Memiliki 5 buah kelopak bunga yang bentuk dan ukurannya hampir sama.
Biasa tumbuh bergerombol di ujung rantingnya.
Warna kelopak bunganya bervariasi, seperti kuning, putih, merah muda, merah, dan jingga.
3. Bunga Tunjung
Foto: iStock/Photour1904
Bunga tunjung merupakan flora yang tumbuh di air dan biasanya berwarna putih, ungu, merah,
kuning, birun, dan hitam, sehingga cocok dijadikan sebagai tanaman hias di rumah. Dilansir
buku Ensiklopedi Upakara karya I Nyoman Jati, S.Pd., M.Pd. (2021), bunga tunjung dapat
digunakan dalam upacara Nyekah, Tebasan Panca Lingga, Puspa Lingga, dan pada saat
nyiramang layon.

Bunga tunjung sering kali digunakan untuk menghias kolam, yang dapat memancarkan aura
keindahan sekaligus kedamaian. Mengutip Ensiklopedi Upakarya, bunga Tunjung dikabarkan
tidak pernah basah dan selalu bersih, karena daunnya mempunyai kemampuan untuk dapat
membersihkan diri dari air maupun kotoran yang menempel.

Bunga ini banyak pula digunakan sebagai simbol perbuatan yang bersih dan mulia di tengah
lingkungan kotor. Bunga tunjung dapat hidup di kolam berlumpur, namun itu tidak menjadikan
mereka turut kotor. Hal inilah yang sering dijadikan pelajaran dari bunga tunjung.

4. Pucuk

Foto: iStock/Elisa Irmalia


Pucuk merupakan salah satu tanaman khas Bali, yang identik dengan daunnya yang berwarna
merah terang ketika baru tumbuh. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah tropis, menjadikan
Indonesia lokasi yang strategis untuk pemeliharaannya.

Mengutip Buku Daun Pucuk Merah oleh apt. Sunarti, M. Sc, tanaman hias dari famili myrtaceae
ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Diameter tanamannya bisa mencapai 30 cm dan tingginya mencapai 7 meter.


Berusia puluhan tahun.
Daunnya berbentuk oval dan akan berubah warna dari merah menjadi coklat, kemudian
berubah kembali menjadi hijau.
5. Jempiring

Foto: iStock/nomer108
Terakhir namun tak kalah menarik, jempiring bisa dijadikan tanaman hias di rumahmu lho.
Menurut buku Tanaman Upakara karya Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, dkk, tanaman yang
biasa disebut Kaca Piring ini biasa digunakan sebagai campuran Boreh di Bali.

Bunga tanaman ini berbentuk terompet berwarna putih. Selain itu, kamu juga akan sering
menjumpai bunga jempiring ini dalam acara keagamaan Hindu.

Cara menanamnya pun tidak terlalu sulit. Kamu cukup menyiapkan bibit tanaman dan
menyiapkan stek. Berikut adalah cara menanam bunga jempiring:

Siapkan stek pada tangkai tanaman.


Siram tanah yang akan digunakan untuk menanam jempiring.
Beri pupuk kompos atau lumut gambut pada tanah guna menambah nutrisi.
Pastikan tingkat pH tanah sekitar 506.
Gali lubang pada tanah tersebut dan tanam stek, taburkan kembali dengan tanah sampai
menjadi padat.
Itulah dia beberapa tanaman khas Bali yang bisa kamu tanam di

Baca artikel detikbali, "5 Tanaman Khas Bali yang Cocok Ditanam di Halaman Rumah"
selengkapnya https://www.detik.com/bali/bali-bungah/d-6381533/5-tanaman-khas-bali-yang-
cocok-ditanam-di-halaman-rumah.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tari Pendet
pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak
diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali,
Indonesia.

