DEMOKRASI
Dosen Pembimbing :
Hj Iroh Suhiroh S,Ag, M.SI.
Disusun Oleh :
Epah Khudaipah (111220107)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
Tujuan...........................................................................................................................................2
Prinsip-prinsip demokrasi.............................................................................................................7
Kesimpulan...................................................................................................................................11
Saran.............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Negara merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat wilayah, masyarakat, dan
pemerintah. Negara dikatakan suatu organisasi karena di dalamnya terdapat stuktur contohnya
presiden yang dibantu oleh wakil presiden dan menteri - menterinya. Terbentuknya suatu negara
harus mempunyai tiga syarat utama yaitu wilayah, masyarakat, dan pemerintah. Setiap negara
memiliki sistem atau bentuk pemerintahan tersendiri. Bentuk-bentuk pemerintahan itu
diantaranya Oligarki,Anarki, Moboraksi, Diktator, dan Demokrasi.
Oligarki adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh segelintir orang banyak.
Partisipasi rakyat dalam pemerintahan dibatasi atau bahkan ditiadakan dengan dihapusnya
lembaga perwakilan rakyat dan keputusan hukum tertinggi ada pada tangan segelintir orang
tersebut.
Anarki adalah pemerintahan yang kekuasaannya tidak jelas, tidak ada peraturan yang benar-
benar dapat dipatuhi. Setiap individu bebas menentukan kehendaknya sendiri-sendiri tanpa
aturan yang jelas.
Moboraksi adalah pemerintahan yang dikuasai olah kelompok orang untuk kepentingan
kelompok yang berkuasa, bukan untuk kepentingan rakyat. Biasanya mobokrasi dipimpin oleh
sekelompok orang yang mempunyai motivasi yang sama.
Diktator ialah kekuasaan yang terpusat pada seseorang yang berkuasa mutlak (otoriter), dan
Demokrasi adalah kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai
pemegang kedaulatannya. Dari beberapa bentuk pemerintahan ini, demokrasi yang paling umum
digunakan dalam suatu sistem pemerintahan termasuk Indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia
Tenggara, Indonesia adalah negara yang paling terbaik menjalankan demokrasinya, mungkin
kita bisa merasa bangga dengan keadaan itu. Nah pada kesempatan ini, penulis akan menyusun
sebuah makalah tentang Demokrasi di Indonesia.
2. Rumusan Masalah
Adapun berdasarkan judul makalah di atas dapat kita simpulkan beberapa rumusan
masalahnya yaitu :
3. Tujuan
Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini agar masyarakat dapat mengetahui dan
memahami makna demokrasi, macam-macamnya dan tujuan diadakannya demokrasi ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sulit mencari kesepakatan dari semua pihak tentang pengertian atau definisi
demokrasi. Ketika ada yang mendefinisikan demokrasi secara ideal atau juga disebut sebagai
definisi populistik tentang demokrasi, yakni sebuah sistem pemerintahan ”dari, oleh, dan untuk
rakyat” maka pengertian demokrasi demikian tidak pernah ada dalam sejarah umat manusia.
Tidak pernah ada pemerintahan dijalankan secara langsung oleh semua rakyat; dan tidak pernah
ada pemerintahan sepenuhnya untuk semua rakyat1.
Karena kenyataan dalam praktiknya, yang menjalankan pemerintahan bukan rakyat, tapi
elite yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Juga tidak pernah ada hasil dari pemerintahan itu untuk
rakyat semuanya secara merata, tapi selalu ada perbedaan antara yang mendapat jauh lebih
banyak dan yang mendapat jauh lebih sedikit. Karena itu, ketika pengertian”demokrasi
populistik” hendak tetap dipertahankan, Dahl mengusulkan konsep ”poliarki” sebagai pengganti
dari konsep ”demokrasi populistik”tersebut. Poliarki dinilai lebih realistik untuk menggambarkan
tentang sebuah fenomena politik tertentu dalam sejarah peradaban manusia sebab poliarki
mengacu pada sebuah sistem pemerintahan oleh ”banyak rakyat” bukan oleh ”semua
rakyat”,oleh”banyak orang” bukan oleh”semua orang.”
Adapun pengertian demokrasi secara etimologis kata demokrasi berasal bahasa yunani yaitu
demos dan krotos. Demos berarti "rakyat" dan Kratos berarti "kekuasaan". Sedangkan secara
terminologis demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang didalamnya melibatkan rakyat2
Adapun pengertian demokrasi ini banyak sekali para ahli yang memberikan pendapatnya
mengenai pengertia demokrasi ini diantaranya yaitu:
1
(Dahl 1971; Coppedge dan Reinicke 1993).
