Anda di halaman 1dari 9

MENGENAL SISTEM

1. Definisi sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)


dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan


menjadi satu bagian untuk mencapai tujuan tertentu.

Pendapat lain juga mengatakan bahwa Sistem merupakan seperangkat unsur


yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan. Sistem juga suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.

Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam


forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di
antara mereka.

Selain pengertian sistem secara umum, para ahli dan pakar memiliki pandangan dan
pendapat yang berbeda beda dalam mendefinisikan apa itu sistem. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini pengertian sistem menurut para ahli secara lengkap.

Menurut Davis, G.B

Sistem merupakan gabungan dari berbagai elemen yang bekerja sama untuk
mencapai suatu target.

Menurut Harijono Djojodihardjo


Sistem merupakan gabungan obyek yang memiliki hubungan secara fungsi dan
hubungan antara setiap ciri obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang
berfungsi.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Sistem adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.

Menurut L. James Havery

Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang
suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.

Menurut C.W. Churchman

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan dengan selaras


dan harmonis untuk melaksanakan seperangkat pada tujuan.

Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler

Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari
yang terkecil, jika suatu bagian/sub bagian terganggu, maka bagian yang lainnya ikut
merasakan ketergangguan tersebut.

Menurut Musanef

Sistem adalah suatu sarana yang menguasai pekerjaan dan keadaan agar mampu
menjalankan tugas dengan teratur.

Menurut Anatol Raporot

Pengertian sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.

Menurut Inu Kencana Syafie

Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu
dengan yang lainnya.

Menurut Webster’s Unabridged

Definisi sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu


kesatuan atau organisasi.
Menurut Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan

Sistem adalah serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan


bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Pilecki

Sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan


atributnya atau dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah
bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.

Menurut J.C. Hinggins

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

Menurut Koentjaraningrat

Pengertian sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak.

Menurut Lani Sidharta

Sistem merupakan sekumpulan unsur – unsur yang saling berkaitan yang secara
bersama beroperasi untuk meraih tujuan yang sama.

Menurut Murdick, R.G

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan
pengolahan untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara
mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan
informasi, energi atau data yang diinginkan.

Menurut Jerry Futz Gerald

Sistem merupakan sebuah jaringan kerja daripada prosedur – prosedur yang


saling berkaitan, berkumpul secara bersama – sama agar bisa beroperasi sebuah
kegiatan atau menyelesaikan tujuan tertentu.

Menurut John Mc Manama

Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.

Menurut Tata Sutabri


Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau
konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah
serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Indrajit

Sistem merupakan kumpulan dari komponen – komponen yang memiliki elemen


saling berhubungan satu sama lain.

Menurut Hanif Al Fata

Definisi sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan
berinteraksi.

Menurut Jogiyanto

Sistem adalah gabungan dari berbagai elemen yang berhubungan dan


berinteraksi untuk menyelesaikan tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan kejadian-
kejadian dan kesatuan adalah obyek nyata. Misalnya, tempat, benda, dan orang – orang
yang benar- benar ada dan nyata.

Menurut Arifin Rahman


Sistem adalah sekumpulan beberapa pendapat (Collection of opinions), prinsip-
prinsip, dan lain-lain yang telah membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan
antar satu sama lain.

Menurut Ludwig Von Bertallanffy


Pengertian sistem adalah suatu kumpulan unsur yang berada pada kondisi yang
saling berinteraksi.

Menurut McLeod
Arti sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Lucas
Sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang teroraganisasi,
saling berinteraksi, saling bergantungan satu sama lain dan terpadu.

Menurut Wilkinson
Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau
lebih. Sistem ini mengkoordinasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengubah
masukan-masukan menjadi keluaran. Sumber daya dapat berupa manusia, bahan, mesin,
maupun tenaga surya tergantung pada jenis sistem yang dibicarakan.

Menurut R. Fagen dan A. Hall


Pengertian sistem adalah suatu kumpulan objek yang meliputi hubungan antara
objek tersebut atau Understanding of the system is a set of objects, which includes the
relationship between the objeck, serta hubungan antara sifat yang mereka punya (the
relationship between their properties).

Menurut Colin Cherry


Sistem adalah suatu keseluruhan yang telah dibentuk dari berbagai macam
bagian atau suatu assambel dari berbagai macam sifat dan bagian-bagian tersebut.

Menurut Pamudji
Sistem adalah suatu keseluruhan atau kebulatan yang terorganisir atau kompleks
(An Overall Roundness or Complex or Organized), suatu perpaduan atau himpunan
beberapa hal atau bagian-bagian yang membentuk pada suatu keseluruhan atau
kebulatan yang utuh dan kompleks (a set or mix of thingx or parts forming part of a
roundness or complex whole and intact). Suatu keseluruhan atau kebulatan yang utuh,
dimana didalamnya terdapat beberapa macam kompunen yang pada gilirannya termasuk
sistem tersendiri (A Determination or unified whole, in which there are components
which in turn is a separate system) yang mempunyai fungsi secara masing-masing yang
saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya berdasarkan pola, norma atau tata
tertentu dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan (has the function of each are
interconnected to one another according to a pattern, system or certain norms in order to
achieve a goal).

