Anda di halaman 1dari 4

Nama : Najwa Faridillah

Kelas : Hukum 2B
NIM 05020723076
SOAL
1. Belajar tentang Kewarganegaraan pada dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan,
belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa
kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia.
a. Dengan demikian, apa urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa
sebagai calon sarjana ? Jelaskan !
b. Apa resikonya seorang warga Negara atau seorang mahasiswa yang tidak
memiliki pemahaman tentang kewarganegaraan bila dikaitkan dengan tantangan
kehidupan
di masa depan ? Jelaskan !
2. Setiap pribadi memiliki identitas diri personal maupun diri sosial. Dikenal pula
istilah identitas Daerah dan Identitas Nasional.
a. Apa yang saudara pahami tentang identitas-identitas tersebut (identitas
diri, identitas sosial, identitas daerah, identitas nasional) ? Jelaskan !
b. Apa urgensi sebuah identitas Nasional bagi eksistensi sebuah negara bangsa
seperti Indonesia ? Jelaskan !
3. Di dalam hidup bernegara, kita selalu dapat menemukan beberapa aturan yang
mengatur bagaimana pemerintahan dijalankan, yang umumnya disebut sebagai
konstitusi.
a. Nilai dan norma apa saja yang terdapat dalam setiap konstitusi tersebut ? Sebut
dan jelaskan !
b. Sebagai sebuah aturan-aturan dasar dalam menyelenggarakan Negara,
mengapa sebuah konstitusi seringkali mengalami perubahan-perubahan ?
Jelaskan !
4. Berikan uraian/deskripsi ringkas Materi Kuliah yang telah saudara buatkan PPT nya !

