Anda di halaman 1dari 11

https://journal.unesa.ac.id/index.

php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

Tari Topeng Betawi: Kajian Filosofi dan Kajian Simbolis

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie, Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina,
dan Isak Padakari
Jurusan Pendidikan Musik Gerejawi, Fakultas Bahasa dan Seni, Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray
Makassar, Jl. Gn. Merapi No.103, Lajangiru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Prov. Sulawesi
Selatan 90141
laveneryfinney@gmail.com

ABSTRAK
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki ciri khas dalam keseniannya. Ciri khas kesenian tersebut
tumbuh sesuai dengan budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Di dalam masyarakat
Betawi, terdapat sebuah seni yang muncul berupa tarian, yaitu Tari Topeng Betawi. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan Tari Topeng Betawi melalui kajian filosofi dan kajian
simbolis. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif. Sumber
data diambil melalui artikel internet, buku, jurnal, dan penelitian sebelumnya. Teori yang dipakai
untuk mencari makna tarian di dalam tulisan ini adalah teori semiotika model Pierce. Tarian
Topeng Betawi tergolong tarian tradisional kerakyatan yaitu tarian tradisional yang berkembang
di dalam masyarakat biasa (bukan dikalangan bangsawan), dan juga mengedepankan nilai-nilai
religius, simbolis, dan filosofi. Di dalam tarian Topeng Betawi terdapat beberapa makna simbolis
dan filosofi pada pakaian dan atribut yang digunakan. Dalam Tarian Topeng Betawi terdapat tiga
jenis topeng yang dipakai secara bergantian selama tarian berlangsung. Pertama-tama diawali
dengan topeng berwarna putih yaitu gerakannya berkarakter lembut, yang berikutnya penari
menggunakan topeng berwarna merah muda dengan gerakan yang lincah, dan yang terakhir topeng
berwarna merah dengan gerakan yang melambangkan orang penuh amarah.

Kata kunci: Tari Topeng Betawi, Betawi, Makna Simbolis, makna Filosofi

PENDAHULUAN melestarikan kebudayaan Indonesia, mulai dari


suku bangsa, tarian adat daerah, kesenian, bahasa
Indonesia merupakan negara kepulauan daerah dan begitu banyak lagi kebudayaan yang
dengan beragam suku dan agama yang ada dapat dilestarikan. Melalui Pendidikan juga dapat
didalamnya. Kebudayaan Indonesia ini memang menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan,
diciptakan oleh masyarakat Indonesia sendiri dan kerena melalui Pendidikan dapat menghasilkan
dipakai oleh masyarakat Indonesia sendiri serta pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan budaya.
tetap akan ada didalam masyarakat. Namun, tanpa Pendidikan juga menjaadi suatu usaha masyarakat
ada nya usaha dalam melestarikan budaya serta dan bangsa dalam mempersiapkan generasi muda
mengenal budayanya sendiri atau yang ada di bagi kehidupan masyarakat yang akan lebih baik di
Indonesia, kemunkinan besar dapat menyebabkan masa depan supaya kebudayaan di indonesia tidak
budaya ini akan hilang secara perlahan. Salah satu akan hilang begitu saja. (Sahid, 2022, hlm. 2, 4, 7,
cara agar budaya di Indonesia tetap dapat dipelajari 8)
dan dilestarikan adalah dengan adanya sistem Arti dari kata Budaya adalah sebuah
Pendidikan, sistem Pendidikan ini dapat gabungan dari kata “Budi” dan “Daya” bisa juga
90
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

