Anda di halaman 1dari 24

Pengertian Sistem Menurut Para Ahli dan Secara Umum –

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya
seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di
antara mereka.

Jadi bisa diartikan bahwa definisi sistem adalah suatu kumpulan objek atau unsur-unsur
atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki hubungan,
saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki keterikatan
pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada lingkungan yang
kompleks.

Adapun manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur
yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat
berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling
berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan sistem
tersebut bisa tercapai.

Unsur Unsur Sistem

 Adanya kumpulan objek


 Andanya hubungan atau interaksi antara unsur-unsur atau elemen-elemen.
 Terdapat sesuatu yang mengikat unsur-unsur tersebut menjadi suatu satu
kesatuan.
 Berada pada suatu lingkungan yang utuh dan kompleks.
 Terdapat tujuan bersama (output) sebagai hasil akhirnya
Jenis Jenis Sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori, berikut penjelasannya :

 Atas dasar keterbukaan: sistem terbuka, di mana pihak luar dapat


mempengaruhinya. Kemudian sistem tertutup.
 Atas dasar komponen: Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
Kemudian sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

Elemen yang Membentuk Sistem

 Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik,
abstrak atau keduanya.
 Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan
objeknya.
 Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objej yang
terdapat dalam sebuah sistem.
 Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.
 Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi
yang mengarahkan sistem.
 Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses.
 Proses, Bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran.
 Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi
atau laporan, dll.
Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli

Selain pengertian sistem secara umum, para ahli dan pakar memiliki pandangan dan
pendapat yang berbeda beda dalam mendefinisikan apa itu sistem. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini pengertian sistem menurut para ahli secara lengkap.

Menurut Davis, G.B

Sistem merupakan gabungan dari berbagai elemen yang bekerja sama untuk mencapai
suatu target.

Menurut Harijono Djojodihardjo

Sistem merupakan gabungan obyek yang memiliki hubungan secara fungsi dan
hubungan antara setiap ciri obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang
berfungsi.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Sistem adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.

Menurut L. James Havery

Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.

Menurut C.W. Churchman

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan dengan selaras dan


harmonis untuk melaksanakan seperangkat pada tujuan.

Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler

Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari yang
terkecil, jika suatu bagian/sub bagian terganggu, maka bagian yang lainnya ikut
merasakan ketergangguan tersebut.

Menurut Musanef

Sistem adalah suatu sarana yang menguasai pekerjaan dan keadaan agar mampu
menjalankan tugas dengan teratur.

Menurut Anatol Raporot

Pengertian sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama
lain.

Menurut Inu Kencana Syafie

Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu dengan
yang lainnya.

Menurut Webster’s Unabridged


Definisi sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu
kesatuan atau organisasi.

Menurut Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan

Sistem adalah serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja


sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Pilecki

Sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya
atau dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah
bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.

Menurut J.C. Hinggins

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

Menurut Koentjaraningrat

Pengertian sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak.

Menurut Lani Sidharta

Sistem merupakan sekumpulan unsur – unsur yang saling berkaitan yang secara
bersama beroperasi untuk meraih tujuan yang sama.

Menurut Murdick, R.G

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan
pengolahan untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara
mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan
informasi, energi atau data yang diinginkan.

Menurut Jerry Futz Gerald

Sistem merupakan sebuah jaringan kerja daripada prosedur – prosedur yang saling
berkaitan, berkumpul secara bersama – sama agar bisa beroperasi sebuah kegiatan
atau menyelesaikan tujuan tertentu.

Menurut John Mc Manama


Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling
berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil
yang diinginkan secara efektif dan efisien.

Menurut Tata Sutabri

Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi
yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur
yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Indrajit

Sistem merupakan kumpulan dari komponen – komponen yang memiliki elemen


saling berhubungan satu sama lain.

Menurut Hanif Al Fata

Definisi sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan
berinteraksi.

Menurut Jogiyanto

Sistem adalah gabungan dari berbagai elemen yang berhubungan dan berinteraksi
untuk menyelesaikan tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan kejadian- kejadian
dan kesatuan adalah obyek nyata. Misalnya, tempat, benda, dan orang – orang yang
benar- benar ada dan nyata.

