Suku Bali
Suku Bali merupakan salah satu suku di tanah air Indonesia yang mempunyai asal usul
yang cukup unik.
Keunikan Suku Bali dapat dijumpai dari segi bahasa kuno Suku Bali, kebudayaan dan
sistem kekerabatan dan adat istiadat Bali yang menjadikan Suku Bali dikenal baik oleh
masyarakat di Indonesia dan mancanegara.
Di zaman Kuno, Suku Bali mempunyai sebuah kerajaan yang menguasai setiap pulau
Bali dan menyebarkan kebudayaan Hindu. Mayoritas umum Suku Bali yaitu memeluk agama
hindu dan ini masih dianut hingga saat ini.
Di Dalam bahasa Bali, suku Bali mempunyai sebutan yang berbeda beda seperti Anak
Bali, Wong Bali atau krama bali. Secara etnis Suku Bali menetap di PulauBali. Masyarakat Bali
juga mewariskan kebudayaan secara turun temurun hingga saat ini.
Suku Bali mayoritasnya memeluk agama Hindu. Di balik itu, penduduk asli Suku Bali
mempunyai beragam keunikan yang tidak bisa disamakan dengan suku-suku lainnya di
nusantara.
Suku Bali Aga merupakan salah satu subsuku bangsa Bali yang menjadi salah satu
penduduk asli Bali. Penduduk Bali Aga hidup terisolasi di daerah pegunungan Desa Trunyan.
Istilah Bali Aga diakui sebagai orang gunung yang bodoh karena penduduk Suku Bali Aga hidup
di kawasan pedalaman yang belum terjamah oleh teknologi seperti sekarang ini.
Suku Bali Mjapahit berasal dari pendatang Jawa yang sebagian dari mereka tinggal di
Pulau Bali khususnya berada di dataran rendah, dan menganut agama Hindu. Mata pencaharian
suku Bali Majapahit adalah bercocok tanam di sawah. Bahasa Suku Bali Majapahit sendiri
sangat mirip dengan bahasa jawa, hanya sedikit perbedaannya yaitu logatnya.
Mayoritas masyarakat Bali menganut keyakinan budaya Hindu. Suku Bali Hindu hanya
menyakini adanya satu Tuhan dengan konsep Trimurti yang terdiri dari tiga wujud yakni,
Brahmana (menciptakan), Wisnu (yang memelihara) dan Siwa (yang merusak).
Masyarakat Suku Bali juga meyakini adanya hal-hal ghoib dan sangat dianggap penting.
Hal yang dianggap penting tersebut yaitu Atman (roh yang abadi), Karmapala (buah dari setiap
perbuatan) dan Purnabawa (kelahiran kembali jiwa).
Di dalam kehidupan masyarakat Suku Bali juga mempunyai tempat ibadah. Mereka
menyebutnya sebagai Pura.
Tempat ibadah masyarakat Bali terdiri dari tiga diantaranya, Pura Besakih (umum untuk
semua golongan), Pura Desa (untuk kelompok sosial setempat) dan Sanggah (khusus untuk
leluhur). Menjunjung tinggi budi luhur dan adat istiadat Bali membuat pulau Bali dianggap
sebagai pulau Suci.
5. Upacara Nyambutin
Upacara Tutug Kambuhan yaitu untuk membersihkan jiwa raga si Bayi dari
dampak negatif. Sedangkan si Ibu untuk membersihkan dari segala noda dan sebagai
ungkapan rasa berterima kasih kepada Nyama Bajang Bayi atas bantuannya menjaga bayi
selama dalam kandungan.
Tradisi ini juga disebut dengan Bulan Pitung, Dina atau Macolongan. Pelaksanaan
upacara ini dilakukan saat bayi berusia 42 hari. Perhitungan waktu mengikuti wuku yakni
selama enam wuku, satu wuku terdiri dari 7 hari. Jadi satu bulan Bali yaitu 35 hari (5
minggu).
