Duduk Perkara :
Bahwa benar dan secara nyata pihak kedua yakni kami dalam keadaan wanprestasi
pada perjanjian yang telah terikat pada pihak pertama pada pasal (3) Huruf c dan d
Sebab terjadinya wanprestasi seiring terjadinya Pandemi Covid-19 yang
menyebabkan kemerosotan ekomomi kami dan terpaksa untuk mengalihkan semua
aliran kekayaan harta kami kepada kebutuhan primer seperti biaya kebutuhan hidup
dan sekolah, serta biaya yang harus dikeluarkan saat Datuk Tuan Badande S.T.
terkena Covid-19 sampai pada biaya pemakaman.
Bahwa kami sebagai ahli waris siap untuk membayar semua yang pernah
diperjanjikan sebagai utang yang harus dibayarkan.
Penjelasan perjanjian sebelumnya, yakni Drs. Edi gunawan selaku pihak pertama
melakukan perjanjian dengan Datuk pada hari Selasa, tanggal 09-06-2020, didalam
perjanjian pada pasal 3 hruf a,b,c dan d telah disepakati tanggal pembayaran
angsuran,adapun Datuk Tuan Badande S,T telah melakukan wanprestasi terhadap
pasal 3 huruf c dan d, yang Dimana datuk tuan badande S,T Tidak membayar
angsuran yang tertuang dalam pasal 3 huruf c pada tanggal 18-08- 2020 sebesar
500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah ) dan pasal 3 huruf d pada tanggal 18-11- 2020
sebesar 1.980.000.000,- ( satu milyar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah).
Lalu, sebagaimana disebutkan dalam pasal 6 lambat-lambatnya 5 ( lima ) bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini atau selambat-lambatnya tanggal 18-11-2020
( delapan belas November dua ribu dua puluh ), Kami belum menyelesaikan
pembayaran sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 huruf d, sedang “ Pihak Pertama
“ telah memenuhi ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 4 , tersebut di atas
maka dengan lewatnya waktu telah cukup menjadi bukti yang nyata akan kelaliannya
, sehingga peringatan dengan surat juru sita atau surat-surat lain serupa itu tidak
diperlukan lagi, maka untuk tiap-tiap harinya terlambat “ Pihak Kedua” harus
membayar uang denda sebesar Rp 1.000.000,- ( satu Juta rupiah )
Denda yang harus dibayarkan oleh pihak kedua adalah RP. 1.000.000 (satu juta
rupiah) perhari dan berdasarkan pasal 6 pembayaran dibayarkan selambat-lambatnya
setelah 18-11-2020 dan jika denda telah berjalan 30 Hari dan pihak kedua tetap
melakukan wanprestasi maka perjanjian dianggap batal dan Denda yang wajib
dibayarkan oleh pihak kedua adalah senilai RP. 351.000.000 (tiga ratus lima puluh
satu juta rupiah). Hitungan iniberdasarkan pada saat mulainya denda diberlakukan
sesuai dengan pasal 6 yaitu setelah 19-11-2020 s/d 05-11-2021 yaitu selama 351 Hari.
Pembayaran ke 3 dan 4 belum dibayarkan, adapun rinciannya pembayaran ke 3
sebesar RP. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Pembayaran ke 4 sebesar RP.
1.980.000.000 ( satu milliar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah). Maka, Jumlah
total yang harus dibayar oleh pihak ke 2 sebesar Rp. 2.831.000.000 (dua milliar
delapan ratus tiga puluh satu juta rupiah).
3. Objek
Bahwa “ Pihak Pertama” tersebut adalah pemilik dari:
1. - sebidang tanah Hak Milik Nomor : 746/ Banjar Baru; luas tanah mana adalah +-
765 M2 ( lebih kurang tujuh ratus enam puluh lima meter persegi); seperti ternyata
dalam Gambar Situasi tertanggal 20-05-1986 ( dua puluh Mei seribu sembilan ratus
delapan puluh enam ), Nomor 1489/86; sertifikat tertanggal 19-09-1986 ( sembilan
belas September seribu sembilan ratus delapan puluh enam) saat ini tercatat atas nama
Doktorandus Ady Gunawan
2. Sebidang tanah Hak Milik Nomor : 743/Banjar Baru luas tanah mana adalah +-
3.500 M2 ( lebih kurang tiga ribu lima ratus meter persegi) seperti ternyata dalam
Gambar situasi tertanggal 20-05-1986 ( dua puluh Mei seribu sembilan ratus delapan
puluh enam ) Nomor ; 1488/86; sertifikat tertanggal 19-09-1986 ( sembilan belas
September seribu sembilan ratus delapan puluh enam) saat ini tercatat atas nama : Siti
Komariah
3. Sebidang tanah Hak Milik Nomor : 1474/Banjar Baru Luas tanah nama adalah +-
2.700 M2 ( lebih kurang dua ribu tujuh ratus meter persegi); Seperti ternyata dalam
Gambar Situasi tertanggal 17-05-1995 ( tujuh belas Mei seribu sembilan ratus
sembilan puluh lima ), Nomor : 2194/1995 Sertifikat tertanggal 31-08-1995 ( tiga satu
Agustus seribu sembilan ratus sembilan puluh lima; Saat ini tercatat atas nama : Siti
Komariah
Berikut segala sesuatu yang berdiri dan tertanam di atas tanah-tanah, tersebut dan
Segala sesuatu yang menurut sifat, guna dan peruntukannya atau menurut Undang-
Undang dapat dianggap sebagai barang tetap.