Anda di halaman 1dari 20

No.

Provinsi Alat musik

1 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Sarune Kale, Rapai, Bangsi Alas, Arbab, Geundrang, Canang,
Celempong, Tambo, Taktok Trieng, dan Berenguh

2 Sumatra Utara Aramba, Oloan, Panggora, Doal, Hesek, Garantung, Gordang, Taganing, Odap,
Sarune Bolon, Sarune Bulu, Ole-ole, dan Sulim

3 Sumatra Barat Saluang, Pupuik Batang Padi, Bansi, Talempong, Rabab, Gandang Tabuik, Tambua,
dan Serunai

4 Riau Gambus

5 Kepulauan Riau Gendang Panjang

6 Jambi Serangko

7 Bengkulu Doll dan Caklemong atau Talempong

8 Sumatra Selatan Akordeon dan Burdah atau Gendang Oku

9 Bangka Belitung Gendang Melayu

10 Lampung Bende dan Kompang

11 Banten Pantun Bambu

12 DKI Jakarta Tehyan dan Tanjidor

13 Jawa Barat Angklung, Gong, dan Jengglong

14 Jawa Tengah Gamelan

15 Jawa Timur Bonang

16 Yogyakarta Gamelan

17 Bali Cengceng dan Genggong

18 Nusa Tenggara Barat Serunai

19 Nusa Tenggara Timur Sasando

20 Kalimantan Barat Tuma

21 Kalimantan Selatan Panting

22 Kalimantan Tengah Japen

23 Kalimantan Timur Sampe

24 Kalimantan Utara Jatung Utang

25 Gorontalo Ganda

26 Sulawesi Barat Kecapi

27 Sulawesi Selatan Keso

28 Sulawesi Tenggara Ladolado


29 Sulawesi Tengah Talindi

30 Sulawesi Utara Kolintang

31 Maluku Arababu

32 Maluku Utara Fu

33 Papua Tifa

34 Papua Barat Guoto

35 Papua Pegunungan Kido atau pikon

36 Papua Selatan Tifa

37 Papua Tengah Kido atau pikon

38 Papua Barat Daya Triton

/1. Rencong (Nanggroe Aceh Darussalam)

Dikutip dari ebook Mengenal Seni dan Budaya Indonesia karya R. Rizky dan T. Wibisono,
Rencong adalah senjata tradisional dari Aceh.

Rencong terbuat dari bahan metal, seperti kuningan atau besi, dan gagangnya terbuat dari
tanduk kerbau.

Secara umum, masyarakat Aceh mengenal 4 jenis Rencong yakni Rencong Meukure,
Rencong Pudoi, Rencong Meupucok, Rencong Meucegek.
2. Piso Surit (Sumatra Utara)

Sumatra Utara punya senjata tradisional bernama Piso Surit. Kata "piso" sendiri artinya pisau.
3. Kerambit (Sumatra Barat)

Kerambit adalah pisau genggam yang bentuknya melengkung, senjata tradisional Sumatra
Barat.

Menurut Buku Pintar 34 Provinsi di Indonesia oleh Kurniawan Dinihari, bentuknya


terinspirasi oleh cakar harimau.
4. Pedang Jenawi (Riau)

Pedang Jenawi merupakan senjata khas Riau yang konon sering digunakan para panglima dan
prajurit dalam peperangan di masa lalu.
5. Badik Tumbuk Lado (Kepulauan Riau)

Badik Tumbuk Lado adalah jenis senjata berbentuk keris, yang punya bilah mirip badik dari
Sulawesi. Panjang bilahnya sekitar 27-39 cm dengan lebar antara 3,5 - 4 cm.
6. Keris Jambi (Jambi)
Keris khas Jambi menjadi senjata tradisional yang bentuk kedua sisi belahnya meruncing
tajam. Senjata ini adalah senjata tusuk genggam. Salah satu keris pusaka di Jambi ialah Keris
Siginjai.
7. Trisula dan Keris (Sumatra Selatan)

Keris khas Palembang ini punya lekukan yang ganjil dan trisula merupakan alat sejenis
tombak.
8. Keris (Bangka Belitung)

Siwar Panjang adalah senjata tradisional dari Bangka Belitung, yang mirip pedang panjang.
Bentuknya memancing di bagian ujungnya dan lurus.
9. Keris (Bengkulu)

