Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TARI TRADISIONAL

BALI

AMRINA ROSYADA

XI.IPS 3
A.    Latar Belakang
Bali mendapat pengaruh kuat dengan kebudayaan India setelah datangnya
agama Hindhu ke Bali pada waktu jaman prasejarah dulu,Bali merupakan
campuran dari Bali lokal dengan Hindhu Jawa yg melahirkan kebudayaan Bali
tradisi.  Kebudayaan Bali tradisi ini sebuah refleksi dari budaya ekpresif,
dominannya nilai religius, nilai estetis dan solidaritas, sebagai inti kebudayaan
Bali. Perbedaan antara bagian inti suatu kebudayaan dengan bagian
perwujudan lahirnya, dapat dilihat dari beberapa ciri seperti yang ada pada inti
kebudayaan misalnya:
1). Sistem nilai
2). Keyakinan keagamaan yang dianggap keramat
3). Adat yang sudah dipelajari sangat dini dalam proses sosialisasi individu
warga masyarakat
4).  Adat mempunyai fungsi yang terjaring dalam masyarakat, sedangkan
bagian akhir dari suatu kebudayaan fisik, alat-alat, benda-benda yang berguna,
ilmu pengetahuan, tata cara dengan segala tekniknya, untuk memberi
kenyamanan.Kita di sini Cuma membahas sedikit tentang kebudayaan tari di
Bali.

Bali adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia. Suku bangsa
bali memiliki potensi alam dan kebudayaan yang sangat tinggi,sehingga Bali
tidak hanya dikenal di dalam negeri saja,melainkan sampai ke luar negeri
Bahkan orang-orang awam dari luar negeri mengira bahwa Indonesia terletak
di pulau Bali.Salah satu kebudayaan yang kaya yaitu adalah seni tarinya,seni
tari yang merupakan tari tradisional adalah tari yang telah melampaui
perjalanan perkembangan cukup lama,dan senantiasa berfikir pada pola-pola
yang mentradisi.Seni Bali merupakan sebagai hasil oleh cipta,rasa,serta karsa
masyarakat bali dan seniman Bali sangat diikat oleh nilai-nilai budaya Hindhu-
Bali. Seni tari di Bali pada umumnya dapat di kategorikan menjadi tiga
kelompok,yaitu Wali atau seni tari pertunjukan sakral,Bebali atau seni
pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan juga Balih-balihan
atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah asal-usul seni tari Bali?
2.      Macam-macam Seni tari Bali ?
3.      Bagaimanakah Sejarah Terbentuknya Budaya Suku
Bangsa?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui asal-usul seni tari Bali?
2.      Untuk Mengetahui Macam-macam Seni tari Bali?
3.      Untuk Mengetahui Sejarah Terbentuknya Budaya Suku Bangsa?
BAB II
 PEMBAHASAN

