Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu Irfan Hardian, S.Pd., M.Pd

Oleh,

Oleh,
Nama : Ika Kusdian Novanti
NPM : 3193008

(diatas logo)

POLITEKNIK POS INDONESIA


D3 AKUNTANSI
2020

Pengoreksi : Mardhatilla Azzahra


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang sampai saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi
kesempatan untuk membuat makalah yang berjudul “ SEJARAH
PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI ” pada mata kuliah bahasa indonesia.
Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas dan
untuk melatih mahasiswa/i membiasakan diri untuk membaca dan memahami sejarah
ilmu akuntansi.
Dalam penyusunan makalah ini , penulis mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan semangat pada penulis.
2. Bapak Irfan Hardian, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu.
3. Teman-teman dan segenap pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum optimal, baik dari segi
penulisannya maupun dari isi makalahnya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dan penulis berharap
makalah ini akan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bandung, 20 Januari 2020

Penulis

Spasi seharusnya 1,5, menggunakan rata kiri-kanan


DAFTAR ISI

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI................................................1


KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
1.4 Manfaat................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1 Tinjauan Teori......................................................................................................6
2.2 Pembahasan..........................................................................................................6
2.2.1Pengertian Akuntansi.........................................................................................6
2.2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi di Dunia.............................................7
2.2.3 Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Indonesia...............................................9
BAB III........................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan........................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

Tidak ada nomor halaman

Spasi seharusnya 1,5


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia
berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prin
sip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pel
aporan keuangan. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya ki
ta telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pe
mbelian barang dagangannya, atau mencatat siapa saja yang berhutang di warung
nya, pada dasarnya pemilik warung tersebut telah menerapkan teknik akuntansi. P
enerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika
dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
Baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak akan berkembang dengan sendiri
nya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebu
t berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Berdasarkan pada uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat
sebuah makalah dengan judul “Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi”.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan akuntansi ?
1.2.2 Bagaimana sejarah perkembangan ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian akuntansi.
1.3.2 Mengetahui sejarah perkembangan akuntansi.

1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang aku
ntansi serta sejarah perkembangannya. Agar dapat lebih menggunakannya secara
lebih efektif.

Spasi seharusnya 1,5, menggunakan rata kiri-kanan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Teori


Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement No. 4 dalam “
Smith Skousen “ menyatakan bahwa “ Akuntansi merupakan suatu aktivitas
jasa yang fadalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang
mempunyai sifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam memberikan
keputusan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.”
(1995 : 3)
Sedangkan menurut Jerry J.Weygandt dalam bukunya “ Accounting
Principles” menyatakan bahwa “Akuntansi adalah suatu sistem informasi
yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan peristiwa-
peristiwa ekonomi dari sebuah perusahaan bagi para pengguna yang
berkepentingan (2005:4).
Teori ini diperkuat dengan teori dari Sunyanto (1999). Sunyanto
menyatakan bahwa “Akuntansi itu merupakan suatu tahapan proses
pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran
hasilnya guna pengambilan keputusan”
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah
sebuah proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan menganalisis
suatu bukti transaksi untuk menghasilkan informasi berupa laporan keuangan
yang berguna pagi pihak yang membutuhkan dalam rangka pengambilan
keputusan.
Laporan akuntansi sangat penting digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai sumber informasi utama sebagai pertimbangan untuk
pengambilan keputusan mengenai perusahaan. Pihak pihak tersebut
merupakan perorangan atau entitas yang memiliki kepentingan dalam
menentukan kinerja perusahaan. ( Warren, Reeve dan Fees : 2006 )
2.2 Pembahasan
2.2.1Pengertian Akuntansi
Akuntansi pada sebuah pengetahuan akan diketahui dengan dua
istilah asing yaitu, accountany dan accounting. Dari segi termiologi
istilah itu diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi akuntansi.
Akuntansi adalah sekumpulan pengetahuan yang berhubungan
dengan sistem informasi dari satuan-satuan ekonomi yang terbagi
menjadi dua bagian yaitu, akuntansi yang berhubungan dengan proses
terlaksananya pembukuan dan auditing yang merupakan ilmu yang
berhubungan dengan suatu pemeriksaan dan menilai (evaluasi) atas hasil
dari proses pembukuan tersebut.
Menurut kegunaannya, akuntansi merupakan aktifitas jasa yang
Spasi seharusnya 1,5, menggunakan rata kiri-kanan
berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesa
tuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam p
engambilan keputusan. Menurut kegiatannya akuntansi adalah seni men
catat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi atau keja
dian yang sekurang kurangnya bersifat keuangan dengan cara menginter
pretasikan hasil-hasilnya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ak
untansi merupakan sebuah sistem informasi yang bersangkutan dengan s
uatu pemeriksaan dan penilaian terhadap hasil proses dari terlaksanya pe
mbukuan yang menghasilkan suatu laporan kepada pihak-pihak yang be
rkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan dalam
rangka pengambilan keputusan.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat
resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya
adalah Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), dan
Certified Public Accountant (CPA). Di Indonesia, akuntan publik yang
bersertifikat disebut CPA Indonesia.
2.2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi di Dunia
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan car
a sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan ter
tua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal
dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesi
r dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan se
ring tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia s
etelah dikenal angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya duni
a usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan
kegiatan suatu usaha, karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingg
a seluruh kegiatan akan tergambar di dalamnya. Pada abad ke-15 seorang a
hli Matematika berkebangsaan Italia Luca Paciolo telah menyusun buku te
ntang akuntansi dengan judul “Tractatus de Cumputis at Scritorio” buku ini
berorientasi pada pembukuan berpasangan. Pembukuan berpasangan (doub
le entry bookkeeping) mencatat kedua aspek transaksi sedemikian rupa yan
g membentuk suatu pemikiran yang berimbang. Praktek pencatatan akunta
nsi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis sudah d
imulai sejak adanya kejadian dalam double entry bookkeeping.
Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double en
try sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal
bahwa penemu sistem tata buku berpasangan ini maka dapat dikemukakan
sebagai berikut. Double entry accounting system telah disepakati para ahli
mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab
yang terbit pada tahun 1949 di Florence, Italia dengan judul “Summa de Ar
ithmatica, Geometrica, Proportioni et
Spasi seharusnya 1,5, menggunakan rata kiri-kanan
Proportionalita” (buat dengan huruf yang miring ) yang berisi tentang pelaj
aran ilmu pasti. Pacioli menguraikan suatu sistem yang dapat digunakan un
tuk memastikan bahwa informasi akuntansi telah dicatat secara efisien dan
akurat.
Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang pertama-tama
“menulis” (bukan menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry book k
eeping system adalah Bonedetto Cotrugli pada 1458, 36 tahun sebelum terb
itnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tah
un 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian penjela
san ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.
Jika kita kaji sejarah, terutama sejarah Islam, sebenarnya pada awal pe
rtumbuhannya sudah ada sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya literatur
belum banyak menganalisis bagaimana rupa eksistensi akuntansi pada zam
an itu (± 570 Masehi). Seperti yang dikemukakan oleh Russel (dalam Rosji
di, 1999) “Sebenarnya orang-orang Italia dalam abad ke-14 baru menerapk
an sistem pembukuan berpasangan lengkap setelah terlebih dahulu digunak
an oleh saudagar-saudagar Muslim (Moslem Merchants).”
Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek p
ositif terhadap perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang
perusahaan yang pertama di Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang or
ganisasi dan status perusahaan. Dalam undang-undang tersebut, diatur tenta
ng kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, memb
ayar hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Keadaaa
n-keadaaan inilah yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai inform
asi maupun sebagai pertanggungjawaban.
Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkem
bangan akuntansi sebagai berikut :
1. Tahun 1775   : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang 
single entry maupun double entry. (Pake huruf dimirngkan)
2. Tahun 1800   : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utam
a digunakan dalam perusahaan.
3. Tahun 1825   : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditi
ng).( hurufnya dimirngkan)
4. Tahun 1850   : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai lapo
ran yang dianggap lebih penting.
5. Tahun 1900   : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilak
ukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
6. Tahun 1925   : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
a. Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk per
pajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah.
b. Laporan keuangan mulai diseragamkan.
c. Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
d. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai
Spasi seharusnya 1,5, menggunakan rata kiri-kanan
e. dikenalkannya “punch card record”.
7. Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam pe
rkembangan akuntansi, yaitu sebagai berikut :
a. Pada periode ini akuntansi sudah menggunakan komputer untuk peng
olahan data.
b. Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
c. Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
d. Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak m
ulai ditawarkan profesi akuntan.
e. Management accounting (hurufnya dimiringkan) sebagai bidang akun
tan yang khusus untuk kepentingan manajemen mulai dikenal dan ber
kembang cepat.
f.  Muncul jasa-jasa manajemen seperti sistem perencanaan dan pengaw
asan.
g.  Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkena
lkan.
8. Tahun 1975   : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meli
puti bidang-bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:
a. Timbulnya management science yang mencakup analisis proses man
ajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurang
an-kekurangannya.
b. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan mo
del-model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan kepu
tusan, dan analisis cost benefit.
c. Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cyberne
tics.
d.  Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mu
lai dikenal.
e.  Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap
transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
Menggunakan rata kiri-kanan

