Anda di halaman 1dari 6

A.

Definisi Statiska RS
statistika secara umum adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Secara singkat, arti statistika adalah ilmu yang berkaitan
dengan data untuk diolah dan diintepretasikan.
Statistik Rumah Sakit memiliki pengertian statistik yang menggunakan dan
mengolah sumber data dari pelayanan-pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk
menghasilkan informasi, fakta dan pengetahuan berkaitan dengan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit. (Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 1
No.2 Tahun 2013). Dalam pelayanan pasien di rumah sakit, data dikumpulkan setiap
hari dari pasien rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Data tersebut berguna
untuk memantau perawatan pasien setiap hari, minggu, bulan, dan lain-lain.
Statistik rumah sakit menurut pendapat Sudra (2010:3) yaitu “statistik yang
menggunakan dan mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit
untuk menghasilkan informasi, fakta dan pengetahuan berkaitan dengan pelayanan
kesehatan di rumah sakit”. Dalam pelayanan pasien di rumah sakit, data dikumpullkan
setiap hari dari pasien rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Data tersebut
berguna untuk memantau perawatan pasien setiap hari, mingguan, bulanan dan lain-
lain.
Secara teori, istilah statistik dan statistika sebenarnya berbeda. Statistika
adalah ilmu yang mempelajari tentang data. Sementara statistik adalah hasil data yang
disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan sebagainya. Artinya terdapat perbedaan
statistik dan statistika yang cukup mendasar dan signifikan.

B. Tujuan dalam Mempelajari Statistika RS


 Mengetahui alasan pasien datang berobat
 Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan terhadappasien
 Kualitas dari pelayanan yang diberikan
 Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pihakpenentu akreditasi
 Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pihakpenanggung biaya pelayanan
 Penentuan prioritas pelayanan
 Mengelola keberagaman layanan dokter spesialis
C. Sumber Data RS
Data di Rumah Sakit atau Puskesmas atau klinik yang dikumpulkan secara
rutin disebut sebagai data rutin. Sementara data yang didapat dari pengumpulan data
yang sifatnya temporer(cth: survei), atau sewaktu saja disebut data ad hoc. Apabila
data baik rutin maupun ad hoc  telah di kumpulkan oleh pihak institusi, kemudian ada
pihak lain ingin menggunakannya, maka data yang dipakai adalah data sekunder.
Beberapa hal yang dapat menjadi sumber data untuk penghitunganstaristik
rumah sakit, yaitu :
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari proses pengumpulan
yangdilakukan sendiri langsung dari sumber datanya yaitu subyek
yangditeliti.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari institusi yang
telahmengumpulkan datanya, jadi tidak langsug dikumpulkan dari
sumberdata yaitu subyek yang diteliti.

D. Unsur-unsur dalam Statistika RS


1. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah proses pengumpulan dan pengukuran informasi
mengenai variabel-variabel yang diminati, dengan cara sistematis yang
memungkinkan seseorang menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan,
menguji hipotesis, dan mengevaluasi hasil.
2. Pengolahan data
Pengolahan data adalah suatu penggambaran fakta, pengertian suatu instruksi
yang bisa disampaikan dan diolah baik oleh manusia maupun mesin.
3. Penyajian data
Penyajian data adalah mekanisasi yang dipergunakan dalam sebuah laporan
penelitian untuk menyajikan rangkaian angka numeric agar mudah dibaca.
Sehingga secara umumnya, data-data penelitian tersebut dapat disajikan
kepada khalayak umum dengan sangat mudah
4. Analisis data
Analisis data adalah sebuah proses untuk memeriksa, membersihkan,
mengubah, dan membuat pemodelan data dengan maksud untuk menemukan
informasi yang bermanfaat sehingga dapat memberikan petunjuk bagi peneliti
untuk mengambil keputusan terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
5. Interpretasi data
Interpretasi data adalah proses memberi arti dan signifikansi terhadap analisis
yang dilakukan, menjelaskan pola-pola deskriptif, mencari hubungan dan
keterkaitan antar deskripsi-deskripsi data yang ada (Barnsley & Ellis, 1992)