sebaliknya yaitu Daya dan Budi. Pengertian yang baku. Tarian ini biasa ditampilkan saat
Budiaya adalah segala daya atau sering kita sebut perayaan sebagai tarian pergaulan (Jainuri, 2019,
sebagai kebiasaan dan budi yang kita tau adalah Bab 2) Seni tari tradisional biasanya berasal dari
yang berkaitan dengan (Akal) ialah sebuah cipta, suatu daerah tertentu, dan kemudian berkembang
rasa dan karsa. Dalam kamus besar Bahasa dan menjadi populer pada daerah tersebut. Hal itu
Indonesia Budaya adalah pemikiran, akal budi, dikarenakan masyarakat pada daerah setempat
bahasa, alat, adat istiadat atau kebiasaan yang sulit menyukai atau menganggap tarian tersebut adalah
diubah. sesuatu yang sakral. Salah satu contoh dari tarian
Suku Betawi merupakan suku yang berasal tradisional yang ada di Daerah masyarakat Betawi
dari daerah kota Jakarta, yaitu kota yang menjadi adalah tari Topeng Betawi. Di dalam tarian ini
pusat dari negara Indonesia. Walaupun menjadi terdapat makna yang tersembunyi.
suku asli yang berada di Jakarta namun Tari Topeng Betawi awalnya diciptakan oleh
keberadaannya tidak terlihat mendominasi seperti Mak Kinang dan Kong Djioen pada tahun 1930
suku Sunda yang berada di Jawa Barat ataupun (Nailasalma, 2020, hlm. 1). Tarian ini terinspirasi
suku Jawa di di Jawa Timur dan Jawa Tengah dari tari topeng Cirebon dan perkembangannya
(Erwantoro, 2014, hlm. 2). kebudayaan asli dari sendiri, berkembang dalam komunitas Betawi
suku betawi justru sangat terlihat jelas di pinggir (Betawi Ora). Awal mulanya tari Topeng
masyarakat, salah satu contoh bentuk Betawi ini dipercaya dapat menjauhkan
kebudayaannya adalah Ondel-Ondel, Silat Beksi, malapetaka dan mara bahaya. Tari topeng ini,
dan Tarian Topeng Betawi. Jika diperhatikan, sesuai dengan nama tariannya menggunakan
bentuk kebudayaan dan kesenian suku Betawi sebuah topeng. Hal ini sudah ada sejak zaman
tidak berbeda jauh atau memiliki beberapa prasejarah dan sebagai tarian yang digunakan dari
persamaan dengan bentuk kebudayaan dari daerah cerita-cerita kuno para leluhur. Mistisnya, topeng
lain. Hal ini dikarenakan pengaruh dari berbagai ini diyakini ada kaitanya dengan roh-roh yang
orang yang memiliki suku diluar suku betawi yang dianggap dewa dari beberapa suku. Dari situlah
berada atau menetap dengan jangka waktu yang dapat ditunjukkan bahwa ada keragaman yang
lama di daerah dimana tempat suku Betawi berasal tercantum dalam tarian topeng tersebut.
(Adhiningsih, 2020, hlm. 1). Di dalam tarian Topeng Betawi terdapat
Tari tradisional adalah tarian adat yang berbagai gerakan dasar dan komposisi dalam
diwariskan secara turun-temurun, dari zaman penampilan. Di dalam tari Topeng Betawi
nenek moyang hingga sekarang. Tarian tradisional mempunyai pola dan gerakan yang selalu
sangat mengutamakan fiosofis, simbolis, dan mengandalkan kekuatan atau ketahanan kaki,
religious. Tari tradisional di Indonesia terbagi karena di saat menari, para penari ini melakukan
menjadi dua, yaitu tari tradisional klasik dan tari sebuah gerakan yang menurunkan badan mereka
tradisional kerakyatan. Tari tradisional klasik atau tubuh mereka, karena itu seluruh tubuh akan
sendiri adalah sebuah tarian yang berkembang bertumpuh pada kaki, para penari juga harus
dalam kerajaan dan kebangsaan. Dalam memilik keluwesan karena di tari Topeng Betawi
pementasannya, kebanyakan menggunakan tata ini memiliki gerakan yang memutar tangan saat
busana yang anggun atau mewah dilihat. Begitu menari. Komposisi inilah yang mengatur bagian –
juga aturan yang berlaku pada tariannya, yaitu bagian sehingga satu gerakan dengan gerakan
aturan yang baku dan dipertahankan dari generasi lainnya saling berhubungan dan secara bersama
ke generasi. Tari tradisional kerakyatan yaitu tarian membentuk kesatuan yang utuh. Seperti yang
yang berkembang dalam kalangan rakyat biasa, dikemukakan oleh Wulandari, “Komposisi adalah
entah itu di desa atau perkotaan. Tarian ini biasa meletakkan, mengatur, dan menata bagian-bagian
ditampilkan dengan iringan musik yang sederhana sedemikian rupa sehingga satu dengan yang
dan dengan busana yang sederhana, tetapi tarian ini lainnya saling jalin menjalin membentuk satu
lebih bervariasi tanpa harus menggunakan aturan kesatuan yang utuh”. (Wulandari, 2015). Tari
91
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

