Anda di halaman 1dari 17

37 Senjata Tradisional di 34 Provinsi dan

Gambarnya Lengkap dengan Penjelasannya

Senjata-Senjata Tradisional Setiap Provinsi di Indonesia

Kekayaan budaya Indonesia memang selalu menarik untuk ditelusuri, mulai


dari lagu daerah, cerita daerah, hingga senjata tradisional.
Senjata tradisional yang khas di setiap provinsi di Indonesia dapat dikatakan
sebagai identitas provinsi tersebut.
Dengan sejarah peninggalan nenek moyang yang cukup panjang, senjata
tradisional tersebut ada yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat
lokal, tetapi ada pula yang sudah tidak dipakai.
Sudah tahu apa saja senjata tradisional di setiap provinsi di Indonesia? Simak
artikel tentang senjata tradisional beserta gambar dan penjelasannya berikut
ini.
Untuk memudahkanmu memahami tiap gambar dan keterangan yang
dihadirkan, setiap senjata daerah dikategorikan berdasarkan pulau tempatnya
berasal.
Senjata Tradisional dari Pulau Sumatra

1. Senjata Tradisional Rencong dari Aceh

Provinsi Aceh mempunyai senjata tradisional bernama rencong yang bentuknya mirip
seperti huruf L bak belati.
Bagian gagang rencong berbentuk huruf Arab serta diambil dari padanan kata “bismillah”
untuk menunjukkan bahwa rakyat Aceh memegang teguh ajaran Islam.
2. Senjata Tradisional Hujur dari Sumatera Utara

Di Provinsi Sumatera Utara, terdapat senjata tradisional yang disebut hujur.


Senjata tersebut adalah tombak yang dibuat dari bahan logam.
Hujor digunakan masyarakat untuk berperang dan berburu. Bentuk hujor yang
mirip daun pipih dengan panjang 25 cm serta lebar 5,5 cm memudahkan
penggunanya untuk beraktivitas.
Selain itu, bagian tangkai hujor sepanjang 2 m terbuat dari kayu.
3. Senjata Tradisional Piso Gaja Dompak dari Sumatera Utara

Senjata tradisional piso gaja dombak berasal dari Sumatera Utara. Pada bagian
tangkai, terdapat ukiran seperti gajah.
Senjata tersebut dianggap sakral karena mempunyai kekuatan magis dan
hanya dimiliki oleh raja-raja dan diwariskan turun-temurun.

4. Senjata Tradisional Pedang Jenawi dari Riau

Riau mempunyai banyak senjata tradisional, salah satunya adalah pedang


jenawi yang sangat populer.
Dulunya, pedang jenawi dipakai panglima kerajaan serta orang-orang yang
memiliki kekuasaan, cerdas, serta dihormati.
Jika dilihat sekilas, bentuk pedang jenawi mirip seperti katana dari Jepang.

5. Senjata Tradisional Badik Tumbuk Lado dari Kepulauan Riau

Badik tumbuk lado adalah senjata tradisional seperti keris dari Kepulauan Riau.
Ukuran panjangnya 27-29 sentimeter dengan lebar bilah 3,5-4 sentimeter.
Penggunaan badik tumbuk lado adalah untuk menikam, mengiris, serta
menjajah saat ada pertempuran jarak pendek.
Masyarakat lokal meyakini bahwa setelah badik tumbuk lada ditarik dari
sarungnya, harus ada yang ditikam, baik benda maupun binatang.

6. Senjata Tradisional Karih dari Sumatera Barat

Karih atau keris tergolong senjata tikam atau senjata tajam dari Sumatera
Barat.
Karih diletakkan di depan pinggang dan biasanya dipakai oleh laki-laki. Fungsi
karih adalah untuk pertahanan diri.