2
Indah Rini dkk. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (Colomadu, PT Saniya 2013 hal. 28)
3
a. Aristoteles
Demokrasi ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya
melalui kebebasanlah bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun
mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama
saja seperti budak.
b. Abraham Lincoln
Demokrasi itu ialah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
c. Henry B. Mayo
d. Hans Kelsen
e. Samuel Huntington
Demokrasi ada apabila para pembuat keputusan terkuat dalam suatu sisitem dipilih
lewat pemilu yang jujur, adil dan berkala serta adanya kebebasan bersaing bagi setiap calon
dalam memperoleh suara.
f. C.F. Strong
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang mayoritas anggota dewan dari
masyarakat turut ikut dalam politik berdasarkan sistem perwakilan yang menjamin pemerintah
dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan pada mayoritas tersebut.
g. Muhammad Hatta
4
Menurut Mohammad Hatta Demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian
kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa
demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah
dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat. Demokrasi juga dapat diartikan
sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Inti dari demokrasi adalah pemerintahan dari
rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu tonggak utama untuk mendukung sistem politik
yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih
wakil rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah, serta untuk
membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam
rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum dilaksanakan oleh
negara Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat sekaligus penerapan prinsip-
prinsip atau nilai-nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi
aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.
Demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan dalam sebuah
negara dengan dijalankan oleh pemerintah dalam suatu negara yang berupaya untuk mewujudkan
rakyat yang berdaulat atas negara dengan dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Adapun
pelopor yang telah memperjuangkan lahirnya demokrasi, diantaranya yaitu J.J Rousseau John
Locke dan Montesquieu. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan
penting, baik secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa3
Rakyat merupakan aktor politik aktif yang menentukan berhasil tidaknya proses
pemilu. Salah satunya yaitu pemilih pemula. Pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama
kali akan menggunakan hak pilihnya. Berdasarkan pasal 45 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.72 tahun 2005 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) adalah “penduduk desa
warga negara Republik Indonesia yang pada hari pemungutan suara pemilihan kepala desa sudah
berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih”.
3
http://eprints.uad.ac.id/9437/1/DEMOKRASI%20dwi.pdfa
5
Setelah memahami dan berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu diharapkan pemilih pemula
menjadi pemilih yang cerdas yakni pemilih yang sadar menggunakan hak pilihnya dan dapat
memilih pemimpin yang berkualitas demi perbaikan masa depan bangsa dan negara.
Pengembangan dan etika berdemokrasi pada pemilih pemula sangat diperlukan sepanjang
mereka sebagai warga negara dan generasi penerus bangsa untuk memajukan budaya politik
yang terpuji dengan terlibat langsung dalam aktivitas masyarakat sebagai pelaku dalam
berdemokrasi.
C. Macam-macam demokrasi
Adapun demokrasi yang ada di Indonesia memiliki beberapa macam diantaranya yaitu:
a. Demokrasi Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya
dalam permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang.
Contohnya: Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan memilih secara langsung ketua
kelas.
Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan kepentingan umum.
Dalam demokrasi ini adanya sistem multi partai dan demokrasi ini telah mendorong lahirnya
partai.
b. Demokrasi Rakyat
6
Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan komunisme dan lebih
mengutamakan kepentingan umum atau negara. Demokrasi ini juga merupakan demoktasi
dimana saat ada masalah penting rakyatlah yang menentukan.
Contohnya: pemilihan presiden dan wakil presiden.
c. Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilainilai sosial budaya bangsa
serta berazaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat
atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani
rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah
pancasila.
D. Prinsip-prinsip demokrasi
Adapun demokrasi memiliki beberapa prinsip diantaranya yaitu:
1. Kedaulatan masyarakat.
3. Kekuasaan mayoritas.
4. Hak-hak minoritas.
7
Setiap bentuk pemerintahan pastilah memiliki ciri-ciri. Berikut ini merupakan ciri-ciri
pemerintahan Demokrasi:
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik
langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat.
Masa ini diawali dengan berlakunya sistem pemerintahan parlementer sebulan setelah
Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945 hingga 1959. Dinamakan sistem parlementer karena
saat itu yang berperan mengelola jalannya pemerintahan adalah kabinet-kabinet atau parlemen
yang dipimpin oleh perdana menteri.
