April 9, 2022 by Vannisa
Senjata Tradisional Indonesia sangat banyak, hampir setiap kota atau provinsi
mempunyai jenis senjata adat yang berbeda beda. Namun, karena
perkembangan teknologi banyak yang dilupakan dan tidak dipakai. Untuk Anda
yang ingin mengetahui Senjata Tradisional 34 Provinsi yang ada di Indonesia,
berikut Perpustakaan.id sajikan untuk Anda.
Daftar Isi
Senjata Tradisional 34 Provinsi dan
Gambarnya
Senjata Tradisional 34 Provinsi di Indonesia beserta gambar dan penjelasannya
dapat Anda lihat secara lengkap berikut ini.
Nama senjata
tradisional Bengkulu adalah keris. Namun bentuk keris dari Bengkulu ini berbeda
jauh dari karakter keris Jawa yang telah dikenal luas. Sekilas keris Bengkulu
berbentuk seperti pisau, tetapi agak sedikit melengkung. Senjata adat ini juga
tidak begitu panjang. Biasanya hanya sepanjang 13 ruas jari / sepanjang telapak
kaki orang dewasa.
Dahulu keris Bengkulu ini digunakan oleh kepala adat beserta hulu balangnya
ketika perang, upacara adat dan dalam keadaan mendesak. Berdasarkan
kepercayaan warga Bengkulu, siapa pun yang berperang menggunakan keris ini
akan dianggap pemberani. Kini keris Bengkulu hanya digunakan pada upacara
adat Bengkulu.
Jika dilihat secara detail, bulu – kayu tersebut membentuk sebuah ukiran motif
yang cukup apik dan artistik. Ada yang berbentuk burung, kepala orang dan lain
– lain. Setiap bentuk ukiran pada Terapang Lampung mempunyai makna
tersendiri.
Untuk bentuk dari Badik Tumbuk Lada tidak selalu bergelombang seperti keris.
Ada juga beberapa badik Tumbuk Lada Jambi yang berbentuk lurus. Pada bagian
kepala terbuat dari material kayu ataupun tanduk hewan. Sedangkan pada
pangkal senjata dari Jambi ini berbentuk menyerupai bulan sabit. Selain badik
Tumbuk Lada, di provinsi Jambi juga terdapat beberapa senjata lainnya. Misalnya
sejenis tombak, pedang ataupun sumpit.
Bentuk dari senjata adat ini menyerupai belati. Ukuran panjang dari senjata
Kepulauan Riau antara 27 cm – 29 cm. Sedangkan untuk lebar senjata adalah 3,5
cm – 4 cm. Biasanya yang memegang senjata adat ini adalah laki – laki.
Fungsi dari Badik Tumbuk Lado adalah berburu dan melindungi diri, keluarga
serta sanak saudara. Kini Badik Tumbuk Lado hanya sekedar digunakan aksesoris
pada pakaian adat Kepulauan Riau laki – laki.
Tombak trisula Sumatera Selatan ini bukan merupakan tombak biasa. Karena
bentuk dari tombak ini sama seperti senjata yang digunakan oleh Dewa
Neptunus. Dewa Neptunus merupakan dewa air dalam mitologi Romawi kuno.
Hal tersebut terlihat sangat jelas pada gambaran karakter Dewa Neptunus pada
Spongebob Squarepants, Fairytale Disney Ariel dan lain – lain.
Fungsi dari tombak trisula Sumatera Selatan tidak sama dengan tombak Dewa
Neptunus yang dapat mengeluarkan petir. Melainkan hanya digunakan untuk
menyerang dari kejauhan. Untuk bentuk dari ujung tombak trisula ini sama
seperti dewa Neptunus. Pada bagian tengah lebih tinggi daripada kedua sisi dari
mata tombak. Selain mitos mengenai tombak Dewa Neptunus, bentuk ujung
mata tombak ini hampir sama dengan lafadz Allah pada huruf arab.
