Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
SISTEM POLITIK INDONESIA" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah sistem politik indonesia. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………………..
3.2 saran………………………………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Warga Negara ini dapat menjadi acuan untuk terciptanya pemerintahan yang demokratis
pula. Dalam menciptakan masyarakat yang demokratis maka tidak lain adalah keikutsertaan
masyarakat dalam perannya terhadap politik. Sehingga masyarakat yang ikut berperan aktif dalam
politik dapat mengembangkan partisipasi politiknya yang berpengaruh terhadap sistem politik
Negara dan pemerintahannya.
Untuk menciptakan masyarakat politik maka pemerintah harus memberikan pendidikan politik
kepada warga negaranya, pendidikan politik dimaksudkan untuk mengembangkan dan
mempertahankan situasi politik yang sudah ada. Sehingga masyarakat akan menjadi melek politik
dan dengan pendidikan politik masyarakat akan tahu bagaimana system politik dan budaya politik
yang ada di negara tersebut sehingga sangat perpengaruh terhadap keberlangsungsn dan
perkembangan politik di negaranya. Pendidikan politik di Indonesia dilakuakan diantaranya melalui
pendidikan formal di sekolah seperti pelajaran Pendidikan Kewarganegaaan.
Dengan pendidikan politik yang diperoleh warga negara maka diharapkan munculnya rasa kecintaan
kepada negaranya sehingga diharapka munculnya kesadaran politik. Kesadaran politik yang tinggi
warga Negara sangat diperlukan untuk keberlangsungan pemerintahan.
3. Adanya Budaya Politik yang berkembang di masyarakat suatu negara Budaya politik akan muncul
dengan sendirinya seiring dengan perkembangan politik suatu Negara. Budaya adalah sesuatu yang
dilakukan berulang-ulang dan dijadikan suatu nilai sehingga muncul ciri dari politik suatu Negara.
4. Pemerintah berjalan baik maka budaya politik yang sudah ada akan terus bertahan dan
berkembang seiring denga waktu.
5. Adanya peran aktif warga negara dalam sistem politik peran aktif warga negara sangat dibutuhkan
untuk menjaga kestabilitasan politik dan pemerintah suatu negara. Negara tidak akan berkembang
secara politik jika tidak ada peran aktif warga negara dalam politik. Hal ini akan mengakibatkan suatu
pemerintahan yang absolute, karena tidak adanya pengawasan dari masyarakatnya.
4
6. Adanya keloyalan warga negara terhadap negaranya keloyalan warga negara sangat
mempengaruhi perkembangan politik suatu negara. Dengan partisipasi yang aktif warga negara dan
keloyalan terhadap negara maka proses perkembangan budaya politik di suatu negara akan
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dibutuhkan keloyalan tidak hanya sekedar mencari
kekuasaan akan mengangkat drajat seseorang yang bersedia untuk selalu loyal terhadap negaranya
sehingga kemungkinan-kemungkian terjadinya penyelewengan akan terkikis dengan sendirinya
berpengaruh terhadap perkembangan politik suatu negara, negara akan lebih mudah dalam
meningkatkan partisipasi politik, dalam hal sosialisasi dan pengawasan jalannya politik akan lebih
stabil jika masyarakat madani berkembang dalam suatu masyarakat.
1. Bentuk-bentuk partisipasi politik yang terjadi di berbagai negara yang dapat dibedakan dalam
kegiatan politik yang berbentuk konvensional dan non konvensional, termasuk yang mungkin legal
(seperti petisi) maupun illegal (cara kekerasan atau revolusi).
2. Non Konvensional Demonstrasi dengan tidak meminta izin dulu kepada pihak yang berwajib
Menghina pejabat publik Membakar simbul-simbul Negara.
Bentuk-bentuk dan frekuensi partisipasi politik dapat dipakai sebagai ukuran untuk menilai stabilitas
sistem politik, integritas kehidupan politik, kepuasan atau ketidakpuasan warga negara.
Berikut contoh peran serta warga negara dalam sistem politik di Indonesia:
c. Diskusi Politik
e. Demonstrasi.
5
g. Mencari jabatan politik atau administrasi
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa serta dirasakan kepentingannya oleh
bangsa itu sehingga tumbuh kesadaran untuk mempertahankan tetap tegak dan utuhnya negara
melalui upaya bela negara, dengan pola pikir, sikap, dan tindak sebagai:
a. Bangsa yang berbudaya yang mau berhubungan dengan Sang Pencipta (Tuhan) sehingga
melahirkan agama;
b. Bangsa yang mau berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga melahirkan
ekonomi
c. Bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan, sesamanya, dan alam sekitarnya sehingga
melahirkan sosial;
d. Bangsa yang berhubungan dengan kekuasaan dan kekuatan sehingga melahirkan politik;
3.2. Saran
Kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat memahami betul peran kita sebagai warga
negara Indonesia yang baik itu seperti apa. Diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca
dapat memahami peran warga negara terutama dalam bidang politik. Dengan adanya pembahasan
ini penulis berharap memberikan sumbangan pikiran bagi pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
Budiarjo, Miriam. 1991. Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Pustaka