(Redundant Array Of
Independent Disks)
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Basis Data
Dosen : Alif Finandhita, S.Kom., M.T.
Disusun Oleh :
Arif Romadhan ( 10112063)
SBD - 8 / Semester V
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga Penulis berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya
yang berjudul RAID (Redundant Array Of Independent Disks).
Makalah ini berisikan informasi mengenai konsep penyimpanan
data dimemori. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua mengenai konsep penyimpanan data dimemori
terutama konsep RAID (Redundant Array Of Independent Disks).
Penulis
menyadari
bahwa
makalah
ini
masih
jauh
dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu Penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................1
1.2 Batasan Masalah..............................................................2
1.3 Tujuan Masalah................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................5
2.1 Hakikat RAID....................................................................5
2.2 Struktur RAID...................................................................5
2.3 Konsep RAID.....................................................................6
2.4 Level RAID........................................................................7
2.5 Implementasi RAID..........................................................15
BAB III PENUTUP.............................................................17
3.1 Kesimpulan......................................................................17
3.2 Saran...............................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem basis data adalah satu mata kuliah yang bertujuan
memberikan
pengetahuan
mengenai
pengelolahan
data
atau
sebuah
perangkat
tunggal
oleh
sistem
yang
RAID pun
mulai banyak
muncul
ke permukaan.
Batasan Masalah
Banyaknya materi dalam media penyimpanan data beserta
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat RAID
RAID, atau Redundant Array of Independent Disks merujuk
kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang
digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan
pada media penyimpanan komputer (terutama hard disk) dengan
menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan
menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID
terpisah. Kata RAID juga memiliki beberapa singkatan Redundant
Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives,
dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini
membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk
terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan
meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.
RAID juga merupakan organisasi disk memori yang mampu
menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi
ditambahkan
untuk
meningkatkan
reliabilitas.
Kerja
paralel
ini
realibilitas
dari
disk
dengan
jalan
melakukan
redundansi data.
Tiga karakteristik umum dari RAID ini, yaitu :
1. RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai
sistem tunggal disk.
2. Data didistribusikan ke drive fisik array.
3. Kapasitas redunant disk digunakan untuk menyimpan informasi
paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah
atau kegagalan disk.
Jadi, RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan
kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk
berkapasitas besar dengan sejumlah disk-disk berkapasitas kecil dan
mendistribusikan data pada disk-disk tersebut sedemikian rupa
sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
2.3 Konsep RAID
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam
beberapa skema, yang disebut dengan RAID Level. Pada awalnya,
ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi
seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan
menggabungkan
beberapa
level
yang
berbeda
dan
juga
RAID
tersebut.
Sementara
itu,
solusi
perangkat
lunak
beberapa
konsep
kunci
di
dalam
RAID:
mirroring
mirroring
dapat
meningkatkan
proses
pembacaan
data
maka
keseluruhan
hard
disk
akan
mengalami
yang
ada.
Maka,
desain
sistem
RAID
harus
fasilitas
bagi
para
penggunanya
untuk
memilih
harddisk.
Sistemnya
adalah
menggabungkan
harddisk
sedangkan
berukuran
harga
Rp.5.000.000,-.
harddisk
Nah,
kita
100GB
adalah
berukuran
dapat
Rp.500.000,-
500GB
membetuk
suatu
adalah
partisi
biaya
lebih
murah:
Rp.500.000,-
menunggu
harddisk
dengan
kapasitas
sebesar
itu
tersedia di pasar.
Data yang ditulis pada harddisk-harddisk tersebut terbagibagi
menjadi
fragmen-fragmen.
Dimana
fragmen-fragmen
data disk satu sama lainnya. Yang satu secara otomatis dan
secara terus menerus melakukan back-up terhadap yang
lainnya. Operasi dialihkan ke salah satu dari drive tunggal yang
normal bila yang lainnya rusak.
Biasa disebut dengan modus mirroring. Membutuhkan
minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menyalin isi sebuah
harddisk ke harddisk lain dengan tujuan: jika salah satu
harddisk rusak secara fisik, maka data tetap dapat diakses dari
harddisk lainnya.
RAID 1 didesain untuk menangani data yang teramat
penting (bernilai amat mahal/sulit diganti bila hilang). Konsep
kerja ini menyebabkan kapasitas total harddisk akan berkurang
setengahnya
walau
tidak
mempengaruhi
performance
80GB
dan
dikonfigurasi
RAID
1.
Setelah
10
masing-
masing bit dari byte/blok data pada drive yang terpisah dan
menambahkannya
pada
beberapa
drive
lainnya
untuk
tunda
sedikitpun
karena
kontrolernya
dapat
11
sistem
stripping.
Juga
mengkoreksi
kesalahan.
Pendeteksian
kesalahan
12
paritas
dan
kontroler
RAID
dapat
memperbaiki
akses
dan
14
pasangan
mirror-nya
masih
dapat
diakses
untuk
15
video/audio.
Implementasi
RAID,
selain
secara
Sementara
itu,
solusi
perangkat
lunak
umumnya
pada
server
dengan
software
16
tingkat
dan
jenis
drive
yang
berbeda
spesifikasi
dan
BAB 3
17
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks
merupakan
beberapa
organisasi
disk
disk
dengan
memori
sistem
yang
akses
mampu
paralel
menangani
dan
redudansi
dikoreksi
(lebih
umum
disebut
sebagai
teknik
fault
tolerance/toleransi kesalahan).
RAID dapat dibagi menjadi 8 level, yaitu level 0, level 1, level 2, level
3, level 4, level 5, level 6, level 0+1 dan 1+0. Setiap level tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Pada umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer server,
tapi bisa juga digunakan di dalam workstation.
3.2 Saran
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak yang telah mempelajari makalah ini, agar kelak di kemudian
hari penulis dapat lebih baik lagi dan kesalahan-kesalahan dalam
penulisan makalah insya Alloh tidak akan terulang lagi.
18
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. "RAID". Wikipedia, the free encyclopedia. 2007. Wikimedia
Foundation, Inc. 29 May. 2007.
Pansuri, Alvin. DISK ARRAY DAN OPERATING SYSTEM SUPPORT. 6
Juni
2014
Diperoleh
25
Oktober
2014
dari
http://nanik201043500120.wordpress.com/2012/06/06/raidredundant-array-of-independent-disks/
Dolanan. RAID (Redundant Array Of Independent Disks). 24 April
2013.
Diperoleh
25
Oktober
dari
http://dolanan4techno.wordpress.com/2013/04/24/raid-redundantarray-of-independent-disks/
Double-u. RAID.
http://inknowlege.wordpress.com/2011/06/27/raid/
Sari, Gita Kurnia. RAID 5 Juni 2011. Diperoleh 25 Oktober dari
http://absolute-jimbeam-wijaya.blogspot.com/2010/06/
jaringan-
komputer-raid.html
KONSEP SISTEM TEKNOLOGI RAID 7 Juli 2014. Diperoleh 25 Oktober
dari
http://articloud.blogspot.com/2014/07/konsep-sistem-teknologi-
raid.html
19