Bagian dari gagang senjata melengkung. Pada bagian ujung gagang senjata, jika
diperhatikan dengan seksama berbentuk menyerupai kepala burung. Selain itu,
sarung / penutup dari siwar panjang juga sangat unik. Penutup tersebut
berbentuk seperti tongkat biasa. Jika dilihat secara keseluruhan, pedang ini
berupa seperti pedang biasa dengan ujung kepala burung.
Bentuk dari penutup pedang Jenawi Riau adalah persegi panjang. Penutupnya
juga mempunyai ukuran ramping sama seperti pedang Jenawi Riau tersebut.
Selain pedang Jenawi, di provinsi Riau juga terdapat senjata lain. Tetapi hanya
jenis senjata adat ini yang sangat khas akan budaya Riau. Sementara jenis senjata
lain hampir sama dengan jenis senjata daerah lain.
Kepemilikan dari rencong kasta tertinggi / emas adalah para raja. Sementara itu
untuk rakyat biasa hanya diperbolehkan memiliki rencong kasta bawah / rencong
besi. Baik rencong emas maupun rencong besi mempunyai ukuran panjang yang
hampir sama yaitu mulai dari 10 cm – 50 cm. Bentuk mata pisau ini ada yang
lurus dan ada pula yang melengkung. Bentuk dari rencong Aceh juga sangat
unik. Sekilas senjata ini berbentuk seperti huruf L.
Selain kasta, rencong ini juga terbagi atas bentuk dari ujung gagang. Ada yang
ujung gagang berbentuk melengkung yang disebut dengan rencong Meuncugek.
Sedangkan untuk rencong yang memiliki gagang kecil dan ujung gagang
rencong besar disebut dengan rencong Meupucok.
Hanya para raja – raja yang mempunyai senjata ini. Kemudian diwariskan secara
turun temurun hingga kini. Sang pewaris juga selalu menjaga Piso Gaja Dombak
dengan baik. Sehingga masih tetap utuh dan terlihat masih tajam.
Dengan keberadaan dari senjata adat Indonesia ini, dapat mengetahui dengan
mudah tentang latar belakang suatu keluarga. Jika dalam keluarga tersebut
menyimpan senjata ini berarti mempunyai darah keturunan raja.
Dengan warna gagang dan penutup berwarna hitam, dipadukan dengan warna
mata pisau yang putih terlihat sangat kontras. Hal ini menyebabkan senjata Karih
Sumatera Barat ini sangat memesona. Bentuk dari karih ini biasanya melengkung
mulai dari ujung mata pisau hingga bagian bawah gagang karih. Sehingga
membentuk seperti bulan sabit.
Pada ujung gagang mempunyai sebuah lingkaran. Senjata ini biasanya dimiliki
oleh para raja Minangkabau. Dengan senjata ini, para raja Minangkabau dapat
menjaga diri sendiri dari berbagai macam serangan yang mengancam nyawa.
Senja
ta khas DKI Jakarta yang paling terkenal adalah golok. Dengan menjadi pusat
Ibukota, kebudayaan Jakarta yang khas dengan Betawi mempunyai juga sangat
populer. Walaupun keberadaan dari budaya Betawi sendiri cukup
memprihatinkan. Budaya Betawi seolah tersisih dari kemodernisasian kota
megapolitan.
Budaya Betawi sendiri hanya terdapat pada suatu kompleks kampung wisata
Betawi setu babakan. Di destinasi wisata tersebut dapat dijumpai golok yang
merupakan senjata khas Betawi. Bentuk dari senjata ini sangat sederhana jika
dibandingkan dengan senjata dari berbagai macam suku lainnya. Golok Jakarta
tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek, hanya sekitar ±50 cm.
Dahulu setiap orang Betawi pasti mempunyai sebuah golok minimal 1 buah
golok dalam satu rumah. Fungsi dari golok pun hanya sebagai perlindungan diri.