Keris senjata tradisional khas Bengkulu memiliki panjang 13 jari dan bentuknya lurus. Keris
ini biasanya digunakan para kepala adat suku sana pada saat perang, upacara para adat, atau
untuk membela diri.
10. Terapang (Lampung)

Berdasarkan catatan detikcom, terapang adalah senjata yang bentuknya keris gabus. Zaman
dahulu, terapang digunakan masyarakat Lampung sebagai senjata untuk berperang.
11. Golok Ciomas (Banten)

Golok ciomas merupakan senjata tradisional asal Banten. Bagi masyarakat Banten, golok
ciomas juga dianggap sebagai senjata yang daya magis. Konon, senjata ini perlu dibuat pada
bulan Mulud (Rabi'ul Awal dalam kalender Hijriah).
12. Dohong (Kalimantan Barat)

Dohong asal Kalimantan Barat, menjadi senjata tradisional khususnya bagi suku Dayak
Ngaju. Dohong bentuknya seperti tombak yang bisa beralih fungsi sebagai pisau.
13. Mandau (Kalimantan Timur)

Mandau adalah senjata tradisional asal Kalimantan Timur, yang dibuat oleh sang pandai besi.
Senjata ini diberi hiasan ukiran burung Enggang.

Selain dikenal melambangkan perjuangan rakyat Kaltim, senjata ini juga dikenal memiliki
kekuatan gaib.
14. Keris Bujak Beliung (Kalimantan Selatan)

Keris Bujak Beliung merupakan senjata tradisional dari daerah Kalimantan Selatan.

Senjata ini memiliki panjang sekitar 30 cm serta memiliki ciri khas pada bagian ujung
bawahnya, di mana terdapat ukiran khas suku Kalimantan Selatan yang terdapat filosofi di
dalamnya.
15. Lunduk Sumpit (Kalimantan Tengah)

Senjata tradisional ini sering digunakan dalam pertempuran terbuka, sekaligus menjadi
senjata rahasia untuk pembunuhan diam-diam masyarakat Kalteng. Selain itu, senjata ini juga
cocok untuk digunakan dalam membunuh pada jarak jauh.
16. Lonjo (Kalimantan Utara)

Dilansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, Lonjo adalah senjata tradisional Kalimantan
Utara, khususnya masyarakat Dayak.

Bentuk Lonjo adalah berupa mata tombak yang terbuat dari besi, lalu dipasang atau diikat
dengan anyaman rotan serta bertangkai yang berasal dari bambu atau kayu keras.
17. Golok Betawi (Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)

Golok Betawi adalah senjata tradisional yang populer. Menjadi senjata tradisional, sampai
dengan tahun 1960-an, para laki-laki punya kebiasaan membawa golok di pinggangnya.

Peranan golok juga bisa kenali dari cerita-cerita dan film terkenal seperti Si Jampang Jago
Betawi, Si Mirah (Si Betina dari Marunda), hingga Si Pitung dari Rawabelong.
18. Kujang (Jawa Barat)

Kujang merupakan senjata tradisional asal Jawa Barat. Nama kujang sendiri diambil dari
gabungan dari kata Kudi dan Hyang.

Di bahasa Sunda, lata "Kudi" berarti senjata berkekuatan sakti, sementara kata "Hyang"
artinya kedudukan di atas dewa.
19. Keris (Jawa Tengah)

Keris khas Jawa Tengah adalah senjata tradisional yang memiliki nilai seni tinggi. Daya
sering keris dapat melumpuhkan lawan dari jarak dekat.
20. Keris dan Tombak (Daerah Istimewa Yogyakarta)

DIY Yogyakarta memiliki senjata tradisional berupa keris dan tombak.

Dalam buku repository Kemdikbud Senjata Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta oleh
Sumintarsih, dkk., peperangan keris digunakan saat sedang berhadapan begitu dekat dengan
lawan.