topeng Betawi juga mempunyai hal tersulit saat bahasa yunani yaitu filosofia, yang berasal dari
latihan adalah melatih pernapasan, karena penari kata kerja filosofien. Kata filosofi sendiri juga
ini pada saat menari akan terus memakai topeng berasal dari bahasa yunani yang berarti philosophis
saat pertunjukan. Ada pun syarat untuk menjadi yang berasal dari kata kerja philien (mencintai) dan
seorang penari topeng yaitu antara lain yang shopia (kearifan), sehingga terbentuklah suatu kata
pertama ajer mempunyai karakter ceria atau riang, inggris yaitu philosophy yang diartikan sebagai
karakter ini pada saat pertunjukan tidak boleh cinta kearifan. Aristoteles mengatakan bahwa
memperlihatkan gerak gerik sedih pada saat di filsafat sendiri adalah sebuah ilmu yang meliputi
panggung, kedua gendes mempunyai gerakan kebenaran yang terkandung yang didalamnya yaitu
yang lemah pada saat membawa tarian, dan yang metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi,
ketiga menari lepas, penari ini mampu menari politik, dan estetika (filsafat keindahan). Al-farabi
secara bebas dan tanpa beban pada saat juga mengatakan bahwa filsafat adalah
pertunjukan. penyeledikan ilmu mengenai hakikat yang
Karya seni adalah bentuk – bentuk simbol sebenarnya dari segala yang ada (al-ilmu maujudat
yang merupakan suatu penggambaran suatu cinta bi ma hiya al-maujudat). Terkait dengan
perasaan yang menyajikan susunan kepekaan, penjelasan sebelumnya, filosofi berarti, berpikir
emosi, ketegangan pikiran yang teratur, dan tentang kenyataan meliputi tradisi, agama,
mengekspresikan kebaikan atau kejelekan, yaitu eksistensialisme, dan fenomena yang berhubungan
pengalaman subjektif (kehidupan batiniah), seperti dengan masyarakat. Tidak hanya itu, filosofis juga
suas” (Langer dkk., 1980, hlm. 129 – 140). Maka berarti suatu pengetahuan penyelidikan dengan
dari itu makna dari simbolis adalah suatu tanda menggunakan akal budi mengenai hakikat segala
yang dapat dimengerti dan dapat ditafsirkan oleh sesuatu, segala yang ada, sebab adanya, asal dari
pengalaman pribadi secara langsung. Maka, agar segala sesuatu dan hukumnya. Maka dari itu
pesan tersebut dapat tersampaikan, diperlukan makna filosofi sendiri adalah pemahaman tentang
sebuah gambar atau bentuk untuk menjelaskan makna yang terkandung dalam pesan nilai-nilai
atau merangkum simbol tersebut dan diperlukan yang dianut oleh seseorang atau suatu kelompok
interpretasi untuk mengetahui makna yang masyarakat. (Siyami, 2021, hlm. 14)
tersembunyi yang terkandung pada simbol itu. Secara etimologis, simbol (symbol) berasal
Penulisan ini memiliki tujuan berupa penjelasan dari bahasa Yunani yaitu “sym-bollein”, dan juga
mengenai pesan – pesan, dan juga filosofi dan ada beberapa para ahli memberikan penjelasan
simbol yang ada di dalam tarian Topeng Betawi. tentang kata tersebut. Pertama, Symbollein yang
Penelitian ini merujuk pada penilitian terdahulu artinya melemparkan bersama sesuatu benda atau
yaitu penilitian Ulfa Sufina dan kawan-kawan perbuatan yang dapat dikaitkan dengan ide. Kedua,
yang berjudul Analisis Semiotika Pierce pada simbol yaitu menyatukan berbagai unsur-unsur
pertunjukan Tari Dhânggâ Madura. Penulisan yang berbeda dengan cara yang dapat
milik Ulfa memiliki kontribusi dalam penjelasan menghubungkan pikiran seorang pribadi dengan
teori semiotika Pierce. Penulisan Analisis proses-proses alam. Sebuah simbol dapat
Semiotika Pierce pada pertunjukan Tari Dhânggâ menyatukan atau menghubungkan banyak
Madura memiliki relevansi dengan tulisan ini khayalan atau suasana dari dunia ini yang di terima
berupa penjelsan tanda dan simbol yang ada di melalui penglihatan manusia. Yang ketiga yaitu
tarian, tetapi tulisan ini juga memiliki keunikan menurut pendapat Dillistone, symbollein memiliki
pada bagian filosofi. arti mencocokan, menetapkan kedua dari bagian
yang berbeda dalam bentuk bahasa, gambaran dan
KAJIAN PUSTAKA lain-lainya. Dari pandangan para ahli di atas ada
Filosofi artinya adalah mencintai terdapat sebuah arti kata symbollein yang
kebijaksanaan, yang dalam bahasa inggrisnya membuktikan bahwa simbol menyakinkan objek
diartikan sebagai philosopy, kemudian diserap dari (benda, bahasa) yang berbeda untuk mencari
92
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

kesepakatan Bersama dengan menyatakan alam manusia. Maka dalam tari topeng betawi,
Kembali, menyambungkan dan mempertemukan tanda tersebut berguna untuk memaknai dan
objek yang berbeda. (Dillistone, 2021, hlm. 12). membaca simbol serta gerakan pada keseluruhan
Kajian merupakan sebuah kegiatan yang tariannya. Maka semiotika ala Pierce dapat
mengkaji sesuatu. Kajian memiliki kata dasar 'Kaji' dijadikan referensi untuk menganalisis
yang berarti menyelidiki sesuatu. Ketika seseorang pertunjukan tarian topeng Betawi. Semiotika
sedang mengkaji sesuatu artinya dia sedang Pierce terbagi menjadi tiga tanda yang disebut
mempelajari suatu hal yang menghasilkan sesuatu trikotomi, yang pertama ikon, adalah tanda
berupa Kajian. Pengkajian sendiri adalah suatu kemiripan "rupa" (Resemblance) dan dikenali oleh
proses mengkaji sesuatu (Chandra, 2018, hlm. 19). pemakainya. Kedua, indeks yaitu, representasi dan
Tari adalah gerakan badan secara objek tandanya memiliki keterkaitan dengan
teratur yang dilakukan pada waktu dan tempat fenomenal atau eksistensial. Dan yang ketiga
tertentu untuk memenuhi kebutuhan pergaulan, adalah simbol yang adalah tanda yang
membuka perasaan, tujuan dan pikiran. Bunyi- konvensional dan arbriter. Maka trikotomi cocok
bunyian atau musik sebagai pengiring tarian untuk untuk dijadikan sebagai bahan analisis tari topeng
mengatur gerakan para penari dan memperkuat Betawi. Mulai dari atribut perlengkapan hingga
pesan yang ingin disampaikan.gerakan tarian tidak gerakan yang ditunjukkan (Rahmah dkk., 2020,
sama dengan gerakan sehari-hari seperti berjalan hlm. 206).
dan berlari. Menurut jenisnya tari tergolong dalam
tiga jenis tari rakyat tari klasik dan tari kreasi METODE PENELITIAN
(Jainuri, 2019, Bab 2). Menurut salah satu ahli Artikel ini berisi tentang Tari Topeng Betawi
yaitu Cooric Harting, Seni tari adalah gerakan yang ditulis menggunakan metode kualitatif
ritmis yang dirangkai beserta irama yang dilakukan Antropologi, dengan kajian ekstraestetik mengenai
dalam satu waktu dan ruang. filosofi dan simbolis, yaitu dengan memberikan
Definisi dari topeng itu sendiri adalah tutup keterangan mengenai suatu hal dengan
wajah atau atau bisa disebut kedok yang memiliki mengumpulkan data-data yang ada mengenai
arti simbolis yang melambangkan kehidupan permasalahan dan menyusunnya menjadi sebuah
manusia. (Tri Rahayu, 2008, hlm. 7). Topeng- tulisan (Somantri, 2010, hlm. 58). Teknik
topeng dalam tari topeng Betawi memiliki fungsi pengumpulan data menggunakan wawancara,
sebagai pengganti mimik wajah dan juga memiliki observasi, dan studi dokumen sedangkan analisis
beberapa karakter. Pernyataan Suprianto juga data yang digunakan mengacu pada Teori
yaitu, topeng adalah tirai bagi roh muhdas yang Semiotika milik Pierce. Dimana proses analisis
menyembunyikan Tuhan. Badan digerakkan dan datanya dilakukan secara serempak mulai dari
didorong oleh Sukma yang tidak tampak karena proses pengumpulan data, mereduksi,
badan kita diumpamakan sebuah topeng wajah. mengklarifikasi, mendeskripsikan, menyimpulkan
Dia memandang, tapi buta, karena tidak melihat dan menginterpretasikan semua informasi secara
keadaan yang sebenarnya. Dia berbaring tanpa selektif.
daya (gerak), kembali menjadi sepotong kayu biasa
yang tidak berbicara lagi, jika dipisahkan dari HASIL DAN PEMBAHASAN
wajah. PROPERTI
Mengenai semiotika, Pierce beranggapan
semiotik dapat diterapkan dalam berbagai variasi a. Topeng
tanda dan salah satu bidang ilmu tidak dianggap
Penari Tarian Topeng Betawi memakai tiga
lebih penting dari yang lain (Pierce, 1996). Tanda
jenis topeng yang berbeda saat penampilan. Penari
merupakan wakil dari sesuatu yang lain dalam
memakai ketiga jenis topeng ini secara bergantian,
batas yang ditentukan. Tanda membuat kita
dimulai dengan topeng berwarna putih, kemudian
memikirkan apa makna yang ditampilkan oleh
93
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

