HUKUM INTERNASIONAL
Oleh
Jassica Friske Kumontoy
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas untuk mata kuliah Ilmu Negara dengan Judul “DEMOKRASI”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, support, kritik dan saran
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah ……................................................................................... 5
1.3. Tujuan ............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A.PengertianDemokrasi.......................................................................................... 5
B.PrinsipDemokrasi................................................................................................ 6
C. Jenis-jenis Demokrasi.........................................................................................7
D. Ciri-ciri Demokrasi............................................................................................ 8
E. Contoh Demokrasi............................................................................................. 9
BAB III Kesimpulan
Kesimpulan........................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Demokrasi
5
Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli :
1.Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama
lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk
membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam
melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang
kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing
institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi
lainnya.
B.Prinsip Demokrasi
b.Pemerintahan konstitusional
6
e.Perlindungan terhadap hak asasi manusia
g.Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan kebebasan
pers.
i.Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi
pelanggaran hal asasi manusia.
7
a.Demokrasi Langsung Merupakan sistem demokrasi yang memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang.
a.Demokrasi Liberal
b.Demokrasi Rakyat
c.Demokrasi Pancasila
D.Ciri-Ciri Demokrasi
•Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk
memilih pihak dalam pemerintahan.
8
•Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi
bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.
•Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah dipilih
untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.
E.Contoh Demokrasi
1.Jenis-Jenis Demokrasi
•Demokrasi Langsung Contoh : Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan
memilih secara langsung ketua kelas.
•Referendum Wajib
Contoh : Peranan partai politik tidak begitu menonjol tetapi kehendak rakyat
dapat diketahui secara langsung dalam demokrasi.
•Referendum Konsultatif
Contoh : Rayat sendiri kurang memahami tentang ini maka pada saat materi UU
rakyat hanya diminta persetujuan.
•Demokrasi Formal
•Demokrasi Material
9
•Demokrasi Campuran Contoh : Rakyat memilih wakil di DPRD kemudian wakil
itu dikontrol oleh rakyat dengan sistem referendum.
•Demokrasi Liberal
Contoh : Dalam demokrasi ini adanya sistem multi partai dan Demokrasi ini telah
mendorong untuk lahirnya partai-partai politik.
•Demokrasi Rakyat adalah Demokrasi dimana rakyat yang menentukan saat ada
masalah penting.
10
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
11