JAWAB

1. A) Pendidikan kewarganegaraan bukan hanya berfokus pada pengetahuan melainkan


juga memiliki kefokusan dalam hal kemampuan dari mahasiswa sebagai calon sarjana,
dengan tujuan memperjuangkan keadilan serta menjadi agen of change yakni agen
perubahan yang baik dalam konteks dinamika sosial budaya, diharapkan calon sarjana
dapat cerdas secara akademis serta mempunyai kontribusi yang aktif untuk negara. Dan
juga calon sarjana memiliki pemikiran kritis dalam menghadapi banyak persoalan yang
berhubungan dengan negara yakni dalam hal politik, ekonomi, dan sosial, dll. Pemikiran
kritis tersebut dapat di artikan yakni mahasiswa sebagai calon sarjana memiliki wawasan
yang luas mengenai nilai-nilai kewarganegaraan, jati diri bangsa, dan wawasan tentang
konstitusi.
B) Menurut saya dampak yang ditimbulkan cukup kompleks. Kurangnya rasa tanggung
jawab dan turunnya rasa sadar akan politik, sangat disayangkan apabila di masa depan
warga negara atau mahasiswa memiliki kesadaran akan politik yang rendah. Akibatnya
enggan ikut serta berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin umum. Dalam menghadapi
tantangan internasional khususnya era globalisasi pemahaman kewarganegaraan dinilai
penting, jika mahasiswa tidak memiliki pemahaman akan kewarganegaraan dampak yang
dirasakan cukup signifikan termasuk sulitnya beradaptasi dengan banyak perubahan,
anatara lain perubahan sosial, ekonomi dan tegnologi saat berhadapan dengan era
globalisasi, dampak lainnya juga minimnya kemampuan berpikir kritis pada
permasalahan yang rumit. Yang kemudian berdampak juga pada dunia kerja karena
kurangnya kontribusi yang diberikan.
2. A)
 Identitas diri, menurut pemahaman saya adalah Sejauh mana kita melihat serta
merasakan siapa diri kita. Mencangkup hal hal apa yang menjadi favorit atau
yang disuka dan hal yang tidak disuka, atau kenapa kita bisa berbeda dengan
orang lain. Serta dapat diartikan seberapa kenal dan tau akan diri sendiri, namun
identitas menurut sepemahaman saya bisa bersifat dinamis atau berubah ubat,
salah satu contoh yaitu saat orang lain memberikan sudut pandang yang baru
bagaimana orang tersebut memandang diri kita. identitas diri memiliki peranan
penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam diri kita sendiri karena bisa
berdampak positif untuk diri sendiri
 Identitas sosial : Sejauh mana kita berhubungan dengan orang lain atau
komunitas, dan kita bisa menilai apakah diri kita sama dengan pemikiran suatu
kelompok atau komunitas. Urgensi dari identitas sosial sendiri adalah kita
dapat melihat diri kita dalam sudut pandang orang lain dan sejauh mana kita
berinteraksi dalam sebuah komunitas dan kita dapat merasakan rasa persatuan
yang tinggi dari suatu komunitas
 Identitas daerah : Adalah mencangkup dari mana asal daerah tinggal dan semua
hal yang berhubungan dengan tempat daerah asal. Menurut sudut pandang
beberapa orang identitas daerah bisa menjadi suatu kebanggan apabila masuk
dalam suatu komunitas daerah yang memiliki keunggulan namun sebaliknya
dalam sudut pandang sebagian orang bahwa bisa dianggap sebagai beban
karena mungkin di daerah tersebut terdapat aturan yang terkesan merugikan
bagi beberapa orang. Namun dibalik itu semua identitas daerah memiliki andil
yang penting bagi diri kita, karena dapat membentuk diri kita sebagai individu
yang memiliki khas daerah kita.
 Identitas nasional : sejauh mana suatu individu/ kita terhubung dari dimana
kita berasal berasal dalam konteks negara dan ciri khas dari negara asal. Atau
dapat diartikan dengan perasaan yang bangga terhadap bangsa sendiri
B) Eksistensi indentitas nasional bagi bangsa indonesia sendiri memiliki peran yang
penting sebagai pondasi bagi keberagaman indonesia demi memperoleh kesatuan dan
melindungi kedaulatan negara. Jika tidak ada identitas nasional negara akan dengan
mudah terpecah. Dalam sudut pandang internasional indentitas nasional pun memiliki
peranan penting, salah satu contohnya adalah sebagai alat untuk memperkuat diplomasi
negara Indonesia dimata dunia
3. A) Nilai nilai dalam konstitusi :
- Nilai Normatif : jika konstitusi telah benar benar diterima oleh bangsa
dan menurutnya konstitusi sudah berupa kenyataan, yaitu adalah sudah
berjalan dengan efisien dan diperlukan
- Nilai Nominal : suatu konstitusi yang sudah berjalan dan berlaku namun tak
sempurna dikarenakan terdapat faktor penyebab, yaitu adanya pasal pasal
yang dalam kenyataan atau kehidupan sehari hari tidak berlaku
- Nilai semantik : berlakunya serta penetapan konstitusi hanya sebagai alat
untuk mempertahankan kekuasaan yang ada.
B) Alasan konstitusi sering mengalami perubahan adalah dikarenakan kebutuhan hidup
masyarakat Indonesia kian berubah seiring berjalannya waktu, namun dibalik perubahan
konstitusi yang kian berubah menyimpan banyak dampak positif, salah satu contohnya
adalah demi menjawab tantangan jaman yang lebih efisien karena sudah banyak
perbaikan dari konstitusi itu sendiri.
4. Materi yang saya buat dalam PPT yakni ( Demokrasi Indonesia)
Di Indonesia, demokrasi adalah bentuk yang telah disepakati. Hal ini bisa
dilihat dalam UUD NRI Tahun 1945. Di dalam pembukaan alinea keempat disebutkan :
"maka susunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang- Undang
Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan Rakyat...". Selain itu di dalam pasal 1 ayat
(2) UUD 1945 hasil perubahan berbunyi, kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar".
Demokrasi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti
rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos yang berarti kekuasaan
atau kedaulatan. Jadi demos-cratein atau demos- cratos (demokrasi) adalah kekuasaan
atau kedaulatan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan rakyat,
pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.
Demokrasi menurut Lyman Tower Sargent, ia mengatakan bahwa dermokrasi
mensyaratkan adanya keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan, adanya
persamaan hak di antara warga negara, adanya kebebasan dan kemerdekaan yang
diberikan pada atau dipertahankan dan dimiliki oleh warga negara, adanya sistem
perwakilan yang efektif, dan akhirnya adanya sistem pemilihan yang menjamin
dihormatinya prinsip ketentuan mayoritas
Dalam demorasi juga terkandung nilai-nilai : Toleransi, kebebasan
mengemukakan pendapat, menghormati perbedaan pendapat, memahami
keanekaragaman dalam masyarakat, terbuka dan komunikasi, menjunjung nilai dan
martabat kemanusiaan, percaya diri, tidak menggantungkan diri pada orang lain, saling
menghargai, mampu mengekang diri, kebersamaan serta keseimbangan.
Secara historis perkembangan demokrasi di Indonesia bisa dibagi dalam empat
periode yaitu: Periode 1945-1959, Periode 1959-1965, Periode 1965-1998, Periode
Periode 1998-sekarang (pasca Orde Baru).

Anda mungkin juga menyukai