NAMA
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
TANGERANG“
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. SUFIARINA, SH., M.Hum selaku
Dosen Metode Penelitian Hukum Fakultas Hukum. Yang telah memberikan kami
Akhir kata kami menyadari bahwa pembuatan Proposal ini masih jauh
dari sempurna dan banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan
saran, kritik dan petunjuk dari berbagai pihak untuk pembuatan Proposal ini
Semoga Proposal yang telah saya buat ini dapat bermanfaat dan menjadi
bahan informasi pada masa yang akan datang, khususnya bagi Mahasiswa/I
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
E. KERANGKA BERPIKIR
F. METODE PENELITIAN
G. SISTIMATIKA PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
PERUMAHAN
SIMPULAN
SARAN
HARAPAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
yang telah ada, seiring dengan keberadaan manusia itu sendiri. Media perumahan
menjadi sarana bagi manusia guna melakukan berbagai macam aktifitas hidup
lainnya.
merupakan salah satu pola pengembangan diri serta sarana private, sebagaimana
tidak stabil berdampak pada sulitnya indvidu untuk dapat memiliki rumah.
dengan ukuran dan berbagai tipe guna dapat memenuhi keinginan pembeli sesuai
tertentu dijual pengusaha secara cash dan kredit. Dalam kehidupan sehari-hari,
kata kredit bukan merupakan perkataan yang asing bagi masyarakat kita.
perkataan kredit tidak saja dikenal masyarakat di kota-kota besar, tetapi sampai
didesa-desa pun kata kredit tersebut sudah sangat populer. Manusia adalah homo
manusia yang beraneka ragam sesuai dengan harkatnya yang selalu meningkat,
hal ini menyebabkan manusia memerlukan bantuan untuk memenuhi hasrat dan
mendapat kredit, masyarakat yang ingin memiliki rumah dapat melakukan jual
beli dengan sistem kredit. Pembelian rumah secara kredit merupakan pembelian
suatu barang yaitu rumah, ia memerlukan bantuan dalam bentuk modal. Bantuan
dari bank dalam bentuk tambahan modal inilah yang sering disebut dengan
Bagi para pihak yang terlibat dalam penjualan perumahan secara kredit
bukti tertulis dalam suatu ikatan perjanjian jual beli perumahan secara kredit.
“Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
satu (si penjual) berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedang
pihak yang lainnya (si pembeli) berjanji untuk membayar harga yang terdiri atas
sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut.2 Seseorang
atau suatu badan yang memberikan kredit percaya bahwa menerima kredit di
masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan.
Apa yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa.3
1
J.G. Rai Widjaya, Merancang Suatu Kontrak , Jakarta, Megapoin, 2008, hlm 23
2
R. Subekti, Aneka Perjanjian, Cetakan Kesepuluh, Bandung, Citra Adiyta Bakti, 1995, Hlm 1.
3
Thomas Suyatno ( et.al ), Dasar-dasarPerkreditan, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1998,
Hlm 11
Pemberian kredit yang dilakukan oleh pihak bank kepada nasabah untuk
nasabah yang akan menerima kredit itu mampu dan mau mengembalikan kredit
yang telah diterimanya. Dari faktor kemampuan dan kemauan tersebut, tersimpul
unsur keamanan (safety) dan sekaligus juga unsur keuntungan (profitability) dari
Keamanan atau safety yang dimaksud adalah prestasi yang diberikan dalam
bentuk uang, barang, atau jasa itu betul-betul terjamin pengembaliannya, sehigga
merupakan tujuan dari pengembalian kredit yang terjelma dalam bentuk bunga
yang diterima.4
Ada tiga pihak yang terkait dalam perjanjian jual beli rumah, yaitu debitur,
kreditur, dan pihak ketiga. Kreditur di sini berkedudukan sebagai pemberi kredit
atau orang yang berpiutang, sedangkan debitur adalah orang yang mendapat
pinjaman uang atau berhutang. Pihak ketiga adalah orang yang akan menjadi
agunan atas pemberian kredit yang diberikan pihak bank kepada nasabah.
yang belum sepenuhnya menjalankan kewajiban yang sudah ditentukan oleh bank
yaitu mengembalikan atau mengangsur kredit yang sudah diperoleh oleh pembeli.
4
Ibid, Hlm 13.
