SKRIPSI
Oleh :
Hilda Auliyah
NIM : G71216066
SURABAYA
2022
2
BAB I
PENDAHULUAN
terbuka dimana dalam kondisi ini setiap negara akan melakukan perdagangan
oleh semakin banyak dan beragamnya kebutuhan masyarakat yang tidak dapat
tertutup atau terbuka. Jika nilai ekspor semakin tinggi angka maka
perdagangan tersebut tidak hanya dilakukan antara para pengusaha dalam satu
wilayah negara, tetapi juga dengan para pedagang dari negara lain, tidak
terkecuali Jawa Timur, Indonesia. Kegiatan ekspor dan impor dilandasi oleh
1
Ali Wardhana, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indoenesia Ke
Singapura Tahun 1990-2010, Jurnal Manajemen Akuntansi, Volume 12 Nomor 2 (Oktober 2011),
99.
3
kondisi bahwa tidak ada negara atau wilayah yang benar-benar mandiri karena
nasional, maka perlu sekali mendorong ekspor non migas, karena potensi
atau impor terletak pada kekayaan sumber alam yang dimiliki. Perbedaan
negara-negara lainnya.3
Ditinjau dari potensi sumber daya alam yang dimiliki provinsi Jawa
jawa timur memiliki potensi sumber daya alam yang sangat beraneka ragam,
produksi kehutanan kini lebih diarahkan kepada hasil hutan non kayu dan
meliputi mineral logam, bahan galian industri, bahan galian energi, dan bahan
galian konstruksi. Bahan galian logam yang ada di provinsi ini meliputi emas,
mangaan, bijih besi dan pasir besi. Sumber daya energi terbaru berupa panas
bumi, air, serta bahan bakar nabati (BBN) yang berasal dari tebu, singkong,
2
Hamdani, Ekspor Impor Tingkat Dasar Level Satu, ( Jakarta: Bushindo, 2012), h. 58.
3
Mahyus Ekananda, Ekonomi Internasional, (Jakarta: Erlangga, 2015), 3.
4
sawit, dan tanaman jarak tengah dikembangkan, Saat ini Provinsi Jawa Timur
migas di provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tabel 1.1
dibawah dapat dilihat bahwa nilai ekspor non migas provinsi Jawa Timur
15.055.241.558. Hal ini dapat dilihat dari nilai ekspor non migas provinsi Jawa
Tabel 1.1
Nilai Ekspor Non Migas Provinsi Jawa Timur Tahun 2008-2020
Tahun Ekspor (US $)
2008 10.051.178.328
2009 10.106.340.299
2010 13.805.530.773
2011 17.423.730.184
2012 15.524.173.322
2013 15.055.241.558
2014 15.480.600.481
2015 16.495.994.425
2016 17.943.257.950
2017 18.380.070.947
2018 19.109.208.904
2019 19.365.753.716
2020 16.753.047.947
Sumber data : Sumber : www.bps.go.id (diolah)
migas Jawa Timur tersebut cenderung turun sedangkan potensi alam yang
4
ttp://www.Investasi.JawaTimurprov.Go.Id/Berita-28-Sumber-Daya-Alam-ProvinsiJawa-
Timur.Html (30 Maret 2021).
5
karena harga barang dan kebutuhan pokok terus melambung. Raharja dan
akhirnya akan mempengaruhi nilai.5 Pada saat terjadi inflasi maka harga barang
kurang maksimal dalam berproduksi hal ini mengakibatkan daya saing untuk
Tabel 1.2
Nilai Inflasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 - 2020
Tahun Inflasi (%)
2008 9.66
2009 3.62
2010 6.96
2011 4.09
2012 4.5
2013 7.59
2014 7.77
2015 3.08
2016 2.72
2017 4.04
2018 2.86
2019 2.12
2020 1.44
Sumber data : Sumber : www.bps.go.id (diolah)
5
Raharja dan Manurung, Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter, (Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2004), 314.
6
sejak tahun 2008-2020 termasuk pada tingkat inflasi ringan. Pada tahun 2008
rata- rata tingkat inflasi year on year provinsi Jawa Timur yakni sebesar 9.66%
yakni berada pada inflasi menengah yang ditandai dengan naiknya harga-harga
secara relatif dan besar. Dikatakan inflasi ringan jika tingkat inflasi masih
Kurs sebagai salah satu ukuran nilai perdagangan antar negara menjadi
pemicu aliran perdagangan. Kurs mata uang asing yang tidak menentu (tidak
menentukan harga dan jual beli barang. Kesulitan tersebut berdampak pula
nilai mata uang akan mengakibatkan perubahan keatas ekspor maupun impor.
