Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN PEMBAYARAN UTANG

Pada hari ini ………………… tanggal …… bulan ……tahun…… , kami yang bertanda tangan
dibawah ini :

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Status :
No. KTP :
Alamat :
Telepon :

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Status :
No. KTP :
Alamat :
Telepon :

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

a. Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah dan benar mempunyai
utang uang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp195.000.000,00 (Seratus
Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah ) yang dikirimkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA melalui transfer internet banking sebanyak 5 (lima) kali pengiriman (dari bank BCA
kepada bank BCA).
b. PIHAK KEDUA melakukan transaksi pengiriman melalui transfer internet banking dari
rekening atas nama PIHAK KEDUA kepada rekening atas nama PIHAK PERTAMA dengan
rincian sebagai berikut:
 03 Agustus 2020 mentransfer sebanyak Rp35.000.000,00 (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah)
 10 Agustus 2020 mentransfer sebanyak RP50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah)
 12 Agustus 2020 mentransfer sebanyak Rp30.000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah)
 13 Agustus 2020 mentransfer sebanyak Rp40.000.000,00 (Empat Puluh Juta Rupiah)
 18 Agustus 2020 mentransfer sebanyak Rp40.000.000,00 (Empat Puluh Juta Rupiah)
c. PIHAK PERTAMA mengakui telah menerima jumlah uang tersebut secara lengkap dari
PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan Surat Perjanjian ini, sehingga Surat Perjanjian ini
diakui oleh kedua belah pihak dan berlaku sebagai tanda penerima yang sah.
d. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah menerima pengakuan berhutang dari PIHAK
PERTAMA tersebut diatas.
e. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan serta mengikat diri terhadap syarat-syarat
serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian ini yang diatur sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA akan memberikan barang jaminan berupa BPKB mobil kepada PIHAK
KEDUA dengan rincian sebagai berikut:
Atas Nama :
Merek Mobil :
Warna :
No. Rangka :
Tahun :
CC Mobil :
No. Polisi :
No. Mesin :
No. BPKB :
2. PIHAK PERTAMA berjanji untuk melunasi uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA secara
cicilan setiap bulan dengan nominal Rp 16.250.000,00 (Enam Belas Juta Dua Ratus Lima Puluh
Ribu Rupiah) setiap tanggal ………. terhitung sejak ditandatangganinya Surat Perjanjian ini.

3. Bila mana dikemudian hari PIHAK PERTAMA tidak dapat mencicil hutangnya 3 kali berturut-
turut atau berhenti ditengah jalan dan atau tidak dapat melunasi utangnya hingga tenggang waktu 1
(satu) tahun maka, PIHAK KEDUA mempunyai hak penuh atas barang jaminan baik itu untuk
dimiliki sendiri maupun dijual kepada orang lain. Sebagai jaminan atas ketertiban dan kelancaran
pelunasan pembayaran utang, maka PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan kuasa
menjual secara tertulis dan dilegalisasi oleh notaris kepada PIHAK KEDUA. Jika harga jaminan
melebihi utang PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA maka, PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk mengembalikan sisa hasil penjualan setelah dipotong dengan utang PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA berhak menagih kembali seluruh uang utang PIHAK PERTAMA secara
sekaligus, apabila:
 PIHAK PERTAMA dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan sebelum tanggal jatuh
tempo perjanjian ini dicapai.
 PIHAK PERTAMA meninggal dunia sebelum tanggal jatuh tempo perjanjian ini, kecuali jika
ahli waris PIHAK PERTAMA sanggup dan bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban yang
berkaitan dengan isi Surat Perjanjian ini.

5. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam perjanjian utang-
piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat
guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan yang mungkin timbul. Apabila ternyata jalan
musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan penyelesaian yang melegakan kedua
belah pihak, PIHAK KEDUA berhak menempuh upaya hukum dengan memilih domisili pada
( …Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ,,,) dengan segala akibatnya.

6. Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterai secukupnya yang ditandatangani dan dibuat
rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

(……………… ) (……………….)

Persetujuan Istri Pihak Pertama,

(………………..)

SAKSI-SAKSI:

SAKSI PIHAK PERTAMA SAKSI PIHAK KEDUA

(…………………) (………………..)

Anda mungkin juga menyukai