A.    SENI TARI BALI


Kesenian pada masyarakat Bali merupakan satu kompleks unsur yang tampak
amat digemari oleh warga masyarakatnya, sehingga tampak seolah-olah
mendominasi seluruh kehidupan masyarakat Bali. Atas dasar fungsinya yang
demikian, kesenian merupakan satu fokus kebudayaan Bali.
Daerah Bali sangat kaya dalam bidang kesenian. Seluruh cabang kesenian
tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bali yang meliputi seni
rupa, seni pertunjukan dan seni sastra.
Kebudayaan tari sudah menjadi tradisi turun menurun karna di turunkan atas
dasar kepercayaan masyarakat bali yaitu Hindhu. Kesenian dalam perspektif
Hindu di Bali yang universal identik dengan kehidupan religi masyarakatnya
sehingga mempunyai kedudukan yang sangat mendasar. Para penganutnya
dapat mengekspresikan keyakinan terhadap Hyang Maha Kuasa. Maka banyak
muncul kesenian yang dikaitkan dengan pemujaan tertentu atau sebagai
pelengkap pemujaan tersebut.Upacara di Pura-Pura (tempat suci) tidak lepas
dari seni tari dan seni lainnya. Pregina (penari) dalam semangat ngayah
(bekerja tanpa pamrih) mempersembahkan tarian sebagai wujud bhakti
kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), bhakti dan
pengabdian sebagai wujud kerinduan ingin bertemu dengan sumber seni itu
sendiri.
          Tari Bali diciptakan penciptanya berdasarkan insting atau naluri dalam
berkesenian. Apakah dengan meniru gerakan manusia, air, pohon dan
sebagainya, sehingga terangkum dalam gerakan yang memiliki nilai seni. Pada
masyarakat berkebudayaan tinggi serta menjujung  nilai-nilai religius agraris
dan mistis seperti di Bali, gerakan tari disertai aksen-aksen tertentu yang
berkekuatan ghaib. Disertai banten-banten dan mantra-mantra tertentu untuk
mengundang kekuatan sekala dan niskala, sehingga mendukung dan
menunjang kesakralan tarian tersebut. Tari sakral dipersembahkan dengan
ritual tertentu pada hari tertentu untuk menyenangkan Ida Betara atau Hyang
Kuasa sehingga berkenan memberi berkah berupa kesejahteraan sekala dan
niskala(jasmani dan rohani). Misalnya barong yang ada di Pura diberi
persembahan puja wali dan disolahkan atau ditarikan pada saat odalan (hari
jadi Pura banjar) atau karya tertentu adalah hal yang sakral. Kesakralan akan
terkait dengan ritual tertentu dan ujung-ujungnya adalah keyakinan.
B.       Macam-macam kategori tari bali dan macam-macam
nama tariannya
     1.     Tarian wali
·        Sang Hyang Dedari
·        Sang Hyang Jaran
·        Tari Rejang
·        Tari Baris
·        Tari Janger

2.   Tarian bebali
·        Tari Topeng
·        Gambuh

3.   Tarian balih-balihan
·        Tari Legong
·        Arja
·        Joged Bumbung
·        Drama Gong
·        Barong
·        Tari Pendet
·        Tari Kecak
·        Calon Arang
    Kami percaya tarian Bali berasal dari tradisi tari yang lebih tua dari
Jawa,relief dari candi Jawa Timur dari abad ke-14 menampilkan
mahkota dan hiasan kepala yang serupa dengan hiasan kepala yang
digunakan di tari Bali kini.Beberapa tari sakral dan suci hanya boleh
dipergelarkan pada upacara keagamaan tertentu.Masing-masing tari
Bali memiliki kegunaan tersendiri,mulai dari tari suci untuk ritual
keagamaan yang hanya boleh ditarikan didalam pura.Tari yang
menceritakan kisah dan legenda populer,hingga tari penyambutan dan
penghormatan kepada tamu seperti tari Pendet.
   Sejarah Terbentuknya Budaya Suku Bangsa
bias           Di Bali banyak orang menganut agama Hindhu dengan mayoritas
92.3%.Sebelum agama Hindhu masuk ke pulau Bali,masyarakat primitifnya telah
memiliki jenis-jenis tari yang berfungsi untuk menolak hama penyakit atau Bala yang
hingga kini kebiasaan itu masih bisa dijumpai di daerah pedesaan dan
pegunungan,kebiasaan itu sudah membudaya.Kesenian di pulau Dewata di
kembangkan oleh pelarian seniman-seniman dari Jawa setelah runtuhnya kerajaan
majapahit pada permmulaan abad XV.Pada zaman kejayaan kerajaan Bali abad XV-
XIX,tarian-tarian bali mengalami masa keemasan dengan terciptanya beberapa
drama tari,di antaranya adalah drama tari Gambuh yng di nilai sebagai sumber tari
bali yang berkembang sesudahnya.Seni Bali sebagai hasil oleh cipta,rasa,serta
karsa masyarakat dan seniman Bali yang sangat di ikat oleh nilai-nilai budaya
Hindhu Bali.
          Tari Bali sekarang sudah menjadi kebiasaan dan bahkan kebudayaan dari
bersumber dari ritual sakral,sekarang suara gamelan selalu terdengar dan ada di
setiap upacara keagamaan ,upacara adat,tampil dalam peristiwa sosial sekuler , dan
di gelar sebagai tontonan parawisatawan.Menari tidak hanya di lakoni oleh gadis
cantik dan pejaka tampan ,namun dalam ritual agama Hindhu di anut masyarakat
setempat ,anak-anak hingga orang tua tampil menari.Menari di Bali adalah
kesukacitaan yang menghasilkan sebagai sebuah persembahan dan sekaligus
ekspresi estetik.
          Kesenian dalam perspektif Hindu di Bali yang universal identik dengan
kehidupan religi masyarakatnya sehingga mempunyai kedudukan yang sangat
mendasar. Para penganutnya dapat mengekspresikan keyakinan terhadap Hyang
Maha Kuasa. Maka banyak muncul kesenian yang dikaitkan dengan pemujaan
tertentu atau sebagai pelengkap pemujaan tersebut.Kebudayaan tidak bersifat statis
serta mempunyai perbedaan nilai antara satu dengan lainnya.