Jika kurs mengalami depresiasi yaitu nilai mata uang dalam negeri menurun
dan mata uang asing bertambah tinggi kursnya akan menyebabkan kurs
secara drastis tak terkendali akan menyebabkan kesulitan pada dunia usaha
bahan baku dari luar negeri atau menjual barangnya ke pasar ekspor.7
6
Mahyus Ekananda, Ekonomi Internasional, (Jakarta: Erlangga, 2015), 6.
7
Aulia Pohan, Potret Kebijakan Moneter Indonesia, (Jakrta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.
55.
7
bank Indonesia mempakan tingkat dari presentase utang pokok yang harus
Indonesia melalui sertifikat bank Indonesia. Atau dengan kata lain, tingkat
suku bunga SBI menjadi patokan untuk menentukan tingkat suku bunga bank-
bank lain atau untuk menjadi patokan dalam menentukan bunga risk free.
Tabel 4.3
tahun ke 2008-2020. Puncaknya terjadi pada tahun 2008 dimana saat itu suku
bunga SBI mencapai angka 9,25%. Untuk tahun 2020 suku bunga SBI berada
pada angka terendah sebesar 4,25% yang artinya mengalami penurunan tingkat
Permasalahan dalam penelitian ini adalah berdasarkan data yang dilihat adanya
indikasi tidak sesuainya antara potensi sumber daya alam yang dimiliki dengan
jumlah ekspor non migas provinsi Jawa Timur yang fluktuatif dan menurun.
dean penurunan, maka peneliti ingin meneliti dan memfokuskan penelitian ini
pada “Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga BI Terhadap
A. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis menarik
8
Tandelilin, portofolio dan investasi teori dan aplikasi, (Yogyakarta: kanisius, 2010), 509.
9
2020 ?
1. Kegunaan Teoritis
digunakan untuk menguat teori yang ada berdasarkan masalah yang diteliti
2. Kegunaan Praktis
penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi yang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
naik. Kenaikan tersebut . Pada masa inflasi terjadi kenaikan tingkat harga-
harga yang diukur dengan indeks harga yaitu rata-rata harga konsumen atau
produsen.
a. Teori Inflasi
1. Teori Kuantitas
Kaum klasik berpendapat bahwa tingkat harga ditentukan
oleh jumlah uang yan beredar. Harga akan naik jika ada
tetap sedangkan jumlah uang yang ditambah menjadi dua kali lipat
maka cepat atau lambat harga harga akan naik dua kali lipat.9
2. Teori Keynes
Keynes melihat bahwa inflasi terjadi karena nafsu berlebihan
9
Alam, Ekonomi, (Esis, 2006), 220.
12
3. Teori Struktural
b. Jenis-jenis Inflasi
menjadi naik.
b) Cost-push inflation
harga keatas.10
10
Gilarso, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2004), 204.
13
harga secara cepat dan relatif besar. Angka inflasi pada kondisi
ini disebut inflasi dua digit, misalnya 15%, 20%, 30% dan
sebagainya.
umum naik.
11
Amiruddin Idris, Ekonomi Public, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 125.
12
Alam, Ekonomi, 222.
14
saat terjadi inflasi maka harga barang barang secara terus menerus akan
2. Nilai Tukar
penduduk negara lain adalah pos defisit bagi negara yang melakukan
dari jumlah transaksi berjalan plus transaksi modal mengandung arti bahwa
melebihi jumlah yang mereka terima dari penduduk luar negeri karena
13
Raharja Dan Manurung, Uang Perbankan Dan Ekonomi Moneter, (Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2015), 314.
15
cadangan resmi.14
Nilai tukar atau kurs didefinisikan seabagai harga mata uang asing suatu
negara reatif terhadap mata uang negara lain. Nilai tukar mencakup dua
mata uang maka titik keseimbangan ditentukan oleh sisi penawaran dan
permintaan dari kedua mata uang tersebut. Kurs adalah harga mata uang
suatu negara berhubungan dengan mata uang negara lain. Pergerakan kurs
mata uang akan berdampak pada nilai komoditi dan aset sebab kurs dapat
mempengaruhi jumlah arus masuk kas yang diterima dari ekspor dan
impor. Kurs nilai tukar mengkur nilai satu satuan mata uang terhadap mata
uang lain. Apabila kondisi ekonomi berubah kurs mata uang dapat berubah
cukup besar.15
waktu jatuh tempo dua hari. Oleh sebab itu nilai tukar spot adalah
nilai tukar untuk transaksi dengan waktu jatuh tempo paling lama
dua hari. Nilai tukar mata uang dapat di artikan sebagai harga suatu
14
Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer, Ekonomi Makro, (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), 225.