Sementara rombak digunakan sebagai alat lempar atau tusuk saat peperangan atau saat
sedang berburu.
21. Clurit (Jawa Timur)

Clurit merupakan senjata tradisional asal Jawa Timur, khususnya di daerah Madura. Senjata
ini terbuat dari besi baja, sejenis arit yang bentuknya sabit melengkung setengah lingkaran.
22. Keris (Bali)

Ciri Keris Bali adalah bentuknya yang cukup besar dan panjang, yang terbuat dari kayu dan
berhiaskan susunan batu permata. Senjata ini digunakan untuk mempertahankan dan
membela diri.
23. Keris (Nusa Tenggara Barat)

NTB memiliki beberapa jenis keris, di antaranya keris Sampari dan keris Sondi. Masyarakat
Lombok menamakan Sondi dengan Grantim.
24. Parang (Nusa Tenggara Timur)

Dalam buku repository Kemdikbud Senjata Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur yang
disusun oleh B.K. Kotten, dkk., Parang digunakan sebagai senjata untuk kebutuhan perang
untuk orang-orang tertentu.

Biasanya Para terbuat dari besi baja atau besi tua, dengan ganggang yang terbuat dari kayu.
Dalam bahasa daerah Lamaholot di Flores Timur, Parang disebut juga peda atau kenube.
25. Baladu (Gorontalo)

Dikutip dari laman Museum Pemerintah Provinsi Gorontalo, Baladu dadalah senjata
tradisional masyarakat Gorontalo dalam perang pada zaman dahulu.

Baladu bentuknya seperti keris pendek dengan ukiran pandungo, yang bermotif mahkota serta
tameng (taupo) dari kayu hitam.
26. Badik (Sulawesi Barat)

Badik menjadi salah satu simbol identitas bagi masyarakat Sulawesi. Pada era luwu kuno
(Klasik) Badik dikenal dengan sebutan Kalio. Pada zaman dahulu, Bading lebih banyak
digunakan sebagai alat-alat pertanian.

Seiring berjalannya waktu, Badik digunakan untuk sebagai senjata dalam bertahan hidup,
dikala masyarakat Bugis terancam untuk menjaga diri.
27. Pasatimpo (Sulawesi Tengah)

Pasatimpo adalah senjata tradisional dari Sulawesi Tengah, yang bentuknya mirip pedang.
Namun, bentuk hulunya bengkok ke bawah dan ada tali di sarungnya.
28. Peda (Sulawesi Utara)

Dikutip ebook Ensiklopedia Pelajar dan Umum oleh Gamal Komandoko, Peda khas Sulawesi
terbuat dari baja atau besi. Bentuknya mirip parang berukuran 50 cm.
29. Lembing (Sulawesi Tenggara)

Lembing merupakan salah satu senjata tradisional dari Sulawesi Tenggara. Senjata ini
digunakan untuk berperang jarak jauh.
30. Bessing Banranga (Sulawesi Selatan)

Dalam buku repository Kemdikbud Senjata Tradisional Daerah Sulawesi Selatan yang
disusun oleh Pananrangi Hamid, dkk., Bessing Banranga adalah senjata tradisional asal
Sulawesi Selatan yang berbentuk tombak bercabang dari besi dan ganggang yang terbuat dari
kayu, dengan panjang sekitar 1 meter lebih.
31. Parang Salawaku (Maluku)
Parang Salawaku adalah senjata tradisional yang berasal dari Maluku. Senjata ini terdiri dari
Parang (pisau panjang) dan Salawaku atau perisai.

Selain digunakan untuk berperang, senjata ini juga difungsikan untuk berburu binatang di
hutan.
32. Parang Salawaku dan Tombak (Maluku Utara)

Senjata Tradisional masyarakat Maluku Utara sama dengan yang ada di Maluku, yakni
Parang Salawaku.
33. Tombak (Papua)

Tombak termasuk senjata tradisional masyarakat Papua, seperti Suku Dani. Panjang tombak
umumnya ada di antara 2-3 meter. Senjata ini biasa digunakan berburu dan untuk berperang
mempertahankan atau merebut wilayah kekuasaan.

Biasanya, tombak Papua terbuat dari batang bambu atau batang nibun dengan mata tombak
terbuat dari kayu besi/batang pohon pinus. Namun, banyak juga yang membuatnya dengan
bahan logam.
34. Pisau Belati (Papua Barat)

Pisau Belati memiliki ujung yang runcing dengan kedua sisi yang tajam. Kesamaan budaya di
Papua dan Papua Barat bisa dijumpai dari senjata tradisionalnya yang sama, yakni Pisau
Belati.
35. Panah (Papua Pegunungan)

Dalam buku repository Kemdikbud Senjata Tradisional di Provnsi Irian Jaya, masyarakat
Kecamatan Kurulu mengenal dua jenis bentuk panah yakni Panah Supa sebagai panah yang
dipakai untuk berperang, dan Panah Warn Wakiwy yang dipakai untuk berburu burung. Di
mana, yang membedakan kedua panah tersebut adalah bentuk anak panahnya.