E. Istilah-istilah dalam Statistika RS


1. Kunjungan (Attendance)
Kunjungan yaitu setiap kedatangan pengunjung/pasien ke rumah sakit untuk
mendapatkan layanan yang tersedia di rumah sakit tersebut.
2. Admisi (Admission)
Proses resmi yang dialami seseorang pada saat diterima oleh rumah sakit
dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pengobatan pada pasien tersebut.
Jika pasien tersebut keluar secara resmi dari rumah sakit dan kemudian
kembali untuk pengobatan yang lebih lanjut, proses admission berulang
kembali dan admission kedua tercatat pada statistik.
3. Pasien Keluar (Discharge)
Menunjukkan proses formal keluarnya seorang pasien rawat inap
meninggalkan rumah sakit dan menandai akhir dari episode perawatannya.
Jumlah pasien keluar meliputi pasien yang baru pulang ke rumah, dirujuk ke
sarana pelayanan kesehatan, dan pasien meninggal.
4. Tempat Tidur yang Tersedia (Bed Count)
Istilah ini menunjukkan jumlah tempat tidur (TT) tersedia dan siap digunakan
sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap. Jumlah ini merupakan total
jumlah TT yang sedang dipakai maupun yang masih kosong. Bassinet (TT
untuk bayi yang baru lahir) dihitung terpisah dari TT bisaa. TT diruang
pemulihan (recovery room), TT diruang persalinan, TT diruang tindakan tidak
dihitung sebagai jumlah TT tersedia.
5. Pasien Rumah Sakit (Hospital Patient)
Meliputi pasien rawat jalan dan rawat inap yang mendapat layanan kesehatan
di rumah sakit tersebut, meliputi semua jenis layanan yang dibutuhkan oleh
pasien dan dilaksanakan oleh petugas rumah sakit yang bersangkutan.
6. Pasien Rawat Inap (Inpatient)
Seseorang yang menggunakan tempat tidur rumah sakit untuk tujuan
mendapatkan layanan kesehatan. Jika seorang pasien sudah terdaftar sebagai
pasien rawat inap tapi meninggal atau keluar sebelum sempat dihitung dalam
sensus hari tersebut, maka pasien ini tetap diperhitungkan sebagai pasien
rawat inap, walaupun tindakan pelayanan yang telah direncanakan belum
sempat dilaksanakan.Seorang bayi baru lahir yang dirawat inap adalah seorang
bayi yang baru lahir di rumah sakit dan tercatat sejak awal sebagai pasien
rawat inap.
7. Pasien Rawat Jalan (Outpatient)
Pasien rawat jalan yaitu seorang pasien yang menerima pelayanan di rumah
sakit tanpa terdaftar di unit rawat inap atau sejenisnya.
8. Sensuss
Menunjukkan jumlah pasien rawat inap pada satu waktu tertentu. Sensuss
selalu dilaksanakan pada waktu yang tetap setiap harinya, misalnya menjelang
tengah malam. Jadi, hasil sensus menunjukkan jumlah pasien yang sedang
dirawat inap pada saat penghitungan sensuss di laksanakan.
9. Sensuss Harian Rawat Inap (SHRI) (Daily Census)
Menunjukkan jumlah pasien yang dirawat inap pada saat dilakukan
penghitungan sensuss, ditambah dengan jumlah pasien admisi setelah
dilakukan sensuss yang lalu dan pulang sebelum dilakukan sensuss berikutnya.
10. Persalinan (Delivery)
Menunjukkan suatu persalinan, baik menghasilkan bayi yang lahir dalam
keadaan hidup (lahir hidup) maupun yang lahir sudah dalam keadaan
meninggalkan (lahir mati).
11. Lahir Hidup (Live Birth)
Setiap hasil pengeluaran lengkap dari rahim seorang wanita yang merupakan
hasil konsepsi, tanpa memperhitungkan umur kehamilan, yang mana setelah
dikeluarkan menunjukkan adanya nafas atau tanda kehidupan lainnya,
walaupun tali pusat belum dipotong atau plasenta masih melekat disebut lahir
hidup.
12. Lahir Mati (Fetal Death)
Menunjukkan kondisi dimana janin yang dilahirkan atau dikeluarkan dari
ibunya sudah dalam keadaan mati.
13. Kematian Ibu (Maternal Death)
Merupakan kematian dari seorang wanita yang sedang hamil atau dalam kurun
waktu 42 hari setelah penghentian kehamilan, tanpa melihat umur kehamilan
dan lokasi kehamilan, dengan berbagai sebab yang berkaitan dengan
kehamilannya atau pengelolaan kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan
atau penyebab incidental.
14. Kematian Neonatal (Neonatal Death)
Periode neonatal yaitu periode sejak kelahiran hingga 28 hari kemudian.
Kematian neonatal yaitu kematian bayi yang terjadi dalam masa sejak
kelahiran hingga usia 28 hari. Kematian neonatal dapat dibagi menjadi:
-Early neonatal deaths (sejak kelahiran hingga usia 7 hari)
-Late neonatal deaths (hari ke-8 hingga ke-28 sejak kelahiran)
15. Kematian Perinatal (Perinatal Death)
Masa perinatal di batasi sejak masa kehamilan 22 minggu (54 hari), yaitu saat
berat janin umumnya mencapai 500g, hingga 7 hari setelah kelahiran. Jadi
kematian perinatal yaitu kematian terhadap janin atau bayi pada masa perinatal
tersebut.
16. Lama Dirawat (Length Of Stay)
Menunjukkan jumlah hari dimana seorang pasien mendapatkan layanan rawat
inap. Seorang pasien yang masuk perawatan dan keluar pada hari yang sama
dihitung telah mendapat layanan rawat inap 1 hari. Dalam perhitungan,
tanggal masuk pelayanan rawat inap (admisi) dihitung sedangkan tanggal
pasien keluar (discharge) tidak dihitung.
17. Jumlah Lama Dirawat (Total Length Of Stay)
Menunjukkan jumlah hari dimana sekelompok pasien rawat inap telah
mendapat layanan sejak admisi hingga keluar.
18. Hari Perawatan (Inpatient Bed Day)
Jumlah pasien yang ada saat dilakukan ditambah dengan pasien yang baru
masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari sensuss di ambil. Jadi sama
dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur dala periode waktu 24
jam.
19. Jumlah Hari Perawatan (Total Patient Days)
Menunjukkan jumlah hari perawatan dari setiap hari dalam periode waktu
tertentu. Angka ini bisa didapatkan dari formulir sensuss.
20. Patient Days (Inpatient Service Day)
Merupakan satuan atau unit untuk menunjukkan pelayanan yang telah diterima
oleh seorang pasien rawat inap selama periode 24 jam.
21. Transfer
Menunjukkan jumlah pasien yang pindah dari satu unit perawatan ke unit
perawatan lainnya dalam satu rumah sakit. Jik transfer ditujukan ke rumah
sakit lain maka dihitung sebagai “keluar” (discharges).

Anda mungkin juga menyukai