15
Mahyus Ekananda, Ekonomi International, (Jakarta: Erlangga, 2015), 168.
16
Sistem nilai tukar tetap adalah nilai tukar mata uang yang
rentang yang sempit. Bila pada suatu saat nilai tukar mulai
16
Jonni Manurung, Adler Haymans Manurung, Ekonomi Keuangan Dan Kebijakan Moneter,
(Medan: Salemba Empat, 2008), 95-96.
17
Mahyus Ekananda, Ekonomi International, (Jakarta: Erlangga, 2015), 315.
17
tukar dolar terhadap mark Jerman adalah $0.50 sen per mark, dan
cadangan resmi adalah nol. Ini berarti bahwa dalam sistem nilai
18
Rudiger, Stanley Fischer, Dornbusch, Ekonomi Makro, (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), 228.
18
valuta asing. Sistem nilai tukar semacam itu hampir belum pernah
yang teratur. Tetapi ada pula yang mencoba menjaga agar nilai
3. Suku Bunga
Pengertian dari suku bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk
jangka waktu tertentu atau harga dari penggunaan uang yang dipergunakan
pada saat ini dan akan dikembalikan pada saat mendatang.20 Menurut
19
Mahyus Ekananda, Ekonomi International, (Jakarta: Erlangga, 2015), 317-318.
20
Herman, 2003
19
terhadap pasar keuangan internasional serta kebijakan nilai tukar mata uang
Indonesia. Peningkatan diskonto SBI segera direspon oleh suku bunga Pasar
Uang Antar Bank (PUAB) sedangkan respon suku bunga deposito baru
2004). Menurut ahli ekonomi klasik bahwa tingkat suku bunga ditentukan
oleh penawaran tabungan oleh rumah tangga dan permintaan tabungan oleh
penanam modal.
4. Ekspor
penjualan barang ke luar negeri disebut ekspor dan orang atau badan yang
melakukan ekspor.
Salah satu fungsi utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah
dilarang dan atau dibatasi oleh ketentuan atau regulasi yang diterbitkan oleh
Keuangan u.p. Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Terhadap ketentuan yang
penelitian dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri
oleh DJBC.
Barang- barang yang umum diekspor oleh indonesia terdiri atas migas
dan non migas. Barang-barang yang termasuk migas adalah minyak tanah,
bensin, solar, dan elpiji. Adapun yang termasuk non migas adalah sebagai
berikut.
kopra.
d. Hasil tamabang non migas, contohnya bijih emas, bijih nekel, bijih
21
Mahyus Ekananda, Ekonomi International, (Jakarta: Erlangga, 2015), 9.
22
negara. Beberapa faktor tersebut ada yang berasal dari dalam negeri maupun
sarana ekspor.
barang yang diminta di pasar dunia lebih sedikit dari pada jumlah
kepastian.
internasional.
Nilai total atas pendapatan ekspor tidak hanya ditentukan oleh volume
atau jumlah produk yang diekspor, melainkan juga oleh harganya. Jika
1. Penelitian yang dilakukan oleh Beti Karlina pada tahun 2019 dengan
judul Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Ekspor Non Migas di
22
Ibid, 10-11.
23
Michael P. Todaro, Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2011),
193.
24
adalah ekspor non migas. Hasil yang diperoleh yaitu secara simultan dan
parsial, inflasi dan nilai tukar tidak berpengaruh pada ekspor non migas
di provinsi Lampung.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Helda Desy Permatasari pada tahun 2018
regresi linier berganda dengan asumsi klasik. Hasil yang diperoleh yaitu
signifikan terhadap nilai ekspor barang non migas, tetapi inflasi dan
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Mutia pada tahun 2015 yang
panel dengan Fixed Effect Model Least Square Dummy Variabel (FEM
PDB riil negara tujuan ekspor dan kurs berpengaruh positif terhadap
Inflasi (X1)
Keterangan:
2.4. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Skala rasio. Pada kenyataannya seluruh data kuantitatif dihitung dalam tingkat
‘’0’’ memiliki makna dan rasio antara kedua angka juga bermakna.
miliki.
2. Selisih yang sama dalam karaktersitik ditunjukkan oleh selisih yang senilai
24
Solimun, Adji Ahmad, Dkk, Metode Statistika Multivariat Pemodelan Persamaan Struktural
(SEM) Pendekatan Warpls, (Malang: UB Press, 2017), 10.
25
Lind, Marchal, Dkk, Tekhnik-Tekhnik Statitika Dalam Bisnis Dan Ekonomi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2008), 10.