7. Senjata Tradisional Tombak Mata Panah dari Jambi

Tombak mata panah atau kuju (istilah daerah Kerinci) merupakan senjata
tradisional yang hingga saat ini masih diproduksi.
Dalam satu tahun, tombak mata panah dimandikan dua kali untuk perawatan
serta diasapi dengan kemenyan.
Komponen tombak mata panah terdiri dari mata panah, punting, kuping,
tangkai, serta besi pelapis manau.
Ukuran tangkai tombak mata panah sekitar satu meter dengan panjang kepala
20 sentimeter.
8. Senjata Tradisional Keris dari Bengkulu

Jika keris identik dengan senjata tradisional di Pulau Jawa, Bengkulu ternyata
juga mempunyai keris yang khas dengan bentuk berbeda dari keris di Jawa.
Bentuk keris asli Bengkulu seperti pisau dengan adanya lengkungan.
Keris dari Bengkulu tidak terlalu pendek, tetapi juga tidak terlalu panjang, kira-
kira 13 ruas jari atau sepanjang telapak kaki orang dewasa.
Sejarah keris Bengkulu juga unik karena dulu dipakai kepala adat dan para hulu
balang raja saat mengadakan upacara adat hingga berperang.
Beredar kepercayaan masyarakat Bengkulu bahwa orang yang menggunakan
keris tersebut adalah orang yang pemberani.
Namun, keris Bengkulu saat ini hanya dipakai saat ada upacara adat.

9. Senjata Tradisional Kerambit dari Bengkulu

Senjata tradisional kerambit yang berasal dari Bengkulu tidak digunakan


sembarangan karena hanya bisa dipakai oleh orang yang pandai bersilat.
Kerambit dengan bahan besi yang mengandung baja dibuat oleh pandai besi
berdasarkan pesanan.
Bentuk kerambit melengkung dengan panjang 12 sentimeter, bagian hulu 8
sentimeter, dan pangkal 2 sentimeter. Sedangkan kerangka kerambit memiliki
ukuran 13 sentimeter.

10. Senjata Tradisional Siwar dari Sumatra Selatan

Siwar atau badik merupakan senjata pusaka tradisional dari Kabupaten Lahat,
Provinsi Sumatera Selatan.
Sayangnya, produksi siwar secara massal sudah tidak dilakukan. Pembuatan
siwar dilakukan oleh tokoh masyarakat serta ahli waris saja.

11. Senjata Tradisional Trisula dari Sumatra Selatan

Trisula merupakan senjata tradisional yang cukup unik karena bentuknya


seperti tombak dengan mata tiga, seperti trisula milik dewa pada mitologi
Yunani.
Adapun Trisula merupakan jenis senjata dengan jangkauan yang panjang,
sehingga cocok dipakai untuk menyerang musuh dari jauh.
12. Senjata Tradisional Parang dari Kepulauan Bangka Belitung

Parang dari Bangka Belitung dipakai oleh masyarakat saat berkelahi jarak
pendek.
Bentuk parang mempunyai ujung lebar dan berat dengan tujuan meningkatkan
berat, sehingga lawan bisa terpotong dengan cepat.
Penggunaan parang yang ukurannya sedang adalah untuk menebang pohon.
13. Senjata Tradisional Tombak atau Payan dari Lampu

Senjata tradisional tombak dari Lampung dibedakan menjadi dua, yaitu


tombak panjang dengan ukuran lebih dari 1,5 meter dan tombak pendek yang
tidak lebih dari 90 sentimeter.
Selain itu, tombak juga dijadikan sebagai benda pusaka, alat berburu, alat
upacara, dan benda religi.

Senjata Tradisional dari Pulau Kalimantan

1. Senjata Tradisional Mandau dari Kalimantan Barat

Mandau adalah senjata tradisional dari kebudayaan suku Dayak di Kalimantan


yang populer.
Selain berfungsi sebagai senjata tradisional, mandau juga menunjukkan
kehormatan serta jati diri seseorang.
2. Senjata Tradisional Sumpit dari Kalimantan Timur

Sumpit dari Kalimantan Timur merupakan senjata dengan panjang 1,9-2,1


meter dan diameter 2-3 sentimeter. Terdapat lubang pada bagian tengah
untuk memasukkan anak sumpit.
Sumpit dipakai masyarakat untuk berburu, berperang, upacara adat, dan acara
pernikahan adat Dayak.
Penggunaan sumpit adalah dengan ditiup. Masyarakat percaya bahwa sumpit
tidak boleh dipakai untuk membunuh sesama.

3. Senjata Tradisional Keris Bujak Beliung dari Kalimantan Selatan

Keris bujak beliung dari Kalimantan Selatan mempunyai panjang sampai 30


sentimeter.
Pada keris tersebut terdapat ukiran khas Kalimantan Selatan yang sekaligus
menjadi motif senjata.
4. Senjata Tradisional Dohong dari Kalimantan Tengah

Dohong dari Kalimantan Tengah hanya digunakan oleh kalangan tertentu,


seperti kepala suku, demang, dan basir.
Dohong memiliki bentuk serupa keris, tetapi ukurannya lebih besar dan lebih
tajam.
Pada bagian hulu, bahan pembuatannya adalah tanduk, sedangkan sarung
dohong terbuat dari kayu.

5. Senjata Tradisional Lonjo dari Kalimantan Tengah

Lonjo merupakan senjata tradisional sejenis tombak untuk menyerang musuh


dari jarak jauh dan jarak dekat.
Saat akan digunakan, biasanya masyarakat akan melapisi bagian ujung tombak
menggunakan racun dari pelepah pohon, sehingga musuh lebih mudah
dikalahkan dari jarak dekat.
Uniknya, bagian gagang tombak lonjo merupakan tangkai panjang dengan
lubang yang dapat dilepas.
Fungsinya agar bisa dipakai untuk sumpit dan mengalahkan musuh dari jarak
jauh.
Senjata Tradisional dari Pulau Jawa

1. Senjata Tradisional Golok Ciomas dari Banten

Golok ciomas dari Banten dulunya digunakan untuk mengusir para penjajah.
Golok ini sangat terkenal karena tajam, halus, dan bentuknya seimbang. Di
samping itu, golok ciomas juga dikenal cukup mistis.
Uniknya, pembuatan golok ciomas hanya dilakukan pada bulan kelahiran Nabi
Muhammad Saw serta wajib melalui tahapan ritual dan penempatan besi
khusus.

2. Senjata Tradisional Golok dari DKI Jakarta

Masyarakat Betawi di DKI Jakarta menjadikan golok sebagai senjata tradisional.


Golok dibagi menjadi empat jenis, yaitu golok gobang, golok betok, badik
badik, dan golok ujung turun.
Penggunaan golok dulunya dipakai sebagai penghias pinggang hingga menjaga
diri dari serangan penjahat.
3. Senjata Tradisional Kujang dari Jawa Barat

Kujang adalah senjata tradisional dari Jawa Barat yang mempunyai bentuk
yang unik dengan tonjolan pada pangkal, gerigi pada satu sisi dan lengkungan
pada bagian ujung.
Ukuran kujang panjangnya 20-30 sentimeter dengan lebar 5 sentimeter .

4. Senjata Tradisional Keris Jawa Tengah

Keris dari Jawa Tengah bisa ditemukan di berbagai wilayah. Bentuk keris cukup
beragam, seperti keris dengan bilah berkelok-kelok dan keris dengan bilah
lurus.
Penempatan keris pun berbeda-beda berdasarkan kondisi, seperti diletakkan
pada bagian pinggang belakang saat masa damai, namun saat ada perang
letakknya dipindah di depan.
5. Senjata Tradisional di Indonesia Keris dari DIY

Senjata keris dari Daerah Istimewa Yogyakarta dibuat dari logam. Bagian keris
terdiri dari wilah (mata pisau), warangka (sarung), dan ukiran (pegangan keris).

6. Senjata Tradisional Celurit dari Jawa Timur

Celurit dari Jawa Timur dibuat dari besi atau baja dan berbentuk bilah
melengkung seperti bulan sabit dengan gagang dari kayu.
Celurit dipakai untuk membela diri dari musuh. Serta dalam kepercayaan
masyarakat Jawa Timur digunakan untuk membela harkat dan martabat.
Senjata Tradisional Bali – Nusa Tenggara

1. Senjata Tradisional Keris dari Bali

Keris sebagai senjata tradisional masyarakat Bali mempunyai ciri khas adanya
ukiran. Bentuk keris dengan gagang kayu tersebut sangat beragam, seperti
bentuk patung dewa, penari, raksasa, kepala kuda, dan masih banyak lagi.
Keris bali digunakan untuk membela diri. Selain itu, keris juga digunakan untuk
mewakili seseorang saat menghadiri undangan pernikahan.
Masyarakat Bali percaya jika keris yang direndam di dalam air dapat dipakai
untuk mengobati seseorang dari gigitan binatang berbisa.