          1. Isu-isu Daerah


          Isu-isu daerah ialah merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat
diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang yang menyangkut
apapun di daerah tersebut.
o   Potensi Dalam Pembangunan
          Bali memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang sangat baik,yang
paling menonjol adalah objek wisatanya.Objek wisata tersebut dapat dijadikan
devisa atau alat pembayaran utang luar negeri,dengan cara menarik sebanyak-
banyaknya wisatawan mancanegara.Bukan hanya itu saja,Bali juga mempunyai
hutan dan gunung yang bisa di gali kekayaan alamnya.Tanahnya pun cukup baik
dan subur sehingga bisa dijadikan lahan pertanian maupun lahan
perkebunan,bahkan untuk perindustrian.
          Bali memiliki potensi kebudayaan,jadi pembangunan di Bali terutama tempat
wisata pasti selalu mengandung unsur kebudayaan ,entah dari arsitektur maupun
persembahan dan lainnya juga,misalnya banyak hotel yang pegawainya
mengenakan pakaian tradisional Bali itu karna untuk menarik perhatian juga menjadi
nilai tersendiri karna mengandung kebudayaan.
          Tari di Bali merupakan wujut sumber daya manusia,karena kami melihat tarian
bali di mainkan oleh manusia dan banyak parawisata ingin belajar dan juga hanya
sekedar menonton pertunjukan tari-tarian bali tersebut,jadi dengan begitu mereka
orang-orang atau para seniman Bali bisa mendapat penghasilan dengan cara
mempertunjukan atau menjadi guru tari bagi parawisatawan yang berminat. Di Bali
tarian adalah hal yang sangat menarik bagi parawisatawan ,makanya sekarang
banyak orang asing yang memperdalam seni tari Bali.

          2. Kerjasama Dengan Budaya Luar


o   Budaya Bali – Yogyakarta
          Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Universitas Hindu Indonesia Bali
bekerjasama dalam penelitian dan pengembangan seni,ISIY ingin mengembangkan
seni di perguruan itu yang ingin bekerja sama dengan UHIB. Mereka ingin
pelaksanaan dan pengembangan seni akan terus berjalan dengan baik,dan bisa
berlanjut menghasilkan karya seni yang baru ,sebab Indonesia di kenal multitietnis
dan dikenal dengan keunikannya yang semuanya itu pentung untuk di lestarikan.
Kerjasama itu ialah berisi tentang kerjasama untuk festifal seni sakral yang akan di
selenggarakan di Yogyakarta pada september 2012. Festifal dua tahunan ini
memiliki arti penting bagi pengembangan,penelitian dan peninkatan seni yang tentu
diharapkan mendapatkan apresiasi masyarakat.
          Hubungan Kerjasama kebudayaan bisa kita lihat dari segi kesenianya,kita lihat
bahwa banyak para calon seniman dari luar negeri ingin belajar dan untuk
membawa dan melestarikan kebudayaan bali ke negara-negara mereka sendiri.Bali
bahkan sanggup menyiapkan guru kesenian untuk di ekspor,kalo seniman Bali yang
mengajar di luar negeri biasanya mereka mendapat kehormatan menjadi guru seni
terbaik disana.
          Kebudayaan Bali bercampur dengan kebudayaan luar itu bukan kebudayaan
tradisional juga yg tercampur melainkan kebudayaan Bali bercampur dengan
kebudayaan modern. Kita lihat saja di pergelaran tari sudah ada yang di iringi
dengan sound system tanpa alat musik gamelan yang lengkap.