28
3. Titik nol merupakan tidak adanya karakteristik dan rasio antara dua angka
memiliki makna.26
sebagainya.27 Data sekunder mempunyai dua macam yakni sumber data yang
internasional dan data yang tidak dipublikasikan dapat berupa data arsip
resmi untuk memperoleh sumber data akurat yang dapat digunakan peneliti
dalam menunjang penelitian ini. Website tersebut antara lain , badan pusat
26
Ibid, 14.
27
Amirudin Dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2003), 30.
28
Nugroho Boedijoewono, Pengantar Statistika Ekonomi Dan Bisnis Jilid 1, (Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2016), 18-19.
29
1. Dokumentasi
berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, foto, dan
dapat juga berbentuk file di server dan flashdisk serta data yang tersimpan
di website. Data ini bersifat tidak terbatas pada ruang dan waktu. 29 Data-
data ini diperoleh dari data resmi yang diterbitkan oleh badan pusat statistik
2. Studi pustaka
membaca, menelaah dan mencatat sebagai literature atau bahan bacaan yang
1. Populasi
inflasi provinsi Jawa Timur , seluruh nilai tukar dolar Amerika terhadap
rupiah dan seluruh nilai ekspor non migasdi Provinsi Jawa Timur.
29
Juliansyah Noor, Metode Penelitian, (Jakarta: Kencana, 2011), 141.
30
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research, (Bandung; Kencana Alumni, 1998), 141.
31
Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), 80.
30
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari suatu subyek atau obyek yang mewakili
populasi.32 Data dalam penelitian ini adalah jenis data time series yaitu
data yang diambil dari suatu periode waktu. Penelitian kali ini
mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi
oleh peneliti. Kriteria yang digunakan sebagai sampel yaitu data sepuluh
tahun terakhir yang meliputi nilai ekspor non migas Jawa Timur , tingkat
inflasi di provinsi Jawa Timur , dan nilai tukar dolar Amerika terhadap
Rupiah yang telah dirilis oleh badan pusat statistik ataupun lembaga-
penelitian. Data yang diambil dari ketiga variabel tersebut yakni data tahun
32
Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 33.
33
Sutrisno Hadi, Statistik 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1992), 220.
31
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Tabel 3.1
Daftar Variabel Penelitian
Skala
Variabel Definisi Pengukuran Sumber Data
Variabel
Inflasi Inflasi adalah kenaikan Inflasi tahunan Website Badan
(X1) harga barang-barang menurut Pusat Statistik
yang bersifat umum dan kelompok
terus-menerus. barang dan
jasa
Rasio (%)
Nilai tukar Nilai tukar (kurs) adalah Kurs beli Website Bank
(X2) catatan secara nominal Indonesia
(quotation) harga pasar [Rasio ($/Rp)]
dari mata uang asing
dalam harga mata uang
domestik atau
resiprokalnya yaitu
harga mata uang
domestik dalam mata
uang asing
Suku Tingkat suku bunga SBI Tingkat suku Website Bank
Bunga adalah tingkat suku bunga bunga SBI Indonesia
Bank yang dikeluarkan oleh (rasio %)
(X3) Bank Indonesia (BI) atas
penerbitan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI)
Ekspor Ekspor adalah kegiatan Nilai ekspor Website Badan
(Y) mengeluarkan barang non migas Pusat Statistik
dari daerah pabean [Rasio ($)] dan
indonesia dan atau jasa Kementerian
dari wilayah negara Perdagangan
Republik Indoenesia.
34
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), 3.
32
penelitian ini adalah ekspor non migas Provinsi Jawa Timur .Berikut data
Tabel 3.2
Ekspor non migas provinsi Jawa Timur tahun 2008-2020 (juta US $)
Ekpor Non Migas
No Tahun
(Milliar US $)
1. 2008 10,05
2. 2009 10,10
3. 2010 13,80
4. 2011 17,42
5. 2012 15,52
6. 2013 15,05
7. 2014 14,80
8. 2015 16,49
9. 2016 17,94
10. 2017 18,38
11. 2018 19,10
12. 2019 19,36
13. 2020 16,75
Sumber data : Sumber : www.bps.go.id (diolah)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah inflasi dan nilai tukar.
Berikut data inflasi Provinsi Jawa Timur dan nilai tukar dolar terhadap
rupiah.
35
Ibid, 4.