Kurulu merupakan sebuah distrik yang berada di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Senjata ini sering digunakan sebagai alat perang dan berburu dari nenek moyangnya.

Namun, saat ini panah tidak lagi hanya untuk berperang dan berburu melainkan sebagai salah
satu alat olahraga.
36. Busur Panah (Papua Tengah)

Senjata tradisional dari Provinsi Papua Tengah sama dengan Papua yaitu busur panah.
Umumnya busur panah terbuat dari bambu dan kayu.
37. Tombak (Papua Selatan)

Senjata tradisional dari Provinsi Papua Selatan adalah tombak yang terbuat dari kayu yang
mudah ditemukan di alam. Biasanya, mata tombak akan terbuat dari batu kali yang diasah
hingga tajam.
38. Pisau Belati (Papua Barat Daya)
Papua Barat Daya adalah provinsi di Indonesia yang merupakan pemekaran dari Papua Barat.
Sehingga, memiliki kesamaan budaya dari senjata tradisionalnya dari Papua Barat seperti
Pisau Belati.

Baca artikel detikedu, "38 Nama Senjata Tradisional di Indonesia Beserta Asalnya Lengkap"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6973472/38-nama-senjata-tradisional-
di-indonesia-beserta-asalnya-lengkap.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Berikut daftar lagu daerah 38 Provinsi di Indonesia :

1. Lagu daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD): Bungong Jeumpa

2. Lagu daerah Provinsi Sumatera Utara: Butet, Sinanggar Tulo

3. Lagu daerah Provinsi Sumatera Selatan: Dek Sangke, Gending Sriwijaya

4. Lagu daerah Provinsi Sumatera Barat: Ayam Den Lapeh, Bareh Solok, Dayung Palinggam,
Kampuang Nan Jauh di Mato

5. Lagu daerah Provinsi Bengkulu: Jibeak Awieo, Lalan Belek

6. Lagu daerah Provinsi Riau: Soleram

7. Lagu daerah Provinsi Kepulauan Riau: Pulau Bintan, Segantang

8. Lagu daerah Provinsi Jambi: Batanghari, Injit-Injit Semut

9. Lagu daerah Provinsi Lampung: Sang Bumi Ruwa Jurai, Lipang Lipangdang, Cangget
Agung

10. Lagu daerah Provinsi Bangka Belitung: La Berage, Gunung Tajam, Ke Pice, Zapin
Serumpun Sebalai

11. Lagu daerah Provinsi Kalimantan Barat: Cik-Cik Periuk, Tikanang Urang Tue, Alon-
Alon

12. Lagu daerah Provinsi Kalimantan Timur: Indung-indung, Buah Bolok, Oh Adingkoh

13. Lagu daerah Provinsi Kalimantan Selatan: Ampar-ampar Pisang

14. Lagu daerah Provinsi Kalimantan Tengah: Oh Indang Oh Apang, Malauk Manjala
15. Lagu daerah Provinsi Kalimantan Utara: Tuyang, Bebalon, Pinang Sendawar