Menurut Arifin Rahman

Sistem adalah sekumpulan beberapa pendapat (Collection of opinions),


prinsip-prinsip, dan lain-lain yang telah membentuk satu kesatuan yang saling
berhubungan antar satu sama lain.

Menurut Ludwig Von Bertallanffy

Pengertian sistem adalah suatu kumpulan unsur yang berada pada kondisi yang saling
berinteraksi.

Menurut McLeod
Arti sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Lucas

Sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang teroraganisasi, saling
berinteraksi, saling bergantungan satu sama lain dan terpadu.

Menurut Wilkinson

Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih.
Sistem ini mengkoordinasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengubah
masukan-masukan menjadi keluaran. Sumber daya dapat berupa manusia, bahan,
mesin, maupun tenaga surya tergantung pada jenis sistem yang dibicarakan.

Menurut R. Fagen dan A. Hall

Pengertian sistem adalah suatu kumpulan objek yang meliputi hubungan antara objek
tersebut atau Understanding of the system is a set of objects, which includes the
relationship between the objeck, serta hubungan antara sifat yang mereka punya (the
relationship between their properties).

Menurut Colin Cherry

Sistem adalah suatu keseluruhan yang telah dibentuk dari berbagai macam bagian
atau suatu assambel dari berbagai macam sifat dan bagian-bagian tersebut.

Menurut Pamudji

Sistem adalah suatu keseluruhan atau kebulatan yang terorganisir atau kompleks (An
Overall Roundness or Complex or Organized), suatu perpaduan atau himpunan
beberapa hal atau bagian-bagian yang membentuk pada suatu keseluruhan atau
kebulatan yang utuh dan kompleks (a set or mix of thingx or parts forming part of a
roundness or complex whole and intact). Suatu keseluruhan atau kebulatan yang utuh,
dimana didalamnya terdapat beberapa macam kompunen yang pada gilirannya
termasuk sistem tersendiri (A Determination or unified whole, in which there are
components which in turn is a separate system) yang mempunyai fungsi secara
masing-masing yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya berdasarkan
pola, norma atau tata tertentu dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan (has the
function of each are interconnected to one another according to a pattern, system or
certain norms in order to achieve a goal).

Menurut Prajudi
Definisi sistem adalah suatu jaringan dari beberapa prosedur yang saling memiliki
keterkaitan satu sama lain berdasarkan pola atau skema yang bulat untuk
menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu urusan ataupun usaha.

Menurut W.J.S Poerwadarminta

Sistem adalah sekelompok bagian atua alat dan sebagainya yang saling bekerjasama
untuk bisa melakukan suatu maksud.

Menurut Salisbury

Sistem adalah sekelompok bagian atau komponen-komponen yang bekerja sama


sebagai suatu kesatuan fungsi.

Menurut Sumantri

Sistem adalah sekelompok bagian yang saling bekerja sama untuk menjalankan suatu
maksud. Kalau terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem atau seluruh
bagian tersebut tidak akan bisa mengeksekusi tugasnya secara total. Dengan kata lain,
maksud yang ingin dicapai tak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang
sudah terwujud akan mendapatkan gangguan.

Menurut Musanef

Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian yang saling terikat satu
dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari suatu sistem telah menjadi
induk sistem dari rangkaian yang selanjutnya. Kondisi tersebut yang semakin terus
terjadi sampai tiba pada saat terdapat bagian yang mengganggu kestabilan sistem itu
sendiri.

Menurut Sukarna

Definisi sistem adalah suatu kumpulan fakta, pendapat, kepercayaan dan lain-lain
yang tersusun dalam suatu cara yang teratur, semisal sistem filsafat.

Menurut Simatupang

Pengertian Sistem adalah sebagai suatu kesatuan yang rumit atau kompleks dimana
dibentuk oleh beberapa bagian yang senantiasa berbeda-beda yang masing-masing
terikat pada rencana sama atau kontribusi supaya dapat mencapai tujuan bersama.
Menurut Voich dan Shrode

Voich dan Shrode menyatakan bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan unsur
atau bagian yang saling berhubungan, saling bergantung dan bekerja sama untuk bisa
mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang utuh dan kompleks.

Menurut Robert Allen dan Mark Victor Hansen

Arti sistem adalah prosedur yang terorganisir dan mapan yang membuahkan hasil.

Menurut Edgar F. Huse dan James L. Bowdict

Sistem merupakan suatu seri atau rangkaian beberapa bagian yang berhubungan dan
bergantung sedemikian rupa, hingga menimbulkan interaksi dan saling pengaruh.

Menurut O’brien

Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam
transformasi yang teratur.

Menurut Bertalanffy

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut Djekky R. Djoht

Sistem adalah agregasi atau pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh


beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang
berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alam atau oleh seni sehingga
membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi, atau bergerak
dalam satu kesatuan.

Menurut L. Ackof

Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Menurut Azhar Susanto

Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik


maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Zulkufli A.M.

Sistem adalah himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri
dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan,
berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam
satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Menurut Umar Fahmi Achmadi

Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen


yang memiliki hubungan serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang
bekerja atau berjalan dalam rangka waktu tertentu dan terencana.

Menurut Mulyadi

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara satu
dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Andri Kristanto

Andri Kristanto menyatakan bahwa pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama untuk dapat melakukan aktivitas
atau menyelesaikan suatu target tertentu.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian sistem secara umum dan menurut para
ahli [Terlengkap]. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi ilmu
pengetahuan dalam memahami apa itu sistem.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-sistem/

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Kali ini akan diulas pengertian manajemen menurut para ahli dan secara umum
lengkap beserta fungsi, prinsip, tujuan dan macam macamnya.
Manajemen adalah suatu seni didalam sebuah proses dan ilmu pengorganisasian.
Yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara
bekerja dalam team.

Manajemen merupakan sebuah seni untuk mengatur sesuatu, baik orang ataupun
pekerjaan. Dalam penerapannya, manajemen memiliki subyek dan obyek. Subyek
adalah orang yang mengatur, sedangkan obyek adalah yang diatur.

Bisa juga diartikan bahwa manajemen adalah suatu ilmu pengetahuan yang sistematis
untuk dapat memahami proses manusia saling bekerja sama agar mampu
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, golongan tertentu maupun
masyarakat luas.

Adapun orang yang merumuskan dan melaksanakan tugas keseharian serta


melaksanakan berbagai tindakan manajemen disebut manajer.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen secara umum adalah suatu
proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, kepemimpinan,
pengendalian dan pengawasan melalui pemanfaatan sumber daya dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan.

Pengertian Manajemen Secara Etimologi

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
“seni melaksanakan dan mengatur.”

Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
“mengendalikan,” terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari
bahasa latin manus yang berarti “tangan”.

Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Selain pengertian manajemen secara umum seperti yagn telah diulas diatas, para ahli
dan pakar memiliki pendapat yang berbeda beda dalam mendefinisikan apa yang
dimaksud dengan manajemen. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini kumpulan
pengertian manajemen menurut para ahli secara lengkap,

Encylopedia of the Social Science

Definisi manajemen adalah proses yang dalam pelaksanaan tujuanya ,direncanakan,


dilaksanakan serta diawasi.

Mary Parker Follet

Manajemen adalah suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

George R. Terry

Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia serta sumber-sumber lain. Manajemen ialah wadah didalam ilmu
pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.

James A.F Stoner

Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian,


pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari anggota entitas/organisasi dan
juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.

Ricky W. Griffin

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,


dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Henry Fayol

Manajemen adalah ilmu yang mengandung gagasan atau ide 5 fungsi utama yaitu
merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasi.
Eiji Ogawa

Manajemen adalah perencanaan, pengimplementasian, serta pengendalian dari setiap


kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan atau organisasi dengan menetapkan
setiap sasaran yang disempurnakan sesuai dengan kondisi (fleksibel).

John D. Millet

Ia berpendapat dalam bukunya yang berjudul Managemen in the public service,


bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan
kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.

Prajudi Atmosudirdjo

Manajemen merupakan menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan


orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.