Menurut Prajudi
Definisi sistem adalah suatu jaringan dari beberapa prosedur yang saling
memiliki keterkaitan satu sama lain berdasarkan pola atau skema yang bulat untuk
menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu urusan ataupun usaha.

Menurut W.J.S Poerwadarminta


Sistem adalah sekelompok bagian atua alat dan sebagainya yang saling
bekerjasama untuk bisa melakukan suatu maksud.
Jadi bisa diartikan bahwa definisi sistem adalah suatu kumpulan objek atau
unsur-unsur atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki
hubungan, saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki
keterikatan pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada
lingkungan yang kompleks.

2. Definisi sistem menurut Peter Sange

Peter M. Senge (1947 -) diakui sebagai ‘


Strategist of the Century ‘ oleh the Journal of
Business Strategy, dianggap sebagai salah satu dari
24 pria dan wanita yang telah memiliki dampak
terbesar pada cara kita melakukan bisnis saat ini
(September/Oktober 1999 ). Sementara ia telah
mempelajari bagaimana perusahaan dan organisasi
mengembangkan kemampuan adaptif selama
bertahun-tahun di MIT (Massachusetts Institute of
Technology), di tahun 1990 buku Peter Senge, The Fifth Discipline membuatnya
mempopulerkan konsep “organisasi pembelajar“. Sejak dipublikasi, lebih dari satu
juta eksemplar telah terjual dan pada tahun 1997, Harvard Business Review memandang
bahwa The Fifth Discipline sebagai salah satu buku manajemen terbaik dalam 75 tahun
terakhir.

Sejarah Singkat

Lahir pada tahun 1947, Peter Senge lulus sebagai sarjana Teknik dari Stanford
dan kemudian melanjutkan masternya pada pemodelan sistem sosial di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) sebelum menyelesaikan gelar PhD pada
Manajemen. Ia adalah profil yang agak sederhana, ia adalah dosen senior di Institut
Teknologi Massachusetts. Ia juga mendirikan dan memimpin Perhimpuan Masyarakat
untuk Pembelajaran Organisasi atau Society for Organizational Learning (SOL). Saat
ini ia fokus dengan minat khusus pada desentralisasi peran kepemimpinan dalam
organisasi untuk meningkatkan kapasitas semua orang untuk bekerja secara produktif
menuju tujuan bersama. Peter Senge menggambarkan dirinya sebagai ‘pragmatis
idealis’. Orientasi ini telah memungkinkan dia untuk mengeksplorasi dan menganjurkan
beberapa ide cukup ‘utopis’ dan abstrak (terutama di sekitar teori sistem dan perlunya
membawa nilai-nilai kemanusiaan ke tempat kerja).
Selain menulis The Fifth Discipline: Seni dan Praktek dari Organisasi Pembelajar
(1990), Peter Senge juga turut menulis sejumlah buku lain yang terkait dengan tema
yang pertama kali dikembangkan di The Fifth Discipline. Antara lain; Strategies and
Tools for Building a Learning Organization (1994); The Dance of Change: The
Challenges to Sustaining Momentum in Learning Organizations (1999) and Schools
That Learn (2000).

Suatu pandangan cemerlang Peter Senge adalah cara dimana ia menempatkan


teori sistem untuk bekerja. Berpikir sistemik adalah landasan konseptual (The Fifth
Discipline) dari pendekatannya. Ini merupakan disiplin yang mengintegrasikan orang
lain, menggabungkan mereka menjadi suatu tubuh yang koheren antara teori dan
praktek. Kemampuan sistem teori untuk memahami dan mengatasi keseluruhan, dan
untuk memeriksa keterkaitan antara bagian-bagian yang menyediakan, baik insentif dan
sarana untuk mengintegrasikan disiplin ilmu. Peter Senge berpendapat bahwa salah satu
masalah utama yang banyak yang ditulis, dan dilakukan atas nama manajemen, adalah
bahwa kerangka kerja yang agak sederhana diterapkan untuk sebuah sistem yang
kompleks. Orang cenderung untuk berfokus pada bagian parsial daripada melihat
keseluruhan, dan gagal untuk melihat organisasi sebagai proses dinamis. Dengan
demikian argumen tidak berjalan, apresiasi yang lebih baik dari sistem akan tidak
mengarah pada tindakan yang lebih tepat.

Peter Senge mendukung penggunaan ‘sistem peta’ – diagram yang menunjukkan


elemen kunci dari sistem dan bagaimana mereka terhubung. Orang perlu melihat
masalah sistem, dan dibutuhkan kerja untuk memperoleh blok bangunan dasar dari teori
sistem, dan menerapkannya pada organisasi. Di sisi lain, kegagalan untuk memahami
dinamika sistem dapat membawa organisasi ke dalam ‘siklus menyalahkan dan
membela diri: musuh selalu ada di luar sana, dan masalah selalu disebabkan oleh orang
lain.

3. Karakteristik sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas


sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.
1. Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan
memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.

3. Environment (lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung


ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi
dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat


berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai