Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANGODUA
Jl. Nyi Mas Endang Geulis No. 88 Desa Bangodua
Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon
Telp. (0231) 8825112 Email : puskesmasjemaras@gmail.com, kode pos 45156

POLICY PAPER

ANALISA KEGIATAN VAKSINASI COVID 19


PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 6-11 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGODUA

TAHUN 2022

Oleh :
Eti Entin Efwanita, SKM., M.Kes
Kepala UPTD Puskesmas Bangodua
NIP. 19730117 199303 2 004
I. JUDUL

ANALISA KEGIATAN VAKSINASI COVID 19


PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 6-11 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGODUA
TAHUN 2022

II. RINGKASAN EKSEKUTIF


Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya diwulayah
kerjanya yaitu Wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangodua (Peraturan Mentri
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas).

Puskesmas bertanggung jawab atas satu wilayah administrasi pemerintah


yaitu kecamatan karena untuk membangun dan menentukan wilayah kerja
puskesmas diperlukan dasar pertimbangan dengan melihat faktor wilayah,
kondisi geografis dan jumlah penduduk.

Kegiatan vaksinasi covid 19 dapat dilaksanakan oleh sumber daya tenaga


kesehatan yang dapat dikerjakan melalui pendekatan keluarga dan masyarakat
dengan berbagai lintas sektor terkait melalui peran dinas kesehatan kabupaten
cirebon sebagai pemilik unit pelaksana teknia daerah/ puskesmas adalah
mengupayakan dengan sungguh-sungguh agar peraturan mentri kesehatan
yang mengatur puskesmas terpenuhi untuk semua puskesmas diwilayah
kerjanya dalam mengatur pelaksanaan kegiatan vaksinasi covid 19.

Vaksin merupakan suatu antigen atau bensa asing yang dimasukkan kedalam
tubuh untuk menghasilkan reaksi kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu
yang berisi mikroorganisme misalnya virus atau bakteri yang sudah mati atau
masih hidup tatapi dilemahkan seperti halnya vaksin covid 19 untuk mencegah
infeksi virus SARS-CoV-2 yang dimasukkan kedalam tubuh manusia dengan
cara disuntik. Vaksin covid 19 yang tengah dikembangkan ada bermacam-
macam, ada vaksin yang memanfaatkan virus corona yang telah dimatikan
atau dilemahkan, ada juga vaksin yang memanfaatkan teknologi rekayasa
genetika, salah satu contoh jenis vaksin tersebut adalah vaksin mRNA.

Anak sekolah Dasar adalah mereka yang berusia antara 6-12 tahun atau biasa
disebut dengan periode intelektual pada umur 6-7 tahun, seorang ank
dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah, periode sekolah dasar
terdiri dari periode kelas rendah dan periode kelas tinggi.

III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk
meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis daerah pada dinas kesehatan
yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas
kesehatan puskesmas merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan
dimana berdasarkan peraturan mentri kesehatan nomor 43 tahun 2019
tentang pusat kesehatan masyarakat. Puskesmas mempunyai fungsi
sebagai penyelenggara upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama.
Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana
yang jelas sesuai dengan visi pembangunan kesehatan di daerah sesuai
dengan indikator kinerja dan target yang akan di capai dalam priode waktu
tertentu sehingga dengan mengemban tugas fungsi yang demikian berat
maka pengelolaan puskesmas harus betul betul optimal untuk dapat
memuaskan masyarakat pelanggan sekaligus menyukseskan program
program pemerintah yang di bebankan pada puskesmas.
Puskesmas banggodua menyususun rencana kegiatan vaksinnasi covid 19
sesuai dengan tahap pada anak sd diatas umur 6 tahun yang penyusunan
pelaksananaya oleh tim perencana tingkat puskesmas yang ditunjuk oleh
kepala puskesmas melalui keputusan kepala puskesmas sebagai unit
pelaksana tehnis mengacu kepada dinas kesehatan kabupaten cirebon.
Puskesmas bangodua dalam pelaksanan pendekatan sasaran dilakukan di
empat desa wilayah diwilayah kerja puskesmas banggodua dengan
keterlibatan tenaga mulai dari rt rw kepala blok peangkat desa, kader,
pengurus pkk, kuwu babinsa, babinkamtibmas dan melibatkan lintas
sektor yaitu unit pelaksana tehnis pendidikan, departemen agama,
danramil, kapolsek dan camat.
Dalam kegiatan vasinasi covid 19puskesmas banggodua berkoordinasi dan
mendapat bimbingan dari dinas kesehatan kabupaten cirebon guna
membantu dalam menghadapi masalah yang terjadi pada kejadian proses
atau pasca vaksinasi covid 19 untuk selalu berkonsultasi baik didalam atau
diluar jadwal yang ditetapkan.
B. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan vaksin covid 19 adalah:
1. Tujuan umum
Melindungi masyarakat indonesia dari pandemi covid 19
2. Tujuan khusus
1. Menekan jumlah kasus penyakit covid 19
2. Mencegah terjadinya penyakit covid 19
3. Mengurangi resiko penyakit covid 19
4. Mencegah terjadinya resiko transmisi penularan penyakit covid 19
5. Merangsang sistem kekebalan tubuh
6. Mengurangi dampak berat dari virus covid 19
7. Mencapai herd immunity