Gapura Candi Bentar


Ciri rumah ini adalah di depan rumahnya ada semacam gapura.
Begitu masuk ke dalam akan ditemui balai bengong, yang
berfungsi sebagai tempat
bersantai

Pakaian Adat
Tradisional Bali
Pakaian adat
tradisional Bali
sesungguhnya sangat
bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-
masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan
ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur
penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat
diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan
yang dipakainya
Ayam Betutu
yang berasal dari daerah Bali adalah lauk yang terbuat dari
ayam yang utuh yang berisi bumbu yang kemudian dipanggang
dalam api sekam. Ayam Betutu ini sangat terkenal di seluruh
kabupaten di Bali. Biasanya ayam betutu banyak dicari oleh para
turis lokal maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke
Bali

Cengceng
Diletakkan di kedua telapak tangan kemudian ditepuk sehingga
saling berbenturan dan mengeluarkan suara
Keris
Sama seperti keris pada umunya, namun bedanya adalah lebih
besar dan panjang. Balutan sarung keris berpenampilan mewah,
dihias dengan emas, perak, gading, dan bahannya kayu langka
yang dihiasi ukiran
Motif Sekar Jagat Bali

Motif sekar jagat Bali terinspirasi dari tema Jawa sekar jagat. Komposisi yang digunakan dalam
motif sekar jagat Bali terdiri dari berbagai motif bunga yang indah.

2. Motif Barong Modern

Motif barong modern merupakan motif batik Bali yang mengikuti desain-desain tari barong
sebagai salah satu kesenian tradisional di Bali. Barong sendiri merupakan makhluk mitologi
yang memiliki makna kekuatan, keajaiban, dan keperkasaan.

3. Motif Poleng Biru

Motif poleng Biru merupakan motif yang menggunakan ornamen kotak-kotak berwarna biru dan
putih. Motif poleng biru terinspirasi dari motif poleng hitam putih yang merupakan ciri khas
budaya Bali. Motif poleng biru biasanya digunakan untuk kegiatan suci agama, tetapi tidak
menutup kemungkinan juga dapat digunakan dalam urusan duniawi.

4. Motif Bunga Sepatu Warna-Warni

Motif bunga sepatu warna-warni merupakan motif batik Bali yang bercorak bunga sepatu cerah.
Warna-warna yang terdapat pada motif ini seperti warna merah, hijau, dan kuning. Adapun
latarnya adalah warna ungu dan biru tua yang dipadukan dengan pola pinggiran.

5. Motif Batik Bali Buketan Kombinasi

Motif batik Bali buketan kombinasi adalah salah satu jenis motif yang paling dikenal diantara
motif-motif lainnya. Nama buketan berasal dari Prancis "bouqet" yang artinya bunga. Motif ini
merupakan kombinasi perpaduan antara bunga dengan desain lereng pola geometris.

6. Motif Ulamsari Mas Hitam Putih

Motif batik ulamsari mas hitam putih menonjolkan warna hitam putih pada kain mori. Makna
motif batik ulamsari mas hitam putih yaitu menunjukkan tentang kekayaan alam yang dimiliki
oleh tanah Bali.

7. Motif Merak Abyorhokokai

Motif merak abyorhokokai menggambarkan keindahan burung merak sebagai poros corak
utama pada kain dan disertai kelopak menyerupai bunga sakura. Motif merak abyorhokokai
dipengaruhi oleh kebudayaan Jepang. Merak abyorhokokai juga menginterpretasikan
keindahan Pulau Dewata dengan merak sebagai simbol utama.

8. Motif Mammoth dan Nongeometris

Motif mammoth dan nongeometris mengusung corak flora fauna dengan ornamen pendukung
lainnya. Salah satunya adalah motif lukisan mammoth atau ngengat yang dipadukan dengan
bentuk-bentuk non geometris lainnya.

9. Motif Singa Barong

Motif singa barong Bali berwujud singa dengan kepala barong yang memiliki sayap. Motif batik
ini didominasi oleh warna kuning keemasan dengan latar hitam. Makna dari motif singa barong
adalah menggambarkan keperkasaan, keajaiban, dan juga kekuatan.

Baca juga:
30 Ucapan Hari Batik Nasional 2023 dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
10. Motif Batik Bali Sating

Motif batik bali sating merupakan perpaduan dari warna sogan yang lebih cerah serta
penggabungan motif modern dan

Baca artikel detikbali, "Mengenal Ragam Jenis Motif Batik Bali serta Maknanya"
selengkapnya https://www.detik.com/bali/budaya/d-6960556/mengenal-ragam-jenis-motif-batik-
bali-serta-maknanya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai