Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI BENGKEL INDAH JEEP SERVIS
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK MUHAMMADIYAH 1

Jl. Garuda No.33, RT.9/RW.4, Gn. Sahari Sel., Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10610 No Telp. (021) 42879641
Website : www.smkmuhammadiyah1jkt.sch.id/ e-mail
smkmuhammadiyah1jakarta@gmail.com

PROGRAM STUDI :TEKNIK OTOMOTIF


KOMPETENSI KEAHLIAN :TEKNIK KENDARAAN RINGAN

DISUSUN OLEH
NAMA : Sandi Wahyu Rahmadani
KELAS : XII TKR B
NIS :
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :

Kepala Program Pembimbing Industri

_____________ _________________

Mengetahui :
Kepala Sekolah Muhammadiyah 1 Jakarta

FEBRIANTONI, S Pd

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho 2


LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPORAN INDUSTRI

JUDUL :
PRAKTIK KERJA LAPANGAN TEKNIK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN
DI:
BENGKEL DARUJATI
Karangpawitan, Kec. Karawang Bar., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41315

Pada Tanggal 1 Bulan Juli – September Tahun 2021

Mengetahui/Mengesahkan

PIMPINAN INDUSTRI PEMBIMBING INDUSTRI

____________________ _______________________

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho 3


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... 1


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ............................................................................ 2
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL ............................................................................ 3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................4
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 5
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………....6
A. Latar belakang ..........................................................................................................6
B. Tujuan.......................................................................................................................6
1. Tujuan umum........................................................................................................6
2. Tujuan khusus.......................................................................................................6
BAB II. PELAKSANAAN…………………………………………………………………7
A. Memperbaiki system kopling mobil…………………………………………..7
1. Dasar teori…………………………………………………………………7
2. Landasan teori khusus…………………………………………………….8
3. Analisa gangguan…………………………………………………………8
4. Proses perbaikan………………………………………………………….10
5. Kesimpulan……………………………………………………………….11
B. Perbaikan dan perawatan rem cakram………………………………………..11
1. Dasar teori………………………………………………………………..11
2. Analisa gangguan…………………………………………………………13
3. Proses perbaikan………………………………………………………….14
4. Kesimpulan……………………………………………………………….15
BAB III. PENUTUP………………………………………………………………………..16
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………….16
B. Saran……………………………………………………………………………………...16

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kenikmatan dan

karuniaNya sehingga penyusunan Buku Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan pelaksanaan

PKL di Benkel Indah Jeep Servis dapat dilaksanakan, di tengah situasi pandemic Covid – 19 yang

masih terus berlangsung dari tanggal 12 Maret 2020 sampai sekarang. Teriring doa, semoga proses

PKL tahun ini bisa berlangsung dengan lancar dan senantiasa di berikan keselamatan bagi semua

pihak yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan kegiatan ini. Kami mengucapkan banyak

terimakasi atas dukungan dari dunia Industri (DU/DI) yang sudah berkenan memberi dukungan dan

kerjasamanya untuk menerima siswa siswi SMK Muhammadiyah 1 Jakarta dalam melaksanakan

PKL di lingkungan kerjanya.

Jakarta,………………2013

Penulis

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek kerja industri adalah suatu cara menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan. Khususnya pada sekolah menengah kejuruan yang memadukan kegiatan belajar
disekolah dan kegiatan belajar melalui kerja yang sesungguhnya dan relevan dilapangan
kerja (Dunia Usaha Dunia industri).
Disamping untuk memenuhi syarat kelulusan sekolah dengan diadakan praktek kerja
industri siswa, sekolah menengah kejuruan diharapkan lebih kompeten didalam dunia kerja
dan dengan adanya program ini siswa dapat menjadi lebih berpengalaman dan lebih mandiri
untuk menghadapi persaingan dunia kerja sekarang ini yang telah bersifat kompetitif.

B. Tujuan

1. Tujuan umum
a. Meningkatkan, memperoleh, memantapkan keterampilan siswa sehingga menambah
bekal kemudian hari.
b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didalam dunia usaha
sehingga persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dalam masyarakat.
c. Mendorong siswa agar berjiwa wiraswasta dan mandiri untuk membuka usaha
sendiri.
d. Dapat melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang di
bebankan kepadanya.
2. Tujuan khusus
a. Agar siswa dapat menerapkannya ilmu yang didapat di sekolah baik teori maupun
praktek dengan langsung di dunia.
b. Agar siswa mampu dan dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
c. Agar terbina sikap dan sifat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


6
BAB II
PELAKSANAAN

A. Memperbaiki Sistem Kopling Mobil


1. Dasar Teori
a) Landasan Teori Umum
Kopling adalah suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan putaran
mesin ke transmisi secara halus.

Kopling merupakan komponen yang sangat penting sebab tanpa kopling laju
kendaraan kurang sempurna, serta saat pemindahangigi transmisi akan sulit dan
mengakibatkan gigi transmisi kontak.

1. Jenis-jenis kopling menurut media kerja dibagi menjadi 2 yaitu:


a. Kopling basah
Adalah kopling yang penempatannya terendam minyak pelumas dan pada
umumnya ditempatkan pada sepeda motor.
b. Kopling kering
Adalah kopling yang penempatannya tidak terendam minyak pelumas dan
pada umumnya ditempatkan pada mobil-mobil besar maupun kecil

2. Macam-macam kopling
a. Kopling gesek plat tunggal
Pada model ini clutch dipasangkan di out put shaft yang di jepitkan antara
roda penerus dan plat penekan oleh pegas kopling.
b. Kopling gesek plat ganda
Pada model ini dilengkapi lebih dari satu disc clutch, dimana plat
penggeraknya dipasang pada alur (sprine) yang terdapat pada clutch drum
dihubungkan dengan berputar bersama-sama dengan roda gigi penerus.
driven disc dipasang selang-seling dan diputar gerak sepanjang alur clutch
drum.
c. Kopling gesek sentrifugal
Jika putaran mesin berkurang 600 rpm, kopling secara otomatis terlepas dan
dengan demikian mesin bebas.

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


7
d. Kopling fluida
Kopling fluida digunakan pada kopling kompresor AC.
e. Kopling magnet
Pada kopling magnet biasanya digunakan pada kopling-kopling kompresor
AC pada kendaraan.
f. Kopling over running
Jenis ini biasanya disebut free whelling clutch

b) Landasan Teori Khusus


Pada mobil yang menggunakan kopling gesek plat tunggal (single clutch)
dengan menghubungkan pegas diafragma dan memakai system penggerak hidrolis.
Komponen-komponen utama pada kopling pegas diafragma :

1) Pedal kopling
Fungsi : menarik pegas pembebas kopling
2) Pegas pembebas
Fungsi : untuk mengukur kebebasan kabel kopling
3) Garpu pembebas
Fungsi : untuk menekan pegas diafragma dan plat penekan
4) Pegas diafragma
Fungsi : mengungkit pegas penekan
5) Plat penekan
Fungsi : menekan plat kopling dan sebagai bidang gesek
6) Plat kopling
Fungsi : untuk dapat memindahkan tenaga dengan lembut tanpa terjadi selip
7) Fly wheel
Fungsi : sebagai bidang gesek plat kopling

2. Analisa Gangguan
Kasus yang sering terjadi pada koling adalah :
a. Kopling selip
1) Penyebab
(a) Gerakan bebas pedal kopling kecil
(b) Permukaan plat gesek terkena minyak
(c) Permukaan plat gesek terkena tanah / debu bekan gesekan plat kopling

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


8
2) Cara mengatasi
(a) Setel gaya gerak bebas pedal kopling dengan benar
(b) Ganti plat kopling
(c) Ganti plat gesek
(d) Setel playing

b. Kopling sukar bebas


1) Penyebab
(a) Penyetelan pembebas pedal kopling terlalu besar
(b) Pegas diafragma terlalu besar
(c) Mekanik penerus mengalami gangguan
(d) Bantalan aus
(e) Pegas aus
2) Cara mengatasi
(a) Setel kebebasan pedal kopling
(b) Ganti pegas diafragma
(c) Ganti olinya
(d) Setel kebebasan jarak pedal garpu

c. Kopling berisik
1) Penyebab
(a) Bantalan penekan rusak
(b) Bearing aus
(c) Kanuas kopling retak-retak
(d) Karet dari plat gesek lemah atau rusak
2) Cara mengatasi
(a) Ganti bantalan penekan yang baru
(b) Ganti bantalan bantalan
(c) Ganti kanvas kopling
(d) Ganti karet plat gesek
3. Proses Perbaikan
a. Alat dan bahan
1) Kunci ring 12, 14, 17
2) Kunci kombinasi 12, 14

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


9
3) Kunci sock
4) Balok
5) Tang
6) Dongkrak
7) Palu
8) Special tool
a) Fly wheel installer
b) Bearing installer
c) Center clutch
9) Jangka sorong
10) Dial test inidiktor
11) Kunci momen
Bahan yaitu satu unit system kopling mobil Cherokee
b. Pembongkaran
1) Lepas roda dan poros roda bagian depan
2) Lepas transmisi dari mesin
Petunjuk : jangan menguras oli transmisi
3) Lepas tutup kopling dan plat kopling
(a) Buatlah tanda pada penutup kopling dan roda penerus
(b) Kendorkan setiap baut satu persatu
(c) Tarik tutup kopling bersama plat kopling
4) Lepas bantalan pembebas bersama hub dan garpu pembebas seta boot dari
transmisi
(a) Lepas klip dan bantalan pembebas bersama hub
(b) Lepas pega pemegang
(c) Lepas garpu dan boot

4. Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan praktek pada mobil Cherokee Jeep mendapatkan
beberapa kerusakan dan berdasarkan data hasil pemeriksaaan kerusakan. Kerusakan
yang terjadi adalah:

a. Pada saat pedal di injak plat kopling tidak terbebas sepenuhnya dari fly wheel
b. Pada saat peda dilepas putaran roda tidak sesuai denga tenaga mesin yang di hasilkan

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


10
c. Gigi transmisi sulit di
pindahkan Perbaikan :
a. Plat penekan diganti karena aus
b. Plat kopling diganti karena aus
c. Bantalan
pembebas aus
Setelah
diperbaiki :
a. Saat peda diinjak plat kopling sdah bias terbebas denga sempurna dari fly wheel
b. Pada saat pedal dilepas putaran roda seuai dengan mesin yang sudah di hasilkan
c. Gigi tansmisi menjadi mudah di operasikan

B. PERBAIKAN DAN PERAWATAN REM CAKRAM.

1. Dasar teori
A. Landasan teori umum
Rem berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan dan menghentikan kendaraan,
selain itu rem juga di gunakan untuk mengontrol laju kendaraan serta menghindari
kecelekaan karena rem dapat digunakan secara berkala. Rem ini bekerja dengan menekan
sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol yang berputar dengan roda dan
menghasilkan gesekan
Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya gabungan penekanan system putar.
Efek pengereman ( breaking effect) diperoleh adanya gesekan yang ditimbulkan antara
dua objek

a) Syarat-syarat rem
b) Dapat bekerja dengan baik
c) Dapat dipercaya dan mempunyai daya pengereman yang cukup
d) Harus dapat di periksa dan disetel
e) Muatan dengan daya rem harus seimbang

1) Macam-macam rem
a) Menurut tempatnya
(1) Rem yang dipasang pada roda
(2) Rem yang dipasang pada propeller

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


11
b) Menurut pelayanannya
(1) Rem tangan
(2) Rem kaki
c) Menurut Konstruksinya
(1) Rem tromol
(2) Rem cakram

B. Landasan Teori Khusus


Pada kendaraan rem depan menggunakan rem cakram dengan type floating callper. Pada
dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang yang berputar denga roda dan
bahan gesek mendorong cakram untuk di jepit.

Komponen-komponen Cakram:
1. Piringan (Disk Rotor)
Umumnya cakram terbuat dari besi tuang dalam bentuk dan belubang untung
ventilasi. Type cakram lubang terdiri dari pasangan piring yang berlubang untuk
menjamin pendinginan yang baik keduanya untuk mencegah fading dan mejamin
umur pad lebih lama
2. Pad Rem
Pad rem di buat dari campuran metallic fiber dan sedikit serbuk besi gype ini disebut
semi metallic dosc pad.
3. Caliper Rem
Caliper rem juga bisa disebut silinder body, pemegang piston dan dilengkapi dengan
saluran minyak.

Caliper dikelompokan Menurut Jenis Pemasangannya:


a) Type Fixed Caliper (Double Piston)
b) Type Floating Caliper (Singel Piston)
2. Analisa Gangguan
Dalam system rem seringkali menemukan beberapa gangguan yang diakibatkan
karena komponen-komponen itu sendiri. Rusaknya komponen dalam system akan
mengurangi kinerja system rem. Berikut adalah beberapa gangguan ang sering dialami
dengan system rem :

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


12
A. Rem Tidak Berkerja Penyebab

Penyebab:

1) Minyak pada master silnder habis atau kurang

2) Pipa saluran hidrolik bocor

3) Kanvas aus atau tipis

4) Sambungan pipa hidrolik bocor

5) Jarak atau tinggi pedal terlalu rendah

Perbaikan:

1) Tambah minyak rem

2) Ganti pipa saluran

3) Ganti kanvas

4) Ganti saluran pipa hidrolik

5) Bleading system rem

B. Rem Cakram Macet

Penyebab:

1) Piston Pada Caliper Berkarat

2) Pipa saluran hidroik bocor

Perbaikan :

1) Bersihkan piston

2) Perbaiki saluran hidrolik

3. Proses Perbaikan
a. Alat dan bahan
1) Dial tes indicator
2) Jacks stand
3) Dongkrak
4) Jangka sorong

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


13
5) Kunci roda
6) Kunci pas ring 14-17
7) Kunci pas ring 10-12
8) Palu
9) Tang
10) Obeng
11) Amplas
Bahan yaitu satu unit system rem cakram Cherokee
a. Pembongkaran pad rem piringan dan
piston rem Catatan :
Bila mengganti brake pad sisi dalam dan sisi luar, keduannya harus diganti satu set.
Penggantian tersebut untuk mencegah kendaraan menarik kesalah satu arah pada saat
pengereman.
1) Dongrak bagian depan kendaraan sanggah dengan jack stand, lepas roda
2) Lepas kanvas, periksa ketebalan kanvas
3) Lepas dua buah baut pengikat pada silinder rem piringan
4) Lepas ant squel shim
5) Lepas selang rem dan lepas piston dengan udara bertekanan

b. Pemeriksaan
1) Periksa bagian-bagian caliper secara sesuai
2) Ukur tebal pada rem
3) Periksa ketebalan piringan
c. Pemasangan
1) Rakitlah anti squel shim pada pad rem
2) Pasang caliper pada knuckle
3) Pasang pad bau pada caliper
4) Pasang roda, isi minyak rem ke master silinder reservoir
5) Pastikan tidak terdapat kebocoran
4. Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan yangkami peroleh tentang kerusakaan yang sering terjadi
pada sister rem cakram pada mobil adalah :

a. Pengereman tersendat-sendat karena terdapat udara pada system

b. Daya pengeraman krang baik karena pad rem aus

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


14
c. Waktu pedal dinjak minyak rem kembali kereservoir karena selang master
silinder bocor

Setelah kami melaksanaan perbaikan pada system rem kendaraan tersebut, kami
menyimpulkan system rem pada kendaraan masih dapat digunakan

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

Kesimpulan kerusakan

1) Pada job yang telah kami praktekan,kami mendapatkan data-data yang mana

data tersebut sangat membantu kami dalam melaksanakan perbaikan, sehingga

kam menjadi paham dan selanjutnya kami dapat menganalisa gangguan dan bisa

menentukan kerusakan, dan setelah kami mengadakan perbaikan dan di ui coba

kendaraan yang mengalami kerusakan sudah bisa kembali bekerja dengan baik.

2) Relevansi pelajaran disekaolah dengan dunia kerja

Sebenarnya semua alasan yang berkaitan dengan dunia otomotif sama, hana

nama dan caranya yang berbeda. Disekolah penanganan trouble dengan teori

yang teknis sedangkan pada bengkel penanganan trouble denga cara lain, karena

mungkin untuk mempersingkat waktu dan juga sudah banyak pengalaman yang

dialaminya

3) Sikap kerja yang baik agas di peroleh ketepatan dan efisisensi kerja.

Sikap kerja yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus ramah, sabar,

tenang dan cakap dalam berbicara, begitu mobil datang dan langsung

menyambutnya dan menanyakan pada bagian mana yang rusak dan gejala-gejala

yang ditimbulkan, kemudian di analisa dan dicari kemungkinan kerusakan dan

apabila benar langusng di lakukan langkah-langkah pembongkaran,

pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila langkah ini dilakukan dalam

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


16
pekerjaan maka akan dibutuhkan waktu yang reatif singkat dan hasil yang baik,

cepat, sehingga pelanggan akan merasa puas.

B. Saran

1) Saran untuk sekolah

A. Sekolah yang berstandar nasional sebaiknya alat dan bahan disesuaikan


dengan perkembangan jaman walaupun langkah-langkah perbaikan pada
kerusakan hamper sama seperti dibengkel

B. Pembekalan prakerin juga harus dengan pembekalan kedisiplinan siswa


melaksanakan prakerin

C. Teknis penulisan prakerin dan penyusunan tata letak harus diterangkan pada
pembekalan prakerin sehingga pada saat konsultasi prakerin bisa lebih cepat

2) Saran untuk bengkel


A. Bila ada siswa yang prakerin mohon diberi saran dan bimbingan yang lebih
cepat agas setelah selesai prakerin pengetahuan bisa bertambah.
B. Pada waktu selesai prakerin mohon para siswa di uji kemampuannya supaya
memudahkan siswa dalam penilaian dan juga nama bengkel akan lebih baik
karena telah mencetak siswa-siswa prakerin yang terampil.

Laporan Praktik Kerja Lapangan Satya Eko Nugroho


17

Anda mungkin juga menyukai