C. Pernyataan Kebijakan
Adapun pernyataan kebijakan dalam makalah ini adalah menganalisa
kegiatan vaksin covid 19 pada anak sekolah dasar diatas umur 6 tahun
dengan melibatkan tim vaksinasi covid 19 tingkat puskesmas beseta saling
koordinasi dengan tingkat lintas sektor diwilayah UPTD Puskesmas
Bangodua dengan melibatkan orang tua murid sekolah dasar diwilayah
kerja UPTD Puskesmas Bangodua sesuai dengan pedoman pelaksanaan
vaksinasi covid 19 pada anak sekolah dasar yang dilaksanakan pada bulan
Januari 2022 sesuai dengan jadwal terlampir.
IV.PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bangodua
UPTD Puskesmas Bangodua berada di Desa Bangodua, Kecamatan
Klangenan, Kabupaten Cirebon, merupakan puskesmas yang terletak ± 5
km dari jalan raya pantura ke utara. Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas
Bangodua adalah 12,71 km2 dan memiliki 4 desa, yaitu: Desa Jemaras Lor,
Desa Bangodua, Desa Kreyo dan Desa Slangit, dengan kepadatan
penduduk 1.875 jiwa per km2. Dimana desa yang terpadat adalah desa
Jemaras Lor dengan kepadatan penduduk 2.747 jiwa per km2,sedangkan
yang sedikit kepadatan penduduknya adalah desa Slangit yaitu 1.454 jiwa
per km2. Luas tanah masing- masing desa adalah sebagai berikut:
Data keadaan tanah menurut klasifikasi luas tanah sawah dan luas tanah darat
dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangodua Tahun 2021
Lain-lain
No. Nama Desa Sawah (Ha) Darat (Ha) Jumlah (Ha)
(Ha)
1. Jemaras Lor 150.000 37.979 9.700 197.150
2. Bangodua 218.000 50.292 6.688 274.980
3. Kreyo 318.480 83.274 10.885 412.639
4. Slangit 300.059 35.470 19.662 355.191
Jumlah 986.539 207.715 59.602 32.810.365

Didapatkan bahwa wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangodua sebagian besar terdiri
dari tanah persawahan seluas 986.539 Ha.
PETA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANGODUA
Kec. PanguraganKab. Cirebon

DesaSlangit DesaKreyo

Kec. Jamblang
Kab. Cirebon

DesaBangodua
Wilayah Kerja
PKM Wangunharja

DesaJemarasLor

Wilayah Kerja PKM Klangenan

Jarak rata-rata masing-masing desa ke puskesmas  2 km dan sudah


dijangkau oleh angkutan desa serta kendaraan roda dua. Begitu juga dengan
jaringan telepon sudah ada sehingga mempermudah komunikasi dan penyampaian
informasi. Wilayah kerja puskesmas Jemaras sebelah utara berbatasan dengan
wilayah kerja Puskesmas Panguragan, sebelah barat berbatasan dengan wilayah
kerja Puskesmas Tegalgubug, sebalah selatan berbatasan dengan wilayah kerja
Puskesmas Klangenan dan sebelah timur berbatasan dengan wilayah kerja
Puskesmas Wangunharja.
Distribusi penduduk berdasarkan proyeksi menurut jenis kelamin di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Bangodua Tahun 2021
Jenis kelamin
No. Desa KK
Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Jemaras lor 1777 3296 3277 6573
2. Bangodua 1428 2604 2289 4893
3. Kreyo 1766 3173 3296 6469
4. Slangit 1822 2596 2522 5118
Jumlah 6793 11670 11384 23054

Sumber : Pendataan Bidan desa UPTD Puskesmas Bangodua 2020


Distribusi penduduk berdasarkan data riil menurut umur dan jenis kelamin di UPTD Puskesmas Bangodua tahun 2021

Laki-Laki Perempuan Sasaran


Jumlah Neo Bayi Batita Balita
No Desa KK 15- 45- ≥ 15- 45- ≥ Bulin/ WUS
PDDK 0-4 5-14 Jml 0-4 5-14 Jml Bumil (0- (0- (1- (4-
44 64 65 44 64 65 Bufas
28hr) 11bl) 3th) 5th)
1 Jemaras Lor 1777 6571 224 622 1814 505 132 3297 262 598 1777 465 175 3277 135 134 136 158 302 135 1747
2 Bangodua 1428 4893 158 506 1253 558 129 2604 150 436 1112 458 133 2289 112 111 110 106 144 97 1116
3 Kreyo 1766 6471 226 890 1093 804 160 3173 210 925 1151 840 170 3296 141 105 105 135 178 220 1610
4 Slangit 1822 5118 261 426 1335 491 83 2596 205 365 1298 506 148 2522 114 88 87 101 148 234 1316

Puskesmas 6793 23053 896 2444 5497 2355 504 11670 827 2324 5338 2269 626 11384 502 438 438 500 465 686 5789

Dari tabel diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk diwilayah kerja UPTD Puskesmas Bangodua paling banyak di desa Jemaras Lor sebesar 6.574 jiwa. Dengan memperhatikan
komposisi penduduk akan didapatkan gambaran kepadatan penduduk dan beban kerja petugas UPTD Puskesmas Bangodua dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah kerjanya.
Data Sumber Daya
Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Bangodua Tahun 2021 berjumlah 47 orang
dengan rincian tugas sebagai berikut :
No. Jenis Tenaga Jumlah
1. Kepala puskesmas 1
2. Dokter umum 2
3. Bidan 15
4. Petugas gizi 1
5. Asisten Apoteker & Apoteker 2+1
6. Perawat, BP. Puskesmas, Pusling 16
7. Sanitarian 1
8. Petugas Laboratorium 1
9. Petugas Promkes, Petugas UKS 2
10. Petugas Operator Komputer 1
11. Pelaksana Administrasi 3
12. Clening Servis 1
JUMLAH 47

Adapun sumber daya manusia tersebut tercantum dalam struktur organisasi, tugas
dan fungsi yang ada di Puskesmas Bangodua sebagai berikut :
Pola struktur organisasi Puskesmas Bangodua sebagai Puskesmas Kawasan
Perdesaan sebagaimana berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, dan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon Nomor 441/1155-SK/Sekr/III/2020 Tahun 2020 tentang Struktur Organisasi Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Cirebon, adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Puskesmas.
Kriteria Kepala Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

2. Penanggung jawab Tata Usaha.


Penanggung jawab Tata Usaha merupakan unsur pelaksana atau tenaga
kesehatan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas dan membawahi kegiatan
antara lain : Sistem Informasi Puskesmas, Kepegawaian, Rumah Tangga, dan
Keuangan yang secara rinci membawahi pelaksana sebagai berikut :
1) Pelaksana Keuangan;
a) Pelaksana pengelola/bendahara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
b) Pelaksana bendahara pembantu penerimaan,
c) Pelaksana bendahara pembantu pengeluaran.
2) Pelaksana Rumah Tangga;
a) Pelaksana sarana prasarana lingkungan/bangunan,
b) Pelaksana pengelolaan barang,
c) Pelaksana sarana prasarana kendaraan.
3) Pelaksana Kepegawaian;
a) Pelaksana administrasi dan kepegawaian.
4) Pelaksana Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS);
a) Pelaksana pendaftaran pengunjung, administrasi, rekam medis, dan
pusat informasi pelanggan.
3. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
Penanggung jawab UKM Esensial dan Perkesmas merupakan unsur pelaksana
atau fungsional/tenaga kesehatan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
yang membawahi :
1) Pelayanan Promosi Kesehatan;
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
- Pelayanan kesehatan tempat-tempat umum,
- Pelayanan klinik sanitasi.
3) Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM;
- Pelayanan KIA dan KB,
- Pelayanan ramah anak,
- Pelayanan usaha kesehatan sekolah (UKS),
- Pelayanan kesehatan lansia.
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM;
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
a) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
- Pelayanan pencegahan penyakit tuberkulosis,
- Pelayanan pencegahan penyakit kusta,
- Pelayanan imunisasi,
- Pelayanan surveilans,
- Pelayanan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD),
rabies, malaria dan kecacingan,
- Pelayanan pencegahan penyakit ISPA/Diare,
- Pelayanan pencegahan penyakit HIV-AIDS dan klinik lotus,
- Pelayanan kesehatan matra/haji.
b) Pelayanan Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM);
- Pelayanan terpadu PTM,
- Posbindu PTM,
- Pelayanan kesehatan jiwa,
- Pelayanan kesehatan indera,
- Pelayanan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim.
6) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
4. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan;
Penanggung jawab UKM Pengembangan merupakan unsur pelaksana atau
fungsional/tenaga kesehatan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas yang
membawahi :
1) Pelayanan Gizi Masyarakat;
2) Pelayanan Kesehatan Tradisional;
3) Pelayanan Kesehatan Olahraga;
4) Pelayanan Kesehatan Kerja;
5) Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Masyarakat (UKGS dan UKGMD).
5. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian dan
Laboratorium;
Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian dan
Laboratorium merupakan unsur pelaksana atau fungsional/tenaga kesehatan
yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas yang membawahi :
1) Pelayanan Pemeriksaan Umum;
- Pelayanan Pemeriksaan Lanjut Usia (Lansia),
- Pelayanan Pemeriksaan MTBS/Anak,
- Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Menular, IMS-HIV AIDS,
- Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Tidak menular (PTM).
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
3) Pelayanan Gizi yang bersifat UKP;
4) Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKP;
- Pelayanan Pre-Eklampsia,
- Pelayanan Pemeriksaan IVA,
- Pelayanan Imunisasi.
5) Pelayanan Gawat Darurat;
6) Pelayanan Persalinan;
7) Pelayanan Kefarmasian;
- Pelayanan Kefarmasian Rawat Jalan Puskesmas,
- Pelayanan Kefarmasian Rawat Jalan Puskesmas Keliling,
- Pelayanan Kefarmasian Rawat Jalan kegawatdaruratan.
8) Pelayanan Laboratorium.
6. Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas;
Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
merupakan unsur pelaksana atau fungsional/tenaga kesehatan yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas yang membawahi :
1) Puskesmas Keliling;
a) Pelayanan Puskesmas Keliling Ikan Mas,
b) Pelayanan Puskesmas Keliling Semar,
c) Pelayanan Puskesmas Keliling Blok V,
d) Pelayanan Puskesmas Keliling Blok Tengger,

3) Praktik Bidan Desa;


a) Pelayanan Bidan Desa di Poskesdes Jemaras Lor,
b) Pelayanan Bidan Desa di Poskesdes Bangodua,
c) Pelayanan Bidan Desa di Poskesdes Kreyo,
d) Pelayanan Bidan Desa di Poskesdes Slangit,
4) Penanggung jawab Jejaring Puskesmas;
- Dokter praktek swasta,
- Bidan praktek mandiri,
- Apotik,
- Balai Pengobatan Swasta.
7. Penanggung jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan;
Penanggung jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan merupakan unsur
pelaksana atau fungsional/tenaga kesehatan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang membawahi kegiatan pengelolaan aset Puskesmas berupa
bangunan, prasarana, sarana dan peralatan/alat kesehatan.
8. Penanggung jawab Mutu.
Penanggung jawab Mutu merupakan unsur pelaksana atau fungsional/tenaga
kesehatan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas yang membawahi
pengelolaan mutu pelayanan Puskesmas.

b. Sarana dan Prasarana


Sarana yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangodua meliputi sarana
pelayanan kesehatan, dan tenaga peran serta masyarakat. Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut :
Sarana pelayanan kesehatan
 Puskesmas induk :1
 Puskesmas pembantu :0
 Poskesdes :4
 Bidan swasta : 6
 UKS/UKGS : 11
 Dokter swasta : 1
 Paraji terlatih : 4
 Paraji belum terlatih : 5
 Dukun patah tulang : 1
 Posyandu : 26
 Pos bindu usila : 6
 Pusling : 14
 Mobil Pusling :1
 Motor :3