Akibat kelalaian yang dilakukan oleh pihak pembeli kredit akan merugikan pihak
rumah kepada calon pembeli lainnya. Dampak lainnya, bagi bank untuk ikut
pemberian kredit guna membeli rumah perlu adanya perlindungan hukum bagi
para pihak yang terlibat. Perlindungan hukum dapat dimiliki para pihak setelah
para pihak yang terlibat dalam jual beli secara kredit melakukan perjanjian yang
disebut dengan perjanjian jual beli. Oleh sebab itu, dapat penelitian ini dipilih
B. Perumusan Masalah
proses perjanjian jual beli perumahan secara kredit antara develover dan
kredit?
3. Bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan para pihak yang melakukan
C. Tujuan Penelitian
manfaat yang ingin diperoleh dari hasil penelitian. Dalam merumuskan tujuan
1. Untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana proses perjanjian jual beli antara
dan pembeli dalam proses perjanjian jual bel perumahan secara kredit.
3. Untuk mengetahui upaya hukum yang dapat dilakukan oleh para phak apabila
D. Manfaat Penelitian
yang diteliti. Untuk itu suatu penelitian setidaknya mampu memberikan manfaat
praktis pada kehidupan masyarakat. Kegunaan penelitian ini dapat ditinjau dari
dua segi yang saling berkaitan yakni dari segi teoritis dan segi praktis. Dengan
adanya penelitian ini penulis sangat berharap akan dapat memberikan manfaat :
1. Manfaat Akademis
peneliti.
2. Manfaat Praktis
secara kredit.
c. Hasil penelitian ini sebagai bahan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi
baik untuk tempat tinggal, tempat usaha, perkantoran dan lain sebagainya.
menikmati rumah yang layak, sehat, aman dan serasi. Oleh karena itu upaya
jumlah perumahan yang makin banyak dan dengan harga yang terjangkau
kepada bank yang ditunjuk guna membiayai pemilikan perumahan secara kredit.
Dalam proses jual beli perumahan secara kredit tersebutlah perlu adanya
kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya ingkar janji atau
wanprestasi terhadap jual beli. Oleh sebab itu perlu adanya pegangan atau
pedoman dari semua pihak untuk membuat perjanjian jual beli yang klausul-
perjanjian, yang diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
perjanjian itu tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangan dan harus
tidak bisa lepas dari peraturan dasar mengenai perjanjian. Peraturan perundangan
Pasal 1338 KUH-Perdata tentang akibat perjanjian, Pasal 1339 KUH Perdata
hak dan tanggung jawab semua pihak sehingga tidak ada kerugian yang dialami
semua pihak ditempat yang sejajar yang artinya tidak ada pihak yang lemah dan
Oleh sebab itu penulis ada menyoroti proses dan perjanjian yang dibuat
Perjanjian dianggap perlu dan penting sebagai acuan dan dasar perlindungan dari
kedua belah pihak agar tidak terjadi perbuatan yang merugikan kedua belah
pihak.
F. Metode Penelitian
mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata
kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan
1. Jenis Penelitian
2. Metode Pendekatan
hukum yang berlaku serta dalam hal ini penelitian dilakukan dengan berawal dari
5
Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2012, Hlm
14
penelitian terhadap data sekunder yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian
3. Lokasi Penelitian
kredit. Penelitian pun dilakukan pada Bank sebagai kreditur yang memberikan
4. Sumber Data
a. Data primer
lapangan.
b. Data sekunder
6
Bambang Sugono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Rajawali Pres, 2006, Hlm 75
berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini
terdiri dari :
Konsumen.7
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi pustaka
tujuan penelitian.
7
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor XXXX
6. Metode analisis data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis data
secara kualitatif, yaitu “Segala sesuatu yang dinyatakan responden, baik secara
tertulis maupun lisan serta perilaku nyata yang dipelajari dan diteliti sebagai
cara membahas pokok permasalan berdasarkan data yang diperoleh baik dari
bersamaan proses data. Adapun model analisis yang digunakan yaitu model
kajian ulang dan meliputi praktek- praktek yang biasanya diikuti untuk
analisa yang terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu sebagai berikut:
a. Reduksi data
lapangan.
8
Soerjono Soekamto, Op-Cit, Hlm 125.
b. Sajian data
dilaksanakan.
c. Kesimpulan
G. SISTEMATIKA PENULISAN
berikut ini :
BAB I . PENDAHULUAN
hal-hal yang menjadi dasar pertimbangan dibuatnya tulisan ini. Dalam bab
ini juga dapat dibaca Pokok Permasalahan, Tujuan Penelitian dan Manfaat
Sistematika Penulisan.
Bab ini berisi tentang pengujian dan hasil analisis data, pembuktian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
2006.
Thomas Suyatno, HA. Chalik, Made Sukada, Tinon Yunianti ananda, dan