16. Lagu daerah Provinsi Banten: Jereh Bu Guru, Dayung Sampan, Bendrong Lesung

17. Lagu daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta): Jali-Jali, Kicir-Kicir

18. Lagu daerah Provinsi Jawa Barat: Cing Cangkeling, Bubuy Bulan

19. Lagu daerah Provinsi Jawa Tengah: Gambang Suling, Gundul Pacul, Ilir-Ilir

20. Lagu daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Suwe Ora Jamu

21. Lagu daerah Provinsi Jawa Timur: Rek Ayo Rek, Kerraban Sape, Gai Bintang

22. Lagu daerah Provinsi Bali: Bibi Rangda, Putri Cening Ayu

23. Lagu daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Desaku, Potong
Bebek Angsa

24. Lagu daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat: Bolelebo, Haleleu Ala De Teang

25. Lagu daerah Provinsi Gorontalo: Tilola Malo Wolo Wololo, Tahuli Li Mama, Moholunga

26. Lagu daerah Provinsi Sulawesi Barat: Tenggang-Tenggang Lopi, Oh Mamuju

27. Lagu daerah Provinsi Sulawesi Tengah: Tondok Kadadingku, Posisani, Topi Gugu

28. Lagu daerah Provinsi Sulawesi Utara: Esa Mokan, Si Patokaan

29. Lagu daerah Provinsi Sulawesi Tenggara: Tana Wolio, Koemo Moghae, Molulo

30. Lagu daerah Provinsi Sulawesi Selatan: Angin Mamiri, Pakarena

31. Lagu daerah Provinsi Maluku Utara: Burung Kakak Tua

32. Lagu daerah Provinsi Maluku: Burung Tantina, Rasa Sayange

33. Lagu daerah Provinsi Papua Barat: Diru Diru Nina

34. Lagu daerah Provinsi Papua: Yamko Rambe Yamko, Apuse, Sye Insose, Padaido, Paik
Akori, Sup Mowi Ya

35. Lagu daerah Provinsi Papua Selatan: Ayua Nok, Mbiyan, Anum Ela

36. Lagu daerah Provinsi Papua Tengah: Akai Bipa Mare

37. Lagu daerah Provinsi Papua Pegunungan: Jayawijaya Hanorasuok

38. Lagu daerah Provinsi Papua Barat Daya: Fombi Tehit


Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah daftar 38 nama Senjata Tradisional di
Indonesia dari tiap provinsi. 1. Senjata tradisional Provinsi Aceh: rencong, siwaih, sikin
panyang atau pedang, dan kliwang 2. Senjata tradisional Provinsi Sumatera Utara: pisau surit,
panalun dan hujur 3. Senjata tradisional Provinsi Sumatera Barat: karih dan sumpritan 4.
Senjata tradisional Provinsi Riau: pedang jenawi 5. Senjata tradisional Provinsi Kepulauan
Riau: badik tumbuk lada 6. Senjata tradisional Provinsi Bengkulu: kerambit 7. Senjata
tradisional Provinsi Jambi: tombak mata panah 8. Senjata tradisional Provinsi Lampung:
tombak atau payan 9. Senjata tradisional Provinsi Sumatera Selatan: siwar 10. Senjata
tradisional Provinsi Bangka Belitung: parang 11. Senjata tradisional Provinsi Banten: golok
ciomas, bedog 12. Senjata tradisional Provinsi DKI Jakarta: golok, badik cangkingan 13.
Senjata tradisional Provinsi Jawa Barat: kujang 14. Senjata tradisional Provinsi Jawa Tengah:
keris dan tombak 15. Senjata tradisional Provinsi DI Yogyakarta: keris dan tombak 16.
Senjata tradisional Provinsi Jawa Timur: celurit, keris dan tombak 17. Senjata tradisional
Provinsi Kalimantan Barat: mandau dan dohak 18. Senjata tradisional Provinsi Kalimantan
Timur: sumpit 19. Senjata tradisional Provinsi Kalimantan Selatan: keris bujak beliung 20.
Senjata tradisional Provinsi Kalimantan Tengah: dohong 21. Senjata tradisional Provinsi
Kalimantan Utara: mandau 22. Senjata tradisional Provinsi Gorontalo: wamilo dan badik 23.
Senjata Tradisional dari Provinsi Sulawesi Barat: badik, tombak dan tappi 24. Senjata
tradisional Provinsi Sulawesi Tengah: parang, pasatimpo dan kalanda 25. Senjata tradisional
Provinsi Sulawesi Utara: keris, tombak dan peda 26. Senjata tradisional Provinsi Sulawesi
Tenggara: keris, lembing dan sumpit 27. Senjata tradisional Provinsi Sulawesi Selatan: badik,
pisai dan parang 28. Senjata tradisional Provinsi Bali: keris tayuhan 29. Senjata tradisional
Provinsi Nusa Tenggara Timur: sundu dan klewang 30. Senjata tradisional Provinsi Nusa
Tenggara Barat: sampari, sondi dan keris 31. Senjata tradisional Provinsi Maluku: Parang
sawalaku 32. Senjata tradisional Provinsi Maluku Utara: parang sawalaku dan tombak 33.
Senjata tradisional Provinsi Papua: Pisau belati 34. Senjata tradisional Provinsi Papua Barat:
jee jugum (kapak) 35. Senjata tradisional Provinsi Papua Pegunungan: busur dan panah 36.
Senjata tradisional Provinsi Papua Selatan: kapak batu, pisau tusuk, tombak, dan panah. 37.
Senjata tradisional Provinsi Provinsi Papua Tengah: busur dan panah 38. Senjata tradisional
Provinsi Papua Barat: tombak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Nama Senjata Tradisional dari
38 Provinsi di Indonesia", Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2023/01/04/225049878/daftar-nama-senjata-tradisional-
dari-38-provinsi-di-indonesia?page=all.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

1. Rencong dari Aceh


Foto: Rencong (Flickr.com/akmal_sidik)

Senjata tradisional Indonesia yang pertama adalah rencong dari Aceh.

