PENDAHULUAN
yang telah ada, seiring dengan keberadaan manusia itu sendiri. Media perumahan
menjadi sarana bagi manusia guna melakukan berbagai macam aktifitas hidup dan
lainnya.
merupakan salah satu pola pengembangan diri serta sarana private, sebagaimana
tidak stabil berdampak pada sulitnya indvidu untuk dapat memiliki rumah.
1
dengan ukuran dan berbagai tipe guna dapat memenuhi keinginan pembeli sesuai
tertentu dijual pengusaha secara cash dan kredit. Dalam kehidupan sehari-hari,
kata kredit bukan merupakan perkataan yang asing bagi masyarakat kita.
perkataan kredit tidak saja dikenal masyarakat di kota-kota besar, tetapi sampai
didesa-desa pun kata kredit tersebut sudah sangat populer. Manusia adalah homo
manusia yang beraneka ragam sesuai dengan harkatnya yang selalu meningkat,
hal ini menyebabkan manusia memerlukan bantuan untuk memenuhi hasrat dan
mendapat kredit, masyarakat yang ingin memiliki rumah dapat melakukan jual
beli dengan sistem kredit. Pembelian rumah secara kredit merupakan pembelian
suatu barang yaitu rumah, ia memerlukan bantuan dalam bentuk modal. Bantuan
dari bank dalam bentuk tambahan modal inilah yang sering disebut dengan kredit.
Bagi para pihak yang terlibat dalam penjualan perumahan secara kredit
akan mendapat perlindungan hukum apabila para pihak tersebut mempunyai bukti
tertulis dalam suatu ikatan perjanjian jual beli perumahan secara kredit. Pasal
2
Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
Jual beli adalah suatu perjanjian bertimbal-balik dalam manapihak yang satu (si
penjual) berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedang pihak
yang lainnya (si pembeli) berjanji untuk membayar harga yang terdiri atas
sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut.[2] Seseorang
atau suatu badan yang memberikan kredit percaya bahwa menerima kredit di masa
mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa
yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa.[3]
Pemberian kredit yang dilakukan oleh pihak bank kepada nasabah untuk
nasabah yang akan menerima kredit itu mampu dan mau mengembalikan kredit
yang telah diterimanya. Dari faktor kemampuan dan kemauan tersebut, tersimpul
unsur keamanan (safety) dan sekaligus juga unsur keuntungan (profitability) dari
dalam bentuk uang, barang, atau jasa itu betul-betul terjamin pengembaliannya,
Ada tiga pihak yang terkait dalam perjanjian jual beli rumah, yaitu debitur,
kreditur, dan pihak ketiga. Kreditur di sini berkedudukan sebagai pemberi kredit
3
atau orang yang berpiutang, sedangkan debitur adalah orang yang mendapat
pinjaman uang atau berhutang. Pihak ketiga adalah orang yang akan menjadi
agunan atas pemberian kredit yang diberikan pihak bank kepada nasabah.
yang belum sepenuhnya menjalankan kewajiban yang sudah ditentukan oleh bank
yaitu mengembalikan atau mengangsur kredit yang sudah diperoleh oleh pembeli.
Akibat kelalaian yang dilakukan oleh pihak pembeli kredit akan merugikan pihak
rumah kepada calon pembeli lainnya. Dampak lainnya, bagi bank untuk ikut
pemberian kredit guna membeli rumah perlu adanya perlindungan hukum bagi
para pihak yang terlibat. Perlindungan hukum dapat dimiliki para pihak setelah
para pihak yang terlibat dalam jual beli secara kredit melakukan perjanjian yang
disebut dengan perjanjian jual beli. Oleh sebab itu, dapat penelitian ini dipilih
4
B. Perumusan Masalah
proses perjanjian jual beli perumahan secara kredit antara develover dan pembeli.
kredit?
3. Bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan para pihak yang
C. Tujuan Penelitian
manfaat yang ingin diperoleh dari hasil penelitian. Dalam merumuskan tujuan
dan pembeli dalam proses perjanjian jual bel perumahan secara kredit.
3. Untuk mengetahui upaya hukum yang dapat dilakukan oleh para phak
D. Manfaat Penelitian
5
Tiap penelitian harus mempunyai kegunaan bagi pemecahan masalah yang
diteliti. Untuk itu suatu penelitian setidaknya mampu memberikan manfaat praktis
pada kehidupan masyarakat. Kegunaan penelitian ini dapat ditinjau dari dua segi
yang saling berkaitan yakni dari segi teoritis dan segi praktis. Dengan adanya
1. Manfaat Akademis
a. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat dalam
peneliti.
c. Untuk mengetahui secara mendalam mengenai proses perjanjian jual
secara kredit.
b. Untuk memberikan masukan dan informasi bagi masyarakat luas
E. Kerangka Berfikir
baik untuk tempat tinggal, tempat usaha, perkantoran dan lain sebagainya. Namun
rumah yang layak, sehat, aman dan serasi. Oleh karena itu upaya pembangunan
6
perumahan yang makin banyak dan dengan harga yang terjangkau terutama oleh
membeli rumah.
kepada bank yang ditunjuk guna membiayai pemilikan perumahan secara kredit.
Dalam proses jual beli perumahan secara kredit tersebutlah perlu adanya
kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya ingkar janji atau
wanprestasi terhadap jual beli. Oleh sebab itu perlu adanya pegangan atau
pedoman dari semua pihak untuk membuat perjanjian jual beli yang klausul-
perjanjian, yang diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
perjanjian itu tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangan dan harus
tidak bisa lepas dari peraturan dasar mengenai perjanjian. Peraturan perundangan
dimaksud adalah Pasal 1320 KUH-Perdata tentang syarat sahnya perjanjian, Pasal
7
1338 KUH-Perdata tentang akibat perjanjian, Pasal 1339 KUH Perdata tentang
hak dan tanggung jawab semua pihak sehingga tidak ada kerugian yang dialami
semua pihak ditempat yang sejajar yang artinya tidak ada pihak yang lemah dan
Oleh sebab itu penulis ada menyoroti proses dan perjanjian yang dibuat
Perjanjian dianggap perlu dan penting sebagai acuan dan dasar perlindungan dari
kedua belah pihak agar tidak terjadi perbuatan yang merugikan kedua belah pihak.
F. Metode Penelitian
mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata
kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dipakai ialah metode pendekatan Yuridis
peraturan hukum yang berlaku serta dalam hal ini penelitian dilakukan
8
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian yang
subyek atau obyek pada saat sekarang berdasarkan fakta yang nampak.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PT Hana Gubah Laras yang merupakan suatu
lapangan.
b. Data sekunder
Merupakan data yang mendukung sumber data primer berupa data
Bank.
c. Studi pustaka
9
Studi pustaka adalah pengumpulan data yang dilakukan secara studi
penelitian.
6. Metode analisis data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis data
secara tertulis maupun lisan serta perilaku nyata yang dipelajari dan diteliti
model analisa yang terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu sebagai
berikut:
a. Reduksi data
Yaitu bentuk analisa yang mempertegas, memperpendek, membuat
tertulis di lapangan.
b. Sajian data
dapat dilaksanakan.
c. Kesimpulan
10
Setelah memahami maksud berbagai hal yang ditemui dengan
G. Sistematika Penulisan
berikut ini :
BAB I . PENDAHULUAN
tulisan ini. Dalam bab ini juga dapat dibaca Pokok Permasalahan,
Bab ini berisi tentang pengujian dan hasil analisis data, pembuktian
11
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12