menggantinya dengan topeng berwarna merah merupakan baju khas, mempunyai desain yang
muda dan yang terakhir topeng berwarna merah. longgar pada lubang lengan, dada, dan perut. Baju
Koreografi di dalam tari Topeng Tunggal khas kurung menjadi model baju yang sejajar atau
Betawi mempunyai tiga karakter yang berbeda dari setinggi dengan tumpuan pada paha atau lutut
berbagai penyajian baik dari segi tempo, maupun Ketika digunakan. Baju adat ini mempunyai ciri
dari segi ruang gerak. Bagian gerak yang berbeda khas, antara lain tidak menggunkan kancingan dan
disebabkan Topeng Tunggal mempunyai atau tidak ada kerahnya, tetapi setiap ujungnya diberi
memiliki tiga karakter yang berbeda dalam satu renda. Baju adat ini ada yang bermotif dan juga ada
kali pementasan utuh yang diwakili dengan yang polos, tetapi pada umumnya baju adat ini
menetapkan topeng untuk menggambarkan berlengan Panjang. Adapun baju kurung yang
masing-masing dari tarian. (Astuti, t.t., hlm. 8). digunakan pada penari topeng sebagai baju dalam,
Diawali dari tari panji yang menggunakan mereka memilihi baju kurung yang berlengan
topeng Yang berwarna Putih malam pendek. Fungsinya agar memperkuat dan
melambangkan karakter lembut, dilanjut kan mempertegas kesan atau bekas dari tangan penari.
dengan tari samba yang menggunakan topeng yang Penari topeng pasti menggunkan atau memakai
berwarna pink atau merah muda yang baju kurung yang berwarna merah, bisa juga warna
menggunakan karakter lincah, dan yang terakhir lain yang tak kalah mencoloknya.
adalah tari jinga yang memakai topeng berwarna
merah yang melambangkan karakter kuat disertai d. Sampur
dengan amarah. Bentuk gerakan dalam tari topeng Sampur merupakan salah satu properti tari
tunggal dari karakter yang pertama sampai dengan topeng, sampur berupa selembaran kain Panjang
karakter yang ketiga memang memiliki pola gerak yang terbuat dari kain katun yang lembut dan tipis
yang hampir Sama, terapi ada yang (Rahmawati & Achir, 2014, hlm. 64). Sampur
membedakannya disini yaitu ruang gerak yang dipakai dengan cara diingkarkan pada leher si
Semakin luas, cepat atau lambatnya suatu tempo penari. Ada juga cara pemakain sampur pada
gerak, dan kuat atau lembut suatu gerakan dapat leher, yaitu dengan ujung sampur dimasukkan
disesuaikan dengan karakter yang dibawakan. pada jari tengah si penari. Adapun sampur yang
di pakai adalah berwarna cerah, seperti merah,
b. Mongkron hijau, dan kuning. Properti juga merupakan
Mongkon ini sebagai penutup dada yang bagian dari Gerakan tari. Fungsinya untuk
dipakau oleh penari topeng, sarana ini bisa berupa menciptakan kesan tegas dan gemulai pada
kain dan baju kurung yang dijahit atau bisa juga gerakan tari.
kain batik lokoan (Hamidah, 2011, hlm. 50).
Mongkrong dominan berwarna merah dan e. Ronce Bunga
hiasannya berupa bordiran benang warna emas properti yang dipakaikan di mahkota penari
atau perak. Hiasana mongkron punya topeng disebut dengan ronce bunga. Properti ini
border/jahitan yang bersangkutan dengan merupakan karangan bunga yang disusun, dan
masyarakat local yang mempunyai tarian tersebut. membentuk anting yang Panjang. Bunga melati
Disetiap daerah memiliki bentuk atau motif adaah bunga yang juga di pakaid dalam properti
mongkron nya masing-masing sesuai dengan penari ini, dan ronce bunga dibuat dari anting
masyarakat yang ada disetempat, bisa berbentuk yang berwarna kuning atau merah.
kotak, segitiga, dan ada juga berbentuk bulat.
f. Celana kurung sepertiga
c. Baju Kurung Lengan Pendek Celana ini memiliki model yang longgar dan
Pakaian adat khas melayu ini seperti yang ada panjangnya hingga dibawa lutut pada penarinya.
Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand Warnanya yang merah membuat celana terlihat
bagian selatan (Noriarzila, 2017, hlm. 10). Baju ini mencolok dan tidak terlalu menggunakan banyak
94
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

motif pada celana tersebut. Hiasan bordiran dan hijau, dan merah sesuai dengan pakaian kurung
benang keemasan dapat dilihat pada bagian ujung yang digunakan. Tujuannya supaya warna-warna
celana. Tujuan dari longgarnya celana ini adalah, mencolok tersebut dapat melambangkan sebuah
supaya saat bergerak, dapat lebih leluasa dan keceriaan dan kegembiraan.
memudahkan gerak penari
l. Ikat pinggang
Ikat pinggang adalah pelengkap pakaian yang
g. Kain Penutup terbuat dari bahan kulit yang berfungsi untuk
Kain penutup ini memiliki fungsi supaya mengikat celana atau rok di sekitar area pinggang
menutupi sebagian hiasan celana. Kain ini dipakai (Sianturi dkk., 2018, hlm. 56). Untuk ikat
dengan cara dililtkan hingga atas paha. Kain yang pinggang para penari menggunakan bahan dari
digunakan pada umumnya berwarna selaras kain yang kemudian dilingkarkan. Tujuannya
dengan baju kurung juga motif menggunakan untuk menahan pakaian yang digunakan
motif batik walaupun penari berggerak dengan lincah seperti
berlari dan melompat. Dan ikat pinggang ini juga
h. Sumping bisa menjadi pelengkap keindahan dari
Sumping merupakan sebuah aksesoris keseluruhan seragam yang dipakai para penari.
berbentuk seperti sayap yang dipakai penari di atas
telinga dan digunakan pada samping kanan dan kiri
telinga (Hikmawati, 2016, hlm. 46). Sumping m. Keris
berfungsi sebagai penegasan pada gerakan penari. Masyarakat jawa memiliki senjata khas yang
Secara umumnya, warna sumping memiliki warna biasa digunakan yaitu keris. Keris juga dapat
keemasan digunakan sebagai pelengkap kostum para penari
Topeng, dengan fungsi sebagai hiasan kostum.
i. Mahkota Keris yang di pakai menggambarkan keadaan
Hiasan kepala ini memiliki warna hitam seseorang yang berwibawa, prajurit pemberani,
dengan hiasan bordir keemasan. Mahkota yang kebangsawanan, dan kekuatan. Secra khusus,
digunakan harus sesuai dengan karakter yang tokoh bangsawan yang memang merupakan
diperankan oleh penari tersebut, jadi mahkota pemeran dari tari Topeng yang umum dimainkan.
melambangkan sosok tertentu yang memiliki Jadi, keris sangat cocok untuk penambah kesan
karakter yang berbeda. yang di pertunjukan.

j. Kupluk n. Gelang Tangan


Kupluk adalah hiasan di kepala yang biasa Penari memakai gelang tangan, gelang ini
digunakan oleh penari selain dari mahkota. Kupluk terbuat dari logam, kertas dan kain berwarna
merupakan sebuah hiasan yang menutupi bagian keemasan. Kegunaannya untuk menambah
kepala dan memiliki bahan kain. Kupluk biasanya keindahan dalam menampilkan tarian.
dipakai dengan warna hitam dan ditambahkan
aksesoris yang beragam. o. Gelang kaki
Tidak hanya memakai gelang tangan, para
k. Anting penari tari Topeng juga memakai gelang kaki
Anting juga merupakan salah satu aksesoris yang juga memang memiliki kesan dan makna
telinga sama seperti sumping. Umumnya anting tersendiri. gelang kaki ini dibuat dari kain dan
diberikan Bandul berwarna-warni. Anting logam. Biasanya, gelang kaki yang bahannya
memiliki bermacam-macam bentuk, yaitu anting kain di hiasi dengan bentuk bordiran benang
panjang dan pendek. Pemilihan warna juga dipilih dengan warna keemasan. Warna merah biasa
berdasarkan warna yang mencolok seperti kuning, dipilih sebagai warna gelang kaki. Tetapi warna
95
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

