0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan7 halaman
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki unsur ruang yang membedakannya dari karya 2 dimensi. Jenis karya ini dibedakan berdasarkan fungsinya, seperti seni terapan dan seni murni. Karya ini juga dapat dikategorikan berdasarkan temanya, seperti tema lingkungan. Nilai estetikanya bisa bersifat objektif maupun subjektif. Proses pembuatan karya ini melibatkan berbagai tahapan sesu
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki unsur ruang yang membedakannya dari karya 2 dimensi. Jenis karya ini dibedakan berdasarkan fungsinya, seperti seni terapan dan seni murni. Karya ini juga dapat dikategorikan berdasarkan temanya, seperti tema lingkungan. Nilai estetikanya bisa bersifat objektif maupun subjektif. Proses pembuatan karya ini melibatkan berbagai tahapan sesu
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki unsur ruang yang membedakannya dari karya 2 dimensi. Jenis karya ini dibedakan berdasarkan fungsinya, seperti seni terapan dan seni murni. Karya ini juga dapat dikategorikan berdasarkan temanya, seperti tema lingkungan. Nilai estetikanya bisa bersifat objektif maupun subjektif. Proses pembuatan karya ini melibatkan berbagai tahapan sesu
antara karya dua dimensi dengan tiga dimensi. Objek karya seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu soso saja, tetapi karya tiga dimensi dapat dilihat dari dua sisi. B. Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Berdasarkan fungsinya karya seni rupa tiga dimensi
dibedakan menjadi karya yang memiliki, fungsi pakai ( Seni Rupa Terapan – Applied Art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja ( Seni Rupa Murni – Pure Art ). Perbedaan fungsi ini pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatnya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis. Dibuat dengan pertimbangan fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dan semakin nyaman digunakan. Karya seni rupa dapat pula dibedakan atau dikategorikan beradasarkan temanya. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni. Tema seringkali dikatakan sebagai persoalan utama yang diungkapan oleh seniman atau perupa dalam karyanya.
Tema tidak selalu tampak secara kasat mata(EKSPLITIT) tetapi
lebih sering tersirat (IMPLISIT). Contoh; Tema lingkungan Misalnya,dapat di identifikasi dengan objek natural (alam) seperti Flora dan Fauna,dan pemandangan alam. Walaupun akan tampak berlawanan,tetapi pesan yang ingin disampaikan oleh perupa dan senimannya dalam tema yang sama yaitu keperdulian terhadap kelestarian lingkungan. C.Nilai Estic Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Nilai estic pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat
objektif dan subjektif. Nilai estis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara asat mata Sedangkan nilai estis yang bersifat subjektif keindahan tidak hanya pada unsur unsur fisik yang dicerap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Misalnya: Ketika Kamu Melihat Sebuah Karya Seni Lukis/ Seni Patung Abstrak. Perbedaan Inilah Yang Menunjukan Bahawa Nilai estis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subjektif. D. Pembuatan Proses Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi
Pembuatan karya seni rupa 3 dimensi yang paling
sederhana sekali pun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbeda beda sesuai dengan karakteristik bahan,teknik,dan alat yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Tahapan dalm berkarya seni rupa 3 dimensi seperti karya seni rupa pada umumnya dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini berasal dari dalam maupun diri rupanya. Ide ataupun gagasan berkarya seni rupa 3 dimenesi diperoleh dari berbagai sumber. E. Rangkuman