2. Senjata Tradisional Sundu dari Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur mempunyai senjata tradisional sundu yang menyerupai


keris.
Masyarakat di sana beranggapan bahwa sundu adalah benda keramat.
Sundu mempunyai bentuk lurus dengan gagang menyerupai bentuk sayap
burung. Sundu juga mempunyai sarung dengan motif horizontal melingkar.
3. Senjata Tradisional di Indonesia Sampari dari Nusa Tenggara Barat

Sampari juga termasuk senjata tradisional seperti keris. Sampari berasal dari
Pulau Sumbawa bagian timur, Nusa Tenggara Barat.

Senjata Tradisional dari Pulau Sulawesi

1. Senjata Tradisional di Indonesia Wamilo dari Gorontalo

Wamilo dari Gorontalo mempunyai bentuk mirip golok namun bagian ujung
hulunya sedikit melengkung ke bawah.
2. Senjata Tradisional Badik dari Sulawesi Barat
Badik merupakan senjata tradisional yang bentuknya mirip pisau, tetapi
melengkung cukup dalam di bagian ujung.
3. Senjata Tradisional Pasatimpo dari Sulawesi Tengah

Pasatimpo adalah senjata tradisional seperti parang dengan panjang kurang


lebih 40 sentimeter. Pasatimpo dibuat dari tembaga atau kuningan.
4. Senjata Tradisional Peda dari Sulawesi Utara

Peda adalah senjata tradisional Sulawesi sejenis parang yang dibuat dari besi dan biasa dipakai
bertani atau menyadap enau. Peda berukutan pendek sekitar 50 sentimeter.

5. Senjata Tradisional Tombak atau Lembing dari Sulawesi Tenggara


Tombak atau lembing adalah senjata tradisional yang dipakai untuk berburu binatang, berperang,
serta sebagai alat upacara dan pusaka turun-temurun.

6. Senjata Tradisional di Indonesia Badik dari Sulawesi Selatan

Badik adalah senjata tradisional dari Melayu, Makassar, Bugis dan Mandar di Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Barat yang terbuat dari bahan besi, baja dan pamor.
Bentuk badik seperti pisau belati dan ukurannya pendek. Panjang bilah badik berkisar antara 20-30
sentimeter.

Senjata Tradisional dari Kepulauan Maluku

1. Senjata Tradisional di Indonesia Parang Salawaku dari Maluku Utara

Senjata tradisional dari Maluku salah satunya adalah parang salawaku dengan bentuk parang dan
tameng.
Senjata dengan panjang hampir 1 meter tersebut dipakai untuk perang dan berburu binatang.
2. Senjata Tradisional Tombak dari Maluku
Tombak sebagai senjata tradisional dari Maluku dipakai untuk menangkap ikan.
Bagian penyusun tombak terdiri dari tongkat untuk pegangan dan mata (kepala tombak) dari besi
atau baja yang tajam.
Senjata Tradisional dari Pulau Papua
1. Senjata Tradisional di Indonesia Pisau Belati dari Papua
Senjata tradisional yang cukup unik bernama pisau belati untuk berburu atau berperang berasal dari
Papua.
Senjata tersebut dibuat dari tulang kaki Burung Kasuari. Bagian hulu belati dihiasi dengan bulu
burung Kasuari.

2. Senjata Tradisional di Indonesia Busur dan Panah dari Papua Barat

Di Papua Barat, senjata tradisional yang digunakan adalah busur dan panah.
Busur terbuat dari bambu atau kayu, tali busur terbuat dari rotan, dan anak panahnya terbuat dari
bambu, kayu atau tulang.

Anda mungkin juga menyukai