Anda di halaman 1dari 3

Kop Perusahaan (PT, CV atau lainnya)

SURAT PERJANJIAN PINJAMAN / HUTANG PIUTANG

Pada hari ini, hari……….., tanggal……………………... (………………..20…) telah


ditanda tangani Surat Perjanjian ini antara :

1. Nama : …………………………………….
Pekerjaan : …………………………………….
Alamat : …………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
No. KTP/SIM/ Paspor : …………………………………….

Dalam hal ini bertindak :


Untuk dan atas nama diri sendiri atau serta sah mewakili P.T.
ABCD yang berkedudukan di Jakarta

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

2. Nama : …………………………………….
Pekerjaan : …………………………………….
Alamat : …………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
No. KTP/SIM/ Paspor : …………………………………….

Dalam hal ini bertindak :


Untuk dan atas nama diri sendiri atau serta sah mewakili P.T.
EFGH yang berkedudukan di Jakarta

Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya disebut Para Pihak.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Pihak Pertama memliki uang sejumlah Rp.


…………………(terbilang…………). yang dipinjamkan kepada Pihhak Kedua
sebesar Rp……… (terbilang…………). dengan kwitansi (terlampir) yang merupakan
bagian tidak terpisah dari Surat Perjanjian Pinjaman ini;

- Bahwa Pihak Kedua pun mengakui/menyatakan/meminjam dari Pihak Pertama sebesar


Rp. ……………………… (terbilang…………). yang mana diperuntukan untuk
………… modal/usaha/biaya berobat dll. ……… Pada pada tanggal ……. Desember
2013 melalui Bank ………..

Selanjutnya kedua belah pihak sepakat/setuju untuk melangsungkan surat perjanjian ini
dengan menggunakan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1
Kop Perusahaan (PT, CV atau lainnya)
Pasal 1

Bahwa Pihak Pertama dengan ini menyatakan dan mengakui telah meminjam uang dari
Pihak Kedua sebesar Rp ……………… (… terbilang……) dimulai pada tanggal ……
Desember 2013 dan akan berakhir untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya
karena disesuaikan dengan keadaan Pihak Kedua.

Pasal 2

Bahwa Pihak Kedua akan membayar hutangnya kepada Pihak Pertama dengan cara Gaji
dan Komisi yang diperoleh Pihak Pertama akan dipotong minimal Rp. ,- (… terbilang
…….) setiap bulannya.

Pasal 2

(1) Bahwa Pihak Kedua berjanji dan oleh karena itu mengikat diri untuk membayar
kembali hutangnya tersebut dengan seketika dan sekaligus lunas pada tanggal
……………. Atau sebelum tanggal …………………
(2) Para Pihak sepakat dan menyetujui apabila setelah tanggak jatuh tempo, Pihak Kedua
belum melakukan pengembalian dan tidak dapat melunasi hutangnya tersebut, maka
Pihak Kedua dikenakan penalty sebesar Rp. ……….. (…..) untuk setiap
hari/bulan/tahun keterlambatannya.

Pasal 3

Menyimpang dari ketentuan Pasal 1 tersebut di atas Pihak Pertama diberi hak preferen,
sehingga dengan demikian berhak menagih piutangnya kepada Pihak Kedua seketika dan
sekaligus apabila :

- Pihak Kedua meninggal dunia sebelum melunasi hutangnya.


- Harta benda (kekayaan) Pihak Kedua baik sebagian maupun seluruhnya diletakkan
sita oleh Pihak Ketiga.

Pasal 4

Bahwa Pihak Kedua akan memberikan jaminan kepada Pihak Pertama atas pemberian
hutang tersebut berupa …………………..(gedung, mobil, KTP… dll ).

Pasal 5

Bahwa apabila Pihak Kedua tidak dapat mengembalikan pinjaman / melunasi hutangnya
tersebut maka Saham /.Seripikat Hak Guna Bangunan No ………../Sukahati terdaftar atas
nama AAAA (Pihak Kedua) milik Pihak Kedua akan dijual untuk mengembalikan
pinjaman / melunasi hutang tersebut.

2
Kop Perusahaan (PT, CV atau lainnya)
Pasal 6

Perjanjian pengakuan hutang ini tidak akan berakhir dengan meninggal dunianya Pihak
Pertama dan/atau Pihak Kedua sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian ini dan atau
pengembalian pinjaman dan Para Pihak harus tunduk dan mentaati syarat-syarat serta
ketentuan-ketentuan yang termaktub / termuat / dituangkan dalam surat perjanjian ini.

Pasal 7

Hal-hal yang tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur dan dirundingkan dengan
musyawarah dan mufakat oleh kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam sebuah
addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.

Pasal 8

Para Pihak setuju / sepakat dan berjanji apabila terjadi perselisihan maka akan diselesaikan
dengan jalan musyawarah dan mufakat.

Pasal 9

Tentang surat perjanjian ini dan segala akibatnya apabila tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat, kedua belah pihak memilih tempat tinggal yang tetap dan
seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta ………….

Pasal 11

Akhirnya Para Pihak mengakui bahwa Surat Perjanjian ini mulai berlaku pada hari
……….., tanggal………., dimuat di Jakarta, dalam rangkap 2 (dua), masing-masing
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum sama serta ditanda-tangani oleh Para
Pihak dalam keadaan sehat walafiat lahir dan bathin tanpa paksaan dari pihak manapun
juga dan untuk dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

……………………… ……………………..

Saksi 1, Saksi 2,

……………………… ……………………..

Anda mungkin juga menyukai