lain juga bisa dipakai sesuai ragam yang kebanyakan menyimpan pesan atau nasehat
diinginkan. terhadap pendengarnya tentang baik serta larangan
dalam kesehariannya. Syair bisa dibawakan dalam
INSTRUMEN bentuk pantun. Nasehat yang terkandung dalam
Saat penampilan Tarian Topeng Betawi, alat- pantun biasanya adalah tentang suatu perbuatan
alat musik juga sangat mempengaruhi suasana saat yang dilakukan haruslah sepenuh hati agar
penampilan. Terdapat bebrapa alat musik utama memiliki kepribadian yang iklas, dan nasehat
yang mengiringi Tarian Topeng Betawi, tentang rahasia pribadi yang jangan sampai
diantaranya adalah rebab, krecek, kromong tiga, mengumbar sembarangan. Sesekali Ketika kita
kempul, dan kendang. Semua alat musik ini ingin bercerita kepada orang lain, tampak jelas kita
dimainkan oleh satu orang, kecuali alat musik tidak semua rahasia kita ceritakan kepada orang
kenong tiga yang dimainkan oleh dua orang, jadi lain, agar privasi diri kita tetap terjaga.
jumlah pemain alat musik utama di Tarian Topeng (Nailasalma, 2020, hlm. 9)
betawi berjumlah enam orang (Yanuar & Mulyana,
2019, hlm. 14). Instrumen kendang menjadi GERAKAN
pembentuk ritme atau irama yang mengatur tempo Pada Tari Topeng Betawi, gerakannya sendiri
dalam cepat lambatnya sebuah lagu. Instrumen memiliki tiga bagian sesuai dengan ketiga karakter
berikutnya yaitu kenong tiga berfungsi sebagai alat topeng Betawi tersebut. Bagian-bagian tersebut
musik yang membunyikan melodi dan ritmik. diurutkan sebagai berikut
Kempul berguna sebagai pengiring yang a. Tari Panji
dimainkan hanya pada waktu tertentu, seperti pada Gerakan yang pertama adalah gerakan
akhir lagu dan pada bagian pertengahan lagu yang Nindak. Gerakan ini dapat dilakukan dengan kaki
berbunyi seperti tidak beraturan. Yang keempat kanan atau kiri. Posisi kaki kiri serong kiri 45
adalah kecrek, alat musik ini dimainkan sebagai derajat dengan posisi lutut menekuk. Begitu juga
pengiring yang mempertegas dan memperjelas sebaliknya dengan kaki kanan yang diletakkan
pola instrumen kendang. Dan yang terakhir ada didepan satu kepal dari ujung kaki kiri. Ujung
alat musik rebab, rebab berfungsi untuk tumit kaki kanan segaris dengan tumit kaki kiri.
memberikan melodi di awalan lagu dan menjadi Tindak selancar, gerakan kedua ini memiliki posisi
pemberi isyarat ketika perpindahan gending. siap yang dinamakan adeg-adeg. Kaki kanan yang
Identitas musikalisasi tari topeng sering digunakan diangkat setinggi mata kaki. Lengan kiri ditekuk,
menjadi ciri khas dalam budayanya. Dalam Tari lengan kanan lurus sepinggul dengan posisi tangan
Topeng juga memakai alat musik yaitu gemelang nadang. Pinggul gitek kiri. Kepala mengikuti kaki
topeng. Musik ini merupakan salah satu bentuk yang melangkah, satu ke arah kanan. Goleng,
amanah sebagai identitas budaya Betawi dengan gerakan ini digerakkan ke kanan. Posisi kaki kiri
irama kendangnya. Dimulai dengan kedok atau serong kiri depan, kaki kanan serong kanan depan
topeng pertama, ialah kedok Panji yang melangkah dua setengah telapak kaki kedepan ke
melambangkan sifat halus, kedok kedua ialah dua kaki rengkuh. Posisi lengan kiri berada di
kedok samba yang melambangkan sifat lincah, dan pinggul tolak pinggang dan lengan kanan di tekuk
yang ketiga ialah kedok jingga yang setengah lingkaran dan telapak tangan menghadap
melambangkan sifat amarah. Disetiap tempo ke wajah. Posisi badan serong menghadap telapak
gending musik pada tiap-tiap pengganti kedok tangan dengan kepala goleng kekiri dan kekanan.
semakin bertambah cepat mengiring gerak penari (Astuti, t.t., hlm. 11)
makin cepat gerakan penari (Nailasalma, 2020, b. Tari Samba
hlm. 8). Ada beberapa penguraian yang merupakan Sembah bedeku adalah gerakan yang
salah satu bagian dari bentuk indentitas budaya menggunakan sikap rendah atau jongkok dengan
Betawi dapat diperhatikan dari segi kaki kanan lebih tinggi posisi nya, lutut kaki kiri
musikalisasinya. Syair yang digunakan pada lagu menyentuh lantai sebagai tumpuan, tangan
96
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

