Anda di halaman 1dari 32

Salam Kelompok Kami

Edi Putra
Nursaini
Arsi Maulana
Agus Prasetyo
Apresiasi Karya Seni Rupa 3D
Apa itu apresiasi seni rupa?
Apresiasi berasal dari bahasa latin, “appretiatius” yang artinya penghargaan atau penilaian terhadap sesuatu.
Kita juga mengenal “appreciate” dalam bahasa inggris yang berarti melihat, menentukan nilai, menikmati,
menyadari keindahan, serta menghayati sesuatu. Sedangkan, seni adalah sesuatu yang memiliki nilai keindahan
atau estetika dan diciptakan oleh manusia, biasanya disebut dengan karya seni. Seseorang yang sedang
melakukan apresiasi biasanya disebut apresiator.
Namun, apakah seni sama seperti seni rupa? Tidak. Seni rupa sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya
seni dengan media yang dapat dilihat oleh mata dan dapat dirasakan dengan sentuhan. Seni rupa juga dapat
diartikan sebagai karya seni yang diciptakan suatu objek dengan kriteria tertentu seperti konsep garis, bidang,
bentuk, tekstur, warna, bahkan pencahayaannya dengan acuan estetika sehingga, seni rupa ini dapat dinikmati
menggunakan indera mata dan peraba. Sedangkan, pencipta seni biasanya disebut dengan seniman.
Namun
Apakah seni sama seperti seni rupa?
Tidak
Seni rupa sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang dapat dilihat oleh mata
dan dapat dirasakan dengan sentuhan. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai karya seni yang diciptakan suatu
objek dengan kriteria tertentu seperti konsep garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, bahkan pencahayaannya
dengan acuan estetika sehingga, seni rupa ini dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.
Sedangkan, pencipta seni biasanya disebut dengan seniman.
Jenis Jenis Apresiasi
Apresiasi terhadap karya seni sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
• Apresiasi empatik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap dengan sebatas
indrawi saja.
• Apresiasi estetis, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan dan
penghayatan yang mendalam.
• Apresiasi kritik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan klasifikasi, deskripsi,
analisis, tafsiran, dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian atau penghargaannya. Apresiasi yang satu
ini dapat dilakukan dengan mengamati suatu benda secara langsung dan nyata.
Konteks Utama Apresiasi
Menurut brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul evaluation of learning in art education, apresiasi
sendiri memiliki 3 konteks utama, yakni:
• Feeling (perasaan) : berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.
• Valuing (penilaian) : sangat erat kaitannya dengan penilaian suatu karya seni.
• Emphatizing (empati) : berkaitan dengan penghormatan atau penghargaian terhadap dunia seni dan profesi
seperti pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain-lain.
Siapa yang dapat melakukan apresiasi seni rupa?
Siapa saja dapat melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa.
Apresiasi juga dibedakan menjadi dua tipe, yakni:
• Apresiasi pasif; pelaku dari apresiasi ini adalah orang yang masih awam terhadap seni, namun memiliki
minat yang baik terhadap suatu karya seni.
• Apresiasi aktif; apresiasi yang dilakukan muncul setelah seseorang itu menilai suatu karya seni.
Tahapan Apresiasi
Selain dari jenis-jenis apresiasi yang telah dijabarkan, untuk melakukan suatu apresiasi seni kreatif juga
memerlukan lima tahapan khusus sebagai berikut:
• Pengamatan : pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan dengan satu indera saja. Namun,
dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini juga dilakukan dengan ketajaman
pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
• Aktivitas fisiologis : aktivitas fisiologis adalah tindakan nyata dalam melakukan suatu pengamatan.
• Aktivitas psikologis : aktivitas psikologis merupakan persepsi dengan evaluasi yang kemudian dapat
menimbulan suatu interpretas imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
• Aktivitas penghayatan : aktivitas penghayatan dapat dilakukan dengan mengamati suatu objek karya seni
secara mendalam.
• Aktivitas penghargaan : aktivitas penghargaan merupakan suatu evaluasi terhadap objek dengan
menyampaikan saran atau kritikan.
Tujuan Apresiasi
Dari sense of beauty atau rasa keindahan yang diberikan oleh tuhan untuk manusia, apresiasi seni rupa berbeda
dari setiap individu yang menilai suatu karya seni tersebut. Apresiasi yang diberikan juga tidak melulu bernilai
positif saja, kadang bisa juga bernilai negatif. Namun, mengapa ada apresiasi seni rupa?
Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni rupa adalah menjadikan masyarakat agar tahu apa, bagaimana, dan
alasan dari karya seni tersebut diciptakan. Maka, dapat disimpulkan bahwa agar masyarakat dapat menanggapi,
menghayati, dan menilai suatu karya. Tujuan lain dari apresiasi seni rupa adalah untuk mengembangkan nilai
estetika dari suatu karya seni, serta mengembangkan kreasi dan untuk suatu penyempurnaan hidup.
Namun
Mengapa ada apresiasi seni rupa?
Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni rupa adalah menjadikan masyarakat agar tahu apa, bagaimana, dan
alasan dari karya seni tersebut diciptakan. Maka, dapat disimpulkan bahwa agar masyarakat dapat menanggapi,
menghayati, dan menilai suatu karya. Tujuan lain dari apresiasi seni rupa adalah untuk mengembangkan nilai
estetika dari suatu karya seni, serta mengembangkan kreasi dan untuk suatu penyempurnaan hidup.
Jenis, Tema dan Fungsi Karya Seni Rupa 3D

Materi Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3D

Berkarya Seni Rupa 3D


JENIS KARYA SENI RUPA 3D
Berikut jenis-jenis karya seni rupa 3D :
1. Seni Patung
2. Seni Relief
3. Seni Instalasi
4. Seni Keramik

Back Next
JENIS KARYA SENI RUPA 3D
1. Seni Patung
Seni Patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Karya seni patung
diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan
teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam.
Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti
besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca).
Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat,
ukir, cor dsb.

Back Next
JENIS KARYA SENI RUPA 3D
2. Seni Relief
Seni relief dapat juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang memiliki
dimensi antara dua dimensi dan tiga dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari ukiran
memiliki ketebalan atau timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari segala sisi
atau hanya dapat dinikmati dari sisi depan. Bahan yang diperlukan dalam berkarya seni relief,
seperti kayu, batu, pasir dan semen, logam, serta gips. Teknik berkarya seni relief adalah dengan
cara mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada permukaan bahan.

Back Next
JENIS KARYA SENI RUPA 3D
3. Seni Instalasi
Seni instalasi (isntallation= pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan
mengkonstruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna
tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial politik dan hal lain yang bersifat
kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual
merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-
elemen ruang, waktu, dan suara.

Back Next
JENIS KARYA SENI RUPA 3D
4. Seni Keramik
Seni keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni
dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu, dibedakan pula kegiatan kriya
keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Keramik dari awal sangat populer
dengan fungsinya sebagai benda dekoratif.

Back Next
TEMA KARYA SENI RUPA 3D
Tema Karya Seni Rupa dibagi menjadi 6 yaitu :
1. Manusia dan dirinya sendiri
Dirinya sendiri dapat dijadikan objek perwujudan ungkapan cita rasa keindahan.
Contoh : Pelukis Ekspresionis nusantara Affandi menjadikan dirinya sebagai objek lukisan dengan
judul “Potret Diri”.

2. Hubungan manusia dengan manusia lain


Manusia dalam mengekspresikan cita rasa keindahan orang-orang sekitar sebagai objek lukisan.
Misal : Istrinya, anak, orang tua, saudara dll.

3. Hubungan manusia dengan alam sekitarnya


Alam yang ada disekitar kita dapat juga dijadikan objek karya seni rupa.

Back Next
TEMA KARYA SENI RUPA 3D
4. Hubungan Manusia dengan Kegiatannya
Manusia dalam kehidupan sehari - hari selalu melakukan aktifitas atau kegiatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya

5. Manusia dengan alam benda


Alam benda yang dijadikan obyek karya seni rupa bermacam-macam,seperti bentuk
silindris,kubistis,atau bentuk bebas.

6. Manusia dengan alam khayal


Dialam pikiran manusia sering muncul gagasan-gagasan, imajinasi atau khayalan.Bahkan khayalan
yang ada dalam benak kita sering muncul dalam mimpi.Untuk mewujudkan khayalan itu manusia
mengekspresikan melalui karya seni rupa. Sehingga sering kita melihat karya seni rupa yang
menampilkan alam yang tidak kita jumpai.

Back Next
FUNGSI KARYA SENI RUPA 3D
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa tiga dimensi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
1. karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan/applied art)
2. karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi (seni rupa murni/pure art).

Back Materi
TEKNIK KARYA SENI RUPA 3D
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam bergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni
rupa tiga dimensi antara lain sebagai berikut.
1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat, misalnya membuat patung dan relief dengan
bahan dasar kayu dan batu. Cara pembuatannya menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan
(media) yang digunakan adalah bahan kertas, seperti batu, cadas, kayu, dan tanah liat kering.
2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan menggunakan alat telapak
tangan dan alat lain (kayu dan kawat) sederhana, misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Bahan
yang digunakan lunak, elastis, dan lentur antara lain tanah liat dan plastisin.
3. Teknik cor, yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk
cetakan. Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan. Bahan cair ini dibuat dari semen, plastik, karet,
gips, dan logam (tembaga atau besi), misalnya membuat patung.
4. Teknik las, yaitu membuat karya dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan yang lain untuk mendapatkan
bentuk tertentu, misalnya membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.
5. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, misalnya membuat
keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA 3D
Estetika itu adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas
keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan
lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang
kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang
sangat dekat dengan filosofi seni, Estetika itu berasal dari Bahasa Yunani, dibaca aisthetike. Pertama
kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang
hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.

Back Next
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA 3D
Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika
yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari:
a. Absolutisme ; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian dengan
doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya : karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak
mempunyai nilai.
b. Anarki ; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subjektif
dan tak perlu tanggung jawab.
c. Relativisme ; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak
mutlak (absolut), tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan
motivasi manusia abadi.

Back Next
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA 3D
Pada masa sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
1. Studi mengenai fenomena estetis
2. Studi mengenai fenomena persepsi
3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis

Back Next
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA 3D
Seni merupakan salah satu jalan ke arah pandangan objektif atas benda-benda dan kehidupan manusia.
Berikut adalah sifat-sifat seni :
1. Simbiolis. Karya seni tradisional biasanya diwarnai perlambangan dalam bentuk metafora
binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur manusia. Metafora binatang dan tumbuhan banyak kita
jumpai di candi-candi, motif hias kain batik, bahkan perabotan sehari-hari.
2. Mitologis. Sifat mitologis adalah tokoh legenda dan mitos suatu daerah yang ditransformasi lewat
karya seni. Sebagai contoh bentuk wayang yang mempunyai karakter masing-masing ini juga
termasuk karya seni bersifat mitologi, patung-patung yang dianggap dapat mempunyai kekuatan
menolak bala, dan sebagainya.
3. Religius. Sifat religius adalah karya seni yang digunakan sebagai penunjang kegiatan ritual dan
penyampaian ajaran agama. Simbol-simbol keagamaan biasanya terdapat pada bangunan tempat
ibadah, model pakaian, ornamen pendukung, dan alat penunjang kegiatan ritual.
4. Fungsional. Seni dapt memacu kreativitas selain memiliki nilai-nilai estetika, seni juga memiliki
sifat menghibur (menggugah) dan manfaat.

Back Next
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA 3D
a. Menghibur dan menggugah
1. Sebgai wujud ungkapan rasa senang pensiptanya.
2. Menggembirakan penikmatnya.
3. Membahagiakan masyarakat.
b. Manfaat
1. Sebgai benda praktis atau alat-alat keperluan rumah tangga.
2. Sebagai tempat yang nyaman.
3. Menciptakan tempat yang nyaman.
4. Menciptakan berbagai model, pakaian, kendaraan, dan lain-lain.
5. Sebagai media hiburan.

Back Materi
BERKARYA SENI RUPA 3D
Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam sebuah
proses berkarya. Tahapan dalam berkarya akan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik bahan, teknik,
alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya, dimulai
dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide
atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber.

Back Next
BERKARYA SENI RUPA 3D
Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris:
symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik
kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual.

Back Next
BERKARYA SENI RUPA 3D
Kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek
tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi,
gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau
kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan
arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti
simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.

Back Materi

Anda mungkin juga menyukai