Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH PPKN

“Sejarah Pancasila”

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Nuryani
2. Arif
3. Ragil
4. Selvi
5. Vebry
6. Atina
7. Ratu
Kelas VIII A

SMP NEGERI 2 KLANGENAN


Jl. Merdeka No. 45 Desa Pekantingan Kec. Klangenan Kab. Cirebon 45156
Tahun Pelajaran 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah, makalah dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan
Kewarganegaraan.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup
baik.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Cirebon, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah  Pancasila 2
2.2. Tokoh  Yang  Terlibat  Dalam  Perumusan  Pancasila 3

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan 5
3.2. Saran 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB  I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia.Hal itu telah tertulis
dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila adalah cita-cita luhur bangsa Indonesia yang
sekaligus membimbing seluruh rakyat Indonesia dalam mengejar kehidupan lahir batin
yang makin baik.
Pancasila begitu penting dalam sejarah terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa,
yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu
kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa
Indonesia.
Menyadari betapa hebatnya sila-sila yang tertuang di dalam Pancasila, perlu
diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya oleh setiap warga Negara Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah


Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam menyusun makalah ini,
maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas diantaranya:
1. Bagaimana sejarah Pancasila ?
2. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila ?

1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah Pancasila.
2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah  Pancasila


A. Sejarah Perumusan Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari bahasa sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang di pimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan yang tercantum pada paragraph ke-4 pembukaan UUD
1945.
Dalam upaya merumuskan pancasila sebagai dasar Negara yang resmi,
terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu:
a. Lima dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945.
Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri
Kemanusiaan, Peri KeTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan rakyat. Beliau
menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah,
peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di
Indonesia. Mohammad hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
b. Pancasila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato
spontannya yang kemudian dikenal dengan judul “Lahirnya Pancasila”. Soekarno
mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan, Internasionalisme,
Mufakat, Dasar perwakilan, Dasar permusyawaratan, Kesejahteraan, keTuhanan.
Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni
itu, sebagai berikut :
“sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat,
kesejahteraan, dan keTuhanan, lima bilangnya.  Namanya bukan panca dharma,
tetapi saya namakan ini denga petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya
ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita
mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi “.
2
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar Negara secara resmi
beberapa dokumen penetapannya ialah:
 Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter)- tanggal 22 Juni 1945.
 Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-Undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945.
 Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat- tanggal
27 Desember 1949.
 Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-Undang Dasar Sementara- tanggal 15
Agustus 1950.
 Rumusan Kelima : rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk
Dekrit Presiden 5 Juli 1959).

B. Hari Kesaktian Pancasila


Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September
(G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila
menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam jendral dan beberapa orang lainnya dibunuh
sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila
maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai
hari Peringatan Gerakan 30 September G30S-PKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan
sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia Pancasila
adalah sakti tak tergantikan.

2.2. Tokoh  Yang  Terlibat  Dalam  Perumusan  Pancasila


Bangsa Indonesia telah membulatkan tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai
dasar Negara. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia
merupakan hasil kerja keras yang melibatkan banyak tokoh. Tokoh-tokoh tersebut telah
berjuang dengan tulus dan ikhlas untuk merumuskan dasar Negara, antara lain: Ir.
Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Supono, K.H. Agus Salim, K.H Abdul Wahid
Hasyim, dan Mr. Mohammad Yamin. Berikut dijelaskan peran para tokoh tersebut :
1. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan
dasar Negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
3
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa
Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa.
Untuk selanjutnya tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari Lahir Istilah Pancasila.
2. Moh. Yamin
Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar Negara Indonesia di
hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi judul “ Asas
dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mohammad Yamin
mengusulkan dasar Negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut :
a. Peri kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri keTuhanan
d. Peri kerakyatan
e. Peri kesejahteraan rakyat
3. Mr. Soepomo
Mr. Soepomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang
BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang
masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar Negara Indonesia merdeka. Negara
yang akan dibentuk hendaklah Negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal
berikut ini :
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e. Keadilan sosial

4
BAB  III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia.
Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia.
Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama
dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Sehingga setiap warga
negara Indonesia harus mengamalkan setiap sila-sila yang tertuang dalam Pancasila.

3.2. Saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat mengetahui bahwa Pancasila merupakan
falsafah Negara kita Republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila dengan benar dan setulus hati.

5
DAFTAR PUSTAKA

Http:/info-makalah.blogspot.com/2010/06/makalah-sejarah-pancasila.html

http://jamarisonline.blogspot.com/2011/09/tokoh-tokoh-perumus-lahirnya-dasar.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

http://jamarisonline.blogspot.com/2011/05/proses-perumusan-pancasila-sebagai.html

http://koyo-blog.blogspot.co.id/2011/12/contoh-makalah-sejarah-pancasila.html

Anda mungkin juga menyukai