Anda di halaman 1dari 41

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya wisata adalah kegitan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk
menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah karya
wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya tulis
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.

Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua siswa SMPN 2 BLITAR kelas
IX. Dalam penyusunan karya tulis ini, siswa diharap dapat melaporkan segala
pengetahuan dan pengalamanya yang diperoleh selama menjalankan study tour
selama 5 hari (dari tanggal 12-16 Oktober 2018).

Dalam laporan karya tulis ini membahas karya objek wisata dan objek study tour
yang ada di Bali.

B. Tujuan

Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini serta
dalam pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia.


2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
3. Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan praktika.
4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
5. Mensyukuri keindahan alam.
6. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga
dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai
seputar objek wisata.

1
C. Manfaat

1. Menambah wawasan mengenai pariwisata dan budaya Indonesia.

2. Mengasah kemampuan menulis laporan perjalanan yang sistematis.

2
BAB II

SELAYANG PULAU BALI

Sejarah Bali mengungkapkan adanya berbagai dinasti dan kerajaan lokal. Dinasti
yang pertama kali ada di Bali adalah Dinasti Warmadewa sekitar tahun 913. Pada
tahun 989 – 1011 memerintah raja Dharma Udayana dari Dinasti Warmadewa
tersebut. Beliau memerintah bersama permaisuri Gunapriya Dharmapatni,
seorang putri dari Jawa Timur dan dari hasil perkawinannya, lahirlah tiga orang
putra yaitu Airlangga, Marakata dan Anak Wungsu. Kemudian sejak tahun 1343,
Bali berada dalam kekuasaan kerajaan Majapahit dan pada tahun 1352 berada di
bawah kekuasaan Dinasti Kresna Kepakisan yang berkeraton di Samprangan.
Setelah beberapa tahun di Samprangan, pada tahun 1380 keraton dipindahkan ke
Gelgel dan kemudian dipindahkan lagi ke Klungkung pada tahun 1686. Di samping
adanya kekuasaan kerajaan Klungkung, pada saat itu ada juga kerajaan-kerajaan
lainnya seperti Gianyar, Karangasem, Bangli, Badung, Tabanan, Jembrana dan
Mengwi. Pada masa-masa itu kerajaan-kerajaan tersebut berperan sebagai pusat-
pusat pengembangan kebudayaan.

Sejarah Bali juga mencatat masa kedatangan Islam yang diperkirakan masuk pada
abad ke 14. Sedangkan masa kedatangan penjajahan colonial Belanda terjadi
pada tahun 1597 dan menurut sejarah peperangan yang terjadi di Bali melawan
penjajahan Belanda antara lain perang Buleleng pada tahun 1849, perang
Puputan Badung pada tahun 1906 dan perang Puputan Klungkung pada tahun
1908. Kemudian revolusi fisik dengan terjadinya pertempuran besar yang dikenal
dengan perang Puputan Margarana pada tanggal 20 Nopember 1946 di bawah
pimpinan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang gugur sebagai Pahlawan
Nasional.

Bali adalah ikon pariwisata Indonesia di mata dunia. Bali merupakan pusat
pariwisata di Indonesia dan juga sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata
terkemuka di dunia. Bali dikenal para wisatawan karena memiliki potensi alam
yang amat indah antara lain, iklim yang tropis, hutan yang hijau, gunung, danau,
sungai, sawah serta pantai indah dengan beragam pasir putih dan hitam. Selain
itu, Bali lebih dikenal juga karena perpaduan alam dengan manusia serta adat

3
kebudayaannya yang unik, yang berlandaskan pada konsep keserasian dan
keselarasan yang telah mewujudkan suatu kondisi estetika yang ideal dan
bermutu tinggi.

KEBUDAYAAN

Orang Bali atau suku bangsa Bali merupakan salah satu dari suku bangsa yang
berdomisili di kepulauan Indonesia. Suku bangsa Bali merupakan satu kelompok
atau komunitas manusia yang terikat oleh kesadaran atau kesatuan kebudayaan,
baik kebudayaan daerah Bali maupun kebudayaan nasional Indonesia. Rasa
kesadaran akan kesatuan kebudayaan Bali diperkuat oleh adanya kesatuan
bangsa dan kesatuan agama Hindu. Orang Bali memiliki bahasanya sendiri yaitu
bahasa Bali yang mempunyai tradisi sastra baik tulisan maupun lisan, serta
didukung oleh sistem aksara tersendiri. Orang-orang Bali yang tradisional akan
sangat terikat pada segi-segi kehidupan mereka, yaitu wajib melakukan pemujaan
terhadap pura tertentu, wajib untuk satu dalam komunitas, dalam pemilikan
tanah diwajibkan dalam satu subak tertentu, wajib pada satu status sosial atas
dasar warna, dalam ikatan kekerabatan harus berprinsip patrilineal, wajib untuk
keanggotaan ‘sekeha’ tertentu, wajib untuk satu kesatuan administrasi desa dinas
tertentu.

Masyarakat dan kebudayaan Bali, baik oleh sebab internal dan eksternal telah
mengalami berbagai dinamika dan perubahan. Dinamika dan perubahan tersebut
berproses menuruti alur perkembangan tiga tradisi utama yang merupakan
refleksi keseluruhan kebudayaan Bali, yaitu ‘tradisi kecil’, ‘tradisi besar’, dan
‘tradisi moderen’. ‘Tradisi kecil’ terdiri dari unsur-unsur kebudayaan Bali yang
berasal dari kehidupan pra-Hindu seperti yang tampak dalam segi kehidupan
masyarakat penduduk asli Bali (Bali Aga). ‘Tradisi besar’ mencakup unsur-unsur
kehidupan masyarakat dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan dengan
agama Hindu. Sedangkan ‘Tradisi moderen’ mencakup unsur-unsur yang
berkembang sejak jaman penjajahan, kemerdekaan dan era informasi serta
globalisasi. Jati diri orang Bali sangat dominan dibentuk oleh kebudayaan Bali
yang dijiwai agama Hindu dengan dukungan tiga unsur pokok, yaitu bahasa Bali,
kesenian dan lembaga tradisional, serta berlandaskan pada konfigurasi nilai-nilai
dasar yang mencakup nilai religius, solidaritas dan estetika.

4
Keberadaan kebudayaan Bali memiliki akar sejarah yang berawal dari jaman
prasejarah hingga berlanjut pada jaman moderen serta peradaban global. Dalam
keterbukaannya dengan moderenisasi dan globalisasi, kebudayaan Bali
memperlihatkan sifat yang dinamik, selektif, fleksibel dan adaptatif. Secara garis
besar periodesasi sejarah kebudayaan Bali berkembang menurut tiga tahapan
utama, yaitu jaman kebudayaan prasejarah, jaman pengaruh agama Hindu-
Budha, dan jaman pengaruh kebudayaan moderen. Bukti-bukti penemuan
menunjukkan bahwa jaman prasejarah Bali berpangkal pada jaman masa berburu
dan pada masa mengumpulkan makanan yang tingkat sederhana. Selanjutnya
dengan ditemukan bukti berupa alat-alat pada masa berburu, alat-alat pada masa
bercocok tanam dan alat-alat pada masa perundagian. Satu komunikasi khusus
yang mempunyai arti dalam bagi eksistensi dan perkembangan kelanjutan
kebudayaan Bali adalah terjalinnya kebudayaan Bali dengan agama Hindu yang
berawal sekitar permulaan tarikh masehi. Komunikasi tersebut kini mewujudkan
satu integrasi yang utuh antara tradisi agama dan kebudayaan serta mewujudkan
satu konfigurasi budaya yang menjadi identitas masyarakat Bali. Pengaruh
kebudayaan Barat yang diperkenalkan Belanda, kemudian berlanjut dalam
kerangka integrasi dengan kebudayaan nasional serta keterbukaan secara
internasional melalui pariwisata.

5
Tari Barong dan Tari Kecak

“Tari Barong” dan “Tari Kecak” adalah dua jenis tarian tradisional Bali yang sangat
terkenal di dunia kepariwisataan baik di tanah air maupun dunia. Kedua tarian ini
seringkali dijadikan media promosi paket-paket wisata Bali oleh setiap agen atau
biro perjalanan wisata sehingga kedua tarian tradisional itu menjadi ikon yang
melambangkan budaya Bali. Hampir semua agen atau biro perjalanan wisata yang
menyelenggarakan paket wisatanya di Bali, selalu mebawa tamu mereka atau
wisatawan untuk menyaksikan Tari Barong dan Tari Kecak. Ada beberapa tempat
yang menyelenggarakan kedua tarian tersebut, di antaranya salah satu tempat
terkenal yang setiap harinya mengadakan pertunjukkannya adalah di desa
Batubulan, kabupaten Gianyar. Selain itu, ada juga beberapa tempat lain, seperti
di kawasan obyek wisata Pura Uluwatu, dan tempat lainnya yang digelar di daerah
Kesiman serta Suwung, yang masih termasuk dalam wilayah ibukota Denpasar.

Pada umumnya tari Kecak ataupun tari Barong itu diadakan oleh suatu kelompok
(sekeha) seni tari tradisional yang ada di setiap desa-desa atau banjar-banjar di
Bali. Seperti di desa Batubulan kecamatan Gianyar, terdapat beberapa sekeha
yang memiliki jenis tarian yang sama dengan sekeha lainnya. Perbedaan masing-
masing kelompok itu hanya pada bentuk pelayanan dan tempat pertunjukkannya.

6
Pada umumnya pertunjukkan di Batubulan, tarian pertama yang digelar untuk
pengunjung atau wisatawan adalah tarian Barong yang digabung dengan tari lain
yaitu tari Keris, sehingga tarian itu dikenal juga dengan nama “Tari Barong dan
Keris”. Untuk menyaksikan tarian ini setiap akan diberikan semacam panduan
cerita tarian dalam bentuk tulisan. Panduan cerita ini ditulis dalam berbagai
bahasa di dunia sehingga memudahkan bagi setiap pengunjung yang umumnya
datang dari berbagai bangsa.

“Tari Barong” menggambarkan pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan.


Barong melambangkan kebaikan sedangkan pihak musuhnya adalah Rangda yang
mewakilkan kejahatan. Tari Barong ini diperankan oleh dua orang penari yang
memakai topeng binatang mirip harimau, sama seperti pertunjukkan barongsai
pada kebudayaan Cina. Sedangkan Rangda berupa topeng yang berwajah
menyeramkan dengan dua gigi taring runcing di mulutnya. Tarian ini dibuka
dengan gending pembuka (gamelan) yang dibawakan oleh sekeha gamelan. Para
penabuh gamelan ini berada di sebelah kanan panggung yang menjadi bagian
tidak terpisahkan dari pertunjukkan tarian tersebut secara keseluruhan. Sebab
tari Barong sangat tergantung pada irama-irama tabuh dari alat musik gamelan
tersebut. Seperti halnya pertunjukkan-pertunjukkan drama, pertunjukkan tari
Barong ini dari awal hingga akhir terdiri dari lima babak, yang pada babak
pertama diawali dengan fragmen atau semacam pengantar cerita. Alur dari
pertunjukkan tari ini mengartikan nilai filosofi yang menyatakan bahwa
peperangan antara kebaikan dan kejahatan di dunia ini selalu ada serta
berlangsung terus menerus. Pertunjukkan tari Barong ini biasanya hanya
berlangsung selama satu jam.

Sedangkan “Tari Kecak” merupakan pertunjukan kesenian tari khas Bali yang
diciptakan sekitar tahun 1930 dan dimainkan oleh laki-laki. Tari ini diperankan
oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang posisinya duduk berbaris
membentuk suatu lingkaran dengan diiringi irama tertentu yang menyerukan
“cak” secara berulang kali, sambil mengangkat kedua lengan. Tari Kecak ini
menggambarkan kisah Ramayana di mana saat barisan kera membantu Rama
melawan Rahwana. Pada mulanya tari Kecak ini berasal dari ritual tarian “Sang
Hyang“, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada dalam kondisi yang tidak
sadar (trance). Dalam hal ini penari tersebut sedang melakukan komunikasi
dengan Tuhan atau kepada para roh leluhur yang kemudian menyampaikan
7
keinginan dan harapan kepada masyarakatnya. Para penari yang duduk melingkar
itu mengenakan kain bermotif kotak-kotak seperti papan catur yang mengikat
pada pinggang mereka. Selain penari tersebut, ada pula beberapa penari lainnya
yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana, seperti Rama, Shinta, Rahwana,
Hanoman, dan Sugriwa. Iring-iringan lagu atau musik yang mengiringi tari Kecak
selama berlangsung diambil dari ritual tarian Sanghyang, yang tidak menggunakan
alat musik. Akan tetapi hanya menggunakan kincringan yang dikenakan pada kaki
penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana. Sekitar tahun 1930-an seniman
Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis asal Jerman yaitu Walter Spies
menciptakan kreasi tari Kecak berdasarkan tradisi tari Sanghyang yang
digabungkan dengan mengambil bagian-bagian dari kisah Ramayana. Wayan
Limbak memperkenalkan dan mempopulerkan tari Kecak ini saat ia berkeliling
dunia bersama rombongan penari Balinya.

Hari Raya Galungan

Galungan adalah hari kemenangan Dharma melawan Adharma yaitu pemujaan


terjadinya kemenangan kebenaran atas ketidakbenaran dengan restu Sang Hyang
Widhi Wasa. Galungan diadakan kira 210 hari sekali pada hari Rabu Kliwon Wuku
Dungulan

Kata “Galungan” berasal dari bahasa Jawa Kuno yang mempunyai arti “menang”
Galungan mempunyai arti yang sama juga dengan “Dungulan”, yang juga berarti
menang. Oleh karena itu di Jawa, wuku yang ke 11 disebut “Wuku Galungan” dan
8
di Bali disebut dengan “Wuku Dungulan”. Kedua nama itu berbeda namun artinya
tetap sama.

Sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan Hari Raya Galungan ini
pertama kalinya dirayakan di Indonesia, Galungan dirayakan untuk pertama
kalinya pada hari Purnama Kapat, Budha Kliwon Dungulan, pada tahun Saka 804
(882 Masehi).

Apabila bertepatan dengan purnama, Galungan di adakan dengan upacara yang


lebih utama dan lebih meriah. Disamping itu ada keyakinan bahwa hari Purnama
itu adalah hari yang diberkahi oleh Sanghyang Ketu yaitu Dewa Kecemerlangan.
Ketu artinya terang (lawan katanya adalah Rau yang artinya gelap). Karena itu
Galungan, yang bertepatan dengan bulan purnama disebut “Galungan Nadi”, yang
datangnya sekitar kurun waktu 10 tahun sekali.Berdasarkan Lontar Purana Bali
Dwipa Disebutkan pula, bahwa pulau Bali saat merayakan Galungan pertama itu
bagaikan Indra Loka.

Galungan sempat di hentikan perayaannya pada masa raja Sri Ekajaya (tahun Saka
1103) dan raja Sri Dhanadi. Namun saat Galungan dihentikan perayaannya banyak
terjadi musibah dan malapetaka yang menimpa Bali, saat itu banyak pejabat
pejabat wafat diusia yang relatif masih muda. Saat raja Sri Dhanadi mangkat dan
digantikan raja Sri Jayakasunu pada tahun 1126 Saka, barulah Galungan dirayakan
kembali setelah beberapa puluh tahun tidak dirayakan.

Cerita ini semua dipaparkan dalam Lontar Sri Jayakasunu yang bercerita tentang
kegundahan raja Sri Jayakasunu yang merasa heran,karena banyak pejabat
pejabat meninggal saat usia muda, oleh sebab itu kemudian Raja Sri Jayakasunu
melakuakan semedhi tapa brata dan mendekatkan diri dengan para Dewata, tapa
brata dilakukan di Pura Dalem Puri, tak jauh dari Pura Besakih. Saat melakukan
tapa brata raja Sri Jayakasunu mendapatkan bisikan gaib ( pawisik ) yang berasal
dari dewi Durgha. Dalam bisikan gaib ( pawisik ) itu Dewi Durgha menjelaskan
kepada raja bahwa leluhurnya selalu berumur pendek karena tidak lagi
merayakan Galungan. Dewi Durgha meminta kepada raja Sri Jayakasunu untuk
kembali mengadakan perayaan Galungan pada setiap Rabu Kliwon Dungulan
sesuai dengan tradisi yang pernah berlaku. Lalu dewi Durgha juga meminta raja
Sri Jayakasunu dan rakyatnya untuk memasang “penjor” Penjor sendiri
mempunyai makna ungkapan rasa terima kasih atas kemakmuran dan
kesejahteraan yang melimpahkan ruah dari Hyang Widhi wasa ( Tuhan Yang Maha

9
Esa ). Penjor adalah Bambu yang menjulang tinggi dan melekung ini diibaratkan
sebagai gambaran gunung agung tempat suci para dewa bersemayam. Penjor ini
dihiasi dan terdiri dari kelapa ,pisang, tebu, padi, dan kain.ini semua adalah
perwakilan dari seluruh tumbuhan sandang dan pangan.

Satu hari sebelum Galungan yaitu pada hari selasa, diadakan juga Upacara
pembersihan diri dan hari ini dinamakan hari Anggara Wage Dungulan atau hari
Penampahan di mana segala nafsu harus dihilangkan dan semua sifat manusia
yang tidak baik di tinggalkan untuk menyambut hari Galungan esok hari dengan
hati yang bersih dan suci lagi.

Pada esok harinya setelah Galungan pada hari kamis seluruh masyarakat bali yang
beragaman hindu bersama sama menikmati sisa sajian dan melakukan pensucian
dan sembahyang di rumah masing masing pada saat fajar menyingsing dengan air
wangi (kumkuman) dan air suci (tirtha).Lalu saling berkunjung dan mendoakan
keselamatan.

Pada hari berikutnya dinamakan hari “Sabtu Pon Dungulan” yang juga disebut hari
Pemaridan Guru. Hari ini melambangkan kembali nya dewata ke sorga dan
meninggalkan anugrah hidup sehat dan panjang umur (kadirghayusaan).Dihari ini
seluruh umat dianjurkan untuk menghaturkan canang meraka dan matirta gocara.
Upacara ini mengandung makna umat dapat menikmati Waranugraha Dewata.
Dihari selanjutnya yaitu hari “Jumat Wage Kuningan” juga disebut hari
Penampahan Kuningan.. Dihari ini dianjurkan untuk melakukan kegiatan rohani
yang disebut juga dengan “sapuhakena malaning jnyana”, yaitu menghilangkan
pikiran pikiran yang tidak baik dalam diri kita. Pada keesokan harinya, “Sabtu
Kliwon” disebut juga hari “Kuningan”. Pada saat upacara dan memberikan
sesajian hendaknya dilaksanakan pada pagi hari karena saat tengah hari para
dewata sudah kembali ke surga Saat ini Galungan diperingati dengan meriah oleh
seluruh umat hindu di bali dengan mengadakan Upacara dan bazar yang tersebar
di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Bali.

10
BAB III

PEMBAHASAN

A.Pantai Sanur

Nelayan yang baru pulang melaut di Pantai Sanur .Pantai Sanur adalah sebuah
tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya
adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di
Kotamadya Denpasar.

Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai
untuk surfing layaknya Pantai Kuta [1]. Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga
lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi
selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.

Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai
lawan dari Pantai Kuta.

11
Karena lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini
menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini
menjadikan tempat wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai
Sanur ini yang bernama pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat
Matahari terbit sangat indah jika dilihat dari sana.

Sepanjang pantai Bali ini menjadi tempat yang pas untuk melihat Matahari terbit.
Apalagi sekarang sudah dibangun semacam sanderan yang berisi pondok-pondok
mungil yang bisa dijadikan tempat duduk-duduk menunggu Matahari terbit.
Selain itu, ombak di pantai ini relatif lebih tenang sehingga sangat cocok untuk
ajang rekreasi pantai anak-anak dan tidak berbahaya.

Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan berenang di pantai.
Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis.
Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk sambil
menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki
lima.

Sepanjang tempat wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan
penunjang wisata berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop.
Salah satu hotel tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand
Bali Beach yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai
juga dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur
jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah
selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga
wisatawan bisa berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi
hari.