Harold Koontz dan Cyrill O’ Donnel

Ia menjelaskan apa itu manajemen dalam bukunya The Principles of Management,


yaitu suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain.

Manullang

Manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan,


pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

Luther Gulick

Pengertian manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang berupaya secara
sistematis bertujuan untuk memahami bagaimana serta mengapa manusia bekerja
sama dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Joseph Massie

Manajemen adalah proses dimana kelompok yang saling bekerjasama mengarahkan


tindakannya ke arah tujuan bersama.

Theo Haimann dan William Scott


Pengertian manajemen adalah proses sosio-teknikal yang memanfaatkan sumber daya,
pengaruh, tindakan manusia dan fasilitas perubahan untuk mencapai tujuan
organisasi.

Karnadi Wargasasmita

Manajemen merupakan mengatur, mengurus, memimpin, dan mengawasi


pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.

Wilson Bangun

Manajemen adalah serangkaian berbagai aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh
tiap anggota organisasi untuk meraih tujuan organisasi tersebut.

Drs. Oey Liang Lee

Manajemen adalah seni perencanaan dan ilmu, pengorganisasian, penyusunan,


pengendalian, dan pengarahan yang didasari dari sumber daya perusahaan itu sendiri
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Lawrence A. Appley

Arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk
menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.

Richard L.Daft (2002:8)

Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif


dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
sumberdaya organisasi.

Lyndak F.Urwick

Manajemen adalah meramalkan/forecasting, perencaan pengorganisiran / planning


orga-nizing, memerintahkan / commanding, pengkoordinasian / coordinationg serta
pengontrollan / controlling.
Hilman

Manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan
orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang
sama.

Dr. Ahuja

Manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan/ menyediakan jasa untuk bidang


yang berhubungan dengan manajemen.

Peter F. D rucker

Definisi manajemen sebagai organ multiguna yang mengatur bisnis dan pemerintah,
pekerja dan pekerjaan.

Gordon (1976) dalam Bafadal (2004:39)

Manajemen merupakan metode yang digunakan administrator untuk melakukan


tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan tertentu.

Peterson dan Plowman

Pengertian manajemen adalah proses dimana cara tertentu digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu.

Chaster Bernard

Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang berisi ide-ide dengan lima fungsi utama,
yaitu mendesain, mengatur, mengorganisir, mengendalikan, dan mengoordinasi.

Mulayu S.P. Hasibuan (2000:2)

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.

T. Hani Handoko (2000:10)

Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,


menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan,
kepemimpinan dan pengawasan.

Cyril O’donnel

Dalam bukunya yang berjudul Principles of Management, dijelaskan bahwa definisi


manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan
melalui dan dengan orang-orang lain.

William H. Newman

Arti manajemen adalah ilmu tentang perilaku yang meliputi beberapa aspek sosial
dalam konteks perencanaan.

Thomas H. Nelson

Manajemen adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan
orang-orang unutk menghasilkan barang/jasa yang bermanfaat dan menjualnya
dengan menguntungkan.

Gibson, Donelly, and Ivancevich

Manajemen adalah proses yang dilakukan seorang atau beberapa orang untuk
mengkoordinasikan aktifitas orang lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak dapat
dicapai oleh orang itu sendiri.

Renville Siagian

Manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan
yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.

Davis (1951)

Management is the fuction of the executive leadership any where (manajemen adalah
fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun).

Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A


Manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari
tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.

Koontz

Pengertian manajemen adalah suatu seni paling produktif yang pelaksanaannya


didasarkan pada pemahaman mengenai ilmu yang mendasarinya.

Kimball and Kimball (1951)

Manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah
perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua
peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para
pejabat terasnya.

Robbins and Coulter

Manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan


kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain

Fredrik Winslow Taylor

Manajemen sebagai seni mengetahui apa yang ingin kamu lakukan, kemudian melihat
bagaimana sesuatu itu dilakukan dengan cara yang sebaik dan semurah mungkin.

The Liang Gie (1982)

Definisi manajemen adalah unsur yang merupakan rangkaian perbuatan


menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasilitas kerja agar
tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai.