8. Ogoh-Ogoh
Ogoh-ogoh merupakan salah satu karya seni patung kebudayaan Bali yang
mencerminkan kepribadian “Bhuta Kala”. Patung ini sudah menjadi ikon ritual yang
dianggap penting dalam penyambutan hari raya Nyepi atau tahun baru Saka.
Semua masyarakat Hindu Dharma akan bersukaria menyambut kehadiran tahun
baru dengan mengarak “ogoh-ogoh” yang dilakukan dengan merenung.
Menurut para cendikiawan dan praktisi Hindu Dharma, prosesi ini melambangkan
keinsyafan diri semua manusia Akan kekuatan alam semesta. Kekuatan tersebut meliputi
kekuatan “Bhuana Agung” (alam raya) dan “Bhuana Alit” (diri manusia).
Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala melambangkan kekuatan alam semesta
(bhu) dan waktu (kala) yang tak terkalahkan. Dengan keberadaan arak-arakan “Ogoh-
ogoh” yang telah menjadi tradisi Bali menjadi daya tarik wisatawan di nusantara dan
mancanegara.
9. Ngurek
Ngurek yaitu atraksi menusuk diri dengan menggunakan senjata keris. Tradisi
Bali yang satu ini dilangsungkan ketika para pelaku berada dalam keadaan kerasukan
(diluar kesadaran).
Ngurek berkaitan erat dengan ritual keagamaan bahkan dibeberapa desa adat di
Bali tradisi ini wajib dilakukan.
Tradisi Ngurek adalah menusuk diri dengan keris dalam keadaan tidak sadarkan diri
(kerassukan). Dahulu tradisi ini hanya dilakukan oleh para pemangku, namun kini orang
yang melakukan Ngurek juga dilakukan oleh masyarakat Bali.
Ngurek biasa dilakukan di luar kompleks Pura Utama. Sebelum dimulai, biasanya
Barong dan Rangda serta para pepatih yang kerasukan keluar dari dalam kompleks Pura
utama dan mengelilingi wantilan Pura sebanyak tiga kali. Setelah melakukan itu, para
pepatih mengalami kulminasi spiritual tertinggi.
Secara garis besar langkah-langkah dalam melakukan ritual ini terbagi menjadi
tiga yaitu:
Nusdus merupakan merangsang para pelaku Ngurek dengan asap yang berbau
harum menyengat agar bisa kerasukan.
Masolah merupakan tahap menari dengan iringan lagu-lagu dan koor kecak.
Ngaluwur berarti mengembalikan para pelaku Ngurek agar kembali nor
Suku Bali mempunyai beragam jenis tari tradisional diantaranya sebagai berikut :
Tari Pendet
Tari Panji Semirang
Tari Condong
Tari Kecak
G. Alat Musik Tradisional Suku Bali
Suku Bali juga mempunyai alat musik tradisional. Masing-masing mempunyai ciri khas
tersendiri. Alat musik yang digunakan sudah ada sejak peninggalan leluhur mereka. Alat
musik tradisional Suku Bali adalah:
Gamelan Bali
Rindik
H. Rumah Adat Suku Bali
Rumah Adat Suku Bali adalah Gapura Candi Bentar. Nama Gapura Candi Bentar diambil dari
bangunan Gapura. Gapura terdiri dari dua bangunan candi yang dibangun sejajar yang
merupakan gerbang pintu masuk ke halaman rumah.Di sekitar Gapura terdapat patung-patung
yang menjadi ikon kebudayaan Bali.
Suku Bali mempunyai pakaian adat yang bervarian. Masing-masing laki-laki dan
perempuan mempunyai pakaian adat tersendiri, diantaranya:
Suku Bali mempunyai senjata tradisional yang bisa dijumpai saat berkunjung ke pulau
Bali. Biasanya senjata tradisional Bali digunakan sebagai alat ritual di Bali.
Nah, inilah senjata tradisional Bali yang perlu kamu ketahui:
Keris Tayuhan
Wedhung
Tiuk
Taji atau Tajen
Kandik
Caluk
Arit
Blakas
Keris
Tombak
Penampad
Trisula