B.Tanjung Benoa

Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya.
Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba
diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Selain itu,
terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran

12
seekor kura-kura, ular, burung jalak dan sebagainya. Sehingga tidak salah kalau
Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali.
Aktifitas wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang
dikenal istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan mati
(tilem), atraksi wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga
sore. Sebaliknya, kalau terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh),
wisatawan bisa memulai aktivitas wisata tirta sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00
hingga sore hari biasanya sampai jam 4 sore. Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki
laut yang aman, nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak
akan pecah di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung
Benoa dikenal istilah laut dangkal dan laut dalam.
Pesisir pantai Tanjung Benoa mencakup tujuh lingkungan/banjar, enam di
antaranya masuk wilayah Kelurahan Tanjung Benoa (Banjar Kerta Pascima, Anyar,
Tengah, Purwa Santi, Panca Bhineka, dan Banjar Tengkulung), sedangkan Banjar
Terora masuk wilayah Kelurahan Benoa. Luas keseluruhannya 400,39 hektar,
226,64 hektar di antaranya adalah luar wilayah Banjar Terora. Dengan demikian
luas wilayah Tanjung Benoa hanya 173,75 hektar.

C.Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan,
Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut
13
sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing
yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa[1]
dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi)
diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan
Sadewa.

Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan
untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak
yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang
melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.[2]

Kawasan pantai ini juga sering digunakan sebagai lokasi pengambilan


gambar untuk sinetron FTV.[3]

D.Garuda Wisnu Kencana (GWK)

14
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu
Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di
bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di
sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini,
direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni
patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter.[1]

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter
di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.[1]

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza
Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda
ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari

15
sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari
4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu
kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang
yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung
hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik
sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan
internasional.

Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung
Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk
menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini
ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

Pada tanggal 22 September 2018 Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara
Iriana Joko Widodo menghadiri peresmian patung Garuda Wisnu Kencana
(GWK).[2]

 Garuda Plaza
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu
Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di
bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di
sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini,
direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni
patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter.[1]

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter
di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.[1]

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza
Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda
ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari
16
sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari
4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu
kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang
yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung
hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik
sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan
internasional.

Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung
Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk
menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini
ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

Pada tanggal 22 September 2018 Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara
Iriana Joko Widodo menghadiri peresmian patung Garuda Wisnu Kencana
(GWK). GWK yang dimiliki oleh group PT. Alam Sutera Realty Tbk. ini
mempunyai beberapa tempat rekreasi di antaranya:

 Wisnu Plaza

Panorama dari Wisnu Plaza


Wisnu Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat kita
sementara merupakan bagian paling penting dari patung Garuda Wisnu
Kencana patung Wisnu.

Pada waktu tertentu hari, akan ada beberapa kinerja tradisional Bali
dengan megah patung Wisnu sebagai latar belakang. Karena lokasinya yang
tinggi, Anda dapat melihat panorama sekitarnya. Patung Wisnu, sebagai
titik pusat dari Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di
dekatnya suci yang katanya tidak pernah kering bahkan pada musim
kemarau.

17
Parahyangan Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat
air berada, yang secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah
tersebut sebagai berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk
menyembuhkan penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama musim
kemarau. Karena lokasinya di tanah tinggi (di atas bukit), fenomena alam ini
dianggap orang suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci.

 Street Theater
Street Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke Taman Budaya
Garuda Wisnu Kencana. Di sini kita dapat menemukan banyak toko dan
restoran di satu tempat dan dimana semua perayaan terjadi.

Anda bisa mendapatkan souvenir Bali dan merchandise GWK khususnya di


GWK Souvenir Shop dan Bali Art Market. Kita bahkan dapat menemukan
spa Bali dan produk aromaterapi di toko ini. Sementara di sini, mengapa
tidak mencoba pijat refleksi kaki Bali setelah berjalan-jalan. Kita bisa
mencicipi makanan yang baik dengan harga terbaik hanya di pengadilan
makanan kita, Makanan Teater, dan restoran terbaru kami, The Beranda
dengan paket all you can eat.

Pada beberapa kali sehari, kita dapat menikmati belanja dan makan sambil
ditemani kinerja Bali khususnya seperti barong, rindik dan parade.

 Lotus Pond

Informasi mengenai Lotus Pond didekat gerbang masuk


Lotus Pond adalah area outdoor terbesar di Garuda Wisnu Kencana (GWK)
dan Taman Budaya, kemungkinan besar, di Bali. Dengan demikian, Lotus
Pond adalah tempat yang tepat dan hanya untuk mengadakan acara
outdoor skala besar.
18
Selama bertahun-tahun, GWK telah dipercaya untuk skala besar diadakan,
baik nasional maupun internasional, acara di Lotus Pond seperti konser
musik, pertemuan internasional, partai besar. Lotus Pond adalah tempat
yang unik dengan pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di latar
belakang.

Lotus Pond berawal dari teratai. Teratai adalah simbol utama keindahan,
kemakmuran, dan kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga teratai di
tangannya dan hampir semua dewa dari dewa Hindu yang duduk di teratai
atau membawa bunga.

Beberapa fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di air,


memiliki akar dalam ilus atau lumpur, dan menyebarkan bunga di udara di
atas. Dengan demikian, teratai melambangkan kehidupan manusia dan juga
bahwa kosmos.

Akar teratai tenggelam dalam lumpur merupakan kehidupan material.


Tangkai melewatkan melalui air melambangkan eksistensi di dunia astral.
Bunga mengambang di atas air dan membuka ke langit adalah
emblematical spiritual sedang.

 Indraloka Garden
Taman ini diberi nama Indraloka setelah surga Dewa Indra karena pandang
panorama yang indah. Indraloka Garden adalah salah satu tempat paling
favorit di Garuda Wisnu Kencana untuk mengadakan pesta kecil menengah,
pengumpulan dan upacara pernikahan. Kita bisa melihat pemandangan Bali
dari atas Indraloka Garden

 Amphitheatre
Amphitheatre adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukan khusus
dengan akustik yang dirancang dengan baik. Setiap sore Anda bisa
menonton tari Kecak yang terkenal dan gratis yaitu sekitar pukul 18.30 s/d
19
19.30 WITA. Bahkan Tari Kecak ini dapat dikolaborasikan dengan tarian
daerah lainnnya.

C. SANGEH

Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali yang terletak di Desa
Sangeh,Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali.

Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet


(beruk) berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh penduduk setempat di
sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit
Sari.Pura ini dibangun oleh Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke
penduduk setempat. Monyet di sini memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah
kerajaan.
20
Menurut legenda,adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis
dalam Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung
berkeinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak dia maka
hutan pala yang ada di Gunung Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung
bermukim pindah secara misterius pada waktu malam.

Ketika perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat
perjalanan tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak
bisa berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon
putra angkat Raja Mengwi yang pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar
Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih.

Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas
penemuan tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk
membangun kembali pura tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja
di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura
Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari
Pulau Bali.

Obyek Taman Wisata Alam Sangeh mulai dirintis pada 1 Januari 1969 dan mulai
mengalami perkembangan pada tahun 1971 dengan sumber pembiayaan
Pembangunan dari sumbangan sukarela / Dana Punia yang dikenakan kepada
setiap pengunjung yang masuk ke Obyek Wisata Sangeh. Mulai 1 Januari 1996
dikenakan Retribusi berdasarkan Perda Tk II Badung No. 20 tahun 1995. Dalam
teknis Pengelolaan Obyek Wisata Sangeh sepenuhnya merupakan hak dari pada
Pengelola dalam hal ini Desa Adat Sangeh.

Obyek Wisata Alam Sangeh tidak hanya terkenal karena keberadaan Keranya yang
jinak, namun karena adanya 10 ha. Homogen hutan Pala (Dipterocarpus
trinervis), bijinya tidak bisa dimakan dan juga adanya Pura Bukit Sari yang
merupakan Pura peninggalan Abad Ke- 17 pada waktu kejayaan kerajaan
Mengwi. 

Menurut sejarah keberadaan Pura Bukit Sari sangat erat kaitannya dengan
Kerajaan Mengwi, Pura Bukit Sari dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made
Karang Asem Sakti, anak angkat Raja Mengwi Cokorda Sakti Blambangan. Konon
Beliau (Anak Agung anglurah Made Karang Asem Sakti) melakukan tapa “Rare“
yaitu bertapa sebagaimana layaknya bayi / anak-anak.

21
Beliau mendapatkan pawisik (ilham) agar membuat Pelinggih (Pura) di hutan Pala
Sangeh, maka sejak itulah Pura Bukit Sari berdiri pas ditengah-tengah Hutan Pala. 

F. CENING BAGUS

Cening BagusCening Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, berdiri di tanah
milik desa yang berada di Jln. Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali.
Cening Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di Gianyar
bali. Perusahaan ini berdiri dari nol/usaha kecil, setiap dua bulan sekali Cening
Bagus melakukan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya. Dalam pendirian
Cening Bagus terdapat visi dan misi cening bagus, visi dari Cening Bagus adalah
“Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju kesejahteraan”, sedangkan
misi dari cening bagus adalah “Pariwisata Bali makin lama makin berkembang
seiring dengan himbauan pemerintah Bali khususnya bidang pariwisata untuk
ikutan dildalam memajukan pariwisata di Bali”, yang membuat Cening Bagus
dapat dkembangkan seperti saat ini.Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang jasa dan penjualan produk oleh-oleh khas Bali. Cening
Bagus juga mempunyai peranan penting dalam kebangkitan perkembangan
wisata di Bali, khususnya paska ledakan bom (dikenal dengan Bom Bali I dan II)

22
dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu kepada wisatawan
dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu Cening Bagus juga berperan
penting dalam pengembangan industri, khususnya industri-industri kerajinan
perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para wisatawan yang
menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang berisi berbagai produk
khas Bali dan luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama dengan pemerintah dalam
upaya memajukan pariwisata di bali. Di Cening Bagus pula, kami rombongan dari
Smansa Mewah melakukan makan siang dan sholat dzuhur. Setelah selesai, kami
pun segera kembali ke bus masing-masing kemudian melanjutkan perjalanan
kembali.

G. Tempat Wisata Budaya Art Center Bali

Art Center di kawasan Bali ini adalah Taman Budaya yang menggambarkan
kearifan budaya lokal di Bali. Di sini adalah Taman Budaya terbesar yang terletak
di tengah-tengah kota Denpasar. Art Center didirikan oleh gubernur pertama Bali
yaitu Ida Bagus Mantra. Beliau mendirikan Art Center ini bertujuan untuk
melestarikan dan mengenalkan budaya Bali ke seluruh dunia agar lebih dikenal ke
mancanegara. Dengan kawasan yang memiliki luas sekitar 14 hektar ini dibangun
di atas tanah peribadi milik beliau. Beliau berharap agar budaya Bali terus hidup
dan dikenal oleh mata dunia dari generesi ke generasi. Dan bisa dibilang cita-cita
beliau tersampaikan lewat dibangunya Taman Budaya ini.Terdapat 4 komplek
dengan fungsi dan kelebihanya masing-masing.

23
Adapun 4 komplek yang dapat anda temui di sini adalah yang pertama Komplek
Suci. Komplek ini meliputi Pura Taman Beji, Bale Selonding, dan Bale Pepaosan,
serta ada beberapa titik wisata lainnya. Kemudian komplek yang kedua adalah
Komplek Tenang. Komplek Tenang ini meliputi Perpustakaan Widya Kusuma yang
berisi buku-buku sejarah tentang Bali. Jadi anda dapat menemukan segala hal
tentang sejarah Bali di perpustakaan ini.Dan komplek berikutnya adalah Komplek
Setengah Ramai. Kawasan ini meliputi Wantilan, Studio Patung, Gedung Kriya,
Wisma Seni dan Gedung Pameran Mahudara .Kawasan ini merupakan tempat di
mana pameran seni Bali sering diadakan. Tempat ini merupakan sebuah aula
tempat pameran seni Bali. Dan komplek yang terakhir adalah Komplek Ramai.
Komplek ini meliputi kawasan Panggung Terbuka Ardha Candra dan juga
Panggung tertutup Ksirarnawa, adapun keduanya bertempat di sebelah Selatan
Sungai.

Setiap tahun di kawasan ini diadakan pesta kesenian Bali. Hingga acara ini
biasanya menjadi acara tahunan yang menarik banyak wisatawan untuk datang ke
sini. Di sini akan anda lihat barbagai pertunjukan budaya dan seni dari perwakilan
seniman terbaik di seluruh Bali. Biasanya pentas seni ini diadakan pada
pertengahan bulan Juni-July, Sehingga tempat ini dipenuhi para pengunjung
ketika liburan sekolah tiba.

Kawasan wisata budaya Art Center ini berada di tengah-tengah kota Denpasar,
lebih tepatnya di Jalan Busa Indah, Denpasar, Bali. Jika anda ingin berkunjung ke
sini maka anda dapat menempuh perjalanan sekitar 15 km atau 30 menit dari
Bandara Ngurah Rai dengan mengendarai kendaraan. Dari Bandara ambillah
jurusan menuju ke arah pusat kota di Jalan Gajah Mada. Lalu lurus saja ke timur
menuju Hayam Wuruk. Pada kawasan sebelah kiri setelah Banjar Kedaton anda
akan temukan jalan Nusa Indah. Nah di sinilah lokasinya. Banyak sekali pentas
seni yang dapat anda saksikan di sini setiap malamnya full selama satu bulan.

H. Museum Bajra Sandhi

24
Objek wisata Monumen Bajra Sandhi, adalah sebuah monumen yang berada di
jantung kota Denpasar, tempatnya berada di daerah Renon. Monumen ini
dibangun dan didedikasikan untuk perjuangan rakyat pulau Bali. Banyak
wisatawan domestik yang tidak tahu akan kawasan Renon Denpasar. Malahan
yang banyak tahu tentang monumen Bajra Sandhi Renon adalah wisatawan asing.

Jika Jakarta memiliki Monas, pulau Bali memiliki Bajra Sandhi. Sama-sama
berfungsi sebagai monumen tugu peringatan. Rancangan arsitektur dari
Monumen Bajra Sandhi sangat kental dengan arsitektur khas Bali, banyak ukiran
dan pahatan yang sangat unik.

Pencetus ide pembangunan monumen ini adalah Prof Ida Bagus Matra saat itu
menjabat sebagai Gubernur Bali, pada tahun 1980. Arsitektur dari monumen ini
adalah Ir. Ida Bagus Gede Yadnya, beliau yang memenangkan kompetisi arsitektur
monumen ini pada tahun 1981. Design arsitektur dari Ir. Ida Bagus Gede Yadnya
memiliki arti hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, dengan
design 17 gerbang pintu masuk, 8 pilar utama dan ketinggian monumen 45 meter.

Monumen Bajra Sandhi Renon, awal pembangunan di mulai pada tahun 1981
kemudian sempat terhenti dan dilanjutkan pada tahun 1987. Peresmian
25
dari Monumen Bajra Sandhi dilakukan oleh Presiden menjabat saat itu, Ibu
Megawati Soekarno Putri, pada tanggal 14 Juni 2013. Di depan Monumen Bajra
Sandhi inilah diadakannya parade pesta kesenian Bali setiap tahunnya, yang
biasanya dibuka oleh Presiden Indonesia.

Monumen ini berdiri di lapangan Niti Mandala Renon. Lapangan yang yang sangat
hijau dan kawasan Niti Mandala Renon setiap hari digunakan oleh masyarakat
kota Denpasar, sebagai tempat untuk berolahraga seperti joging dan bermain
sepakbola. Terutama saat sore hari, lapangan Niti Mandala Renon sangat ramai
pengunjung.

Kawasan Renon Denpasar adalah kawasan pusat pemerintahan provisi Bali. Di


kawasan Renon inilah kantor Gubernur Bali berada dan tepat berada di
belakang Monumen Bajra Sandhi. Selain kantor Gubernur Bali, dikawasan Renon
banyak terdapat kantor administratif lain dan kantor konsulat negara lain.
Tentunya kami tidak akan membahas mengenai kantor pemeritahan di halaman
ini.

Nama Bajra Sandi berasal dari kata Bajra dan Sandhi. Bajra artinya Genta dan
Sandhi artinya suci. Jika dilihat dari bentuk bangunan monumen, memang terlihat
seperti Genta Suci yang digunakan oleh para pendeta agama Hindu, saat
mengucapkan mantra dalam upacara persembahyangan.

Keunikan Bajra Sandhi Denpasar

Bagi wisatawan Asia seperti Jepang, China, Korea, keunikan monumen Bajra


Sandhi terlihat seperti Pagoda. Oleh karena itu, banyak wisatawan Asia yang
mengangap monumen ini adalah Pagoda, seperti di negara mereka.

Jadi jika anda mengunjungi tempat wisata di Denpasar ini, jangan terkejut jika
anda melihat sebagian besar wisatawan adalah wisatawan Asia. Seperti apa
pendapat wisatawan akan monumen ini, dapat anda lihat reviewnya disini,
Review Tripadvisor.

Fasilitas monumen Bajra Sandhi selain museum, juga terdapat perpustakaan,


kolam ikan, kerajinan tangan dan tentunya toilet buat pengunjung. Di tengah-

26
tengah bangunan dibagian dalam, terdapat 4 anak tangga, yang mana saja boleh
anda gunakan untuk menaiki lantai 2.

Di lantai dua monumen terdapat museum yang menceritakan tentang perjuangan


rakyat Bali dari masa pra sejarah, perkembangan peradaban rakyat Bali, sejarah
perkembangan kerajaan Bali, hingga jaman perjuangan rakyat Bali merebut
kemerdekaan. Cerita perjuangan rakyat Bali ini digambarkan dalam 33 diorama.
Oleh karena itu monumen ini juga sering disebut sebagai museum Bajra Sandhi.

Di lantai dua bangunan, terdapat tangga melingkar untuk menuju lantai tiga dan
terasa sedikit pusing saat menaikinya. Di lantai tiga bangunan monumen, terdapat
ruangan yang cukup luas dan dikelilingi oleh jendela kaca. Dari bangunan di lantai
tiga ini, anda dapat melihat 360 derajat pemandangan kota Denpasar dan
sekitarnya. Tentunya anda tidak akan melihat bangunan pencakar langit di kota
Denpasar, karena adanya Perda (peraturan daerah) larangan membangun lebih
tinggi dari 30 meter.

I. PANTAI KUTA

27
Berbicara tentang tempat wisata di Bali, tentunya tidak lepas dari keindahan
Pantai Kuta yang  mendapat pengakuan dunia internasional. Pantai Kuta memang
telah menjadi destinasi wisata mainstream. Wisatawan yang datang ke Pulau
Bali,pasti menyempatkan waktunya berkunjung ke Pantai Kuta.

Terlebih Pantai Kuta Bali ini mempunyai lokasi yang sangat strategis dan bisa
dengan mudah dijangkau oleh para wisatawan. Berlokasi di Kecamatan Kuta,
pantai ini lokasinya berada di arah selatan Kota Denpasar yang merupakan
ibukota Provinsi Bali. Para wisatawan bisa menjangkau Pantai Kuta dengan
perjalanan tak kurang dari 15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai.

Keindahan Pantai Kuta pun sudah terkenal sejak dulu. Bahkan para wisatawan
mancanegara sudah meramaikan Pantai Kuta sejak awal tahun 1970-an. Dan mau
tidak mau, keberadaan Pantai Kuta ini pun mempunyai dampak sangat positif bagi
masyarakat Bali secara umum. Terutama dampak positif terkait kondisi ekonomi
masyarakat setempat.

Sebelum dikenal sebagai tempat wisata yang populer, Pantai Kuta dikenal sebagai
lokasi pelabuhan dagang. Tempat ini menjadi lokasi di mana para pedagang lokal
menjajakan produknya kepada para pedagang. Termasuk di antaranya adalah
para saudagar yang datang dari Eropa. Dan hal ini pun menjadi cikal bakal
bagaimana keindahan Pantai Kuta Bali dikenal luas oleh masyarakat dunia.

Kelebihan yang menjadi daya tarik utama Pantai Kuta Bali tak lain adalah
pemandangannya yang sangat indah. Di sini, para pengunjung bisa menemukan
keberadaan pantai dengan pasir putih yang menghampar luas. Banyak turis yang
suka menghabiskan waktunya bersantai di tepi pantai sembari berjemur di bawah
terik matahari.

Kelebihan lain yang bisa dijumpai dari Pantai Kuta Bali adalah kondisi ombaknya.
Pantai Kuta Bali sudah terkenal luas mempunyai gulungan ombak yang bagus.
Tempat ini pun banyak dijadikan sebagai lokasi belajar untuk para peselancar
pemula. Kalaupun tidak membawa atau mempunyai papan seluncur, ada banyak
tempat yang menyediakan layanan persewaan papan seluncur di sekitar pantai.