33
Tabel 3.3
Tingkat inflasi provinsi Jawa Timur year on year dan nilai tukar
dolar terhadap rupiah tahun 2008-2020
Nilai tukar
Tingkat Inflasi (%)
No Tahun dari USD 1
dalam
Rupiah(Rp)
1. 2008 9.66 9,631.11
2. 2009 3.62 10,346.37
3. 2010 6.96 9,039.08
4. 2011 4.09 8,735.56
5. 2012 4.5 9,333.55
6. 2013 7.59 10,399.07
7. 2014 7.77 11,818.87
8. 2015 3.08 13,325.00
9. 2016 2.72 13,436.00
10. 2017 4.04 13,548.00
11. 2018 2.86 14,481.00
12. 2019 2.12 13,901.00
13. 2020 1.44 14,105.00
Sumber data : Sumber : www.bps.go.id (diolah)
penulis pada penelitian kali ini adalah metode berfikir deduktif. Metode
dilandasi dengan suatu sistem penyusunan fakta yang sudah diketahui lebih
dahulu untuk sampai pada kesimpulan yang benar. Dasar-dasar berfikir yang
34
1. Metode Analisis
meramalkan nilai dari variabel terikat karena akan lebih baik apabila ikut
2. Alat Analisis
1) Uji Normalitas
36
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan, (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2013), 11-12.
37
Demawan Wibisono, Riset Bisnis Panduan Bagi Praktisi Dan Akademisi, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008), 134.
38
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), 275.
39
J. Supranto, Statistik Teori Dan Aplikasi, (Jakarta: Erlangga, 2001), 236.
40
Ansofino, Jolianis, Dkk, Buku Ajar Ekonometrika, (Yogyakrta: Deepublish, 2016), 93.
35
2) Uji Autokorelasi
a) Jika d lebih kecil dari Dl atau lebih besar dari (4-dl) maka
41
Agus Tri Basuki, Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi Dan Bisnis,
(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2016), 57-60.
36
c) Jika d terletak antara dL dan Du atau diantara (4- Du) dan (4-
3) Uji Multikolinearitas
mengandung multikolinearitas.44
4) Uji Heterokedastisitas
42
Ibid, 60.
43
Lukas Setia Atmaja, 185.
44
Agus Tri Basuki, Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi Dan Bisnis,
(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2016), 62.
37
sebagai berikut.48
Ŷ = a + b₁ X₁ + b₂ X₂ + b₃ X₃ +. .........+
Keterangan:
45
Ansofino, Jolianis, Dkk, 94.
46
Jonathan Sarwono, Dua Belas Jurus Ampuh SPSS Untuk Riset Skripsi, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2013), 18.
47
Freddy Rangkuti, Riset Pemasaran, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama), 23.
48
Lind, Marchal, Dkk, Tekhnik-Tekhnik Statitika Dalam Bisnis Dan Ekonomi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2008), 120.
38
tetapi indeks tersebut juga dapat berupa kata yang pendek atau
singkatan.
Ŷ = a + b₁ X₁ + b₁ X₁
dan bersamaan di dalam suatu model. Uji ini dilakukan untuk melihat
0.
49
Ibid, 114.
50
Robert Kurniawan, Budi Yuniarto, Analisis Regresi, (Jakarta: Kencana, 2016), 96.
39
distribusi simetris.
menyinggungnya.
Fhitung =
Keterangan :
k : jumlah variabel
n : jumlah sapel
Kaidah pengujian :
51
Lind, Marchal, Dkk, Tekhnik-Tekhnik Statitika Dalam Bisnis Dan Ekonomi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2008), 127.
52
Riduwan, Akdon, Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), 144.
40
t hitung =
ttabel = a, (n-k + 1)
Keterangan :
1) Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka Ho ditolak artinya koefisien
regresi signifikan.
53
Robert Kurniawan, Budi Yuniarto, 95.
54
Lind, Marchal, Dkk, Tekhnik-Tekhnik Statitika Dalam Bisnis Dan Ekonomi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2008), 129.
41
2) Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka Ho diterima artinya koefisien
Sumber Df SS MS F
MSR/
Regresi K SSR MSR = SSR/k
MSE
Residu atau MSE = SSE/
n-1 (k + 1) SSE
kesalahan [n-(k + 1)]
Total n–1 SS total
d. Koefisien Determinasi
square).56
kuadrat.
55
Riduwan, Akdon, Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), 171.
56
Nawari, Analisis Regresi Dengan Microsoft Exel 2007 Dan Spss 2017, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo 2010), 52.
42
SSR
SS total
Keterangan :
57
Lind, Marchal, Dkk, Tekhnik-Tekhnik Statitika Dalam Bisnis Dan Ekonomi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2008), 123.
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Selatan , dengan luas wilayah sebesar 47.963 km2 yang meliputi dua bagian
utama. Yaitu Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura. Wilayah daratan
Jawa Timur sebesar 88,70 persen atau 42.541 km2, sementara luas Kepulauan
Madura memiliki luas 11.30 persen atau sebesar 5.422 km2. Jumlah
9 kota, dengan Kota Surabaya sebagai ibukota provinsi. Ini menjadikan Jawa
Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ponorogo, Kab. Ngawi, Kab. Trenggalek, Kab.
Kediri, kab. Kediri, Kab. Jombang, dan Kab. Lamongan. Bakorwil III
44
Malang, meliputi Kota Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan,
Lembaga Teknis Daerah , 4 Lembaga lain, dan 5 Rumah Sakit Daerah. Jawa
Timur mempunyai posisi yang strategis di bidang Industri karena diapit oleh
dua provinsi besar yaitu Jawa Tengah dan Bali, sehingga menjadi pusat
Timur adalah Suku Jawa, namun demikian, entitas di Jawa Timur lebih
agama Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Jawa Timur memiliki kesenian
dan kebudayaan yang khas, Reog dan Ludruk merupakan salah satu kesenian
Jawa Timur yang sangat terkenal. Selain keseniannya yang begitu mendunia,
kebesaran Jawa Timur juga tercermin dari aneka ragam budayanya. Antara
lain karapan sapi, pacuan sapi yang hanya ada di Madura, yang diilhami dari
Gambar 4.1
Peta Administrasi Provinsi Jawa Timur
merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu
kolonial atau VOC. Meskipun bursa efek telah ada sejak tahun 1912,
Republik Indonesia mengaktifkan kembali bursa efek pada tahun 1977, dan
Indonesia terdapat satu bursa efek, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa
(PT).
Indonesia salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa dengan kegiatan
Sampai saat ini bentuk jasa yang disediakan Bursa Efek Indonesia adalah
Sejak tahun 2007, Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya
(BES) bergabung dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta
pembayaran.
nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu
kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap
mata uang negara Iain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju
rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini
tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat
dicapai secara efektif dan efisien. berikut tugas dan fungsi Bank Indonesia
barang itu naik dengan presentase yang sama, mungkin dapat terjadi kenaikan
barang secara terus menerus selama satu periode. Inflasi merupakan salah
satu variabel makro yang sangat berpengaruh dan menjadi masalah bagi
perkembangan inflasi periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2017 dalam
Tabel 4.1
Nilai Inflasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 - 2020
Timur sejak tahun 2008-2020 termasuk pada tingkat inflasi ringan. Pada
tahun 2008 rata- rata tingkat inflasi year on year provinsi Jawa Timur yakni
sebesar 9.66% yakni berada pada inflasi menengah yang ditandai dengan
naiknya harga-harga secara relatif dan besar. Dikatakan inflasi ringan jika
Data Nilai Tukar Rupiah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
antar harga jual dan harga beli dollar AS yang dinyatakan dalam satuan unit
rupiah. Berdasarkan data yang digunakan dari tahun 2008 sampai dengan
tahun 2020 maka dapat dilihat perkembangan Nilai Tukar Rupiah (KURS)
terhadap USD, dalam penelitian ini digunakan kurs tengah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Nilai Tukar Rupiah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 - 2020
Nilai tukar dari USD 1 dalam
Tahun
Rupiah(Rp)
2008 9,631.11
2009 10,346.37
2010 9,039.08
2011 8,735.56
2012 9,333.55
2013 10,399.07
2014 11,818.87
2015 13,325.00
2016 13,436.00
2017 13,548.00
2018 14,481.00
2019 13,901.00
2020 14.105.00
Sumber data : https://www.bps.go.id
50
Perkembangan nilai tukar rupiah dapat dilihat pada tabel 4.2. nilai
Indonesia. Atau dengan kata lain, tingkat suku bunga SBI menjadi patokan
