Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN

Jl. Plantungan No.10 Ds.Ngadiwarno Kec.Sukorejo,Kendal


* 51363 Telephone 0294 452104
email.pusksukorejo02@g.mail.com

Analisa Survey Analisa Kebutuhan Pelanggan Program KESGA

Survey identifikasi kebutuhan dan harapan program KESGA dilaksanakan


pada tanggal ............................. terhadap 124 orang responden dengan hasil
sebagai berikut:

1. Data Responden
1. Berdasarkan Umur
Tabel 1.1 Umur responden identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat mengenai program kesga
Kriteria Jumlah responden Persentase
Dewasa 17-45 tahun 104 83,87
Pra Usila 46-55 tahun 17 13,71
Usila 56-60 tahun 3 2,42
Jumlah 124 100
Gambar 1.1 Umur responden identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat mengenai program kesga

Dari seluruh responden yang usia dewasa sebanyak 104 orang (83,87%),
usia pra usila sebanyak 17 orang (13,71%) dan usia usila sebanyak 3
orang (2,42%).

2. Jenis kelamin
Tabel 1.2 Jenis Kelamin responden identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat mengenai program kesga
Kriteria Jumlah responden Persentase
Laki laki 28 22,6
Perempuan 96 77,4
Jumlah 124 100
Gambar 1.2 Jenis Kelamin responden identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat mengenai program kesga

Berdasarkan data diatas responden berjenis kelamin perempuan


sebanyak 96 orang (77,4%) dan laki-laki 28 orang (22,6%).

3. Tingkat Pendidikan
Tabel 1.3 Tingkat pendidikan responden identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat mengenai program kesga
No Pendidikan Jumlah Responden Persentase
1 SD 55 44,35
2 SLTP 46 37,1
3 SLTA/SMU 21 16,94
4 DI/D3 0 0
6 SI 2 1,61
7 S II keatas 0 0
8 Tidak sekolah 0 0
Jumlah 124 100
Gambar 1.3 Tingkat pendidikan responden identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat mengenai program kesga

Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden


pelanggan program Kesga berpendidikan terakhir SD sebanyak 55 orang
(44,35%). Sebagian kecil lain berpendidikan terakhir SLTP 46 orang
(37,1%), SLTA sebanyak 21 orang (16,94%) dan S1 2 orang (1,61%),

4. Pekerjaan
Tabel 1.4 Pekerjaan responden identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat mengenai program kesga
No Pekerjaan Jumlah Responden Persentase
1 PNS/ TNI/ Polri 1 0,81
2 Pegawai Swasta 3 2,42
3 Wiraswasta 10 8,06
4 Pelajar 0 0
5 Mahasiswa 1 0,81
6 Buruh 15 12,1
7 Lainnya 93 75,0
Jumlah 124 100
Gambar 1.4 Pekerjaan responden identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat mengenai program kesga

Responden survey kepuasan pelanggan program Kesga sebagian besar


memiliki pekerjaan selain yang disebutkan di kuesioner yakni sebanyak
93 orang (75,0%). Jumlah buruh 15 orang (12,1%), wiraswasta 10 orang
(8,06%), pegawai swasta 3 orang (2,42%), mahasiswa 1 orang (0,81%) dan
PNS/TNI/Polri 1 orang (0,81%).

2. Analisa survey IKH


1. Perlu tidaknya kelas ibu hamil dan balita
Tabel 2.1 Pendapat responden mengenai adanya kelas ibu hamil dan
balita
Pendapat responden Jumlah Responden Prosentase
Sangat Perlu 74 59,68
Perlu 50 40,32
Tidak perlu 0 0
Jumlah 124 100
Gambar 2.1 Pendapat responden mengenai adanya kelas ibu hamil dan
balita
Dari 124 responden yang menganggap sangat perlu dilakukan kelas ibu
hamil dan balita 74 orang (59,68% ), yang perlu 50 orang (40,32% ) dan
tidak perlu 0 orang (0 %). Sebagian besar masyarakat menginginkan
adanya kelas ibu hamil dan balita dikarenakan mereka ingin mengetahui
apa saja yang perlu dilakukan agar kesehatan ibu hamil dan balita tetap
terjaga.

2. Perlu tidaknya
Tabel 2.1 Pendapat responden mengenai deteksi dini kunjungan ibu
hamil risti, ibu nifas risti, dan bayi risti
Pendapat responden Jumlah responden Persentase
Sangat perlu 54 43,55
Perlu 70 56,45
Tidak perlu 0 0
Jumlah 124 100
Gambar 2.2 Pendapat responden mengenai deteksi dini kunjungan ibu
hamil risti, ibu nifas risti, dan bayi risti

Dari 124 responden yang menganggap sangat perlu dilakukan deteksi


dini dan kunjungan ibu hamil risti, ibu nifas risti dan bayi risti sebanyak
54 orang ( 43,55% ), perlu 70 orang (56,45%) dan tidak perlu 0 orang
(0%). Menurut 124 responden deteksi dini dan kunjungan ibu hamil risti,
ibu nifas risti dan bayi risti dilakukan untuk meminimalisir risiko
komplikasi masalah kesehatan pada kelompok masyarakat tersebut.

