Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem terdiri dari beberapa subsistem yang saling berkaitan, mulai dari subsistem
yang terbesar hingga subsistem yang terkecil. Masing-masing subsistem saling
berinteraksi satu sama lain. Setiap subsistem memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Namun,tujuan tersebut memiliki sasaran yang sama, dan masing-masing subsistem juga
terdapat peran yang berbeda, namun, peran tersebut difungsikan dalam struktur yang
sama.

Suatu organisasi maupun lembaga dalam kegiatannya selalu berhubungan dengan


system. Dengan adanya system tersebut, suatu organisasi maupun lembaga dapat berjalan
dengan baik. Menurut Anatol Raporot sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain. Sistem menghubungkan segala bagian yang ada di
suatu organisasi maupun lembaga, karena saling ketergantungan dan saling
membutuhkan satu sama lainnya. Tujuannya agar semua kegiatan maupun pekerjaan
yang dilakukan berjalan efektif demi pencapaian tujuan tertentu dari sebuah organisasi
maupun lembaga.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem?


2. Bagaimana Teori tentang Sistem?
3. Bagaimana Karakterisitik sebuah Sistem?
4. Bagaimana Klasifikasi Sistem?
5. Bagaimana kriteria sistem?

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah


suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini
sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika sering kali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang


berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya
seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di negara tersebut.

Sistem adalah rangkaian-rangkaian dari subsistem untuk menghasilkan suatu


tujuan. Sistem juga diartikan sekelompok bagianbagian (alat) yang bekerja bersama-sama
untuk melakukan suatu maksud.1Atau sistem merupakan suatu kegiatan yang telah di
tentukan caranya biasanya dilakukan berulang untuk melaksanakan serangkain aktivitas.
Dalam konteks sistem pengendalian manajemen, maka sistem adalah sekelompok
komponen yang masing-masing saling menunjang saling berhubungan maupun tidak
yang keseluruhannya merupakan sebuah kkesatuan, dapat dikatakan bahwa sistem berupa
hal yang ritmis, berulang kali terjadi atau langkahlangkah terkoordinasi yang dimaksud
untuk mencapai tujuan tertentu.

. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem adalah perangkat unsur
yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem juga
diartikan sebagai susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya. KBBI
juga mendefinisikan pengertian sistem sebagai sebuah metode.

Sistem adalah kelompok elemen yang erat hubungan satu sama lainnya,yang
berfungsi sama-sama untuk mencapai tujuan tertentu2

1
W.J.S. Poewardarminta, 1995. “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Surabaya : Kartika. Hal. 328
2
Sjamsu Alam Makka,Sistem Akuntansi, Pengembangan Akuntansi Pendidikan, (Jakarta: 1988),hlm. 2
Adapun beberapa pakar yaitu Enger dan Atmosudirjo dalam bukunya Tata Sutabri
mendefinisikan pengertian sistem, yaitu:

a) Menurut Enger Menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas


kegiatankegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau
organisasi seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produk.
b) Menurut Atmosudirjo Menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek,
atau unsure-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan
satu sama lainnya sedemikian rupasehingga unsure-unsur tersebut merupakan
suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.3
c) Menurut Arifin Rahman sistem adalah sekumpulan beberapa pendapat (Collection
of opinions), prinsip-prinsip, dan lain-lain yang telah membentuk satu kesatuan
yang saling berhubungan antar satu sama lain.
d) Menurut Sutarman “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan
dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian
suatu tujuan utama”.
e) Menurut Fatansyah bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang
terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas
khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses tertentu”

Adapula pakar-pakar lain yaitu Johnson, Kast, Rosenzweig, Campbell, dan Awad
yang dikutip oleh Tatang M. Amrin mendefinisikan pengertian sistem, yaitu:

a) Menurut Johnson, Kast, dan Rosenzweig Suatu sistem adalah suatu kebulatan atau
keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-
hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang
kompleks atau utuh.
b) Menurut Campbell Sistem itu merupakan himpunan komponen atau bagian yang
saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.

3
Tata Sutabri,, Analisa Sistem Informasi, (Yogyakarta:2004),hlm.. 10
c) Menurut Prajudi mendefinisikan sistem sebagai sebuah jaringan dengan berbagai
prosedur yang saling berkaitan, untuk mencapai tujuan, yakni menggerakkan
fungsi utama dari suatu usaha.
d) Menurut Poerwadarminta Sistem adalah sejumlah bagian yang saling bekerja
sama untuk bisa melakukan suatu maksud atau tujuan. Jika salah satu bagian
tersebut rusak, proses pengerjaan tugas akan terhambat, dan akibatnya tujuan
semakin sulit dicapai.
e) Menurut Awad Sistem adalah sehimpunan komponen atau sub sistem yang
terorganisasikan dan berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.4

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari koponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudah aliran
informasi, materi atau energi untuk pencapaian satu tujuan. Bentuk konkrit yang
dimaksud adalah pelaku sistem dalam pemberian gaji yaitu manusia. Sehingga
pencapaiannya saling berkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya secara
berkesinambungan demi pencapaian yang telah dirancang oleh kedua belah pihak antara
pelaku sistem dan pihak organisasi sendiri.

B. TEORI SISTEM

Teori Sistem Teori sistem dikembangkan oleh Lodwig von Bertalanffy (1968),
juga disebut sebagai "Bapak Teori Sistem". Teori sistem adalah seperangkat prinsip yang
terorganisasikan secara longgar dan bersifat abstrak yang berfungsi mengarahkan jalan
pikiran, namun dapat ditafsirkan secara berbeda-beda.