B. Gambaran Situasi UPTD Puskesmas Bangodua


1. Data sasaran vaksinasi covid 19
Kelas
No Nama Sekolah Jumlah
1 2 3 4 5 6
1 SDN 1 Jemaras Lor 59 55 52 45 56 51 318
2 SDN 2 Jemaras Lor 66 70 66 89 62 77 430
3 SDN 1 Bangodua 15 31 35 25 31 31 168
4 SDN 2 Bangodua 19 33 22 32 42 34 204
5 SDN 1 Kreyo 36 28 26 27 38 33 190
6 SDN 2 Kreyo 28 41 20 19 25 33 176
7 MIN 8 Cirebon 40 31 26 20 21 17 155
8 SDN 1 Slangit 23 15 26 19 25 33 141
9 SDN 2 Slangit 17 26 17 31 23 5 119
10 SDN 3 Slangit 35 48 37 41 33 27 221
Jumlah 338 378 327 348 356 341 2122

UPTD Puskesmas Bangodua mempunyai sasaran 10 sekolah dasar dengan jumlah


sasaran dari SD kelas 1 sampai dengan SD kelas 6 adalah :
1. SDN 1 Jemaras Lor : 318
2. SDN 2 Jemaras Lor : 430
3. SDN 1 Bangodua : 168
4. SDN 2 Bangodua : 204
5. SDN 1 Kreyo : 190
6. SDN 2 Kreyo : 176
7. MIN 8 Cirebon : 155
8. SDN 1 Slangit : 141
9. SDN 2 Slangit : 119
10. SDN 3 Slangit : 221
Adapun kegiatan vaksinasi covid 19 pada anak sekolab dasar kegiatannya
dilakukan dengan sosialisasi terlebih dahulu bersama lintas sektor di UPTD
Pendidikan dan Departemen Agama Kecamatan Klangenan untuk menyusun
jadwal yang sudah direncankan agar disampaikan kepada kepala sekolah dasar
yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangodua.

Jadwal yang dibuat untuk kegiatan vaksinasi pada tanggal 07, 08, 09 dan 10
Januari 2022.
No Hari / Tanggal Tempat
1 Jum’at / 07 Januari 2022 SDN 1 Jemaras Lor
SDN 2 Jemaras Lor
SDN 1 Bangodua
2 Sabtu / 08 Januari 2022 SDN 2 Bangodua
SDN 1 Kreyo
SDN 2 Kreyo
3 Minggu / 08 Januari 2022 SDN 1 Slangit
SDN 2 Slangit
SDN 3 Slangit
4 Senin / 09 Januari 2022 MIN 8 Cirebon
Jadwal yang dibuat untuk kegiatan vaksinasi pada tanggal 12 dan 13 Januari 2022.
No Hari / Tanggal Tempat
1 Rabu / 12 Januari 2022 SDN 2 Kreyo
MIN 8 Cirebon
SDN 1 Slangit
SDN 2 Slangit
SDN 3 Slangit
2 Kamis / 13 Januari 2022 SDN 1 Jemaras Lor
SDN 2 Jemaras Lor
SDN 1 Bangodua
SDN 2 Bangodua
SDN 1 Kreyo
2. Capaian kegiatan vaksin covid 19 dari tanggal 07, 08, 09 dan 10 Januari 2022
Kelas
Jumlah
1 2 3 4 5 6
No Nama Sekolah

Kesejangan

Kesejangan

Kesejangan
Kesejangan

Kesejangan

Kesejangan

Kesejangan
Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin
Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran
1 SDN 1 Jemaras Lor 59 14 45 55 13 42 52 8 44 45 9 36 56 29 27 51 19 32 318 92 226
2 SDN 2 Jemaras Lor 66 29 37 70 20 50 66 29 37 89 37 52 62 22 40 77 39 38 430 176 254
3 SDN 1 Bangodua 15 7 8 31 16 15 35 21 14 25 9 16 31 19 12 31 25 6 168 97 71
4 SDN 2 Bangodua 19 9 10 33 27 6 44 35 9 32 21 11 42 33 9 34 33 1 204 158 46
5 SDN 1 Kreyo 36 12 24 28 8 20 26 15 11 27 10 17 39 22 17 33 17 16 191 84 106
6 SDN 2 Kreyo 28 19 9 51 39 2 20 10 10 19 12 7 25 18 7 33 27 6 176 125 51
7 MIN 8 Cirebon 40 19 21 31 19 12 26 17 9 22 19 3 21 15 6 18 17 1 158 106 52
8 SDN 1 Slangit 23 10 13 15 10 5 26 17 9 19 8 11 25 15 10 33 19 14 141 79 62
9 SDN 2 Slangit 17 7 10 26 7 19 17 9 8 31 24 7 23 18 5 5 3 2 119 68 51
10 SDN 3 Slangit 35 3 32 48 2 46 37 19 18 41 31 10 33 24 9 27 19 8 221 96 125
Jumlah 338 129 209 378 161 217 327 182 145 348 178 170 356 215 141 341 218 123 2122 1084 1041
2. Capaian kegiatan vaksin covid 19 dari tanggal 12 dan 13 Januari 2022
Kelas
Jumlah
1 2 3 4 5 6
No Nama Sekolah

Kesejangan

Kesejangan

Kesejangan
Kesejangan

Kesejangan

Kesejangan

Kesejangan
Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin

Divaksin
Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran
1 SDN 1 Jemaras Lor 45 24 21 42 36 6 44 30 14 36 23 13 27 18 9 32 24 8 226 155 71
2 SDN 2 Jemaras Lor 37 30 7 50 31 19 37 37 0 52 35 17 40 33 13 38 28 10 254 194 60
3 SDN 1 Bangodua 8 6 2 15 14 1 14 9 5 16 10 6 12 10 2 6 6 0 71 55 16
4 SDN 2 Bangodua 10 4 6 6 3 3 9 4 5 11 8 3 9 4 5 1 1 0 46 24 22
5 SDN 1 Kreyo 24 19 5 20 15 5 11 11 0 17 13 4 17 17 0 16 10 6 106 85 21
6 SDN 2 Kreyo 9 9 0 12 12 0 10 7 3 7 6 1 7 4 3 6 2 4 51 40 11
7 MIN 8 Cirebon 21 4 17 12 7 5 9 5 4 3 3 0 6 6 0 1 1 0 52 26 26
8 SDN 1 Slangit 13 7 6 5 5 0 9 7 2 11 5 6 10 10 0 14 9 5 62 43 19
9 SDN 2 Slangit 10 3 7 19 4 5 8 4 4 7 6 1 5 4 1 2 1 1 51 22 29
10 SDN 3 Slangit 32 18 14 46 30 16 18 12 6 10 8 2 9 9 0 8 4 4 125 81 44
Jumlah 209 124 85 227 157 60 169 126 43 170 117 53 142 115 33 124 86 38 1044 725 319
Dari hasil capaian diatas kegiatan vaksin covid 19 pada anak sekolah dasar diatas
umur 6 tahun dari sasaran 10 sekolah dasar adalah 2122 yang sudah divaksin 1803
anak sekolah dasar dan yang belum divaksin 319 anak sekolah dasar dari kelas 1
sampai dengan kelas 6 dengan umur diatas 6 tahun.

C. Analisa kegiatan pelayanan kesehatan vaksin covid 19


Dalam identifikasi masalah ini wilayah kerja puskesmas bangodua yang berada di
wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk memiliki potensi masalah
kesehatan terutama yang dihapadi sekarang kejadian luar biasa pandemi covid 19,
selain itu terdapat juga peluang yang besar untuk penyelesaiannya.
Beberapa masalah kesehatan masyarakat sebagai vaktor penghambat dan juga
adanya potensi sebagia vaktor pendorong yang berkaitan dengan kinerja
puskesmas banggodua pada tahun 2022.
1. Kegiatan vaksin covid 19 pada sekolah dasar yang pertama pada tanggal 07, 08,
09 dan 10 Januari 2022 dari sasaran 2122 yang sudah divaksin 1084 anak
sekolah dasar.
2. Kegiatan vaksin covid 19 pada sekolah dasar yang pertama pada tanggal 12 dan
13 Januari 2022 dari sasaran 1044 yang divaksin 725 anak sekolah dasar.
3. Yang belum divaksin 319 anak sekolah dasar diatas umur 6 tahun dan
direncanakan kegiatan vaksin covid 19 tersebut pada tanggal 20 Januari 2022
di halaman puskesmas bangodua.
Faktor Penghambat Faktor Pendorong
1. Masih ditemukannya NIK yang tidak 1. Sosialisasi yang baik dalam
valid merencanakan kegiatan vaksin
2. Adanya pengentryan yang dilakukan covid 19
oleh pihak lain tetapi belum di 2. Peran serta orang tua dalam
vaksin mendapatkan informasi pada
3. Informasi tidak sampai kepada tempatnya
sasaran (orang tua murid) 3. Menginformasikan jadwal
4. Ditunda karena adanya penyakit kegiatan vaksin di medsos
penyerta
UPTD Puskesmas Bangodua dalam pencapaian pelaksanaan kegiatan vaksin covid
19 masih ada sasaran anak sekolah dasar yang belum di vaksin dan masalah yang
terjadi dalam kegiatan vaksin, untuk itu dilakukan pemetaan masalah berdasarkan
identifikasi masalah.

Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas Dan Sasaran Pembangunan


Kesehatan Di Puskesmas Bangodua
Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Masih adanya anak 1. Masih Terdapat 319 anak sekolah dasar
sekolah dasar yang ditemukannya NIK yang belum divaksin covid 19
belum divaksin yang tidak valid
2. Adanya
pengentryan yang
dilakukan oleh
pihak lain tetapi
belum di vaksin
3. Informasi tidak
sampai kepada
sasaran (orang
tua murid
4. Ditunda karena
adanya penyakit
penyerta
d. Solusi Analisa Masalah
Rencana Tindak Lanjut kegiatan vaksin covid 19 untuk anak sekolah dasar diatas umur 6
tahun
Rencana Tindak
No Masalah Tindak lanjut Ket
Lanjut
1 Masih ditemukannya NIK Mengumpulkan KK Memberikan KK
yang tidak valid yang tidak valid untuk yang tidak valid
disampaikan kepada agar di aktifkan
lintas sektor kembali
2 Adanya pengentryan yang Koordinasi dengan Tetap
dilakukan oleh pihak lain pihak lain memberikan
tetapi belum di vaksin vaksin
3 Informasi tidak sampai Menginformasikan Sudah dilakukan
kepada sasaran (orang kembali kepada guru informasi oleh
tua murid kelas untuk guru kelas
disampaikan kepada
orang tua murid
4 Ditunda karena adanya Dirujuk ke faskes Adanya rujukan
penyakit penyerta lanjutan (Rumah ke dokter
Sakit) sesuai dengan spesialis rumah
diagnosa penyakitnya sakit setempat

V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI


Pelaksanaan kegiatan vaksin covid 19 merupakan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 Pada Anak Usia 6-11
tahun yang dapat dilaksanakan dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksin. Pelaksanaan vaksin
covid 19 agar dapat dilaksanakan sesuai standar, mengacu pada keputusan Menteri Kesehatan
Nomor : HK.01.07/MENKES/6424/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam
rangka penanggulangan pandemi covid 19. Vaksinasi bagi naak usia 6-11 tahun dimulai dengan
pelaksanaan kickoff pada kabupaten yang telah mencapai cakupan lebih dari 70 % untuk
vaksinasi dosis pertama dan cakupan vaksinasi pada kelompok lanjut usiamencapai lebih dari
60% sehingga mulai pelaksanaan vakssin covid 19 bagi anak usia 6-11 tahun dengan sasaran 10
sekolah dasar dari mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6 diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Bangodua sesuai dengan ketersediaan vaksin adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac
dengan interval 28 hari.

VI. PENUTUP
Demikian Policy Paper dibuat tentang Analisa Kegiatan Vaksinasi Covid 19 Pada Anak Sekolah
dasar Usia 6-11 tahun diwilayah Kerja UPTD Puskesmas Bangodua Tahun 2022, mohon maklum
dan atas segala bantuan dan perhatiannya disampaikan terima kasih.

VII. REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3237);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6236);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3447);
6. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (CQVID-19) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 227)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (CQVID-19) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 66)
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi
dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (CQVID-19)
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 172) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun
2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun
2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (CQVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
775);
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/6424/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
CQVID-19.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan
Vaksinasi Covid 19 Pada Anak Usia 6-11 tahun

VIII. LAMPIRAN
1. jadwal kegiatan vaksin covid 19 pada anak umur 6-11 tahun disekolah dasar wilayah kerja
UPTD Puskesmas bangodua
2. Format skrining vaksin covid 19 bagi anak usia 6-11 tahun
3. Foto kegiatan vaksin covid 19 bagi anak 6-11 tahun

Anda mungkin juga menyukai