Anda di halaman 1dari 9

10 Contoh Adaptasi Pada Hewan

Sekarang blog Pak Diki akan memberikan 10 contoh hewan yang mengalami
adaptasi morfologi. Namun sebelumnya simak dulu pengertian dari adaptasi
morfologi.

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh dan struktur tubuh luar
makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi
ini dilakukan untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi tempat
tinggalnya guna mempertahankan hidupnya.

Berikut ini adalah contoh adaptasi morfologi yang terjadi pada 10 macam hewan.
1. Burung Elang.

Ciri-ciri paruh burung pemakan daging seperti elang yaitu paruhnya pendek, tajam,
kuat, besar, setengah melingkar, tidak bergigi, dan runcing .

2. Burung Pelikan.

Paruh burung pelikan panjang dan berkantong besar pada bagian bawah untuk
menyimpan ikan. Selain untuk menyimpan ikan, kantong yang dimiliki burung
pelikan ini juga digunakan untuk menggendong anaknya.

3. Burung Pipit
Burung pipit adalah burung pemakan biji-bijian. Ciri-ciri paruh burung pemakan biji-
bijian adalah paruhnya pendek, tebal, runcing, dan tajam. Paruhnya berfungsi untuk
memecah biji-bijian seperti padi.

4. Bebek.

Paruh bebek pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna untuk
menyaring makanan dari air dan lumpur.

5. Burung Pelatuk.

Paruh burung pelatuk, runcing agak panjang untuk memahat kayu pohon untuk
menangkap dan memakan serangga di dalamnya.

6. Angsa.
Kaki angsa berselaput diantara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di atas
tanah berlumpur.

7. Ayam.

Kaki ayam sangat baik digunakan untuk mengais makanan di tanah.

8. Burung Kutilang.

Kaki burung kutilang mempunyai jari kaki panjang dan semua jari kaki terletak dalam
satu bidang datar sesuai fungsinya untuk hinggap atau bertengger di ranting pohon.
9. Beruang Kutub.

Adaptasi ketebalan bulu Beruang Kutub juga merupakan contoh adaptasi morfologi.
Ketebalan bulu Beruang Kutub tersebut berfungsi sebagai perlindungan dari suhu
lingkungan yang terlampau rendah.

10. Lebah.

Lebah mempunyai lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa
nektar bunga.
Adaptasi Tumbuhan
a. Pohon cemara

Pohon cemara mempunyai bentuk daun yang runcing. Daunnya yang runcingberguna untuk
mengurangi penguapan.Bentuk daun tersebut merupakan adaptasi pohon cemara terhadap
lingkungan
yang panas.

b. Tumbuhan teratai

Teratai merupakan tumbuhan yang hidup di permukaan air. Tumbuhan teratai mempunyai
daun yang berbentuk lebar dan tipis. Daunnya ada yang lebar dan ada juga tipis, berfungsi
untuk memperbanyak penguapan. Bentuk daun tersebut merupakan bentuk adaptasi teratai
terhadap tempat hidupnya.
c. Tumbuhan putri malu
Apakah kamu pernah melihat tumbuhan putri malu? Tumbuhan putri malu banyak dijumpai
tumbuh di tepi jalan. Tumbuhan putri malu mempunyai ciri khusus pada daunnya. Daun
tumbuhan putri malu akan mengatup apabila tersentuh sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa
putri malu beradaptasi terhadap rangsang sentuhan.
d. Kaktus

Kaktus merupakan tanaman yang hidup di daerah panas. Batang kaktus tebal dan berlapis
lilin. Batang kaktus yang tebal berfungsi sebagai tempat persediaan air. Seluruh permukaan
batang kaktus tertutup oleh duri. Duri tersebut berguna sebagai pelindung diri.

e. Kantung semar

Kantung semar adalah tanaman pemakan serangga atau disebut insektivora.Pada waktu
tertentu, bunga kantung semar mengeluarkan bau menyengat. Bau tersebut berguna untuk
menarik serangga.
Tanaman kantung semar mempunyai cairan khusus yang ada di dalam kantung. Cairan
tersebut untuk mencerna serangga yang terjebak. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman
kantung semar beradaptasi untuk memperoleh makanan

f. Tumbuhan bakau
Tumbuhan ini hidup di pinggiran pantai. Tumbuhan bakau memiliki akar tunjang untuk
menopang tubuhnya agar tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan
bakau terhadap lingkungan pantai.
Bagaimana cara Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungan Hidup sekitarnya?
Apakah pernah kamu melihat sebuah pohon jati? Pada saat musim kering (kemarau) pohon
jati maka akan menggugurkan sebagian besar daunnya. Hal tersebut dilakukan untuk
mengurangi adanya rasa panas dari adanya sinar matahari musim kemarau dan menjaga agar
tidak ada proses penguapan yang berlebihan. Tanaman/tumbuhan yang menggugurkan
sebagian daunnya pada musim kering (kemarau) dinamakan tanaman/tumbuhan meranggas.
Misalnya tanaman/tumbuhan meranggas selain pohon jati ialah pohon kapuk/randu, pohon
mahoni, dan pohon buah kedondong. Masih sangat banyak cara lain yang bisa dilakukan
tanaman/tumbuhan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan sekitarnya. Contohnya sebagai
berikut.
a. Bunga gladiol, tanaman kunyit, dan tanaman jahe pada saat musim kering (kemarau)
daunnya akan mati akan tetapi umbinya tetap saja masih hidup. Jika saat musim penghujan
tiba, umbi akan mulai tumbuh kembali.
b. Tanaman Keladi yang berdaun lebar dan juga tipis agar bisa dengan gampang untuk
menyerap cahaya/sinar dan penguapannya agar relatif banyak. Daun yang berbentuk lebar
dan juga tipis ini menjadikan keladi bisa hidup di lingkungan yang lembap serta berair.
c. Tanaman Kaktus, yang daunnya berubah sebagai duri - duri dan batangnya yang tebal
mengandung banyak sekali air. Daun kaktus yang berubah menjadi duri - duri untuk dapat
mengurangi adanya penguapan. Sedangkan batangnya yang cukup tebal mempunyai fungsi
untuk menyimpan cadangan air, sehingga tanaman kaktus bisa hidup di lingkungan
sekitarnya yang kering dan panas. Tanaman Kaktus mempunyai jenis akar yang panjang yang
berfungsi sebagai pencari air di tengah padang pasir.
d. Tanaman jagung akan menggulung daunnya agar dapat mengurangi penguapan.
e. Pohon pisang akan merobekkan daunnya agar dapat mengurangi hempasan tiupan angin.
f. Tanaman Kantong semar dan Bunga Raflesia arnoldi atau bunga bangkai akan
mengeluarkan aroma yang sangat busuk agar dapat menarik serangga.
ADAPTASI TUMBUHAN DAN HEWAN

NAMA : BAGUS SURYA . P


KELAS : VI-D
NO. ABSEN : 08

Anda mungkin juga menyukai