Pada hari ini, hari Rabu, tanggal 14-12-2022 ( Empat belas April dua ribu dua puluh dua)
bertempat di Jalan Nitikan Baru, Gang Kunti No 30, Kec Umbulharjo, kami yang
Dalam hal ini bertindak sebagai salah satu ahli waris almarhum Doktorandus Edy
Pertama”.
Dalam hal ini bertindak, selaku Pembeli, selanjutnya disebut “Pihak Kedua”
-luas tanah mana adalah +- 765 M2 ( lebih kurang tujuh ratus enam puluh lima meter
persegi);
-seperti ternyata dalam Gambar Situasi tertanggal 20-05-1986 ( dua puluh Mei seribu
-luas tanah mana adalah +- 3.500 M2 ( lebih kurang tiga ribu lima ratus meter
persegi)
- seperti ternyata dalam Gambar situasi tertanggal 20-05-1986 ( dua puluh Mei seribu
-luas tanah nama adalah +-2.700 M2 ( lebih kurang dua ribu tujuh ratus meter
persegi);
-seperti ternyata dalam Gambar Situasi tertanggal 17-05-1995 ( tujuh belas Mei seribu
-sertifikat tertanggal 31-08-1995 ( tiga satu Agustus seribu sembilan ratus sembilan
puluh lima;
segala sesuatu yang menurut sifat, guna dan peruntukannya atau menurut Undang-
-bahwa antara kedua belah pihak telah tercapai persetujuan yang “Pihak Pertama”
bermaksud untuk menjual “ tanah-tanah”, tersebut kepada “ Pihak Kedua” yang akan
-bahwa “ Pihak Pertama” menyetujui uang pembayaran penjualan dan pembelian “ tanah-
tanah”, tersebut sebesar Rp 400.000,- ( empat ratus ribu rupiah ) untuk tiap-tiap meter
perseginya, atau seluruhnya sebesar Rp 2.810.000.000,- ( dua milyar delapan ratus sepuluh
juta rupiah ), yang akan diangsur sebanyak 4 ( empat) kali pembayaran, sebagai berikut :
a. untuk pembayaran yang ke 1 ( pertama ) sebagai tanda jadi sebesar Rp 30.000.000,- ( tiga
puluh juta rupiah ) telah dibayarkan pada tanggal 06- 12- 2019 ( enam Desember dua
b. untuk pembayaran yang ke 2 (dua) sebagai uang muka sebesar Rp 300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah ) telah dibayarkan pada tanggal 08- 06- 2020 ( delapan Juni dua ribu
c. untuk pembayaran yang ke 3 ( tiga ) sebesar Rp 500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah )
akan dilaksanakan pada tanggal 18 -08- 2020 ( delapan belas Agustus dua ribu dua
puluh )
(satu milyar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah ) akan dilaksankan selambat-
lambatnya tanggal 18-11- 2020 ( delapan belas November dua ribu duapuluh ) dengan
akta Jual Belinya di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT ) yang ditunjuk para
pihak.
-bahwa selama “Pihak Kedua” belum melunasi seluruh pembayaran penjualan dan
pembelian “ tanah-tanah”, tersebut, maka para pihak sepakat untuk menyerahkan asli
sertifikat atas “Tanah-tanah”, tersebut kepada pejabat yang ditunjuk para pihak yaitu Kantor
Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Pandu Wijaya, S.E.,S.H., M.Kn.
- berdasarkan keterangan-keterangan tersebut maka kedua belah pihak telah sepakat untuk
....................................................................Pasal 1.....................................................................
“ Pihak Pertama “ bersedia menjual, menyerahkan serta melepaskan kepada “ Pihak Kedua”
.....................................................................Pasal 2...................................................................
Penjualan dan pembelian tersebut dinyatakan dengan menandatangani akta Jual Belinya
pada saat “ Pihak Kedua “ membayar angsuran Ke 4 ( empat ) dan / atau terakhir dari
penjualan dan pembelian “ Tanah-tanah “, tersebut, yang akan dilakukan 5 ( lima ) bulan
Setelah perjanjian ini ditandatangani, atau selambat-lambatnya tanggal 18-11-2020
...........................................................Pasal 3...................................................................
-Uang penjualan dan pembelian atas “ Tanah-tanah”, tersebut seluruhnya adalah sebesar
Rp 2.810.000.000,- ( dua milyar delapan ratus sepuluh juta rupiah ), yang akan diangsur
puluh juta rupiah ) telah dibayarkan pada tanggal 06-12-2019 ( enam Desember dua
( tiga ratus juta rupiah ) telah dibayarkan pada tanggal 08- 06-2020 ( delapan Juni
dua ribu dua puluh ) dengan memakaim tanda penerimaannya tersendiri ( Kwitansi ).
rupiah ) akan dilaksanakan pada tanggal 18-08- 2020 ( delapan belas Agustus dua
( satu milyar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah ) akan dilaksankan selambat-
lambatnya tanggal 18-11- 2020 ( delapan belas November dua ribu dua puluh )
penandatanganan akta Jual Belinya di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah ( PPAT )
.................................................................Pasal 4............................................................