          3. Dampak Positif


          Dengan adanya pembangunan daerah dengan memajukan tujuan
pariwisata,Bali banyak mendapatkan keuntungan dari para wisatawan mulai dari
devisa untuk menutupi hutang luar negeri walau sedikit demi sedikit menjadi
bukit,para pengelola hotel mendapat keuntungan dari tamu yang datang,mengurangi
pengangguran karna semakin banyak pendatang maka semakin banyak juga
kesibukan dan kegiatan masyarakat Bali untuk menyambut para wisatawan,Para
seniman terus berkarya dan mengajar untuk para murid yang tentu saja murit
tersebut datang dari dalam maupun dari luar negeri, ketahuilah di pulau bali terdapat
banyak sekali seniman,investor asing tidak segan untuk membangun daerah-daerah
di Bali,bali semakin maju dan lebih modern,kalo melihat dari segi tari, tari lokal akan
berkembang dan terus dikenal banyak orang sehingga Bali semakin exis apalagi jika
seorang bule yag menampilkannya.Dan juga Bali semakin di kenal sebagai
tempatnya para seniman tradisional dunia mencari dan menggali ilmu sehingga Bali
mendapat banyak pengunjung. Semakin lestarinya kesenian tari di Bali.
Tua,muda,laki,perempuan semakin menggemari kesenian tari tradisional mereka..
dan juga menambah pemandangan-pemandangan indah di pantai.. :D
          4. Dampak Negatif
          Dengan adanya infvertor asing pemerintah Bali semakin lemah,karena para
investor asing itu yang mengatur semua yang mereka inginkan dengan
sendirinya,seharusnya memperhatikan masyarakat sekitar dengan memperkerjakan
penduduk-penduduk asli.Dampak negatif lain adanya masyarakat lokal yang menjadi
matrialistis liat aja di mana-mana barang dagangan semua pada mahal-
mahal.Wisatawan datang ke Bali turutama banyak yang tertarik pada
kebudayaan,banyak orang asing yang mendalami kebudayaan Bali sedangkan
masyarakat lokal lebih tertarik pada kebudayaan asing tersebut jadi bisa juga di
katakan pertukaran kebudayaan akan membawa dampak negatif bayangkan saja
keturunan asli tidak ingin mengikuti kebudayaan aslinya!!Secara perlahan
kebudayaan itu akan berpindah tangan juga,tapi membutuhkan waktu yang lama
juga mengingat masyarakat bali dari sejak kecil sudah di ajarkan kebudayaan-
kebudayaan bali dengan ajaran-ajaran kepercayaan mereka yaitu Hindhu.Wajah-
wajah pribumi semakin tergeser dengan wajah-wajah barat atau para bule apalagi
dalam membawakan tarian tradisional, kalo bule yang bawain tarian itu semakin
banyak penonton yang tertarik, tapi jika wajah pribumi yang membawakan tarian itu
maka para penonton akan terkesan a saja.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
          Dalam penulisan karya tulis ini,kami tidak menutup mata akan segala
kekurangannya baik bahasa maupun penulisannya. Hal ini tidak lain karena
keterbatasan kami dalam ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki sekalipun
demikian mudah – mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan
umumnya bagi pemirsa.

          Secara garis besar kami menyimpulkan bahwa Bali merupakan suatu suku
bangsa yang memiliki potensi keragaman kebudayaan yang sangat tinggi dan
kebudayaan di bali mampu bertahan berabad-abad hingga sekarang ini perlu juga
diingat kebudayaan-kebudayaan yang ada patut di lestrikan agar selalu dikenal dan
menjadi jati diri setiap daerah atau kepulauan dan juga sebagai sumber devisa
negara para wisatawan asing tersebut.Tarian di Bali sangatlah bermacam-
macam,Kebudayaabn Bali merupakan perkembangan kebiasaan dari kepercayaan
masyarakat Bali yaitu Hindhu.

B.     Saran
          Bali memiliki kebudayaan asli dan kebudayaannya banyak sekali alangkah
lebih baik jika kebudayaan kita jaga dan lestarikan bersama sebagai citra bangsa
Indonesia. Mari kita junjung kelestarian,keharmonisan Bali sesuai dengan konsep “tri
hita karana”(huburan harmonisan antara manusia dengan Tuhan,hubugan antar
sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam). Buat kebudayaan provinsi
yang lain contohilah kebudayaan Bali yang baik-baiknya saja.

Anda mungkin juga menyukai