untuk menentukan tingkat suku bunga bank-bank lain atau untuk menjadi
patokan dalam menentukan bunga risk free. Berikut adalah tingkat suku
Tabel 4.3
tahun ke 2008-2020. Puncaknya terjadi pada tahun 2008 dimana saat itu suku
bunga SBI mencapai angka 9,25%. Untuk tahun 2020 suku bunga SBI berada
Ekspor non migas merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh
jasa-jasa pada suatu tahun tertentu. Data ekspor yang digunakan dalam
Berdasarkan data yang diperoleh dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2020
Tabel 4.4
Pada tabel 4.4 diatas menjelaskan bahwa perkembangan ekspor non migas
ekspor terbesar pada tahun 2019 yaitu sebesar 19,36 Milliar US$ dan terendah
Analisis uji prasyarat dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik
pengujiannya,yaitu :
53
berikut :
Tabel 4.5
Uji Normalitas
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai Inflasi ,216 13 ,099 ,907 13 ,166
Nilai Tukar Rupiah ,234 13 ,050 ,872 13 ,055
SBI ,191 13 ,200* ,951 13 ,617
Ekspor NonMigas
,146 13 ,200* ,900 13 ,135
Prov. Jatim
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
tailed) > 0,05 maka residual distribusi normal. Berdasarkan nilai signifikan
Nilai inflasi sebesar 0,099, nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikan
Gambar 4.2
Histogram Uji Normalitas Nilai Inflasi (X1)
Gambar 4.3
Q-Q Plot Uji Normalitas Nilai Inflasi (X1)
55
Gambar 4.4
Histogram Uji Normalitas Nilai Tukar Rupiah (X2)
Gambar 4.5
Q-Q Plot Uji Normalitas Nilai Tukar Rupiah (X2)
56
Gambar 4.6
Histogram Uji Normalitas SBI (X3)
Gambar 4.7
Q-Q Plot Uji Normalitas SBI (X3)
57
Gambar 4.8
Histogram Uji Normalitas Eksport Non Migas (Y)
Gambar 4.9
Q-Q Plot Uji Normalitas Eksport Non Migas (Y)
58
Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas
dilakukan dengan cara melihat nilai Tolerance dan VIF. Berdasarkan tabel
di atas dapat dilihat bahwa variabel Nilai tukar rupiah, nilai inflasi dan SBI
memiliki nilai Tolerance yang lebih besar dari 0,10 yaitu sebesar 0,348 dan
VIF lebih kecil dari 10 yaitu sebesar 2,871, dengan demikian dapat
Tabel 4.7
Model Summary
59
Watson (d) adalah sebesar 1,866. Selanjutnya nilai ini akan dibandingkan
sampel atau N=13 maka (k;N) = (3;13), angka ini kemudian kita lihat pada
lebih besar dari batas atas (dU) yakni 1,8159. Dan kurang dari (4-dU) (4-
dibawah ini :
60
tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dan ini
Tabel 4.8
= 0,2867%
= 0,0431%
= 44,7888%
= 45,1186%
62
nonmigas Prov. Jatim (Y) sebesar 0,2867% artinya nilai inflasi (X1)
Prov. Jatim (Y) sebesar 0,0431%. Dan Sumbangan efektif (SE) variabel
suku Bunga bank (X3) terhadap Ekspor nonmigas Prov. Jatim (Y) sebesar
daripada variabel nilai inflasi (X1) dan nilai tukar rupiah (X2).
Untuk sumbangan efektif (SE) total sebesar 45,1186% atau sama dengan
Tabel 4.9
Determinasi
63
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.9 maka diperoleh
nilai adjusted R-square sebesar 0,458 (45,8%). Hal tersebut memiliki arti
Fhitung > Ftabel maka variabel independen dalam penelitian ini secara
Tabel 4.10
Uji Anova
output SPSS diatas, diketahui nilai Sig. adalah sebesar 0.037. Karena nilai
Sig. 0.037 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata
lain nilai inflasi (X1), nilai tukar rupiah (X2) dan suku Bunga bank (X3)
4.375 dengan Ftabel sebesar 3.490. Karena nilai Fhitung 4.375 > Ftabel
disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain nilai inflasi
(X1), nilai tukar rupiah (X2) dan suku Bunga bank (X3) secara simultan
Jatim (Y).
1. Uji parsial antara variabel nilai inflasi (X1), dengan Ekspor nonmigas
Prov. Jatim (Y).
Hipotesis :
Daerah Daerah
Ho ditolak Ho ditolak
Daerah
Ho diterima
Gambar 4.11
2. Uji parsial antara variabel nilai tukar rupiah (X2), dengan Ekspor
nonmigas Prov. Jatim (Y).
Hipotesis :
Daerah Daerah
Ho ditolak Ho ditolak
Daerah
Ho diterima
Gambar 4.12
Kriteria Daerah Penerimaan dan Penolakan Variabel nilai tukar rupiah (X2)
3. Uji parsial antara variabel suku Bunga bank (X3) dengan Ekspor nonmigas
Prov. Jatim (Y).