2.2.3 Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Indonesia


Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental,
seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan
tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata
buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses
pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan
menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan
akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan
analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi
akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan
bagian dari akuntansi.
Spasi seharusnya 1,5
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di
Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi
Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia
disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak
positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman
modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon).
Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan
(Rata kiri-kanan)
perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian
menerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia.
Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik
dalam pendidikan akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis
Perbedaan Akuntansi Sistem Kontinental dengan Anglo Saxon:
1.  Zaman Kolonial
Pada waktu orang-orang Belanda datang ke Indonesia kurang lebih
abad ke-16, mereka datang dengan tujuan untuk berdagang. Kemudian
mereka membentuk perserikatan Maskapai Belanda yang dikenal dengan
nama Vereenidge Oost Indische Campagnie (VOC), yang didirikan pada
tahun 1602. Akhir abad ke-18 VOC mengalami kemunduran dan
akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Dalam kurun
waktu itu, VOC memperoleh hak monopoli perdagangan rempah-rempah
yang dilakukan secara paksa di Indonesia, dimana jumlah transaksi
dagangnya, baik frekuensi maupun nilainya terus bertambah dari waktu
ke waktu.
Pada tahun itu bisa dipastikan Maskapai Belanda telah melakukan
pencatatan atas mutasi transaksi keuangan.Dalam hubungan itu, Ans
Saribanon Sapiie (1980), mengemukakan bahwa menurut Stible dan
Stroomberg, bukti autentik mengenai catatan pembukuan di Indonesia
paling tidak sudah ada menjelang pertengahan abad ke-17.
2. Zaman Penjajahan Belanda
Setelah VOC bubar pada tauhn 1799, kekuasaannya diambil alih oleh
Kerajaan Belanda,zaman penjajahan Belanda dimulai tahun 1800-1942.
Pada waktu itu, catatan pembukuannya menekankan pada mekanisme
debet dan kredit, yang antara lain dijumpai pada pembukuan Amphioen
Socyteit bergerak dalam usaha peredaran candu atau morfin (amphioen)
yang merupakan usaha monopoli di Belanda.
Catatan pembukuannya merupakan modifikasi sistem Venesia-Italia,
dan tidak dijumpai adanya kerangka pemikiran konseptual untuk
mengembangkan sistem pencatatan karena kondisinya sangat
menekankan pada praktik-praktik dagang yang semata-mata untuk
kepentingan perusahaan Belanda.
Hadibroto (1992) mengikhtisarkan system pembukuan asal etnis
sebagai berikut. Sistem pembukuan Cina, terdiri dari lima kelompok,
yaitu:
Spasi seharusnya 1,5
1) Sistem Hokkian (Amoy).
2) Sistem Kanto.
3) Sistem Hokka.
4) Sistem Tio Tjoe atau System Swatow.
5) Sistem gaya baru.
3. Zaman Penjajahan Jepang
Pada masa penjajahan Jepang 1942-1945, banyak orang Belanda yang
ditangkap dan dimasukkan kedalam sel-sel oleh tentara Jepang. Hal ini
menyebabkan kekurangan tenaga kerja pada jawatan-jawatan negara
termasuk Kementrian Keuangan. Untuk mengatasi hal tersebut, diadakan
latihan pegawai dan kursus-kursus pembukuan pola Belanda. Sejalan
dengan itu, kondisi pembukuan pada masa pendudukan Jepang tidak
mengalami perubahan. Jepang juga mengajarkan pembukuan dengan
menggunakan huruf Kanji, namun tidak diajarkan pada orang-orang
Indonesia.