Kini golok hanya dijadikan sebagai aksesoris pada pakaian tradisional adat
Betawi. Terkadang, golok Betawi juga digunakan pada suatu pertunjukan seni
tradisional, seni bela diri dan modern.
@tokopedia
Senjata dari Jawa Barat juga mempunyai nilai estetika tinggi sama seperti senjata
dari provinsi Sumatera Barat, Karih. Sedangkan senjata di Jawa Barat bernama
Kujang. Kujang Jawa Barat termasuk ke dalam jenis pisau belati. Bentuk dari
Kujang sangat unik menyerupai simbol api pada sebuah mitologi kuno. Simbol
api juga sering dijumpai pada beberapa anime, film China, Korea hingga
Hollywood.
Selain bentuk Kujang Jawa Barat yang unik, tekstur mata pisau sangat estetis.
Karena sebelah bagian terdapat suatu ukiran dan bagian yang lain polos. Ukiran
pada mata pisau menyerupai dengan motif batik. Lalu juga terdapat beberapa
lubang hitam.
Sementara untuk sarung kujang Jawa Barat sangat sederhana. Hanya terbuat dari
sebuah material yang mempunyai karakteristik seperti kain. Biasanya berwarna
hitam. Senjata Kujang Jawa Barat ini biasanya hanya digunakan sebagai aksesoris
pakaian adat ataupun hanya sekedar koleksi.
@y
outube
Senjata dari provinsi Banten cukup unik, namun mempunyai kesan yang sedikit
menyeramkan. Senjata tersebut adalah golok ciomas Banten. Sekilas golok ini
mempunyai bentuk seperti Kujang. Tetapi pada golok ciomas tidak terdapat
kesan estetika apapun.
Tekstur pada mata pisau sangat tidak teratur dan terasa bergelombang ketika
dipegang. Hal inilah yang menjadikan golok ciomas mempunyai kesan sedikit
menyeramkan. Menurut kepercayaan warga setempat, golok ciomas tersebut
memang mempunyai aura mistik yang sangat kuat.
Pada bagian sisi golok ciomas tersebut terdapat beberapa lubang. Pada salah
satu sisi golok ciomas hanya terdapat sebuah lubang. Lubang itulah yang
menyerupai mata. Sekilas bagian ujung golok ciomas berbentuk seperti kepala
hewan yang mempunyai paruh runcing.
Golok Ciomas ini mempunyai 2 buah jenis ukuran, yaitu besar dan kecil. Pada
masa kolonial golok ciomas ini digunakan sebagai senjata untuk mengusir
bangsa Belanda. Oleh karena itu ketajaman dari golok ciomas ini tidak perlu
diragukan lagi.
@hijaubumiku.wordpress.co
m
Salah satu senjata tradisional Jawa tengah yaitu ketapel. Dalam bahasa Jawa
disebut dengan plinteng. Senjata tradisional Indonesia ini adalah salah satu
senjata yang masih secara bebas digunakan hingga kini. Umumnya sering
digunakan oleh anak – anak untuk bermain. Bahkan di beberapa lapak dan toko
mainan menjual ketapel / plinteng ini.
Senjata ini hanya berupa ranting pohon kecil yang bercabang 2. Pada masing –
masing kedua sisi cabang ranting diikatkan dengan karet. Lalu kedua ujung karet
yang tidak terikat digabung dengan potongan ban bekas maupun kulit hewan.
Penggunaan ketapel / plinteng ini bukan hanya di kalangan anak – anak. Tetapi
orang dewasa pun juga sering kali menggunakan senjata ini untuk berburu,
biasanya berburu burung. Plinteng Jawa Tengah, termasuk ke dalam jajaran
senjata yang sangat aman dan tidak berbahaya.
Selain itu juga tidak mempunyai aura mistik apapun. Sehingga semua orang
tanpa terkecuali diperbolehkan untuk memiliki serta menggunakan senjata ini.
@sobatjogja
Yogyakarta mempunyai kebudayaan keraton yang masih bertahan hingga kini.
Untuk senjata khas keraton adalah keris. Ada berbagai macam keris Jawa mulai
dari yang kecil hingga besar. Senjata ini dianggap sangat keramat.
Biasanya setiap keris dianggap mempunyai suatu jiwa yang berupa golongan jin.
Konon sebagian besar orang yang membuat keris mempunyai kekuatan spiritual
yang tinggi. Orang yang membuat keris disebut dengan empu.
Fungsi keris dari dahulu hingga kini adalah sama, begitu pula dengan cara
perawatannya. Keris dapat menjadi benteng / perlindungan diri sendiri dari
segala bahaya. Lalu keris juga dapat dijadikan sebagai aksesoris pakaian adat laki
– laki. Setiap keris mempunyai nama tersendiri.
Untuk cara perawatan keris harus dilakukan secara intensif. Setiap hari Jumat
harus dimandikan dengan bunga / mandi kembang. Penyimpanan keris juga
harus diperhatikan dan tidak boleh sembarangan. Tempat penyimpanan terbaik
untuk keris adalah sebuah peti atau lemari.
@imgrum
Selanjutnya adalah Senjata Tradisional Indonesia yang berasal dari provinsi Jawa
Timur, bentuknya sangat unik. Senjata tersebut berbentuk seperti sabit yang
merupakan salah satu alat pertanian. Nama dari senjata ini adalah celurit.
Walaupun berbentuk seperti sabit, ada hal yang membedakan antara senjata
celurit dan sabit.
Senjata ini juga dilengkapi dengan sarung atau penutup. Pada penutup celurit
terdapat sebuah ukiran, ada yang sederhana dan ada pula ukiran yang
mempunyai nilai estetika tinggi. Pada bagian ganggang senjata ini terbuat dari
material kayu. Sedangkan untuk mata pisaunya terbuat dari material logam besi
maupun baja.
@
Netralnews.com
Jenis Senjata tradisional yang paling terkenal dari provinsi Kalimantan Timur
adalah Mandau. Senjata ini berbentuk pedang, namun diyakini mempunyai
kekuatan gaib. Ciri khas dari Mandau Kalimantan Timur terletak pada gagang
pedang. Pada ujung bawah gagang pedang terdapat ukiran yang berupa hiasan
burung Enggang. Lalu pada ukiran tersebut terdapat rambut manusia asli.
Bentuk dari mata pedang terlihat ramping pada bagian bawah. Namun pada
bagian tengah dan ujung mata pedang jauh lebih besar. Pada satu sisi pedang
terdapat sebuah ukiran yang juga dihiasi dengan lubang – lubang. Untuk sarung
pedang memiliki sebuah tali untuk mengikat pedang ke tubuh.
Pedang Mandau terdapat 2 buah jenis, yaitu Mandau biasa dan Mandau
Tampilan. Untuk pedang Mandau biasa digunakan dalam sehari – hari, baik itu
berburu maupun aktivitas rutin lainnya. Sedangkan untuk pedang Mandau
Tampilan digunakan sebagai senjata perang dan upacara adat.
@google
Di provinsi Kalimantan Barat mempunyai sebuah senjata yang sangat kuno, yaitu
Dohong. Senjata ini tergolong ke dalam jenis pisau belati. Tetapi Dohong
Kalimantan Barat ini mempunyai bentuk unik. Sekilas bentuk dari Dohong
Kalimantan Barat sangat mirip dengan ujung mata tombak. Keunikan lain
dari Senjata Tradisional Kalimantan Barat ini masih dipergunakan hingga kini.
Bentuk dari sumpit Kalimantan Utara seperti seruling yaitu silinder bulat yang
ramping. Tetapi untuk senjata ini jauh lebih panjang daripada seruling. Panjang
dari sumpit Kalimantan Utara sebesar 1,5 m – 2 m. Senjata sumpit Kalimantan
Utara ini memiliki ketepatan yang sangat akurat. Lalu untuk jarak dari tembakan
sumpit dapat mencapai ±200 m. Ketika digunakan, senjata ini tidak akan
menimbulkan suara apapun.
Sehingga sumpit ini sangat baik digunakan untuk berburu. Untuk masyarakat
Dayak Kalimantan Utara sendiri juga masih menggunakan sumpit untuk berburu
di hutan. Selain untuk berburu, terkadang senjata ini dijadikan sebagai mas
kawin.
Untuk mata tombak sangat tajam. Biasanya digunakan sebagai senjata perburuan
jarak dekat. Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah sendiri biasanya melapisi
ujung tombak dengan racun yang diambil dari pelepah pohon. Musuh pun dapat
dengan muda dilumpuhkan.
Pada gagang tombak, telah dilengkapi dengan sebuah tangkai panjang yang
berlubang dan dapat dilepas. Tangkai tersebut mempunyai fungsi khusus ketika
dilepas, yaitu dapat digunakan pula sebagai sumpit. Karena itulah senjata ini
merupakan salah satu dari senjata dual fungsi. Tombak Lonjo untuk senjata jarak
dekat. Sedangkan sumpit sebagai senjata jarak jauh.
Panjang dari perisai ini sekitar 1 m – 1,5 m. Sedangkan untuk lebar perisai adalah
30 – 50 cm. Lalu perisai ini mempunyai ukiran – ukiran yang sangat apik dan khas
akan budaya Dayak. Motif yang biasanya dijadikan sebagai ukiran perisai adalah
hewan mitologi dari kebudayaan Dayak, seperti burung tingang.
Material yang digunakan dalam pembuatan Tulup Nusa Tenggara Barat adalah
kayu pohon meranti. Kemudian, pada bagian tengah dilubangi. Dahulu senjata
Tulup ini digunakan untuk berburu. Bahkan sekarang pun juga masih menjadi
senjata yang ampuh untuk berburu.
Peluru yang biasanya digunakan seperti lidi atau ranting pohon yang tajam,
pelepah pohon enau yang bentuknya seperti mata panah dan lain – lain. Pada
peluru biasanya dilapisi dengan racun alami. Racun tersebut dibuat dari pelepah
pohon tatar.
Mata pisau dari Sundu adalah lurus dan melengkung. Pada mata pisau dan
penutup terdapat ukiran yang merupakan ciri khas budaya daerah Nusa
Tenggara Timur. Motif ukiran yang terdapat pada mata pisau biasanya
menggunakan motif burung. Senjata ini termasuk ke dalam jajaran senjata
nusantara yang sangat dianggap sakral. Penyimpanan dan kepemilikan dari
senjata ini juga mempunyai aturan tersendiri.
Untuk membedakan antara kedua wedhung ini adalah mata pisaunya. Mata pisau
dari wedhung Cirebon tidak ada dan terkesan cukup polos. Sedangkan untuk
mata pisau dari wedhung Bali mempunyai motif – motif yang sangat apik.
Material dari wedhung ini terbuat dari logam. Sedangkan untuk sarung /
penutupnya terbuat dari kayu.
Sedangkan salawaku adalah perisai. Desain dari salawaku cukup apik, sebab
mempunyai hiasan yang cantik. Motif hiasan tersebut juga bukan ukiran,
melainkan ditempel. Biasanya memanfaatkan kerang.
@AsyraafAhmadi.com
Salah satu senjata yang berasal dari provinsi Maluku sangat unik adalah tombak
Kalawai. Mata tombak dari Kalawai ini sama seperti tombak trisula yang
mempunyai 3 mata pisau. Walaupun mempunyai 3 buah mata pisau, namun
susunan dari tombak ini tidak sama seperti tombak trisula maupun tombak Dewa
Neptunus. Melainkan berbentuk seperti kurungan. Fungsi dari senjata adat ini
untuk berburu di sungai.
Senjata khas dari provinsi Maluku ini juga terdapat pada Maluku Utara. Sebab
kedua provinsi tersebut masih termasuk ke dalam satu wilayah. Kebudayaan adat
istiadatnya juga sama.
@Roma
Decade
Papua mempunyai Senjata adat yang disebut dengan busur dan panah. Untuk
busurnya ada yang istimewa. Karena mempunyai 5 buah lubang panah. Jadi
dalam sekali memanah dapat langsung menggunakan 5 buah panah.
Panah pada senjata adat ini terbuat dari bambu. Sedangkan untuk busurnya
terbuat dari pohon rotan. Senjata ini digunakan untuk berburu dan berperang.
Senjata ini juga masih digunakan hingga kini. Hampir sama dengan senjata
lainnya. Pada ujung mata panah senjata ini juga diolesi dengan racun. Racun
yang digunakan diambil dari getah pohon sembaru.
28. Senjata Adat Papua Barat.
@moondoggie
smusic.com
Untuk Senjata dari provinsi Papua Barat sangat identik dengan budaya khas
Papua. Senjata adat ini adalah sejenis belati. Bentuk dari belati ini juga sangat
unik. Sayangnya penduduk dari Papua tidak memberikan nama khusus bagi
senjata etnik ini.
Dengan hiasan bulu burung kasuari, belati ini terkesan sangat etnik dan khas
dengan Papua Barat. Di Papua Barat juga memanfaatkan burung kasuari untuk
berbagai macam keperluan adat, baik senjata maupun pakaian hingga aksesoris.
Selain mempunyai bentuk yang unik, pedang ini juga sangat istimewa. Karena
salah satu pahlawan nasional menggunakan pedang ini untuk melawan penjajah.
Pahlawan tersebut adalah Hengkeng U Nang.
Badik Lompo Battang Sulawesi Selatan ini termasuk ke dalam jenis belati. Senjata
dari Sulawesi Selatan ini mempunyai bentuk yang sangat unik. Dari semua jenis
senjata khas nusantara lainnya, hanya senjata ini yang mempunyai nilai artistik
yang paling tinggi.
Hal dapat terlihat dari hiasan batik Lompo Battang, baik pada pegangan hingga
penutup badik. Pada penutup batik terdapat ukiran dengan berbagai macam
motif, biasanya menggunakan motif tumbuhan. Lalu juga terdapat hiasan yang
seperti diamond.
Penutup atau sarung dari Badik ini sangat polos. Tetapi pada ujung bawah
penutup mempunyai sebuah ukiran yang sangat khas. Untuk badik ini
mempunyai sebuah mitos yang sangat aneh. Keyakinan akan mitos tersebut
termasuk ke dalam kategori kekerasan. Walaupun sebagian besar penduduk
Sulawesi Barat masih mempercayainya, namun mitos tersebut kini dicekal.
Material pembuatan keris juga bukan merupakan material logam biasa dan
sangat istimewa. Kawali dibuat dengan batu meteor yang telah mengeras. Untuk
itu, keris ini tidak akan terdeteksi oleh metal detektor.
Pada bagian penutup / sarung pedang terdapat tali panjang. Bentuk dari pedang
ini sangat polos. Fungsi dari pedang pasatimpo pada dahulu digunakan untuk
berperang serta memotong hewan. Kini pedang tersebut hanya berfungsi
sebagai aksesoris pakaian adat Sulawesi Tenggara.
Ujung dari mata pedang Wamilo adalah pipih. Meskipun pipih, tetapi pedang
wamilo sangat tajam. Selain berbentuk pipih, bentuk dari pedang ini juga sangat
unik. Sekilas pedang walimo terlihat sangat polos. Tetapi jika dipegang dan
diperhatikan dari dekat, bagian penutup pedang ini mempunyai ukiran.