1. Definisi sistem
Selain pengertian sistem secara umum, para ahli dan pakar memiliki pandangan dan
pendapat yang berbeda beda dalam mendefinisikan apa itu sistem. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini pengertian sistem menurut para ahli secara lengkap.
Sistem merupakan gabungan dari berbagai elemen yang bekerja sama untuk
mencapai suatu target.
Sistem adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang
suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari
yang terkecil, jika suatu bagian/sub bagian terganggu, maka bagian yang lainnya ikut
merasakan ketergangguan tersebut.
Menurut Musanef
Sistem adalah suatu sarana yang menguasai pekerjaan dan keadaan agar mampu
menjalankan tugas dengan teratur.
Pengertian sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.
Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu
dengan yang lainnya.
Menurut Pilecki
Menurut Koentjaraningrat
Sistem merupakan sekumpulan unsur – unsur yang saling berkaitan yang secara
bersama beroperasi untuk meraih tujuan yang sama.
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan
pengolahan untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara
mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan
informasi, energi atau data yang diinginkan.
Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Menurut Indrajit
Definisi sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan
berinteraksi.
Menurut Jogiyanto
Menurut McLeod
Arti sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Lucas
Sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang teroraganisasi,
saling berinteraksi, saling bergantungan satu sama lain dan terpadu.
Menurut Wilkinson
Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau
lebih. Sistem ini mengkoordinasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengubah
masukan-masukan menjadi keluaran. Sumber daya dapat berupa manusia, bahan, mesin,
maupun tenaga surya tergantung pada jenis sistem yang dibicarakan.
Menurut Pamudji
Sistem adalah suatu keseluruhan atau kebulatan yang terorganisir atau kompleks
(An Overall Roundness or Complex or Organized), suatu perpaduan atau himpunan
beberapa hal atau bagian-bagian yang membentuk pada suatu keseluruhan atau
kebulatan yang utuh dan kompleks (a set or mix of thingx or parts forming part of a
roundness or complex whole and intact). Suatu keseluruhan atau kebulatan yang utuh,
dimana didalamnya terdapat beberapa macam kompunen yang pada gilirannya termasuk
sistem tersendiri (A Determination or unified whole, in which there are components
which in turn is a separate system) yang mempunyai fungsi secara masing-masing yang
saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya berdasarkan pola, norma atau tata
tertentu dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan (has the function of each are
interconnected to one another according to a pattern, system or certain norms in order to
achieve a goal).
Menurut Prajudi
Definisi sistem adalah suatu jaringan dari beberapa prosedur yang saling
memiliki keterkaitan satu sama lain berdasarkan pola atau skema yang bulat untuk
menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu urusan ataupun usaha.
Sejarah Singkat
Lahir pada tahun 1947, Peter Senge lulus sebagai sarjana Teknik dari Stanford
dan kemudian melanjutkan masternya pada pemodelan sistem sosial di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) sebelum menyelesaikan gelar PhD pada
Manajemen. Ia adalah profil yang agak sederhana, ia adalah dosen senior di Institut
Teknologi Massachusetts. Ia juga mendirikan dan memimpin Perhimpuan Masyarakat
untuk Pembelajaran Organisasi atau Society for Organizational Learning (SOL). Saat
ini ia fokus dengan minat khusus pada desentralisasi peran kepemimpinan dalam
organisasi untuk meningkatkan kapasitas semua orang untuk bekerja secara produktif
menuju tujuan bersama. Peter Senge menggambarkan dirinya sebagai ‘pragmatis
idealis’. Orientasi ini telah memungkinkan dia untuk mengeksplorasi dan menganjurkan
beberapa ide cukup ‘utopis’ dan abstrak (terutama di sekitar teori sistem dan perlunya
membawa nilai-nilai kemanusiaan ke tempat kerja).
Selain menulis The Fifth Discipline: Seni dan Praktek dari Organisasi Pembelajar
(1990), Peter Senge juga turut menulis sejumlah buku lain yang terkait dengan tema
yang pertama kali dikembangkan di The Fifth Discipline. Antara lain; Strategies and
Tools for Building a Learning Organization (1994); The Dance of Change: The
Challenges to Sustaining Momentum in Learning Organizations (1999) and Schools
That Learn (2000).
3. Karakteristik sistem
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan
memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
5. Input (Masukan)
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.