3. Perlu tidaknya pemeriksaan IVA dan SADARI


Tabel 2.3 Pendapat responden mengenai IVA dan SADARI
Pendapat responden Jumlah responden Persentase
Sangat perlu 67 54,03
Perlu 55 44,35
Tidak perlu 2 1,61
Jumlah 124 100
Gambar 2.3 Pendapat responden mengenai IVA dan SADARI

Dari 124 responden yang menganggap sangat perlu diberikan tablet besi
untuk ibu hamil,ibu nifas dan remaja untuk mencegah anemia sebanyak
67 orang (54,03%), perlu 55 orang (44,35%) dan tidak perlu 2 orang
(1,61%). Menurut identifikasi diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
responden setuju untuk dilakukan IVA dan SADARI sebagai deteksi dini
kanker serviks dan kanker payudara. Namun, terdapat 2 orang (1,61%)
yang tidak memerlukan pemeriksaan IVA dan SADARI, yang mungkin
dikarenakan tidak mengetahui pentingnya deteksi dini tersebut sehingga
dibutuhkan informasi yang lebih banyak mengenai IVA dan SADARI.

4. Perlu tidaknya Kegiatan Posyandu Lansia dan Remaja


Tabel 2.4 Pendapat Responden mengenai kegiatan posyandu lansia dan
remaja
Pendapat responden Jumlah responden Persentase

Sangat Perlu 63 50,81


Perlu 60 48,39
Tidak perlu 1 0,81
Jumlah 124 100
Gambar 2.4 Pendapat Responden mengenai kegiatan posyandu lansia dan
remaja

Dari 124 responden yang menyatakan sangat perlu dilakukan posyandu


lansia dan remaja 63 orang (68%), perlu 60 orang (48,39%) dan tidak
perlu 1 orang (0,81%). Menurut identifikasi diatas menunjukkan bahwa
masyarakat setuju akan adanya posyandu lansia dan remaja. Masyarakat
mengetahui akan pentingnya posyandu lansia dan remaja agar status
kesehatan kelompok usia lansia dan remaja dapat ditingkatkan.

5. Perlu dan tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan anak sekolah.


Tabel 2.5 Pendapat responden mengenai pemeriksaan kesehatan anak
sekolah
Pendapat responden Jumlah responden Persentase
Sangat perlu 52 41,94
Perlu 72 58,06
Tidak perlu 0 0
Jumlah 124 100
Gambar 2.5 Pendapat responden mengenai pemeriksaan kesehatan anak
sekolah

Dari 124 responden yang menganggap sangat perlu dilakukan


pemeriksaan kesehatan anak sekolah 52 orang (41,94%), perlu 72 orang
(58,06%) dan tidak perlu 0 orang (0%). Menurut sebagian besar
masyarakat penting untuk pemeriksaan kesehatan anak sekolah karena
masyarakat dapat memantau baik buruknya status kesehatan anak dan
masyarakat memiliki informasi yang cukup mengenai kesehatan balita
sehingga mereka setuju untuk dilakukannya pemeriksaan kesehatan
anak sekolah.

6. Perlu tidaknya dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja


Tabel 2.6 Pendapat responden mengenai penyuluhan kesehatan
reproduksi remaja
Pendapat responden Jumlah responden Persentase
Sangat perlu 34 27,42
Perlu 88 70,97
Tidak perlu 2 1,61
Jumlah 124 100
Gambar 2.6 Pendapat responden mengenai penyuluhan kesehatan
reproduksi remaja

Dari 124 responden yang berpendapat sangat perlu 34 orang (27,42%),


perlu 88 orang (70,97%) dan tidak perlu 2 orang (1,61%) dilakukan
penyuluhan kesehatan reproduksi remaja. Menurut identifikasi diatas
menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan reproduksi remaja perlu
diadakan. Masyarakat menginginkan informasi mengenai kesehatan
reproduksi remaja agar remaja memiliki pengetahuan yang memadai
mengenai risiko yang ditimbulkan apabila kebersihan organ reproduksi
tidak diperhatikan dan pergaulan bebas serta pencegahan infeksi
menular seksual (IMS). Sehingga tingkat IMS pada remaja dapat
diturunkan.

7. Informasi yang diberikan oleh petugas Kesga


Tabel 2.7 Pendapat responden mengenai informasi yang diberikan
petugas kesga
Informasi yang diberikan Jumlah Responden Persentase
Jelas 110 88,71
Kurang Jelas 14 11,29
Tidak Jelas 0 0
Jumlah 124 100
Gambar 2.7 Pendapat responden mengenai informasi yang diberikan
petugas kesga

Dari 124 responden yang berpendapat informasi yang diberikan oleh


petugas Kesga jelas yakni 110 orang (88,71%) dan kurang jelas 14 orang
(11,29%). Menurut identifikasi yang dilakukan, sebagian besar
masyarakat merasa Informasi yang diberikan oleh petugas jelas
dikarenakan hal-hal seperti bahasa yang digunakan mudah dipahami,
ketrampilan dari petugas dan metode penyampaian informasi yang
digunakan. Namun masih terdapat 11,29% masyarakat yang merasa
informasi yang diberikan kurang jelas, sehingga petugas dapat
menyampaikan informasi dengan bahasa yang lebih mudah dan metode
yang lebih sesuai dengan masyarakat.

3. Harapan responden terhadap pelaksanaan responden di Puskesmas


a. Peningkatan pelayanan kesga dan posyandu
b. Perlu adanya puskesmas keliling secara rutin dan merata, terutama desa
yang jauh dari puskesmas dan minim akses transportasi.
c. Di perlukan penyuluhan tentang IVA dan SADARI.
d. Perlu pemantauan KB pada PUS.
e. Perlu pemantauan khusus dan kunjungan rumah rutin bagi balita
dengan BB 3 kalai tetap.
f. Sosialisasi kesehatan reproduksi remaja dan pernikahan dini
g. Intensitas kelas ibu hamil yang lebih sering
h. Intensitas kelas ibu nifas dan ibu balita yang lebih sering

Mengetahui
Kepala Puskesmas Sukorejo 02 Pelaksana Kesga

dr. Iwan Cahja Basuki ………………………………


NIP. 19124012 2008011 007 NIP.

Anda mungkin juga menyukai