Senjata ini memiliki bentuk yang cukup unik karena terbuat dari kuningan atau besi putih,
sementara sarungnya dibuat dari tanduk kerbau.

Tapi sekarang juga ada yang membuat sarung rencong dari kayu. Senjata rencong menjadi
simbol identitas diri, keberanian, dan ketangguhan dari masyarakat Aceh.

2. Karih dari Sumatera Barat

ADVERTISEMENT

Sumatera Barat sebenarnya memiliki banyak senjata tradisional, salah satunya adalah karih.

Senjata ini mirip dengan keris. Jadi bentuknya ini panjang bergerigi dengan sarung yang
menyelimutinya.

Karih merupakan salah satu senjata yang dianggap sakral dan memiliki nilai historis serta
kultural yang tinggi bagi masyarakat Minangkabau.

Selain digunakan sebagai senjata untuk bertahan dalam pertempuran, karih juga memiliki
peran penting dalam adat dan upacara adat masyarakat Minangkabau.
Selain karih, ada piarik, ruduih, kerambit, dan klewang yang juga menjadi senjata khas dari
Sumatera Barat.

Baca Juga: Mengenal Rumah Limas, Rumah Adat Sumatera Selatan yang Unik!

3. Tombak Trisula dari Sumatera Selatan

Foto: Tombak Trisula (Budayalokal.id)

Senjata tradisional Indonesia selanjutnya berasal dari Sumatera Selatan, yaitu tombak trisula.

Senjata ini juga dikenal dengan sebutan "Tombak Tiga Mata" karena memiliki tiga mata atau
kepala tombak yang menyolok.

Senjata ini berbentuk tombak kayu sepanjang 180 cm dengan bagian ujung atas yang
berbentuk seperti garpu.

Selain tombak trisula, Sumatera Selatan juga punya senjata tradisional lainnya seperti keris
Palembang, klewang hembrug, kudhok, dan senjata skin.

4. Piso Gaja Dompak dari Sumatera Utara


Foto: Piso Gaja Dompak (Pariwisataindonesia.id)

Senjata tradisional Indonesia satu ini khas dari Sumatera Utara. Senjata ini dulunya sering
digunakan oleh Raja Batak.

Piso gaja dompak dulunya sering digunakan oleh Raja Batak.

Piso gaja dompak diambil dari nama piso yakni pisau, gaja yang artinya gajah, dan dompak
yang artinya kewibawaan.

Selain piso gaja dompak ada senjata khas lainnya seperti piso surit, hujur, tongkat tunggal
panaluan.

Baca Juga: 7 Rumah Adat Sumatera Utara yang Punya Ciri Khas Unik

5. Pedang Jenawi dari Riau


Foto: Pedang Jenawi (Facebook.com/Tanah Melayu Berdaulat)

Pedang jenawi adalah senjata tradisional Indonesia dari Riau. Senjata ini mirip dengan
pedang moor dari Arab.

Pedang ini memiliki bilah bermata satu berukuran sepanjang satu meter dengan ujung yang
lancip dan ramping.

6. Badik Tumbuk Lado dari Kepulauan Riau

Foto: Badik Tumbuk Lado (Budaya-indonesia.org)

Kepulauan Riau punya senjata tradisional yang bernama badik tumbuk lado.

Senjata ini dulunya sering digunakan sebagai alat untuk membela diri dari musuh.

Bahan utama badik tumbuk lado terbuat dari campuran besi dan baja dengan ukuran 20-30
cm.

Bagian sarung penutupnya terbuat dari bahan kayu lunak yang dilapisi lempengan emas atau
perak.

7. Keris Tumbuk Lada dari Jambi

Keris tumbuk lada adalah senjata tradisional Indonesia yang berasal dari Jambi yang
tampilannya mirip dengan badik tumbuk lado.

