Anda di halaman 1dari 4

Nama : Azzahra Shofiatul Aulivia

Kelas / No : X IPS 1 / 08

HINDU AGAMA MAYORITAS BALI


Bali menjadi provinsi dengan penduduk beragama Hindu terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk beragama Hindu di Bali
sebanyak 3,71 juta jiwa pada Juni 2021Agama Hindu pun selanjutnya berkembang di Bali
yang diperkirakan datang pada abad ke-8. Beberapa hal yang menandai itu adalah dengan
adanya prasasti-prasasti, juga adanya Arca Siwa dan Pura Putra Bhatara Desa Bedahulu,
Gianyar. Arca ini bertipe sama dengan Arca Siwa di Dieng Jawa Timur, yang berasal dari abad
ke-8.Hampir semua orang sudah tahu bahwa mayoritas penduduk atau masyarakat Bali
adalah beragama Hindu, lalu bagaimana sejarah, cerita ataupun asal muasal masuknya
agama tersebut hingga sampai pulau Bali. Ada sejumlah bukti-bukti sejarah yang
menggambarkan cerita sejarah mengenai agama Hindu tersebut di bali termasuk juga
perkembangan agama Hindu tersebut sampai saat ini. Seperti diketahui, tempat suci agama
Hindu adalah Pura dan hampir semua orang yang beragama Hindu memiliki sebuah pura
dalam pekarangan rumahnya termasuk juga tempat usaha, sekolah dan perkantoran,
sehingga tidak mengherankan pula Bali ini dikenal dengan nama pulau Seribu Pura.
Di pulau bali ada juga beberapa Keyakinan orang Bali Kuno terdapat sembilan sekte
Hindu :
1. Sekte Pasupata.
2. Sekte Bhairawa.
3. Sekte Siwa Shidanta.
4. Sekte Waisnawa.
5. Sekte Bodha.
6. Sekte Brahma.
7. Sekte Resi.
8. Sekte Sora.
9. Sekte Ganapatya.
Setiap sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya. Keyakinan
orang bali saat ini merupakan fenomena kompleks yang dilandasi berbagai aspek Hindu,
Siwa, Budha dan berpadu dengan tradisi leluhur. Oleh karena itu penyembahan roh-roh
halus, nenek-moyang, dan unsur-unsur alam digabungkan dengan ajaran Hindu itu sendiri.
Dalam beberapa kasus upacara adat dan ritual keagamaan terdapat perbedaan dari satu
wilayah dengan wilayah lainnya. Sebagian besar orang bali hampir 95 % beragama Hindu
walaupun yang berbentuk sinkretis hindu bali atau kadang disebut juga hindu darma.
Pulau Bali adalah salah satu pulau dari 17.000 lebih kepulauan yang ada di Indonesia.
Dengan luas pulau sepanjang 153 km dan selebar 112 km dan luas pulau 123,98 km2. Luas
pulau ini setengah dari luas provinsi jawa timur dan sekitar 3,2 km dari ketapang bagian
timur pulau Jawa. Secara geografis pulau ini terletak di sebuah garis khayal 8°25′23″ lintang
selatan dan 115°14′55″ bujur timur. Hal inilah yang membuat Bali beriklim tropis seperti
bagian Indonesia yang lain. Dalam Informasi Umum Tentang Bali ini, pulau para dewata ini
dibelah oleh sungai, kanal, dan juga ngarai yang diselimuti hutan. Lembah dan bukitnya
diwarnai oleh hamparan hijau padi,  ujung pantai-pantainya yang indah serta danau-danau
yang mengisi sisa kawah.
Bali sendiri dikenal sebagai tujuan wisata dunia sangat banyak pengaruh-pengaruh
asing yang masuk ke pulau ini, namun demikian dengan dibentengi iman yang juga dengan
ajaran-ajaran agama Hindu, mampu memfilter budaya-budaya asing tersebut dengan baik.
Sejumlah tradisi unik yang disuguhkan menjadi sebuah atraksi dan sebagai suguhan bagi
wisatawan yang liburan ke pulau Bali. Budaya serta tradisi unik tersebut masih bisa
berkembang dan dilestarikan sampai sekarang ini sangat berkaitan dengan keyakinan
masyarakat akan ritual atau prosesi yang terbungkus dalam sebuah tradisi. Keyakinan
masyarakat akan tradisi yang dilakukan oleh warga pada sebuah tempat, berdasarkan
keyakinan warga setempat, seperti keyakinan akan terjadi musibah jika tradisi atau ritual
tersebut tidak dilakukan. Juga karena berhubungan dengan keyakinan beragama untuk
penghormatan kepada Tuhan ataupun pada leluhur, sehingga menjadi sebuah budaya bagi
masyarakat di pulau Bali.
Tak hanya itu radisi unik yang digelar pada sejumlah tempat di pulau Bali tersebut,
menjadi hal yang istimewa untuk dinikmati oleh wisatawan, apalagi mereka yang kebetulan
liburan di pulau Dewata, bisa menemukan sejumlah kebiasaan atau hal-hal tradisional pada
zaman modern sekarang ini akan kan mendapatkan pengalaman istimewa yang tidak bisa
ditemukan di daerah lainnya. Contoh tradisi -tradisi yang ada di bali antara lain :

1.Pemakaman Desa Trunyan


Tengkorak manusia di Desa TrunyanPada umumnya orang meninggal di Bali, terutama
bagi umat Hindu selain dikubur bisa dibakar atau dikremasi langsung, namun demikian suatu
tradisi unik dengan budaya yang berbeda bisa anda temukan di Desa Trunyan Kintamani,
kabupaten Bangli, yang juga merupakan salah satu desa Bali Aga. Pada saat orang
meninggal, maka tubuh atau jasad orang tersebut hanya diletakkan di bawah pohon
Menyan, jasad tersebut diletakkan di atas tanah tanpa dikubur, hanya dipagari oleh bambu
(ancak saji) agar tidak dicari oleh binatang atau hewan liar.

2. Pawai Ogoh-Ogoh
Pawai ogoh-ogoh di BaliTradisi mengarak ogoh-ogoh di Bali ini digelar tepat sehari
sebelum hari Raya Nyepi, sekitar jam 6-6.30 sore ogoh-ogoh mulai diarak keliling desa
ataupun kota, hampir sebagian besar warga Hindu di pulau Bali ini menggelar pawai ogoh-
ogoh, ini mereka lakukan karena berhubungan dengan ritual keagamaan. Ogoh-ogoh adalah
sebuah boneka raksasa yang merupakan simbol dari Bhuta Kala, dibuat dengan wujud
menyeramkan atau simbol sebuah kejahatan, yang paling dominan berwujud raksasa
menyeramkan, binatang atau bahkan wujud seorang penjahat. Prosesi pawai ogoh-ogoh
tersebut masih dalam rangkaian pelaksanaan Hari Raya Nyepi, setelah sebelumnya diadakan
Tawur Kesanga memberikan upah kepada Bhuta Kala, kemudian petang harinya di usir dan di
arak keliling dalam bentuk pawai. Ini di lakukan agar tidak menganggu kehidupan manusia
lagi, terutama esok harinya saat melaksanakan hari raya nyepi.

3. Hari Raya Nyepi


Siapa yang tidak kenal dengan perayaan Hari Raya Nyepi di pulau Bali, hari raya ini digelar
sekali dalam setahun sebagai penyambutan tahun baru Isaka yang jatuhnya pada bulan mati
(Tilem) sasih Kesanga. Sebuah penyambutan tahun baru yang berbeda, yaitu dengan
kesunyian, ketenangan, lengang dan sepi, itulah sebabnya semua warga pada saat hari raya
Nyepi tersebut tidak boleh bepergian, menghidupkan api, membuat kegaduhan ataupun
bersenang-senang. Termasuk fasilitas umum juga tutup kecuali rumah sakit. Tujuan dari
perayaan ini untuk bisa introspeksi diri atau mulat sarira dan merenung dalam suasana
hening bisa berkonsentrasi lebih maksimal, seharian tinggal di rumah dan bersembahyang
melakukan brata dan meditasi. Agar nantinya bisa memulai kehidupan yang lebih baik pada
bulan berikutnya, bersih suci untuk memulai kehidupan baru.

4. Upacara Ngaben
Upacara Ngaben di BaliMayoritas warga Hindu di pulau Bali melakukan upacara
Ngaben saat orang meninggal, walaupun ada beberapa tidak melaksanakan upacara Ngaben
seperti pada penduduk Bali Aga contohnya desa Tenganan dan Trunyan. Saat upacara
Ngaben, jasad atau tubuh orang meninggal bisa dikubur terlebih dahulu ataupun dikremasi
langsung. Upacara Ngaben digelar adalah wujud bakti manusia dan kewajiban suci kepada
leluhurnya atau orang yang telah meninggal. Tujuan upacara Ngaben mengembalikan unsur
Panca Maha Bhuta dari tubuh kasar manusia ke asalnya dan badan halus (atma) yang telah
meninggalkan lebih cepat mendapat penyucian dan kembali kesisi-Nya. Tata cara
pelaksanaan Ngaben pun tidak selalu sama sesuai dengan situasi, kondisi dan tempat
Ngaben tersebut berlangsung, namun yang terpenting esensi atau tujuannya sama.
Itulah sekilas info tentang agama, dan upacara-upacara yang berada di pulau bali
berikut gambar mengenai info – info yang ada di atas.

Anda mungkin juga menyukai