Terhitung sejak tanggal 18-11 2020 ( delapan belas November dua ribu dua puluh )
“ Pihak Kedua” karenanya semua pengeluaran karena sebab apapun yang perlu dan
berguna untuk atau berkenaan dengan “ Tanah-tanah, tersebut antara lain Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum tanggal 18-11-2020 ( delapan belas November
dua ribu dua puluh ) sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 huruf d, tersebut di atas
masih menjadi tanggungan dan harus dibayar “ Pihak Pertama “, sedangkan semua
pengeluaran karena sebab apapun yang terjadi setelah perjanjian ini ditandatangani,
dua puluh ) sebagimana dinyatakan dalam Pasal 3 huruf d, tersebut di atas menjadi
-sedangkan pajak-pajak yang berhubungan dengan transaksi jual beli , antara lain
pajak penjualan (PPH) dan pajak Pembeli ( BPHTB) menjadi tanggungan dan wajib
.............................................................Pasal 5................................................................
dinyatakan dalam Pasal 4, tersebut di atas, maka dengan lewatnya waktu telah
cukup menjadi bukti yang nyata akan kelalaianya “ Pihak Pertama”, sehingga
peringatan dengan surat juru sita atau surat-surat lain serupa itu tidak diperlukan
lagi maka untuk tiap-tiap harinya terlambat “ Pihak Pertama” harus membayar uang
Pasal 4, tersebut di atas, maka dengan lewatnya waktu telah cukup menjadi bukti
yang nyata akan kelalaiannya “ Pihak Pertama” , sehingga peringatan dengan surat
juru sita atau surat-surat lain serupa itu tidak diperlukan lagi, maka “Pihak Kedua”
tersebut.
.............................................................Pasal 6............................................................
November dua ribu dua puluh ), “Pihak Kedua” belum menyelesaikan pembayaran
dengan lewatnya waktu telah cukup menjadi bukti yang nyata akan kelaliannya “
Pihak kedua “ , sehingga peringatan dengan surat juru sita atau surat-surat lain
serupa itu tidak diperlukan lagi, maka untuk tiap-tiap harinya terlambat “ Pihak
Kedua” harus membayar uang denda sebesar Rp 1.000.000,- ( satu Juta rupiah );
-Jika uang denda tersebut telah berjalan selama 30 ( tiga puluh ) hari dan ternyata “
Pasal 3 huruf d tersebut, maka dengan lewatnya waktu telah cukup menjadi bukti
yang nyata akan kelalaiannya “Pihak Kedua” , sehingga peringatan dengan surat-
surat juru sita atau surat-surat lain serupa itu tidak diperlukan lagi, maka “ Pihak
sebesar Rp 830.000.000,- ( delapan ratus tiga puluh juta rupiah ) dipotong 50% ( lima
sebesar Rp 415.000.000,- ( empat ratus lima belas juta rupiah ) kepada “ Pihak Kedua
“.
..................................................................Pasal 7.........................................................
“ Pihak Pertama” menyatakan telah memperoleh dan menguasai hal atas “ Tanah-
tanah tersebut dengan sah serta hak atas “ Tanah-tanah “ tersebut tidak diikat untuk
menjamin ketertiban pembayaran lunas auatu hutang, tidak tersangkut dalam suatu
sengketa, bebas dari sitaan dan bebas dari beban-beban lainnya yang berupa apapun
juga.
“ Pihak Pertama” menjamin “ Pihak Kedua” tidak akan mendapat tuntutan atau
gugatan dari pihak lain serta menjamin keberadaan dan keabsahan sertipikat “
tanah-tanah “ tersebut.
..........................................................Pasal 8..................................................................
Perjanian ini tidak menjadi batal karena mrninggalnya salah satu dan/ atau para
pihak akan tetapi akan diteruskan oleh para ahli waris salah satu dan /atau para
pihak yang meninggal dunia, tersebut yang sah meliputi segala kewajiban-kewajiban
dari salah satu dan/ atau para pihak yang belum terselesaikan menurut perjanjian ini
dalam jangka waktu 30 ( tiga puluh ) hari sejak hari meninggalnya salah satu pihak
................................................Pasal 9....................................................................
-Segala hal yang tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan atas dasar
-Para pihak memilih dalam hal dikemudian hari terjadi persengketaan dalam
pihak ketiga yang netral sebagai Mediator yang ditunjuk para pihak dan dalam hal
Mediasi para pihak gagal, para pihak sepakat akan menyelesaikan sengketanya
Bahwa “ Pihak kedua” Datuk Tuan Bedande, Sarjana Teknik secara nyata sudah dalam
keadaan wanprestasi tidak memenuhi apa yang menjadi kewajibannya yang sudah jatuh
Bahwa “Pihak Kedua” sampai meninggalnya karena wabah Covid 19 pada tanggal 10 Maret
2021 juga belum melaksanakan apa yang menjadi kewajibanya sebagaimana dalam
Bahwa sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian meninggalnya “Pihak Kedua” tidak
Bahwa meninggalnya “ Pihak kedua” meninggalkan ahli waris bernama “ Maisaroh” selaku
istri sah dari “Pihak kedua” yang beralamat sama dengan “ pihak Kedua” di Jalan Pandean
Bahwa kepada ahli waris sah “ Pihak Kedua” “Maisaroh” juga sudah diberitahukan adanya
perjanjian antara “ Pihak Pertama” dengan “ Pihak Kedua” dan sampai dengan tanggal 5
November 2021 kewajiban2 “Pihak Kedua belum dipenuhi sebagaimana dalam perjanjian
Bahwa “ Maisaroh” sebagai ahli wais sah dari “Pihak Kedua” yang meneruskan perjanjian
baru ( Novasi) dengan “Pihak Pertama”. Keinginan pihak pertama untuk mediasi disetujui
b. Pihak Kedua: Nyonya Maesaroh selaku ahliwaris sah dari Alm.Tuan Datuk Tuan
sebagai alternative dari tawaran penyelesaian yang diajukan oleh para pihak
5. Mediator bersama para pihak dan sekretaris menyiapkan dan menyusun draf
Perjanjian damai yang akan ditandatangani oleh para pihak,mediator dan sekretaris (
6. Sekretaris menyiapkan jadwal dan agenda pertemuan mediasi serta mencatat dan
mediasi