SISTEM HUKUM
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Kelompok 8 :
1. M. Nabil Pramudya 2306200309
2. Tiara Revita Vidandi 2306200441
3. Rizqi Pratama Hidayat 2306200474
4. Mia Audina Br Sitepu 2306200482
5. Rafly Ramanda Sitepu PB 2306200662P
SEMESTER 1/J1
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA
UTARA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
karunia dan rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada
Rasulullah dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini telah kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pengantar Ilmu Hukum. Dalam penyusunannya kami telah berusaha
semaksimal mungkin dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dan urutan
pembahasannya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala
saran dan kritik dari pembaca dan tim pengajar agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Sistem Hukum ini
dapat memberikan manfaat dan menambah ilmu terhadap pembaca.
Tim Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem hukum menurut L. M. Friedman tersusun dari subsistem
hukum yang berupa substansi hukum, sistem hukum, dan budaya hukum.
Ketiga unsur sistem hukum ini sangat menentukan apakah suatu sistem
hukum dapat berjalan dengan baik atau tidak. Substansi hukum biasanya
menyangkut aspek-aspek pengaturan hukum atau peraturan-peraturan
perundang-undangan. Penekanannya, struktur hukum lebih kepada
aparatur serta sarana dan prasarana hukum itu sendiri. Sementara itu,
budaya hukum menyangkut prilaku masyarakatnya.
Hukum di Indonesia pada dasarnya diciptakan untuk mengatur dan
mengarahkan perilaku manusia atau masyarakat kearah yang baik, hal ini
dituangkan dalam undang-undang baik tertulis maupun tidak tertulis.
Hukum tersebut memiliki konsekuensi hukuman yang harus diterima bagi
pelanggar undang-undang itu sendiri, dari sanksi sosial, sanksi denda
bahkan sanksi pidana yang dapat dipenjaranya pelanggar peraturan
tersebut.
Hukum yang berlaku di Indonesia memiliki beberapa sumber yang
sebelum merdeka sudah berlaku, antara lain hukum yang bersumber dari
agama, hukum yang bersumber dari adat atau kebiasaan dan hukum yang
bersumber dari negara lain yang menjajah Indonesia. Ketiga sumber
hukum tersebut sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan satu
dengan lain, karena apabila hukum negara ditegakkan di wilayah yang
sangat menjunjung tinggi hukum adat maka keberadaan hukum itu sendiri
akan berbenturan dengan masyarakat. Hal ini sangat berbanding terbalik
dengan tujuan hukum itu sendiri yaitu menciptakan mengatur dan
mengarahkan manusia untuk lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah berjudul “Sistem Hukum” ini
yaitu, sebagai berikut :
1. Apa pengertian sistem ?
2. Apa saja unsur-unsur sistem ?
3. Bagaimana hukum sebagai suatu sistem ?
4. Apa saja unsur-unsur sistem hukum ?
5. Bagaimana sistem hukum di dunia ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian sistem.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam sistem.
3. Untuk mengetahui hukum sebagai suatu sistem.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur sistem hukum.
5. Untuk mengetahui sistem hukum di dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Secara etimologi, Sistem berasal dari bahasa Latin Systema dan
bahasa Yunani Sustema yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai tujuan.
Secara umum, Sistem adalah suatu kumpulan objek atau unsur-
unsur atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling
memiliki hubungan, saling berkerja sama dan saling memengaruhi satu
sama lain serta memiliki keterikatan pada rencana atau plane yang sama
dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada lingkungan yang kompleks.
Secara terminologi, sistem dipakai dalam berbagai macam cara
yang luas sehingga sangat sulit untuk mendefinisikan atau mengartikannya
sebagai suatu pernyataan yang merangkum seluruh penggunaannya dan
yang cukup ringkas untuk dapat memenuhi apa yang menjadi maksudnya.
Hal tersebut disebabkan bahwa pengertian sistem itu bergantung dari latar
belakang mengenai cara pandang orang yang mencoba untuk
mendefinisikannya. Semisal, menurut hukum bahwa Sistem dipandang
sebagai suatu kumpulan aturan-aturan yang membatasi, baik dari kapasitas
sistem itu sendiri maupun lingkungan dimana sistem itu sedang berada
untuk memberikan jaminan keadilan dan keserasian.
Suatu sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Murdik bahwa sistem
adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur
atau bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan bersama dengan
mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan
informasi atau energi atau barang.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli :
1. Pengertian Sistem menurut Arifin Rahman
Arifin rahman mengatakan bahwa Sistem dalam kamus
Webster New Collegiate Dictionary menyatakan bahwa kata
“syn” dan “Histanai” berasal dari bahasa Yunani, artinya
menempatkan bersama. Sehingga menurut Arifin Rahman
bahwa Pengertian Sistem adalah sekumpulan beberapa
pendapat (Collection of opinions), prinsip-prinsip, dan lain-lain
yang telah membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan
antar satu sama lain.
2. Pengertian Sistem Menurut Ludwig Von Bertallanffy Ludwig
Von Bertallanffy menyatakan bahwa pengertian sistem adalah
suatu kumpulan unsur yang berada pada kondisi yang saling
berinteraksi.
3. Pengertian Sistem menurut R. Fagen dan A. Hall
R.Fagen Dan A.HAll menyatakan bahwa pengertian sistem
adalah suatu kumpulan objek yang meliputi hubungan antara
objek tersebut atau Understanding of the system is a set of
objects, which includes the relationship between the objeck,
serta hubungan antara sifat yang merekapunya (the relationship
between their properties).
4. Pengertian Sistem menurut Romney
Romney menyatakan sistem adalah suatu rangkaian yang
terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan
dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih
kecil yang mendukung system yang lebih besar.
