Anda di halaman 1dari 13

Persebaran dan Keanekaragaman

Kebudayaan Bali
GEOGRAFI – KELOMPOK 5 – XI IPS II
Our Team’s :
❖ Aditya Trismar
❖ Ayulia Putri Adinda
❖ Imam Arif Setiawan
❖ Kadek Daiva Kayla Deshilia
❖ Kevin Sanjaya
❖ Melna Herawati
❖ Tamara Naomi Mawikere
01
Kebudayaan
Kebudayaan
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuankepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan
cipta masyarakat. Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa latin
yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa inggris
juga dapat diartikan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia dan berarti kebudayaan.
Indonesia memiliki banyak kebudayaandaribanyak suku bangsa, contohnya Bali. Bali
memiliki banyak sekali kebudayaanyang seringkalidipertontonkan di muka umum. Banyak
pula turis asing yang berkunjung ke Bali dan menyaksikan banyak kebudayaan seperti
PAWAI OGOH-OGOH yang dilakukan saat malam hari menjelang perayaan NYEPI.
02
Keberagaman
Budaya Bali
Keberagaman Budaya Bali
01 BAHASA
Orang Bali berbicara bahasa Bali dan Indonesia, dan bahkan sebagian besar orang Bali
berbicara dwibahasa atau tiga bahasa. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga, dan bahasa
lain adalah bahasa utama Bali yang dibutuhkan oleh industri pariwisata. Ada 2 jenis
bahasa Bali, yaitu bahasa Aga dan bahasa Bali Majapahit, yang terakhir adalah
pengucapan bahasa Bali yang lebih kental (biasanya digunakan oleh Sudra), dan
Brahmana Majapahit adalah Brahman, Ksatrian dan Waisya.

02 KESENIAN
Bali tidak bisa diukur dengan ragam kesenian yang dimilikinya. Bahkan sebagian orang
Bali hidup dari seni, seperti seni pahat, lukis, teater, tari dan musik. Seni tari dan
budaya Bali biasanya dibagi menjadi tiga kategori, antara lain seni tari perwalian atau
tari yang hanya dibawakan dalam kegiatan sakral, dan seni tari Bali atau pertunjukan
yang biasa digunakan dalam upacara-upacara, dan sering ditampilkan untuk
menyambut mereka yang datang ke Bali.
03 MAKANAN KHAS

Bali banyak sekali, dan makanan Bali biasanya dimasak dengan berbagai
macam bumbu, sehingga ketika kita mencicipi makanan asli Bali, rasa dari
campuran rempah-rempah tersebut sangat kentara. Setiap daerah di Bali
memiliki makanan khasnya masing-masing,

04 RUMAH
TRADISIONAL
Rumah adat Bali merupakan penerapan dari filosofi keberadaan
masyarakat Bali. Tiga aspek yang harus diterapkan di dalamnya, aspek
pawongan (orang yang menjadi penghuni rumah), kelemahan (lokasi atau
lingkungan) dan aspek parahyangan. Mereka yakin bahwa motivasi hidup akan
menjaga keharmonisan hubungan dalam ketiga aspek tersebut. Oleh karena itu
dalam pembangunan rumah masyarakat Bali harus memperhatikan aspek-
aspek tersebut atau yang biasa dikenal dengan Tri Hita Karana.
03
Tradisi Unik Bali
Tradisi Unik Bali
Budaya dan tradisi yang merupakan sebuah tradisi
leluhur, jika dilestarikan sampai sekarang tentu akan menjadi hal
yang unik, seperti yang kita miliki di wilayah Indonesia, warisan
atau peninggalan budaya masa akhirnya tersebut, yang berasal dari
warisan Bali kuno.Budaya dan tradisi yang sangat sering terjadi
menjadi salah satu cara hidup sekelompok masyarakat yang masih
tradisional dan sesuatu yang lain untuk diketahui, tidak hanya bagi
menarik, bahkan bagi warga lokal.
A. OGOH – OGOH
Ogoh-ogoh adalah sebuah boneka raksasa
yang merupakan simbol dari Bhuta Kala, dibuat
dengan wujud hantu atau simbol kejahatan,
yang paling dominan berwujud raksasa hantu,
binatang atau bahkan wujud seorang
penjahat.Prosesi pawai ogoh-ogoh tersebut
masih dalam rangkaian pelaksanaan Hari Raya
Nyepi, sebelumnya diadakan Tawur Kesanga
memberikan upah kepada Bhuta Kala,
kemudian petang berikutnya diusir dan diarak
keliling dalam bentuk pawai.Ini dilakukan agar
tidak mengganggu kehidupan manusia lagi,
terutama keesokan harinya saat melaksanakan
hari raya Nyepi. Jika anda ada acara tour pada
saat tersebut, usahakan jangan sampai sakit,
karena jalan banyak yang tutup
B. MEKARE – KARE
Mekare-kare ini dikenal juga dengan perang
pandan, tradisi unik di pulau Bali hanya
dilakukan di desa tradisional Tenganan,
Karangasem yang dikenal juga sebagai desa
Bali Aga.Mekare-kare atau perang Pandan
digelar saat Ngusaba kapat (Sasih Sambah)
atau sekitar bulan Juni. Budaya dan tradisi
unik tersebut digelar di halaman Bale Agung
dilangsungkan selama 2 hari dan dimulai jam 2
sore.Ritual atau prosesi tersebut bertujuan
untuk menghormati Dewa Perang atau Dewa
Indra yang merupakan dewa Tertinggi bagi
umat Hindu di Tenganan. Desa ini menjadi
salah satu destinasi wisata dan tujuan wisata
populer di pulau Bali.
C. NGABEN
Saat upacara Ngaben, jasad atau tubuh
orang meninggal bisa dikubur terlebih
dahulu atau dikremasi langsung. Upacara
Ngaben adalah wujud bakti manusia dan
kewajiban suci kepada leluhurnya atau
orang yang telah meninggal.Tujuan upacara
ngaben mengembalikan unsur Panca Maha
Bhuta dari tubuh kasar manusia kenya dan
badan halus (atma) yang meninggalkan
lebih cepat mendapat penyucian dan
kembali kesisi-Nya.Tata cara pelaksanaan
Ngaben pun tidak selalu sama sesuai
dengan situasi, kondisi dan tempat Ngaben
tersebut berlangsung, namun yang
terpenting esensi atau tujuan sama.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai