Anda di halaman 1dari 1

Hidayatullah.com--Konstitusi negara Indonesia sudah sesuai dengan Syariat Islam.

Bagi siapa yang menganggap perlunya negara Indonesia berasaskan Islam, berarti mereka belum memahami substansi konstitusi RI. Pernyataan ini disampaikan Prof Dr Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi RI, dalam ceramah Pengajian Konstitusi di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyyah Kedungwungu, Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, Jumat, (07/12/2012) kemarin. Di pesantren asuhan KH Afandi Abdul Muin Syafii itu, Mahfud MD menjabarkan bila konstitusi negara Indonesia adalah bagian dari amaliah pancasila, sedangkan pancasila digarap dengan peran aktif para Kiai di dalamnya, diantaranya KH Hasyim Asyari dan para kiai lainnya yang benar -benar menguasai substansi syariat Islam. Indonesia memang tidak blak-blakan menerapkan asas negara Islam, tapi mengamalkan Pancasila adalah bentuk dari kewajiban bernegara, dan sesuai dengan tuntunan Islam, demikian tutur pria yang pernah aktiv di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) milik NU. Menuruutnya, orang-orang yang menggembor-gemborkan berdirinya negara Islam atau Khilafah di Indonesia dan menganggap Pancasila tidak sesuai Syariat Islam, fenomema itu adalah akibat mentahnya mereka dalam memahami substansi konstitusi Negara RI. Sedangkan KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) Pengasuh pesantren Tebuireng , Jombang itu, dalam orasinya banyak mengkaji perilaku pelanggaran konstitusi aspek moral para pejabat, di antara banyaknya pejabat yang nikah siri. Selain KH Afandi Abdul Muin Syafii sebagai tuan rumah besert a para dewan pengajar pesantren setempat hadir dalam acara tersebut sedikitnya tujuh ratus kiai dan praktisi pendidikan dan akademis yang berasal dari Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Majalengka, Kuningan, Tegal dan Brebes. Menurut ketua panitia, Nasrulloh Afandi, semula konfirmasi kesiapan hadir dari para undangan sangat tinggi, namun terhalang hujan lebat di beberapa daerah sekitar Cirebon dan sekitarnya, semenjak pukul 06.00 Wib hingga siang. AKibatnya peserta dari luar Indramayu yang hadir hanya sekitar 400 orang,sedangkan undangan yang hadir dari wilayah Indramayu sendiri mencapai 300 orang.*/Kiriman Udin, Kedungwungu

Rep: Panji Islam

Anda mungkin juga menyukai