5. Pengertian Sistem menurut Sutarman
Sutarman menyatakan sistem adalah kumpulan elemen yang
saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan
suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
6. Pengertian Sistem menurut Sigit
Menurut Sigit bahwa sistem memiliki komponen-komponen
diantaranya : Penghubung sistem, batasan sistem lingkungan
luar, masukan, keluaran, dan tujuan.
7. Pengertian Sistem menurut Budiarti
Budiarti menyatakan bahwa elemen sistem adalah bagian yang
terkecil yang teridentifikasi, ini merupakan penyusunan dari
sistem.
8. Pengertian Sistem menurut Jogianto
Jogianto menyatakan sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang
yang betul-betul ada dan terjadi.
9. Pengertian Sistem menurut Indrajit
Indrajit menyatakan sistem adalah kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara
satu denganlainnya.
10. Pengertian Sistem menurut Lani Sidharta
Lani Sidharta menyatakan sistem adalah himpunan dari bagian-
bagianyang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai
tujuan-tujuan yang sama
11. Pengertian Sistem menurut Murdick R.G.
Murdick, R. G. menyatakan sistem adalah seperangkat elemen
yangmembentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-
baganpengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan
bersamadengan mengoperasikan data dan/atau barang pada
waktu rujukantertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau
energi dan/atau barang.
12. Pengertian Sistem menurut Davis G.B.
Davis, G. B. menyatakan sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemenyang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan
suatu sasaran.
A. Unsur-unsur Sistem
Unsur-unsur yang mewakili sistem secara umum yaitu masukan
(input), pengolahan (processing), dan keluaran (output). Disamping itu
suatu sistem tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Setiap sistem
memiliki 4 unsur, yaitu :
1. Obyek, di dalam sistem terdapat sekumpulan obyek (fisik/
abstrak) dalam bentuk elemen, bagian, atau variabel.
2. Atribut, sesuatu yang menentukan mutu atau sifat kepemilikan
suatu sistem dan obyeknya.
3. Hubungan internal, setiap elemen saling terikat menjadi satu
kesatuan.
4. Lingkungan, tempat atau wilayah dimana sistem berada.
Penggolongan Hukum
Indonesia memiliki jenis hukum yang cukup beragam,
di mana setiap jenisnya memiliki substansi materi yang
berbeda-beda. Penggolongan hukum tersebut adalah:
a. Hukum berdasarkan bentuknya terbagi menjadi
hukum tertulis, hukum tidak tertulis, dan hukum
peradilan.
b. Hukum berdasarkan isi atau kepentingan yang
diaturnya, seperti hukum publik dan hukum privat.
c. Hukum berdasarkan kekuatan berlaku atau sifatnya.
d. Hukum berdasarkan tugas dan fungsinya, seperti
hukum materiil dan hukum formal.
e. Hukum berdasarkan tempat atau ruang lingkup
berlakunya.
f. Hukum berdasarkan waktu berlakunya.
g. Hukum berdasarkan luas berlakunya, yaitu hukum
umum dan hukum khusus.
h. Hukum berdasarkan subyek yang diaturnya, seperti
hukum satu golongan, hukum semua golongan, dan
hukum antargolongan.
i. Hukum berdasarkan hubungan yang diaturnya, yaitu
hukum obyektik dan hukum subyektif.
j. Hukum berdasarkan sumbernya.
3. Budaya Hukum
Budaya Hukum ini menunjuk kesadaran hukum di tengah-
tengah masyarakat. Semakin tinggi kesadaran hukum
masyarakat, maka semakin tinggi dukungan terciptanya sistem
hukum nasional yang baik.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum merupakan peraturan di dalam negara yang bersifat
mengikat dan memaksa setiap warga negara untuk menaatinya yang
tidak akan dapat berjalan dengan salah satu unsurnya yang tidak
terpenuhi. Sistem hukum adalah keseluruhan aturan tentang apa yang
seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh
manusia yang mengikat dan terpadu dari satuan kegiatan satu sama lain
untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
dibentuklah kekuasaaan kehakiman dan alat-alat penegak hukum untuk
mengawasi dan mengatur jalannya hukum serta siperlukan partisipasi
dan kesadaran oleh seluruh warga negara dalam pelaksanaan hukum.
Indonesia merujuk pada sistem hukum eropa kontinental (civil
law), dimana lebih mengutamakan peraturan dengan tertulis, seperti
perundang-undangan dan membuatnya sebagai dasar hukum yang
harus diikuti oleh warga negaranya. Sistem hukum ini memperoleh
kekuatan mengikat karena wujud dari hukum tersebut tertulis dan
sifatnya sistematis, lengkap.dan tuntas dalam kodifikasi.
B. Saran
Agar sistem hukum nasional benar-benar terarah untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan pembangunan yang
berkelanjutan maka perlu adanya pengawasan indenpenden yang
berkualitas dan berintegrasi dalam menciptakan kekuasaan kehakiman
yang bebas dan mandiri demi keadilan dan kesejahteraan Indonesia.
Penegakan hukum di Indonesia harusnya lebih jujur dan adil pada
setiap warga negara tanpa memandang siapa pelanggar hukum
tersebut. Dan diperlukan aturan-aturan yang berlaku dan sanksi yang
jelas serta proses peradilan yang lebih terbuka sehingga masyarakat
mengerti dengan aturan-aturan yang berlaku dan membangun
kesadaran diri untuk menaati dan melaksanakan hukum yang berlaku.
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas.
Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami
juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Pengertian Sistem............................................................................................
B. Unsur-unsur Sistem.........................................................................................
C. Hukum sebagai Sistem....................................................................................
D. Unsur-unsur Sistem Hukum............................................................................
E. Sistem Hukum di Dunia..................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................