Dr. Sp. Siagian

Dalam buku “FILSAFAT ADMINISTRASI, manajemen dapat di definisikan sebagai


kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui orang lain.
Ordway Tead

Disadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “ORGANISASI DAN MANAGEMENT,
dijelaskan bahwa arti manajemen adalah proses dan kegiatan pelaksanaan usaha
memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi Manajemen

 Perencanaan (planning)
 Pengorganisasian (organizing)
 Pengarahan (directing)
 Pengendalian (Controlling)

Prinsip Prinsip Manajemen

 Pembagian kerja (division of work)


 Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
 Disiplin (discipline)
 Kesatuan perintah (unity of command)
 Kesatuan pengarahan (unity of direction)
 Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
(subordination of individual interests to the general interests)
 Pembayaran upah yang adil (renumeration)
 Pemusatan (centralisation)
 Hierarki (hierarchy)
 Tata tertib (order)
 Keadilan (equity)
 Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
 Inisiatif (Inisiative)
 Semangat kesatuan (esprits de corps)

Tujuan Manajemen

 Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan
efisien.
 Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan
berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam
pelaksanaan strategi.
 Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
 Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
peluang yang ada.
 Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih
teratur.
Macam Macam Manajemen

 Manajemen Produksi
 Manajemen Pemasaran
 Manajemen Keuangan
 Manajemen Administrasi
 Manajemen Personalia
 Manajemen Strategi
 Manajemen Sumber Daya Manusia
 Manajemen Informasi
 Manajemen Operasi
 Manajemen Pengetahuan
 Manajemen Pendidikan
 Manajemen Resiko
 Manajemen Waktu
 Manajemen Proses

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian manajemen menurut para ahli dan


secara umum lengkap beserta fungsi, prinsip, tujuan serta macam macamnya. Semoga
penjelasan diatas bermanfaat dan bisa menjadi referensi pengetahuan dalam
memahami apa itu manajemen.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-manajemen/

Pengertian Mutu dalam Berbagai Perspektif


Secara umum mutu didefinisikan oleh Goetsch D.L dan Davis D.L (2002:3) sebagai
keadaan dinamik yang diasosiasikan dengan produk, jasa, orang, proses, dan
lingkungan yang mencapai atau melebihi harapan. Dijelaskan “keadaan dinamik”
merujuk pada kenyataan bahwa apa yang dianggap bermutu dapat dan sering berubah
sejalan dengan berlakunya waktu dan pergantian keadaan lingkungan. Unsur “produk,
jasa, orang, proses, dan lingkungan”, menunjukkan mutu tidak hanya berlaku untuk
produk dan jasa yang disediakan, melainkan juga orang dan proses yang menyediakan
produk dan jasa itu serta lingkungan di mana produk dan jasa tersebut disediakan.
Karena sifatnya yang dinamis Dawood (2007:125) menjelaskan “Quality is elusive
concept difficult to define; neither consultants nor business professionals agree on a
universal definition. Part of the difficulty appears in expressing the philosophy and
vision of quality in meaningful words and concepts. Oleh karena itu mutu telah
didefinisikan para ahli secara beragam.

Russel (dalam Purnama, 2006:14-15) menyatakan terdapat dua perspektif dalam


mendefinisikan mutu. Perspektif pertama, Producer’s perspective. Menurut perspektif
ini kualitas produk dikaitkan dengan standar produksi dan biaya. Artinya produk
dinilai berkualitas jika memiliki kesesuaian terhadap spesifikasi dan memenuhi
persyaratan biaya. Perspektif kedua, Consumer’s perspective. Menurut perspektif ini
kualitas produk dikaitkan dengan desain dan harga. Artinya kualitas produk dilihat
dari karakteristik kualitas dan harga yang ditentukan. Menurut kedua perspektif
tersebut, kualitas produk dapat tercipta jika terjadi kesesuaian antara perspektif
produsen dengan perspektif konsumen yang disebut dengan kesesuaian untuk
digunakan (fitness for consumer use).