Bedanya bagian kepala terbuat dari tanduk atau kayu. Panjangnya sekitar 27–29 cm dengan
lebar sekitar 4 cm.

Baca Juga: 10+ Jenis Pakaian Adat Aceh, Penuh dengan Filosofis

8. Keris Bengkulu dari Bengkulu


Foto: Keris Bengkulu (Perpustakaan.id)

Keris Bengkulu masuk dalam deretan senjata tradisional Indonesia yang berasal dari
Bengkulu.

Keris Bengkulu memiliki ciri khas yang membedakannya dari keris dari daerah lain.

Biasanya, keris Bengkulu memiliki bentuk bilah yang lebih lurus, dengan gagang yang elegan
dan hulu yang dihiasi dengan ukiran-ukiran indah.

Senjata ini menjadi benda pusaka karena dulunya sering digunakan dalam upacara adat.

Tak hanya keris Bengkulu, senjata tradisional lainnya dari Bengkulu adalah kerambit, sewar,
dan padang.

9. Siwar Panjang dari Kepulauan Bangka Belitung

Foto: Siwar Panjang (Budaya-indonesia.org)

Kepulauan Bangka Belitung memiliki senjata khas bernama siwar panjang.

Siwar panjang memiliki bilah yang membungkuk atau melengkung ke dalam dengan bahan
yang terbuat dari besi tempa dan tangkai dari kayu.

Selain siwar panjang ada kedik dan parang badau yang jadi senjata khas Kepulauan Bangka
Belitung.

10. Terapang dari Lampung


Senjata tradisional selanjutnya berasal dari Lampung bernama terapang yang sekilas mirip
dengan keris, Moms.

Meski menyerupai keris, pada terapang bilahnya ini agak sedikit berlekuk.

Keunikannya adalah adanya ukiran kepala atau burung di bagian sarungnya yang
melambangkan keberanian.

Baca Juga: 8 Permainan Tradisional Anak yang Seru dan Mendidik untuk Dilakukan
di Rumah

Senjata Tradisional Pulau Jawa


Sesuai dengan judulnya berikut ini terdapat beberapa senjata tradisional asal pulau Jawa, di
antara lainnya:

11. Golok Ciomas dari Banten


Foto: Golok Ciomas (Facebook.com/golokciomas)

Dari Pulau Sumatera, kita beranjak ke Pulau Jawa. Ada golok ciomas yang asalnya dari
Banten.

Golok ciomas adalah golok asli Banten yang konon dibuat dengan ritual dan persyaratan
khusus.

Selain golok ciomas, ada golok sulangka, parang, dan congkrang yang juga menjadi senjata
tradisional Banten.

12. Kujang dari Jawa Barat


Foto: Kujang (Flickr.com/anuurang)

Jawa Barat punya kujang sebagai senjata khasnya.

Senjata tradisional Indonesia ini berukuran sekitar 20–25 cm, dan sering dijumpai sebagai
aksesoris pada pakaian adat laki-laki Jawa Barat.

Selain kujang, ada bedog, baliung, congkrang, arit, sulimat, dan balincong yang jadi senjata
tradisional Jawa Barat.

Baca Juga: Sarana Edukasi Anak, Ini 10 Ragam Tarian Tradisional Indonesia

13. Golok dari DKI Jakarta

Foto: Golok (En.wikipedia.org)

Untuk DKI Jakarta, senjata tradisionalnya adalah golok. Golok tenttu saja masuk dalam
deretan senjata tradisional Indonesia, ya Moms.

Golok merupakan senjata dengan bilah panjang dan tajam yang terbuat dari besi atau baja
dengan gagang yang dibuat dari kayu keras.

Tak hanya golok, senjata tradisional DKI Jakarta lainnya ada badik cangkingan, belati, punta,
trisula, toya, dan tusuk konde.

14. Keris dari Jawa Tengah

Senjata tradisional Indonesia selanjutnya adalah keris. Senjata ini pastinya sudah sangat
terkenal, ya Moms.

Keris menjadi senjata khas dari Jawa Tengah. Senjata ini memiliki bentuk berkelok dengan
jumlah kelokan ganjil.
Ada tiga jenis bagian dalam keris, yakni wilah yang menjadi bagian ujung, warangka yang
menjadi sarung keris, dan pegangan keris.

Anda mungkin juga menyukai