(Jaraknya samakan per nomor)

4. Zaman Kemerdekaan
Sistem akuntansi yang berlaku awalnya di Indonesia adalah sistem
akuntansi Belanda yang lebih dikenal sistem tata buku. Setelah pada
tahun 1950-an perusahaan milik Belanda dinasionalisasi dan modal asing
pun mulai masuk, terutama dari Amerika yang juga membawa sistem
akuntansinya sendiri yang harus diikuti perusahaan miliknya di Indonesia.
Pada saat yang sama, perusahaan yang ada masih tetap menigkuti sistem
akuntansi Belanda yang sudah mapan. Sejak saat ini muncullah dualisme
sistem akuntansi di Indonesia.
Pada tahum 1980 atas bantuan pinjaman dari World Bank, pemerintah
Indonesia melakukan upaya harmonisasi sistem akuntansi sehingga
diupayakan untuk menghapus dualisme tadi sehingga berakhirlah
dualisme sistem akuntansi di Indonesia.Standar Akuntansi Indonesia :
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), yaitu wadah wadah organisasi profesi
akuntansi di Indonesia, berdiri di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1957.
IAI berhasil menyusun dan menerbitkan Prinsip Akuntansi Indonesia
(PAI) pada tahun 1973, dengan maksud antara lain: menghimpun prinsip-
prinsip yang lazim berlaku di Indonesia dan sebagai prasarana bagi
terbentuknya pasar uang dan modal di Indonesia pada waktu itu, laporan
keuangan dari perusahaan yang akan go public, harus disusun atas dasar
prinsip-prinsip akuntansi tersebut.
Spasi seharusnya 1,5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Akuntansi adalah sebuah proses mencatat, megklasifikasi,
mengikhtisarkan, dan menganalisis suatu bukti transaksi untuk menghasilkan
sebuah informasi berupa laporan keuangan yang berguna bagi pihak-pihak
yang membutuhkan dalam rangka pengambilan keputusan. Pelaporan keuanga
n tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam membantu pe
ngambilan keputusan bagi para pemakainya.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyi
mpulkan bahwa orang yang pertama kali menulis buku tentang double entry b
ookkeeping system  adalah Bonedetto Cotrugli dan orang yang pertama kali m
enerbitkan buku tentang double entry bookkeeping system adalah Luca Pacioli
pada tahun 1949. Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1
642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society ya
ng berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.
3.2 Saran
Penulis mengharapkan kepada semua pihak agar dapat menggunakan
akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih dari itu, penulis mengharapkan agar
tidak melupakan serta dapat mempertahankan dan mengembangkan akuntansi
itu sendiri, terlebih di zaman yang semakin maju ini.

Spasi seharusnya 1,5, menggunkan rata kiri-kanan


DAFTAR PUSTAKA

Jerry J.Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. (2007). Accounting Principles.


Jakarta : Salemba Empat

Waluyo. (2008). Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Dwi Arianda Utami. (2010). Makalah Akuntansi. (Online) Tersedia Pada


http://ekonomiganessa.blogspot.co.id/ (17 Januari 2020)

Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia .


(Internet). Tersedia di http://e-journal.uajy.ac.id/1262/3/2EM17910.pdf .
(20Januari2020)

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi

Spasi seharusnya 1,5, menggunakan rata kiri-kanan

Semua halaman di beri nomor halaman

Jarak pernomor disamakan

Ukuran kertas 4x4x3x3

Anda mungkin juga menyukai