Dan yang tak bisa dilupakan dari Pantai Kuta Bali adalah keindahannya saat
memasuki senja atau kala matahari terbenam. Keindahan Pantai Kuta pun akan
terlihat semakin jelas. Langit yang berwarna merah, bersatu dengan hamparan
28
pasir putih dan gelombang air laut yang tidak terlalu liar menjadi pemandangan
yang bisa dinikmati oleh para wisatawan.

Sebagai destinasi wisata yang populer, Pantai Kuta Bali pun dilengkapi dengan
fasilitas yang sangat lengkap. Para pengunjung pantai ini pun bisa menemukan
berbagai pilihan tempat makan yang menyajikan kualitas tak kalah dengan
restoran terkenal. Bar, restoran, hotel, toko kelongong, hampir semua failitas
seperti itu bisa dijumpai dengan mudah di sini.

Dengan fasilitas dan keindahan Pantai Kuta yang tak lekang oleh waktu ini, tidak
heran kalau para wisatawan pun tidak bosan walau telah berkunjung beberapa
kali ke tempat ini. Dan nampak kalau Pantai Kuta masih tetap akan dikenal
sebagai salah satu pantai terpopuler di Bali dalam beberapa tahun mendatang.

J. KRISNA

Pusat Oleh-Oleh Krisna Bali merupakan took oleh-oleh terbesar di Pulau Bali. Jika
Anda berlibur ke Bali, tidak afdol rasanya jika tak mampir ke Krisna. Ada berbagai
macam yang dijual di Toko Krisna. Mulai barang fashion, souvenir, makanan
hingga karya seni. Berbelanja di Krisna, Anda tak perlu tawar menwar serta
kualitas barang yang lebih baik dan banyak pilihan. Tempatnya nyaman dan bersih
sehingga Anda akan merasa tenang saat berbelanja.

Pusat Oleh-Oleh Krisna Bali cukup luas. Ada ikon Toko Krisna yakni tokoh dewa
Krisna yang sedang meniup serulingnya. Patung ini berada tepat di depan pintu
masuk. Selain menjadi ikon took, patung Krisna juga bermakna menyambut tamu
atau pengunjung.

Kenyamanan Pelayanan

Setelah disambut patung dewa Krisna, di bagian depan memajang berbagai


macam cemilan khas Bali. Seperti kacang disko, pie susu, macam-macam keripik,

29
ceker garing dan kue kering. Selain itu ada pula kopi khas Bali yakni kopi
Kintamani, kopi mangsi dan kopi bali spirit.

Di bagian belakang merupakan ruangan yang lebih besar dari bagian depan. Di
ruangan ini barang-barang fashion berada. Mulai dari kaos, tas, souvenir, selimut,
bedcover dan lain-lain. Masih ada banyak oleh-oleh lainnya. Mulai dari mainan
anak-anak, gelas cantik, kalung mutiara, ukiran dari kaca dan masih banyak
lainnya. Di bagian kanan took terdapat galeri seni yang memajang sederet lukisan.

Harga Barang yang dijual Pusat Oleh-Oleh Krisna Bali relatif terjangkau bahkan
sangat murah jika di kawasan Kuta. Harga yang dibanderol berkisaran Rp.10.000
hingga Rp.300.000. harga yang murah bukan? Saying jika Anda tak memborong
oleh-oleh di Krisna.

Harga cemilan khas Bali dibanderol mulai Rp.10.000 hingga Rp.50.000. sedangkan
harga kaos berkisar Rp.20.000 hingga Rp.50.000 saja per potong. Untuk souvenir,
berkisar Rp.30.000 hingga Rp.90.000. Apabila Anda memborong banyak barang,
tak perlu khawatir sebab Krisna memiliki jasa pembungkusan dengan kardus.
Hanya Rp.5.000 per kardus Anda dapat memborong banyak barang bdan
membawa pulang dengan aman.

Lokasi Pusat Oleh-Oleh Bali

Toko oleh-oleh Krisna terletak di Jalan Raya Tuban, Kuta, Bali. Dari Bandara
Internasional I Gusti Ngurah Rai hanya berjarak 5 menit saja. Keunikan took ini
adalah buka setiap hari selama 24 jam sehingga Anda dapat berkunjung kapan
saja. Krisna Bali awalnya bertempat di Jalan Nusa Indah No.79 Denpasar Bali. Kini
berkembang dan telah memiliki 3 lokasi lain yakni di Jalan Nusa Kambangan, Jalan
Sunset Road, Legian dan Jalan Raya Tuban, Kuta. Beragam lokasi tersebut
memberi kemudahan bagi para wisatawan yang ingin berburu oleh-oleh di sini.

30
merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali yang menarik
berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali yang diproduksi
sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di Krisna
juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi,
perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk-produk hasil karya
para pengrajin Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk di Krisna Bali tidak
jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung
yang datang tidak perlu susah-susah menawar, bahannya sedikit lebih bagus
dengan pilihan yang lebih banyak.

Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik
Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei
2007 Krisna Bali didirikan.  Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali
pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar, Bali berdiri dan
kemudian berkembang sampai saat ini.

Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang
luas, tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya. Jika
anda ingin berkunjung ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali
waktu yang diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km
perjalanan dari Kota Denpasar.

31
K. Pusat Oleh- Oleh Karang Kurnia

KARANG KURNIA adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I
Gede Wireyasa. berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia
mencoba berbisnis sendiri. karang kurnia memiliki beberapa cabang, yaitu:
1.Jalan Cargo Denpasa, Bali
2.Jalan Gatot Sunroto Denpasar,Bali

di sini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh


lainnya,seperti : lukisan,patung,pakaian anak dan dewasa,bed
cover,pernak-pernik,batik,dll. Barang-barang tersebut tidak semuanya
buatan bali melainkan banyak yang diambil dari pulau jawa seperti batik.
Pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan
parkir yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat
pengunjung merasa nyaman.

32
L. Joger

Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph
Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak
Gerhard Seeger. Jadi nama Joger diambil dari, JOseph + GERhard. Mr.
Gerhard Seeger adalah sahabat dari bapak Joseph saat sekolah pada tahun
1970, di Hotelfachschule Bad Wiessee, saat itu masih Jerman Barat.

Sahabatnya, Mr. Gerhard Seeger sangat berjasa dalam merintis usaha kaos
pabrik kata kata ini. Pada tahun 1981, bapak Joseph diberi hadiah
pernikahan oleh Mr. Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari
usahanya. USD 20,000, tahun 81, kira-kira berapa ya nilainya sekarang?

Lokasi Joger Bali Kuta,awalnya Joger dibuka di alamat Jalan Sulawesi no 37


Denpasar. Namun sejak tanggal 7 Juli 1987 toko Joger pindah ke tempatnya
sekarang di alamat Jalan Raya Kuta sebelah supermarket Supernova.

Joger berlokasi di kawasan jalan raya Kuta. Untuk pastinya, alamat Joger
Kuta berada di Jalan Raya Kuta dekat supermarket Supernova. Lokasi Joger
sangat strategis, dan berdekatan dengan objek wisata pantai Kuta Bali. Jika
anda berangkat dari pantai Kuta, maka akan menempuh waktu perjalanan
sekitar 20 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 1,3 kilometer.
33
Areal parkir mobil yang disediakan sebenarnya cukup luas, hanya jumlah
pengunjung yang tiap hari sangat banyak, membuat tempat parkir sering
penuh. Apalagi pada saat musim ramai di Bali seperti saat liburan sekolah,
libur Lebaran, dan libur tahun Baru, toko Joger sangat ramai dengan
pengunjung. Banyak pelajar dari luar Bali yang mengunakan kendaraan
roda empat memenuhi areal parkir. Namun hal ini tidak menjadi kendala
untuk tidak berkunjung ke toko Joger.

M. Bedugul

Tempat wisata Bedugul Bali terbaik dan paling populer bagi wisatawan
domestik maupun mancanegara, objek wisata di Bedugul Indonesia yang

34
paling terkenal di Bali dan tempat wisata di Bedugul terbaru cocok untuk
mengisi liburan di Bali anda.

Bedugul adalah sebuah daerah atau kawasan wisata di Bali yang terletak di
desa Candikuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan, terletak kira-
kira 54 km dari kota Denpasar.

Bedugul Bali adalah sebuah daerah pegunungan yang mempunyai udara


yang sejuk dengan pemandangan yang indah dari danau Beratan/Bratan
yang membuat daerah ini menjadi tempat wisata yang menarik dan
terkenal yang wajib dikunjungi di Bali dan salah satu tujuan wisata yang
terbaik di pulau Dewata yang dikunjungi oleh ribuan wisatawan baik lokal
maupun internasional.

Danau Beratan/Bratan Bedugul - Danau Bedugul Bali


Danau Bratan/Beratan yang terletak di Bedugul adalah danau terbesar
kedua setelah danau Batur di pulau Bali. Selain Danau Beratan, juga
terdapat danau kembar yaitu Danau Buyan dan Danau Tamblingan yang
berlokasi tidak jauh dari area tersebut.

Danau Beratan adalah sumber air yang sangat penting di daerah Bali
sebagai sumber air utama dari irigasi yang ada di daerah Bali bagian tengah.

Luas Danau Bratan kurang lebih 375.6 hektar yang mempunyai kedalaman
kurang lebih 22-48 m dan luas keliling sekitar 12 km.
Danau Beratan - Bratan, Bedugul Bali - Indonesia
Danau Beratan - Bedugul Bali

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul Bali


Pura Ulun Danu Bratan terletak di ujung danau Beratan, Pura Ulun Danu
dibangun pada awal abad ke-17, berfungsi untuk memuja kebesaran Tuhan
untuk memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan
manusia, dan untuk keseimbangan alam semesta.
35
Pura Ulun Danu Bratan Bedugul
Pura Ulun Danu Beratan - Bedugul, Bali, Indonesia

Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali


Kebun Raya Eka Karya Bedugul adalah sebuah tempat yang unik yang ada di
daerah Bedugul, sebagai tempat penelitian tumbuh-tumbuhan, konservasi,
edukasi dan sekaligus menjadi tempat rekreasi dan berlibur.

Lebih dari 2000 jenis tumbuh-tumbuhan terdapat di kebun raya Bedugul


ini, sebuah tempat dimana kita bisa bersantai menikmati keindahan dan
kedamaian sekaligus kita bisa belajar tentang kegunaan tumbuh-tumbuhan.

Kebun Raya Bedugul Bali

Pasar Buah dan Sayur-sayuran Tradisional di Desa Candi Kuning Bedugul. Ketika
berlibur di Bedugul, jangan lupa untuk mengunjungi pasar tradisional yang
menjual buah-buahan dan sayur-sayuran yang terletak di desa Candikuning, pasar
tradisional Candikuning terletak disebelah patung jagung besar di antara jalan
menuju Kebun raya dan danau Beratan.

36
Terdapat banyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar yang dijual disini dan juga
banyak dijual rempah-rempah untuk keperluan dapur.Pasar Tradisional Buah dan
Sayuran Candikuning Bedugul Bali. Pasar Tradisional Candikuning Bedugul Bali.
Toko-toko dan kios-kios di pasar tradisional Candikuning Bedugul ini menjual
buah-buahan dan sayuran yang hanya tumbuh di tempat dengan iklim yang sejuk
dan segar di daerah tropis seperti Bedugul.

Kita bisa menemukan banyak buah-buahan tropis seperti pepaya, pisang,


rambutan, manggis, strawberry dan banyak lagi yang lainnya di pasar Bedugul ini.
Berbagai macam rempah-rempah seperti cengkeh, pala, merica, dan kunyit juga
bisa ditemukan di sini. Dan bagi mereka yang suka tanaman hias, pasar Bedugul
menawarkan banyak anggrek, tanaman dedaunan, bunga mawar, kembang
sepatu dan begionas.

N. Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura
yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya
terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan
bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat
pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang
indah untuk melihat matahari terbenam.

37
BAB IV PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan ini, sehingga
bermanfaat bagi para pembaca.

Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan
dan lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritikan
saran yang sifatnya memnbangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat
untuk menyempurnakan laporan ini.

A. KESIMPULAN

Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa:

Dengan adanya objek-objek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah


wisatawan dari mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali
pada khususnya dan devisa negara pada umumnya.

B. SARAN
1. Perlu ditingkatkannya tenaga-tenaga professional dalam bidang pariwisata
yang pengalaman, keterampilan, dan kemampuan berinteraksi yang baik
dengan cara mendirikan perguruan tinggi pariwisata, pendidikan menengah
pariwisata, pusat penelitian, dan pengembangan pariwisata.
2. Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap kurang,
seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut
sangat berpengaruh bagi kemajuan pariwisata Bali.

38
39
DAFTAR PUSTAKA

29,Oktober2018 (17.30)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Sanur
29,Oktober2018(17.34)
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanjung_Benoa,_Kuta_Selatan,_Badung
29,Oktober2018 (17.37)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Pandawa
29,Oktober2018 (17.43)
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Budaya_Garuda_Wisnu_Kencana
29,Oktober2018(17.54)

https://bukit-sari-sangeh.com/
29,Oktober2018(17.56)

- https://brainly.co.id/tugas/13747814#readmore)

https://brainly.co.id/tugas/13747814

29,Oktober2018(18.57)

https://www.tempatwisataid.com/tempat-wisata-budaya-art-center-bali.html

29,Oktober2018(18.58)

https://www.rentalmobilbali.net/monumen-bajra-sandhi/

29,Oktober2018(18.57)

https://www.kintamani.id/keindahan-pantai-kuta-bali-00244.html
29,Oktober2018(18.00)

https://www.rentalmobilbali.net/joger-bali/
29,Oktober2018(18.04)
http://www.id.baliglory.com/2015/07/bedugul.html

40
29,Oktober2018(18.07)
http://www.id.baliglory.com/2015/07/bedugul.html

CATATAN

41

Anda mungkin juga menyukai