Demokrasi Parlementer atau sering juga disebut Demokrasi Liberal, sebenarnya masa ini
merupakan masa kejayaan bagi demokrasi, karena setiap elemen pemerintahan menerapkan
prinsip-prinsip demokrasi dengan baik dalam berpolitik4.
Hal ini dapat dilihat dari peran lembaga perwakilan rakyat atau parlemen yang tinggi,
pejabat pun bisa dipercaya kinerjanya. Masyarakat memiliki kebebasan berpendapat, termasuk
pers yang bisa dengan berani menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Ketika pemilu,
masyarakatnya pun dapat memilih tanpa ada tekanan-tekanan dari luar.Namun sayangnya, peran
parlemen (DPR) yang tinggi saat itu justru sering menyebabkan kabinet berumur pendek lantaran
sering dijatuhi mosi tidak percaya. Akhirnya, rata-rata umur kabinet-kabinet di masa ini hanya
delapan bulan saja hingga akhirnya lengser. Hal tersebut sanatlah tidak baik untuk pertumbuhan
4
www detik. id. perkembangan - demokrasi - dari masa ke masa
8
ekonomi dan politik Indonesia. Karena diikuti dengan kekurangan-kekurangan lainnya, sistem
pemerintahan ini pun akhirnya selesai dan digantikan dengan masa Demokrasi Terpimpin (1959-
1965) yang ditandai dengan terpusatnya kepemimpinan pada presiden saat itu, Ir. Soekarno.pada
masa inilah penerapan prinsip-prinsip demokrasi sangat merosot. tanda-tanda penurunan itu
sangat terlihat dari kebijakan untuk mengangkat presiden seumur hidup yang menghilangkan
pemilu presiden pada masa itu, melemahnya peran lembaga perwakilan rakyat, lahirnya
absolutisme yang memusatkan kekuasaan kepada presiden, dan ketegangan pers. Menurut
laporan Andi Suwirta (2008), pers sangat dibatasi, terutama dengan pemberlakuan aturan
Penguasa Perang Daerah (PEPERDA) di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1959. Peraturan
ini pun menyeleksi media-media pers tertentu saja yang bisa mendapatkan Surat Izin Cetak
(SIC). Pada tahun 1960-an, pers pun tidak lagi bersifat kritis dan bebas. Masa ini pun dikenal
sebagai masa anti kebebasan pers.
c. Masa reformasi
9
Setelah lengsernya pemerintahan Soeharto, terciptalah awal era Reformasi. Semenjak 21
Mei 1998, B.J. Habibie menggantikan Soeharto. Nah, melansir Kompas (2021), era Reformasi
ini merupakan awal dari demokrasi politik yang lebih terbuka. Pergantian kepemimpinan ini juga
mengubah wajah demokrasi di Indonesia, walaupun masih sering disebut demokrasi Pancasila
juga atau demokrasi Orde Reformasi. Bedanya dengan di masa Orde Baru, demokrasi di era
Reformasi benar-benar diterapkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
10
Demokrasi ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya
melalui kebebasanlah bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun
mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilihcara hidupnya, maka sama
saja seperti budak.
Macam-macam demokrasi
a. Demokrasi Langsung
a. Demokrasi Liberal
b. Demokrasi Rakyat
c. Demokrasi Pancasila
Prinsip-prinsip demokrasi
1. Kedaulatan masyarakat.
3. Kekuasaan mayoritas.
4. Hak-hak minoritas.
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik
langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
11
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat.
2. Saran
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah yang kuasa. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai
salah satu referensi bagi penulis makalah selanjutnya. Tentunya didalam penulisan makalah ini
penulis menyadari bahwasannya masih banyak sekali kekurangan yang ada. Oleh karena itu
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Sekian.
DAFTAR PUSTAKA
12
Indah Rini dkk. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (Colomadu, PT Saniya 2013 hal.
28)
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-demokrasi-dan-
jenis-jenis.html (Diakses pada tanggal 4/11/2017).
http://www.tugassekolah.com/2017/09/contoh-contoh-demokrasidalam-kehidupan.html (Diakses
pada tanggal 3/11/2017)
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kompas.com/skola/
read/2020/02/07/150000469/prinsip-prinsip
demokrasi&ved=2ahUKEwiljp2Po7j7AhVXUGwGHRrZBjsQFnoECAgQAQ&usg=AOvVaw2
SrnYwBo3P47UbsRuNVGwK
13