Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Para pihak yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ....................................................................................
No. KTP : ....................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : ....................................................................................
Alamat : ....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................

Bertindak selalu atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut dalam peranjian ini disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ....................................................................................
No. KTP : ....................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : ....................................................................................
Alamat : ....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................

Bertindak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini di
sebut PIHAK KEDUA.

Pada hari ini ……………………………, masing-masing pihak telah sepakat


untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan dan syarat yang
diatur dalam 10 pasal sebagai berikut:
Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Pihak pertama selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah :


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
kepada pihak kedua untuk di pergunakan sebagai modal usaha untuk jenis
usaha kuliner dibidang roti.
2. Pihak kedua wajib mencicil jatah roti kepada pihak pertama.
3. Pihak kedua selaku pengelola modal dari Pihak Pertama bertanggung jawab
untuk mengelola usaha sebagaimana tercantum dalam pasal 1 ayat 1.
4. Pihak kedua menerima modal dalam bentuk :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
dari pihak pertama yang di serahkan pada saat perjanjian ini disepakati dan
ditandatangani.
5. Pihak kedua memberikan keuntungan berupa hutang modal, profit penjualan
dan sejumlah uang tabungan pedagang roti yang diberikan dari pihak kedua
yang telah ditentukan di pasal 3.

Pasal 2
Modal Usaha

1. Besar uang modal usaha, seperti yang sudah dicantumkan pada Pasal 1 ayat 1
adalah sebesar :
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Modal selanjutnya dapat berubah, tergantung permintaan pihak kedua dan
meninjau perkembangan hasil pengelolaan usaha oleh pihak kedua.

3. Modal pihak pertama tersebut diserahkan kepada pihak kedua setelah surat
perjanjian ini ditandatangani oleh kedua pihak.
Pasal 3
Keuntungan

1. Keuntungan usaha adalah berupa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan


usaha (Cash Profit) oleh pihak kedua.
2. Keuntungan hasil penjualan roti pihak kedua yaitu sebesar Rp. 30, akan
diserahkan kepada pihak pertama.
3. Pihak kedua memberikan uang tabungan pedagang yang diberikan kepada
pihak pertama.
4. Pihak kedua akan menerima keuntungan sebagaimana disebutkan pada pasal 3
ayat 2 dan pasal 3 ayat 3 tersebut setelah 2 (dua) minggu hingga 1 (satu)
bulan, atau tergantung kesepakatan yang dilakukan musyawarah bersama.
5. Profit tersebut berupa pemberian cash secara langsung kepada pihak pertama.

Pasal 4
Kerugian

1. Jika terjadi kerugian yang di sebabkan kelalaian pihak kedua, maka pihak
pertama berhak mendapat pengembalian modal 100%.

Pasal 5
Masa Berlaku

1. Masa berlaku tersebut pada pasal 1 adalah selama kerja sama kedua pihak dan
usaha modal pihak kedua masih berjalan.

Pasal 6
Jaminan

1. Pihak kedua memberikan jaminan :


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Pihak pertama wajib mengembalikan jaminan seperti yang disebutkan di ayat
1 dan ayat 2 kepada pihak kedua setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak
perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.

Pasal 7
Sanksi Bagi Pihak Kedua

1. Apabila Pihak Kedua tidak bisa memenuhi kewajiban sebagaimana yang


tercantum dalam Pasal 3 Ayat 2 dan Pasal 3 Ayat 2 setelah 1 (satu) minggu 2
(dua) hari berturut-turut, maka pihak pertama tiap minggu 5 (lima) hari berhak
untuk menagih profit kepada pihak kedua
2. Apabila pihak kedua sampai dengan tiap minggu 5 (lima) hari, setelah sejak
ditagih oleh pihak pertama masih belum dapat memberikan profit yang
dimaksud, maka pihak pertama wajib menegur secara lisan.
3. Apabila pihak kedua sudah ditegur secara lisan masih melanggar, pihak kedua
wajib mengembalikan seluruh sisa modal usaha dan profit keuntungan yang
telah disepakati kepada pihak pertama. Apabila sampai pada hari tersebut
belum dikembalikan dan profit belum diberikan maka pihak pertama
memutuskan kontrak kerja sama.

Pasal 8
Pinalty

1. Selama masa kontrak, pihak kedua tidak dapat merubah atau membatalkan
atau memutuskan kontrak ini secara sepihak, kecuali ada kesepakatan bersama
yang diatur dalam addemdum kontrak.
2. Penarikan uang pokok investasi baik sebagian atau seluruhan yang dilakukan
sebelum habis masa berlaku kontrak ini, maka pihak pertama mengenakan
biaya penalty yang besarnya sudah disepakati kedua belah pihak.
Pasal 9
Lain-lain

1. Bahwa hal-hal lain yang tidak dan atau belum diatur dalam kontrak ini akan
diputuskan bersama kedua belah pihak secara musyawarah serta dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang dituangkan secara tertulis dalam
addendum kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kontrak ini dan menjadi satu kesatuan dari kontrak ini

Pasal 10
Status Hukum

1. Apabila pihak kedua melakukan penipuan dan penggelapan uang, maka pihak
kedua akan ditindak secara hukum sesuai undang-undang pasal 372 KUHP
dan pasal 378 KUHP.
2. Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dan segala akibatnya,
para pihak sepakat memilih tempat kediaman hukum (domisili) yang umum
dan tetap dikantor kepaniteraan pengadilan negeri.
Demikan kontrak ini dibuat dan diselesaikan pada hari dan tanggal seperti
tersebut pada bagian awal kontrak ini. Segera, setelah kontrak dibuat, para saksi dari
kedua belah pihak menandatangani dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa
adanya unsur paksaan dari pihak manapun serta dapat di pertanggungjawabkan secara
hukum.
Dibuat di : ………………....

Tanggal ……………………......

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(……………………………) (……………………………)

Mengetahui

SAKSI PIHAK PERTAMA SAKSI PIHAK KEDUA

(……………………………) (……………………………)

Anda mungkin juga menyukai