Hipotesis :
Daerah Daerah
Ho ditolak Ho ditolak
Daerah
Ho diterima
Gambar 4.13
Kriteria Daerah Penerimaan dan Penolakan Variabel suku Bunga bank (X3)
sehingga ditarik kesimpulan secara parsial variabel suku Bunga bank (X3)
4.4 Pembahasan
normal. Berdasarkan nilai signifikan Nilai inflasi sebesar 0,099, nilai tersebut
lebih besar dari taraf signifikan yang ditetapkan, yaitu sebesar 0,05 atau 5%.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa variabel Nilai tukar rupiah, nilai
inflasi dan SBI memiliki nilai Tolerance yang lebih besar dari 0,10 yaitu
sebesar 0,348 dan VIF lebih kecil dari 10 yaitu sebesar 2,871, dengan
model regresi. Berdasarkan uji autokorelasi pada tabel 4.7 output model
atau k = 3, sementara jumlah sampel atau N=13 maka (k;N) = (3;13), angka
ini kemudian kita lihat pada distribusi nilai tabel Durbin-Watson. Maka
Watson (d) sebesar 1,861 lebih besar dari batas atas (dU) yakni 1,8159. Dan
efektif (SE) variabel nilai inflasi (X1) terhadap Ekspor nonmigas Prov.
Jatim (Y) sebesar 0,2867% artinya nilai inflasi (X1) berpengaruh terhadap
Sumbangan efektif (SE) variabel nilai tukar rupiah (X2) terhadap Ekspor
nonmigas Prov. Jatim (Y) sebesar 0,0431% artinya variabel nilai tukar
sebesar 0,0431%. Dan Sumbangan efektif (SE) variabel suku Bunga bank
(X3) terhadap Ekspor nonmigas Prov. Jatim (Y) sebesar 44,7888% artinya
Ekspor nonmigas Prov. Jatim (Y) daripada variabel nilai inflasi (X1) dan
nilai tukar rupiah (X2). Untuk sumbangan efektif (SE) total sebesar
70
45,1186%. Dari hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.9 maka
BAB V
5.1. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
1. Ada pengaruh nilai inflasi terhadap ekspor non migas di Jawa Timur
Ekspor nonmigas Prov. Jatim (Y) sebesar 0,2867% artinya nilai inflasi
0,2867%.
2. Ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap ekspor non migas di Jawa Timur
3. Ada pengaruh suku bunga BI terhadap ekspor non migas di Jawa Timur
tahun 2008-2020. Hal ini dibuktikan uji regresi linier berganda diperoleh
Sumbangan efektif (SE) variabel suku Bunga bank (X3) terhadap Ekspor
nonmigas Prov. Jatim (Y) sebesar 44,7888% artinya variabel suku Bunga
sebesar 44,7888%.
4. Ada pengaruh inflasi, nilai tukar, dan suku bunga BI terhadap ekspor non
Hal ini dapat dibuktikan dengan uji hipotesis secara simultan (uji F).
dimana nilai Fhitung adalah sebesar 4.375 dengan Ftabel sebesar 3.490.
Karena nilai Fhitung 4.375 > Ftabel 3.490, maka sebagaimana dasar
diterima atau dengan kata lain inflasi (X1), nilai tukar rupiah (X2) dan
suku Bunga bank (X3) secara simultan berpengaruh positif dan secara
5.2. Saran
yang menyeluruh dari semua pihak baik oleh pihak pemerintah maupun
72
oleh pihak swasta agar ekspor dapat tetap menghasilkan devisa secara
optimal.
dollar. Hal tersebut dilakukan agar stabilnya nilai tukar dapat mendorong
DAFTAR PUSTAKA
Agus Tri Basuki, Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi Dan
Bisnis, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2016.
Amirudin Dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2003.
Aulia Pohan, Potret Kebijakan Moneter Indonesia, (Jakrta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008.
Demawan Wibisono, Riset Bisnis Panduan Bagi Praktisi Dan Akademisi, Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Hamdani, Ekspor Impor Tingkat Dasar Level Satu, Jakarta: Bushindo, 2012.
74
Jonathan Sarwono, Dua Belas Jurus Ampuh SPSS Untuk Riset Skripsi, (Jakarta: PT
Elex Media Komputindo, 2013.
Nawari, Analisis Regresi Dengan Microsoft Exel 2007 Dan Spss 2017, Jakarta: PT
Elex Media Komputindo 2010.
Raharja dan Manurung, Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter, Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.
Riduwan, Akdon, Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistika, Bandung: Alfabeta,
2013.
Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer, Ekonomi Makro, Jakarta: Rineka Cipta, 1994.
Tandelilin, portofolio dan investasi teori dan aplikasi, Yogyakarta: kanisius, 2010.
ttp://www.Investasi.JawaTimurprov.Go.Id/Berita-28-Sumber-Daya-Alam-
Provinsi-Jawa-Timur.Html (30 Maret 2021).