PENDAHULUAN
Taylor (dalam Setiadi, 2017, hlm 28) “Budaya merupakan keseluruhan yang
kompleks yang mencakup kepercayaan, pengetahuan, hukum, kesenian,
keilmuan, moral, adat istiadat, serta kemampuan yang lainnya, serta
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.”
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disumpulkan bahwa budaya atau
kebudayaan pastinya akan saling berhubungan dalam berbagai aspek kehidupan di
masyarakat, baik segi material maupun non material. Dalam segi material sendiri
seperti hasil cipta atau karya dalam wujud benda atau barang, dan hasil pengolahan
alam seperti rumah, jalan, dan gedung, sedangkan dalam segi non material yaitu
hasil cipta dan karsa, seperti adat istiadat, kebiasaan, dan ilmu pengetahuan. Budaya
merupakan aset yang dimiliki setiap daerah, dan juga dikembangkan oleh
masyarakat setempat. Maka dari itu, budaya yang dimiliki Indonesia sangatlah
berlimpah seperti kesenian daerah yaitu seni tradisional yang tidak akan lepas dan
terus berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Kesenian, lebih khususnya seni tari yakni milik masyarakat itu sendiri
sehingga pengungkapannya sendiri merupakan cermin dari alam pikiran dan
tata kehidupan daerah masing-masing. Tinggi rendahnya peradaban bangsa
dapat dilihat dari kebudayaan dan kesenian yang dimiliki. Oleh sebab itu,
Sebuah struktur koreografi pada karya tari sangatlah penting, karena dalam
koreografi mempunyai komposisi di mana penari mempunyai peran masing-masing
antar penari satu dengan penari lainnya. Berikut pendapat yang dikemukakan oleh
Hawkins dalam buku (Sunaryo, 2020, hlm. 53):
Penelitian ini diangkat karena belum adanya yang meneliti tentang ide
penciptaan, susunan gerak, rias dan busana pada Tari Cermin Jati di Sanggar Seni
Kemuning Kabupaten Bangka. Selain itu, bertujuan untuk memperkenalkan kepada
1.2.1 Tari Cermin Jati merupakan tari kreasi yang diangkat untuk
mendeskripsikan bagaimana penyebaran agama Islam di Bangka
1.2.2 Belum ada peneliti yang mengkaji tentang Tari Cermin Jati.
1.3.1 Bagaimana ide penciptaan Tari Cermin Jati di Sanggar Seni Kemuning
Kabupaten Bangka?
1.3.2 Bagaimana susunan gerak Tari Cermin Jati di Sanggar Seni Kemuning
Kabupaten Bangka?
1.3.3 Bagaimana rias dan busana pada Tari Cermin Jati di Sanggar Seni
Kemuning Kabupaten Bangka?
Tujuan umum dari penelitian adalah untuk memahami ide penciptaan Tari
Cermin Jati tersebut, dan menjawab semua pertanyaan dari rumusan masalah yang
telah dicantumkan.
Dengan adanya penelitian Tari Cermin Jati ini diharapkan dapat menjadi
sumbangan ilmu pengetahuan untuk siswa-siswi sekolah dan masyarakat tentang
kebudayaan yang ada Kabupaten Bangka itu sendiri dan khususnya di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
a. Peneliti
Dengan diadakannya penelitian ini dapat menambah wawasan dan juga
pengetahuan lebih lanjut bagi peneliti mengenai bagaimana awal mula
terciptanya Tari Cermin Jati Di Sanggar Seni Kemuning Kabupaten Bangka
b. Seniman
Pada halaman ini berisikan kata yang dirangkai untuk menjadikan pembuka
atau pengantar dari tulisan dalam dokumen atau hasil karya tulis yang berbentuk
buku. Selain itu, kata pengantar skripsi berisikan ucapan-ucapan rasa syukur atas
nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, ucapan syukur karena
terselesaikannya skripsi ini, tujuan dari penulisan skripsi yang telah ditulis, serta
ungkapan penulis tentang skripsi yang telah ditulis.
1.6.6 Abstrak
Daftar isi yaitu penyajian dari hasil tulisan sesuai dengan bab, lalu subbab
dan topik yang di mana dibuat secara berurutan dan dibuat berdasarkan dengan
posisi halaman. Daftar isi juga berfungsi agar dapat mempermudah pembaca ketika
akan mencari judul atau subjudul yang ada dan bagian lain yang ingin dibaca nanti.
Judul dan subjudul pada daftar isi ini harus langsung diberikan nomor halamannya
yang sesuai.
Daftar tabel berisikan keterangan mengenai tabel yang ada pada skripsi dan
juga beserta judul tabel serta posisi halamannya yang dibuat secara beraturan.
Nomor yang terdapat pada daftar tabel dicantumkan secara berurutan.
Bab kajian pustaka pada skripsi memberi konteks yang cukup jelas dengan
permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian. Bagian pada bab ini memiliki
peran sangat penting dalam skripsi. Berikut merupakan bagian-bagian yang
terdapat dalam bab kajian pustaka.
Bab III yaitu bagian penelitian yang berprosedur, yaitu berarti bagian yang
pastinya dapat mengarahkan atau menunjuk pembaca untuk memahami bagaimana
dari rancangan dari alur penelitian dari mulai pendekatan yang telah diterapkan,
instumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data, dan langkah-langkah
analisis data.
Pada bab temuan dan pembahasan sendiri merupakan penyampaian dua hal
yang utama, yakni: 1) temuan dari hasil penelitian yang diambil berdasarkan
pengelolaan dan hasil analisis data dengan adanya berbagai kemungkinan sesuai
dengan urutan rumusan masalah, dan 2) pembahasan atas temuan penelitian ini
bertujuan untuk menjawab rumusan penelitian.