Perspektif Pengertian MutuSumber: Russel (dalam Purnama, 2006:15)

Gambar 1.1.
Perspektif Kualitas Menurut Russel
Garvin (dalam Sower, 1999) menyatakan terdapat lima perspektif dalam
mendefinisikan mutu. Perspektif pertama, Transcendent Definition (Relative Quality).
Perspektif ini mengungkapkan quality is universally recognizable, it is related to a
comparison of features and characteristic of products. Dijelaskan Purnama (2006:11)
perspektif ini dikembangkan dari filosofi dan meminjam diskusi Plato tentang
kecantikan. Menurut sudut pandang kecantikan, quality is innate excellent. Oleh
karena itu kualitas sangat subjektif, sulit didefinisikan, dan digambarkan secara
konkrit, tetapi dapat dirasakan dan diekspresikan. Perspektif ini biasanya digunakan
untuk menggambarkan kualitas produk seni. Ungkapan persetujuan terhadap kualitas
biasanya diwujudkan dalam ekspresi kegembiraan, kegirangan, maupun antusias yang
besar. Perspektif ini kemudian dipakai untuk mempromosikan produk yang bisa
membawa ke suasana senang dan bahagia, misalnya untuk department store
dipromosikan sebagai tempat belanja yang menyenangkan, mobil dengan interior
yang elegan, dan produk perawatan kulit yang bisa membuat cantik.

Definisi mutu menurut perspektif ini antar lain dikemukakan pakar berikut. Pirsig
(1984:185-213) mengemukakan “quality is neither mind nor matter, but a third entity
independent of the two…even through quality cannot be defined, you know what it
is”. Tuchman (1980:38) menjelaskan “…condition of excellence implying fine quality
as distinct from poor quality … quality is achieving or reaching for the highest
standard as against begin satisfied with the sloppy or fraudulent.”

Perspektif kedua, Product-Based Definition. Perspektif ini mengungkapkan quality is


a precise and measurable variable. Difference in quality reflect differences in quantity
of some product attribute. Dijelaskan Purnama (2006:11) kualitas produk didasarkan
pada pengukuran dari beberapa atribut yang melekat pada produk dilakukan dengan
mengubah atribut yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif, sehingga ukuran kualitas
bisa dihitung dan diperbandingkan satu dengan yang lain. Definisi mutu menurut
perspektif ini antar lain dikemukakan pakar berikut. Abbott. L. (1955: 126-127)
mengemukakan “Differences in quality amount to differences in the quality of some
desired ingredient or attribute”. Leifler, K.B. (1982:956) menyatakan “Quality refers
to the amounts of the un-priced attributes contained in each unit of the priced
attribute.”

Perspektif ketiga, User-Based Definition. Perspektif ini mengungkapkan quality is


fitness for intended use. Dijelaskan Nasution (2005:6) perspektif ini didasarkan pada
pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang menggunakannya, dan produk
yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas
paling tinggi. Perspektif yang subjektif dan demand-oriented ini juga menyatakan
bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula,
sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang
dirasakannya.

Definisi mutu menurut perspektif ini antar lain dikemukakan pakar berikut. Edwards
C. D. (1968:37) mengemukakan “Quality Consists of the capacity to satisfy wants.”
Gilmore, H.L. (1974:16) mengemukakan “Quality is the degree to which a specific
product satisfies the wants of a specific consumer.” Dortman, R. dan Steiner, P.O.
(1954:831) mengemukakan “Quality is any aspect of a product, including the services
included in the contract of sales, which influences the demand curve.” Keuhn A.A.
dan Day, R.L. (1954:831) mengemukakan “In the final analysis of the marketplace,
the quality of a product depends on how well it fits patterns of consumer preferences.”
Maynes, E.S. (1976:542) mengemukakan “Quality consists of the extent to which a
specimen [a product-brand-model-seller combination] possesses the service
characteristics you desire.” Juran, J.M. (1951:2) mengemukakan “Quality is fitness
for use.”

Perspektif keempat, Manufacturing-Based Definition. Perspektif ini mengungkapkan


quality is conformance to specifications. Dijelaskan Purnama (2006:11) perspektif ini
menggunakan dasar ukuran atau standar yang ditentukan oleh pemanufaktur. Produk
dikatakan berkualitas jika memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan oleh
pemanufaktur. Definisi menurut perspektif ini berfokus pada aspek internal yang
berbasis Statistical Quality Control. Dengan demikian menurut Nasution (2005:7)
yang menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan
konsumen yang menetapkannya.

Definisi mutu menurut perspektif ini antar lain dikemukakan pakar berikut. Crosby,
P.B. (1984:15) mengemukakan “Quality [means] conformance to requirements.”
Gilmore (1974:16) mengemukakan “Quality is the degree to which a specific
product conforms to a design or specification.”
Perspektif kelima, Value-Based Definition. Perspektif ini mengungkapkan quality is
defined in terms of cost and prices. A quality product is one that provides
performance at an acceptable price or conformance at an acceptable cost. Dijelaskan
Nasution (2005:7) kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang
memiliki kualitas paling tinggi belum tentu optimal yang paling bernilai. Akan tetapi,
yang paling bernilai adalah produk atau jasa yang paling tepat dibeli (best-buy).

Definisi mutu menurut perspektif ini antar lain dikemukakan pakar berikut. Broh, R.A.
(1982:1) mengemukakan “Quality is the degree of excellence at an acceptable price
and the control of variability at an acceptable cost”. Feigenbaum, A.V. (1991:1)
mengemukakan “Quality means best for certain customer conditions. These
conditions are (a) the actual use and (b) the selling price of the product”.

Pengertian Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam
sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai
bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.

Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang


terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah
bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi
Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain.

Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu
bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya) Walaupun kegiatan konstruksi
dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan
satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.
Menurut KBBI
konstruksi/kon·struk·si/ n 1 susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan,
rumah, dan sebagainya)
Makna Konstruksi
Menurut Sarwiji yang dimaksud dengan makna konstruksi (construction meaning)
adalah makna yang terdapat dalam konstruksi kebahasaan. Jadi, makna konstruksi
dapat diartikan sebagai makna yang berhubungan dengan kalimat atau kelompok kata
yang ada didalam sebuah kata dalam kajian
kebahasaan.

Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur desain,
atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pengawasan
lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh
bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah
konstruksi.

Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu.


Hal ini terkait dengan metode menentukan besarnya biaya yang diperlukan,
rancang-bangun, dan efek lain yang akan terjadi seperti peralatan penunjang K3 saat
pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah jadwal perencanaan yang baik akan
menentukan suksesnya sebuah pembangunan terkait dengan pendanaan, dampak
lingkungan,ketersediaan peralatan perlindungan diri, ketersediaan material bangunan,
logistik, ketidak-nyamanan publik terkait dengan adanya penundaan pekerjaan
konstruksi, persiapan dokumen dan tender, dan lain sebagainya.

Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif


sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan)
infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan / AMDAL,
metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan / anggaran, disertai dengan
jadwal perencanaan yang baik,keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material
bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh
keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi

1 PENDAHULUAN
1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud : Sistem manajemen mutu disusun agar Penyedia Jasa Konstruksi dapat
mengetahui dan memahami serta diharapkan dapat menerapkan SMM yang mengacu
kepada SNI ISO : 9001-2008, sesuai dengan kondisi proyek yang dilaksanakannya.
Tujuan : Agar pedoman ini dapat dipergunakan oleh Pengguna Jasa maupun
Penyedia Jasa, agar proses pekerjaan dapat dilaksanakan secara konsisten dengan
jaminan mutu (quality assurance) dan memuaskan Pengguna Jasa. 4 `
Pedoman Sistem Manajemen Mutu untuk Badan Usaha Penyedia Jasa Konstruksi
mencacu kepada SNI ISO : 9001 : 2008 dan Permen PU No. 04/PRT/M/2009 Sistem
Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum

Penjelasan Ketentuan-Ketentuan dan Persyaratan :


 Manajemen Mutu
 Tanggung Jawab Manajemen
 Manajemen Sumber Daya
 Proses Pelaksanaan Proyek
 Pemantauan dan Perbaikan

Anda mungkin juga menyukai