membentuk menyembah, dan mulai menggunakan setinggi lutut menghadap serong kiri. Kemudian
topeng samba. Puter ditempat, yaitu gerakan yang posisi tangan diangkat lurus ke atas sambil
dilakukan setelah gerakan sembah bedeku dengan memegang selampe, sedangkan posisi tangan kiri
posisi tangan kiri didepan dada ditekuk dengan di tekuk di depan dada dengan telapak tangan
telapak tangan menghadap kekanan, sedangkan menghadap ke kiri. Puter selampe, posisi tangan
tangan kanan lurus kesamping dengan telapak gerakan puter selampe ini adalah kedua tangan
tangan menghadap kekanan lalu berputar dengan memegang selampe sedikit ditekuk ke arah depan
kaki rendah kekiri dan kekanan. Kiwir-kiwir. sambil memutar-mutarkan selampe dan posisi kaki
Dengan gerakan tangan lurus sepundak kearah melangkah berputar dengan sedikit rendah.
depan posisi kanan ditekuk kearah bawah dengan Goyang pundak, posisi badan pada gerakan ini
telapak tangan menghadap ke dalam, jari telunjuk, condong ke kiri dengan posisi kaki kanan
jari tengah serta jari manis digerakkan. Gonjingan. menghadap ke depan, sedangkan kaki kiri
Gerakan tangan kiri diatas dada menekuk dengan menghadap ke samping kiri dengan jarak kurang
telapak tangan menghadap kekanan, sedangkan lebih tiga telapak kaki. Posisi tangan kanan keatas
tangan menghadap kekanan lurus sedikit diatas sedangkan posisi tangan kiri menekuk di depan
pundak, arah kepala menghadap kearah tangan dada dengan jarak kurang lebih jengkan dan posisi
yang panjang. Posisi kaki kiri lurus kedepan dan telapak tangan menghadap serong kanan. Sembah
kaki kanan sejajar dengan kaki kiri menghadap ke Deku, gerakan ini sama saja dengan gerakan
kanan dengan jarak dua kaki. Gerakan ini sembah Deku sebelumnya, tetapi pada tari jingga,
dilakukan secara bergantian kekanan dan kekiri. gerakan ini mengambil kedua topeng karakter
(Astuti, t.t., hlm. 12,13) sebelumnya dengan posisi topeng Panji disebelah
kanan dan topeng samba di sebelah kiri (Astuti, t.t.,
c. Tari jingga atau Klana hlm. 14).
onjingan. Sama seperti gerakan pada topeng samba
yang sebelumnya. Namun, pada tari jingga ini Filosofi
menggunakan selampe sebagai perlengkapannya Tari Topeng Betawi memiliki filosofi berupa
dan ruang geraknya lebih luas dengan sebuah tarian yang dapat mengusir musibah berupa
menggunakan gerak bahu. Nindak empat. Gerakan sakit penyakit yang ada di dalam keluarga,
ini dimulai dengan sikap adeg-adeg. Dengan kaki meninggalnya anak kandung yang terjadi secara
kanan diangkat setinggi mata kaki, badan nangkrek terus menerus, dan aneka musibah lainnya.
dengan arah pandangan kedepan. Kaki kanan gejug Musibah-musibah ini dapat dijauhkan dengan
putri, lengan kanan sebatas pinggul, tangan nadang adanya nazar, jika penyakit berhasil disembuhkan
ditekuk mengarah menghadap keluar telapak atau musibah datang maka diharuskan menanggap
tangannya. Lengan kiri ditekuk kedepan dengan kelompok topeng. Menurut Kepercayaan sebagian
posisi tangan nadang, arah hadap telapak tangan orang Betawi, perkumpulan Topeng Betawi dapat
menghadap ke depan dengan ujung jari mengarah menghindarkan kekuatan magis, yang menjadikan
kesamping kiri. Gagahan. Pada gerakan ini posisi nazar berupa pertunjukan sebagai syarat untuk
badan serong kekiri dengan kaki kiri diangkat menolak (Attas, 2013, hlm. 56)

97
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2,
Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian He


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Pad

Makna Simbolis Gerakan


No Tanda (T) Objek Interpreter (I)
(O)
1 tari panji Gerakan ini
merupakan
Gerakan
pertama saat
penari
menggunakan
topeng. Tari ini
melambangkan
karakter yang
lemah lembut
2 tari Penari
samba mengganti
topeng dan
menarikan
tarian yang
lebih bersemgta
dan menunjukan
karakter lincah
3 Tari Gerakan ini
jinga melambangkan
karakter kuat
disertai dengan
amarah.

melambangkan karakter yang lembut, kemudian


KESIMPULAN topeng yang berwarna merah muda yang
Tarian Topeng Betawi adalah tarian yang menggambarkan karakter yang lincah, dan yang
muncul dan berkembang di daerah Jakarta terakhir topeng berwarna merah yang menunjukan
dimulai sekitar tahun 1930. Pada awalnya tarian karakter yang kuat dan beserta dengan amarah.
ini memilki kegunaan untuk mengusir berbagai Disamping topeng yang menjadi properti utama,
malapetaka dan mara bahaya. Tari Topeng terdapat beberapa properti yang mendukung
Betawi memiliki tiga jenis topeng yang dipakai karakter dari tarian ini sesuai dengan karakter yang
saat pertunjukan, yaitu topeng Panji, topeng ditampilkan oleh penari. Tarian Topeng Betawi
Samba dan topeng jingga yang digunakan secara diringi oleh beberapa instrumen selama
bergantian pada saat penampilannya. Setiap pertunjukannya, seperti rebab, krecek, kromong
topeng memiliki makna yang berbeda antara satu tiga, kempul, dan kendang. Gerakan – gerakan di
dengan yang lain, dan setiap topeng juga dalam tarian Topeng Betawi memiliki beberapa
menunjukan lakon dan gerakan yang berbeda- bentuk dan tahapan, dimulai dari tari panji yang
beda. Dimulai dari Topeng berwarna putih yang memiliki gerakan nindak, Tindak selancar, dan

98
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

goleng. Berikutnya tari Samba yang memiliki Hamidah, D. N. (2011). Pengaruh tarekat pada
gerakan sembah bedeku, puter, kiwir-kiwir, dan topeng cirebon. Dalam Holistik.
gonjingan. Dan yang terakhir adalah tari Jingga syekhnurjati.ac.id.
yang memiliki gerakan gonjingan, Nindak https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.p
empat, gagahan, goyang pundak, sembah deku. hp/holistik/article/viewFile/95/95
Tari Topeng Betawi memiliki nilai filosofi Hikmawati, E. (2016). MAKNA SIMBOL DALAM
berupa dalam gerakannya yang dapat dipercaya AESAN GEDE DAN PAK SANGKONG
dapat mengusir malapetaka dan memiliki nilai PAKAIAN ADAT PERNIKAHAN
simbolis pada atribut dan gerakannya. PALEMBANG (Skripsi).
repository.radenfatah.ac.id.
http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/62
6
Jainuri, M. (2019). TARIAN DALAM SHALAWAT
DAFTAR PUSTAKA MENURUT ULAMA’PESANTREN SE-DESA
Adhiningsih, N. W. (2020). Makna Pesan KAMULAN KECAMATAN DURENAN
Komunikasi Non Verbal Seni Tari Topeng KABUPATEN TRENGGALEK.
Betawi Pada Masyarakat Di Sanggar repo.uinsatu.ac.id.
Ratna Sari Kota Jakarta. http://repo.uinsatu.ac.id/10481/
elibrary.unikom.ac.id. Langer, Suzanne, & K. Terj, W. (1980).
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/3501/ Problematika Seni. Akademik seni Tari
Astuti, R. P. (t.t.). Tari Topeng Tunggal Khas Indonesia.
Betawi Di Keluragan Cibubur Kecamatan Nailasalma, N. (2020). Tari Topeng Tunggal
Ciracas Jakarta Timur. Dalam Indonesia Karya Mak Kinang Dalam Ekspresi
University of Education. Budaya Betawi di Kelurahan Cisalak
Attas, S. G. (2013). Mengusung Cerita Topeng Kota Depok. digilib.isi.ac.id.
Betawi Tempo Doeloe Menuju http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8433
Pertunjukan Dunia. LITERASI: Noriarzila. (2017). Budaya Berpakaian
Indonesian Journal of Humanities. Baju Kurung Dalam Kehidupan Sehari
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/LIT/arti Hari Bagi Masyarakat Di Dusun Pasir
cle/view/6112 Todak Kecamatan Moro Kabupaten
Chandra, C. C. (2018). KAJIAN YURIDIS Karimun.
TERHADAP DIFABEL DALAM Ode, R. W. (2016). Perspektif Islam Terhadap
MEMPEROLEH BANTUAN HUKUM Buday Kabuenga Di Kecamatan
CUMA-CUMA. e-journal.uajy.ac.id. Wangi-Wangi Selatan Kabupaten
http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14809 Wakatobi. Fakultas Ushuluddin Adab
Dillistone, F. W. (2021). Teori simbol menurut dan ….
perspektif fw dillistone. Dalam Diakses Pierce, C. S. (1996). Collected papers of CS
pada. Pierce.-Cambridge: The Beknap Press
Erwantoro, H. (2014). Etnis Betawi: Kajian of Harvard Univ. Press, I960.-Vol. 2.-
Historis. Patanjala: Journal of Historical 535 p.
and …. Rahmah, U. S., Sujinah, S., & Affandy, A. N.
http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/pa (2020). Analisis Semiotika Pierce pada
tanjala/index.php/patanjala/article/view/17 Pertunjukan Tari Dhânggâ Madura.
9 JURNAL SOSIAL HUMANIORA ….

99
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index

ONLINE ISSN: 2655-2205

Vol. 5 No.2, 2022


Page 90-100

Finney Lavenery Akanfani, Asharya Febrian Hendie,


Published by Jurusan Sendratasik FBS Adi Kurniawan Daud, Dia Kristina dan Isak Padakari

http://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/arti DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI


cle/view/7891 (Studi di Desa Bogor Baru Kecamatan
Rahmawati, A. C., & Achir, S. (2014). Kepahiang Kabupaten Kepahiang).
Busana Penari Reog Tulungagung. repository.iainbengkulu.ac.id.
Surabaya: Jurnal. http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/e
https://www.neliti.com/publications/2 print/5971
48599/busana-penari-reog- Somantri, G. R. (2010). Memahami metode
tulungagung kualitatif. Hubs-Asia.
Sahid, A. (2022). Pendidikan Budaya dan http://hubsasia.ui.ac.id/index.php/hubsa
Karakter Bangsa dalam Melestarikan sia/article/view/122
Budaya Bangsa di Era Globalisasi. Tri Rahayu, H. S. (2008). Tari Topeng Klana
thesiscommons.org. Prawirosekti.
https://thesiscommons.org/cdx8s/ Wulandari, R., T. (2015). Pengetahuan
Sianturi, M., Wulan, S., Suginam, S., & ... Koreografi Untuk Anak Usia Dini.
(2018). Implementasi Metode Universitas Negeri Malang.
VIKOR Untuk Menentukan Bahan Yanuar, D., & Mulyana, A. R. (2019).
Kulit Terbaik Dalam Pembuatan Ikat Interaksi Musikal Dalam Pertunjukan
Pinggang. JURIKOM (Jurnal …. Kesenian Topeng Betawi. Dewa Ruci:
http://ejurnal.stmik- Jurnal Pengkajian dan ….
budidarma.ac.id/index.php/jurikom/ar https://jurnal.isi-
ticle/view/572 ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/vi
Siyami, Y. (2021). MAKNA FILOSOFIS ew/2532

100

Anda mungkin juga menyukai