Dalam terori sistem dijelaskan bahwa prinsip sebuah sistem adalah suatu totalitas
atau keseluruhan dari sesuatu. Mekanisme kerja sistem adalah keseluruhan dari sesuatu
yang bersifat utuh dan terdiri dari unsur-unsur/subsistem-subsistem yang saling
bergantung satu dengan lainnya. Setiap subsistem memiliki fungsi tertentu, yang
mungkin berbeda satu dengan lainnya, namun antar subsistem tersebut saling berkaitan
dan saling melengkapi.

4
Tatang M. Amirin, , Pokok-Pokok Teori Sistem,(Jakarta: 1996),hlm.. 10
C. KARAKTERISTIK SISTEM5

1. Komponen sistem (Component), sistem terdiri atas berbagai komponen yang


saling berinteraksi dan bekerja sama.
2. Batasan sistem (Boundary) adalah daerah batasan sistem yang satu dengan
lainnya atau dengan lingkungan kerjanya.
3. Subsistem adalah bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama
lain demi mencapai tujuan sesuai sasarannya.
4. Lingkungan luar sistem (Environment), artinya sistem yang berada di luar
batasan, yang mana dipengaruhi oleh operasi sistem.
5. Penghubung sistem (Interface), antarsubsistem tentunya dihubungkan oleh media
penghubung. Adanya media ini memungkinkan proses pengaliran sumber daya
dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
6. Masukan sistem (Input) adalah energi yang masuk ke dalam sebuah sistem,
seperti perawatan dan sinyal.
7. Keluaran sistem (Output), hasil energi yang telah diolah serta diklasifikasikan
sebagai keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8. Pengolahan sistem (Process), tiap sistem dapat memiliki suatu bagian pengolah
yang bisa mengubah masukan atau input menjadi keluaran atau output.
9. Sasaran sistem (Object) adalah tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.

Menurut pendapat lain,karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components).Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen


yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.

5
Kusrini dan Andri Koniyo, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan
Microsoft SQL Server,(Jakarta:2007)
2. Batasan Sistem (Boundary) .Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang
membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan
luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Envirantment) Bentuk apapun yang ada di luar


ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut
disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat
menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian
lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan
luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface).Media yang menghubungkan sistem dengan


subsistem yang lain disebut dengan peng hubung sistem atau interface.
Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya men galir dari satu
subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan
demikian ter jadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input).Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut


masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal
(signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program"
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan computer.
Sementara "data" adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output).Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan


menjadi keluaran yang berguna, Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem
yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah
informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem
lain nya.
7. Pengolah Sistem (Procces).Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang
akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi.
Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang
dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective).Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti
dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka
operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.6

D. KRITERIA SISTEM7

Ada beberapa kriteria sistem, di antaranya adalah sebagai berikut:

 Sistem Deterministik: Sistem yang beroperasi melalui cara yang dapat diramalkan
secara tepat. Misalnya program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai
dengan rangkaian instruksinya.

 Sistem Probabilistik: Sistem yang dapat diuraikan dalam perilaku yang mungkin,
tetapi selalu ada sedikit kesalahan ramalan terhadap jalannya sistem

 Sistem Tertutup: Sistem yang mandiri (self contained),sistem ini tidak bertukar
materai, informasi atau energy dengan lingkungannya.

 Sistem Relatif Tertutup: Sistem yang relatif tersosialisasi dari lingkungannya


tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik, hanya menerima masukan yang
telah ditentukan sebelumnya, dengan mengelola dan memberi keluaran, yang juga
telah ditentukan sebelumnya serta memiliki masukan dan keluaran yang
terkendali.

 Sistem Terbuka: Sistem yang mengadakan pertukaran informasi, materi atau


energi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki adaptasi, yaitu
dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam lingkungannya, sehingga
dapat meneruskan eksistensinya. Sistem ini juga mengorganisasikan dira dan
mengubah organisasinya sebagai tanggapan atas perubahan keadaan.
6
Opcit,Tata Sutabri,
hlm.13-16
7
Arifin Muhammad,Konsep Dasar Sistem Informasi,(Jakarta:Pustaka Media,2018),hlm.78
E. KLASIFIKASI SISTEM

a) Sistem Abstrak, Sistem Abstrak sistem yang berisi gagasan ataukonsep. Misalnya
sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.

b) Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat.Misalnya sistem komputer,
sistem sekolah, sistem akuntansi, sistem transportasi.

c) Sitem Deterministik: Suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.
Misalnya sistem komputer.

d) Sistem Probabilistik: Sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena
mengandung unsur probabilistas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan

e) Sistem Tertutup. Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi
lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Terdapat pula
sistem yang relatif tertutup dengan ciri-ciri adalah sistem hanya mempunyai
masukan dan keluaran yang tertentu, terkendali, dan gejolak dari luar
sistem/lingkungan tidak memengaruhinya. Misalnya, SPMB di lingkungan
universitas negeri

f) Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi


oleh lingkungan. Ciri- cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang
bersifat acak, maupun gangguan lain. Umumnya sistem melakukan adaptasi
terhadap lingkungan. Contoh sistem terbuka: sistem perusahaan dagang. Sistem
sediaan barang yang ditangani oleh komputer dapat berbentuk sistem yang
terbuka ataupun relatif tertutup . Sebagai contoh, penentuan pemesanan kembali
barang dapat ditentukan secara manual/oleh manusia atau komputer itu sendiri.
Jika penentuannya dilakukan oleh manusia, sistem tersebut tergolong sebagal
sistem terbuka, namun jika penentuannya adalah komputer, sistem tergolong
sistem tertutup.
g) Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia).
Misalnya sistem tata surya.

h) Sistem Buatan Manusia Sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya sistem
komputer dan sistem mobil

i) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks. Sistem yang sederhana misalnya


sepeda.Sistem yang kompleks misalnya otak manusia. .

Anda mungkin juga menyukai